Sebanyak 75 item atau buku ditemukan

Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T)

Kumpulan makalah call for papers kongres Pancasila VII

Buku Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila:Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) (Kumpulan Makalah Call for Papers Kongres Pancasila VII) berisi kumpulan makalah peserta Kongres Pancasila VII yang diselenggarakan tanggal 31 Juni - 1 Mei 2015 di Yogyakarta atas kerjasama Pusat Studi Pancasila UGM dengan Universitas Mulawarman. Makalah-makalah tersebut memuat paparan dengan tema "Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila:Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T)" dengan sub tema 1). Kedaulatan Politik: Penguatan Ideologi Pancasila di Kawasan 3T, 2). Kedaulatan Ekonomi: Penguatan Kebijakan PengelolaanKawasan 3T, 3). Kepribadian dalam Kebudayaan dan Pendidikan: Penguatan Kedaulatan Bangsa di Kawasan 3T. Agar berbagai pemikiran dan pendapat yang berkembang selama Kongres Pancasila VII dan kesepakatan peserta kongres dapat disebarluaskan kepada masyarakat, penyelenggara menyepakati untuk menerbitkan makalah-makalah dalam bentuk buku, agar kegiatan tersebut dapat didokumentasikan dengan sistematis agar tetap dapat dibaca walau kegiatan sudah lama berlalu. Kami mengucapkan terimakasih kepada Rektor Universitas Gadjah Mada, Senat Akademik (SA) UGM, Sekertariat Eksekutif UGM, Direktorat Kerjasama UGM, Direktorat Penelitian UGM, Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat UGM, Fakultas Filsafat UGM, Kedaulatan Rakyat atas terselenggaranya Kongres Pancasila VII. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada tim penyusun buku makalah call for papers kongres Pancasila VII yang telah bekerja dengan keras dan cermat dalam menyusun buku ini. Semoga Buku ini bisa menjadi tambahan referensi dalam memperkaya kajian kajian tentang Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila.

Buku Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila:Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) (Kumpulan Makalah Call for Papers Kongres Pancasila VII) berisi kumpulan makalah peserta Kongres ...

Filantropi Islam & keadilan sosial

studi tentang potensi, tradisi, dan pemanfaatan filantropi Islam di Indonesia

Practice of Islamic philanthropy to support socioeconomic conditions in Indonesia.

Practice of Islamic philanthropy to support socioeconomic conditions in Indonesia.

Belajar Dari alam Biluhu

Pembelajaran Sentra Bahan Alam, memperkaya anak-anak belajar tentang konsep-konsep dasar matematika dan sains, sekaligus membentuk sikap-sikap positif yang mereka butuhkan untuk kehidupan mereka saat dewasa. Mereka belajar mengenal dan memahami secara logis aturan main dan batasan-batasan serta belajar menjalankannya. Mereka juga membangun keterampilan sosial selama berinteraksi dengan teman-teman bermain. Tak kalah pentingnya, Sentra Bahan Alam juga membangun kekuatan otot-otot motorik kasar anak, yang dibutuhkan antara lain untuk bisa memegang alat tulis dan menulis. Di dalam Sentra Bahan Alam ada harmoni pembangunan otot-otot dasar kehidupan anak usia dini, yang tidak boleh dilewatkan selama periode golden age. Sebab, pembangunan otot-otot dasar kehidupan itu pada hakikatnya adalah pembangunan struktur otak, yang 80 persennya selesai pada periode usia dini. Kegiatan-kegiatan bermain seperti di atas bisa saja diulang pada usia berapa saja, tapi tidak pernah ada kesempatan kedua untuk membangun struktur otak

Padahal, dengan dukungan infrastruktur digital yang baik, pembelajaran ... C. Efektifitas Pembelajaran Daring Era Covid-19 Mewabahnya kasus Covid-19 di ...

Filsafat Ilmu Pengetahuan

Setiap karya yang disusun atas landasan perencanaan dan penyusunan yang matang dapat memperoleh hasil yang baik. Penyusunan tersebut tentunya memiliki filosofi tersendiri yang berbeda dengan yang lain. Karya Filsafat Ilmu Pengetahuan tentu sudah sangat banyak dan tersebar luas di banyak kalangan, meskipun demikian, buku ini tetap mempunyai nilai filosofis yang memilikinya dengan berbagai makna berbeda dengan karya sejenis, minimal pada aspek ruang dan waktu dalam rencana dan penyusunannya. Pilihan materi dalam setiap Bab yang disajikan merupakan topik-topik yang dipandang sebagai bagian yang berperan dalam merunut kembali perkembangan ilmu pengetahuan dulu dan kini. Buku ini berusaha untuk menyambungkan kembali alur pengetahuan yang dianggap renggang akibat munculnya era globalisasi yang di barengi dengan model kehidupan yang begitu renggang atas masa dan kehidupan kini dengan masa lampau.

Karya Filsafat Ilmu Pengetahuan tentu sudah sangat banyak dan tersebar luas di banyak kalangan, meskipun demikian, buku ini tetap mempunyai nilai filosofis yang memilikinya dengan berbagai makna berbeda dengan karya sejenis, minimal pada ...

Melatih Berpikir Tingkat Tinggi dengan Model Pembelajaran GO CAR

Model pembelajaran GO CAR (Guