Sebanyak 21452 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL

Pendidikan merupakan sebuah proses mencerdaskan kehidupan bangsa yang sekaligus menjadi sarana untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya. Selain itu, pendidikan dalam bentuk, jenis dan ragamnya sudah dilaksanakan sepanjang sejarah peradaban kehidupan manusia, namun pada kenyataannya, bahwa pendidikan belum mampu sepenuhnya merealisasikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan menjawab semua tantangan pada era digitalisasi sekarang ini. Buku ini di buat sebagai dasar pemahaman bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat dalam dunia pendidikan. Pendidikan mengkaji mengenai aspek pembelajaran, lalu untuk mengkaji kompetensi profesional guru. Konsep-konsep pelatihan kompetensi guru bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan zaman sehingga menarik perhatian siapa saja yang mengikuti dinamika pendidikan. Manfaat terbesar dari bidang pendidikan adalah mencerdaskan pembaca dalam menganalisis situasi pendidikan yang ada di sekitarnya.

Pendidikan merupakan sebuah proses mencerdaskan kehidupan bangsa yang sekaligus menjadi sarana untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.

Profesi Keguruan: Kompetensi dan Permasalahan

Buku ini membahas profesi keguruan secara lengkap, mulai dari konsep profesi keguruan, latar belakang pendidikan guru, kebijakan terkait, peran, kompetensi, supervisi, hingga permasalahan yang dihadapi profesi ini. Bab 1 Konsep Profesi Keguruan Bab 2 Latar Belakang Pendidikan Guru di Indonesia Bab 3 Kebijakan Guru di Indonesia Bab 4 Berbagai Peran Guru di Sekolah Bab 5 Guru Profesional sebagai Komunikator dan Fasilitator Bab 6 Guru Sebagai Konselor Bab 7 Kompetensi Pedagogi Guru Bab 8 Kompetensi Sosial dan Kepribadian Guru Bab 9 Supervisi Pendidikan Bab 10 Permasalahan yang Dihadapi Guru

Di masyarakat ada semacam pendapat bahwa guru-guru zaman dulu lebih kompeten atau lebih baik dibandingkan guru-guru zaman sekarang. Artinya guru-guru produk lembaga pendidikan guru zaman dulu dinilai lebih unggul dibandingkan guru-guru ...

Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus Tinjauan Melalui Kompetensi Sosial Dan Keteladanan Guru)

Buku ini membahas tentang Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus Tinjauan Melalui Kompetensi Sosial Dan Keteladanan Guru). Buku ini penulis kontribusikan bidang Pendidikan di Indonesia khusunya dalam peningkatan motivasi belajar siswa yang akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar. Buku ini terdiri dari enam bab. Bab pertama membahas tentang Pendahuluan. Bab kedua membahas tentang Kompentasi Sosial Guru yang meliputi Pengertian Kompetensi Sosial, Hakikat Kompetensi Sosial Guru, Kriteria Keterampilan Kompetensi Sosial Guru, dan Dasar Teologi Kompetensi Sosial Guru. Bab ketiga membahas tentang Keteladanan Guru yang meliputi Pengertian Keteladanan, Hakikat Keteladanan Guru, Kriteria Kepemilikan Keteladanan Guru dan Dasar Teologi Keteladanan Guru. Bab keempat membahas tentang Motivasi Siswa Belajar yang meliputi Pengertian Motivasi, Hakikat Motivasi Siswa Belajar, Kriteria Keterampilan Motivasi Siswa Belajar dan Dasar Teologi Motivasi Siswa Belajar. Bab kelima membahas tentang Studi Motivasi Belajar yang meliputi Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian dan Keterbatasan Penelitian. Bab enam Penutup.

Buku ini membahas tentang Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus Tinjauan Melalui Kompetensi Sosial Dan Keteladanan Guru).

KOMPETENSI GURU: Kumpulan Opini Luaran PLP I FKIP Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Hakikatnya, Guru merupakan agen pembelajaran dan bertanggungjawab penuh dalam mendidik, mengarahkan, membimbing, melatih dan mengevaluasi siswa. Berbicara mengenai guru tentu tidak akan ada habisnya. Betapa tidak, tugas dan tanggung jawab yang besar berada dipundak seorang guru.Bisa dikatakan keberhasilan kurikulum dalam satuan pembelajaranpun ada di tangan guru. Di lingkungan sekolah, guru pasti akan berhadapan dengan para siswa yang memiliki karakteristik yang beragam. Untuk mengembangkan kemampuan dan kualifikasinya, guru perlu menguasai empat kompetensi dasar seperti yang telah dicantumkan dalam UU No. 14 Tahun 2005 pasal 10 ayat (1) dimana kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kpribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang semuanya diperoleh melalui pendidikan profesi.

Hakikatnya, Guru merupakan agen pembelajaran dan bertanggungjawab penuh dalam mendidik, mengarahkan, membimbing, melatih dan mengevaluasi siswa.

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU (Upaya Meningkatkan Ranah Afektif Siswa)

KOMPETENSI. GURU. Secara sederhana kompetensi berarti kemampuan atau kecakapan. Menurut Mulyasa kompetensi adalah ... Selain itu, kompetensi telah terbukti merupakan dasar yang kuat dan valid bagi pengembangan sumber daya manusia.2 ...

Kompetensi Dan Komitmen Profesi Pendidikan

Pendidikan merupakan kunci kesinambungan dari peradaban manusia, perhatian yang penuh terhadap peningkatan mutu pendidikan akan berefek pula pada semakin tingginya peradaban manusia. Pembangunan pendidikan juga merupakan jalan menuju tujuan dari pembangunan berupa peningkatan kapabilitas keberfungsian manusia (capability to function).

Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2004. Effendi, Sofyan. 2003. Pengelolaan Perguruan Tinggi Menghadapi Tantangan Global, Disampaikan Dalam Seminar Nasional Majelis ...

MENDONGKRAK KOMPETENSI GURU (ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KOMPETENSI GURU)

Buku ini mengkaji tentang kompetensi guru dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Saat ini persoalan kompetensi guru menjadi topik diskusi yang cukup hangat. Kompetensi guru merupakan salah satu entry point yang menjadi bagian dari desain besar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang masih terpuruk. Lahirnya UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah wujud pengakuan guru sebagai profesi. Hal ini membawa implikasi berupa peningkatan kesejahteraan guru yang sangat signifikan di satu sisi, namun dibarengi tuntutan peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru di sisi lain.

Buku ini mengkaji tentang kompetensi guru dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Kumpulan Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Guru Kelas SD

Kumpulan Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Guru Kelas SD PENULIS: Taufik Hidayat Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-294-370-4 Terbit : Agustus 2020 Sinopsis: Sebentar lagi, Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk posisi Guru akan memasuki tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB). Tahapan terakhir CPNS ini dianggap paling menentukan jika diukur dari persentase nilainya karena banyak instansi pemerintahan pusat dan daerah yang menetapkan kontribusi tes SKB sebesar 60 persen dari total penilaian dan baru sisanya disumbang oleh tes SKD. Karena memiliki kontribusi terbesar penilaian yang menentukan kelulusan CPNS, para peserta tentunya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi SKB. Soal-soal Seleksi kompetensi bidang (SKB) mencakup wawasan seorang guru dalam bidang pengajaran dan juga mencakup wawasan seorang pendidik ataupun formasi lainnya dalam memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan terhadap anak didiknya, materi dalam Seleksi kompetensi bidang (SKB) ini berkaitan dengan kompetensi, kemampuan dan kecakapan seorang tenaga pengajar. Buku ini akan membantu dan mempermudah kalian yang akan menghadapi Tes SKB CPNS Guru Kelas SD karena berisi tentang Panduan Umum dan Kisi-Kisi Materi Guru Kelas, Soal Tes Pedagogik, Soal dan Kunci SKB Guru Kelas www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Kumpulan Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Guru Kelas SD PENULIS: Taufik Hidayat Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-294-370-4 Terbit : Agustus 2020 Sinopsis: Sebentar lagi, Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk ...

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural)

Buku ini menjabarkan secara lebih detail berbagai faktor kontekstual yang mendasari tiap domain kepekaan interkultural, yang mana faktor-faktor kontekstual tersebut dikondifikasi secara empiris berdasarkan data penelitian terhadap mahasiswa calon guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup. Domain keterlibatan dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 9 (sembilan) faktor, yaitu rasa ingin tahu tentang kultur lain, sikap hati-hati dalam memberi impresi, kebiasaan mengakses pengetahuan tentang budaya, usaha mempertahankan komunikasi lintas budaya, usaha memotivasi lawan bicara yang berbeda kultur, usaha mempertahankan identitas, usaha menunjukkan kesetaraan dalam identitas yang berbeda, dan pemahaman bahwa perbedaan melatih kemampuan berfikir mendalam dan bijak. Domain menghargai perbedaan kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu sering mengikuti kegiatan dari kultur berbeda, hidup dalam lingkungan multikultural, pengalaman memiliki banyak teman dari berbagai etnis, dan pengalaman kolaborasi dengan orang berbeda kultur. Domain kepercayaan diri dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 7 (tujuh) faktor, yaitu percaya diri terlibat dalam komunikasi, hidup dalam lingkungan multikultural, suka mempelajari kultur umum dari lawan bicara, suka mempraktekkan kemampuan investigasi saat komunikasi, pengalaman interaksi dengan orang dari berbagai etnis, pengetahuan terhadap kultur lawan bicara, dan rasa ingin tahu tentang kultur lain. Domain menikmati interaksi lintas kultur didasari oleh 5 (lima) faktor, yaitu pengetahuan tentang stereotip dalam interaksi, sikap menyadari bahwa kesalahpahaman itu biasa terjadi, rasa ingin tahu tentang kultur lain, rasa kekeluargaan dan pertemanan, dan hidup dalam lingkungan multikultural. Domain perhatian dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu pengalaman belajar di mata kuliah Cross-Cultural Understanding, terbiasa praktik komunikasi dalam mata kuliah bahasa asing, rasa ingin tahu tentang kultur lain, dan pengalaman terbiasa terlibat dalam interaksi lintas kultur. Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan ...

Open ended play dan kompetensi abad 21 dalam perspektif pendidikan anak usia dini

Buku ini membahas segala macam hal yang dibutuhkan oleh orang tua dan guru, dalam memberikan edukasi pada anak melalui permainan open-ended. Permainan open-ended merupakan jenis permainan yang memberikan ruang kepada anak-anak untuk berkreasi dan berimajinasi sebebas mungkin. Permainan open-ended bermanfaat untuk mengajari anak keberanian, mengasah kecerdasan sosial, dan membantu anak belajar mengambil keputusan. Maka tidak salah jika buku ini layak untuk dibaca dan dimiliki.

Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, manakala guru sudah berhadapan dengan generasi yang sangat berbeda dengan yang ada di jamannya. Bagaimana menyiapkan generasi yang memiliki karakteristik seperti itu, sementara “gempuran” ...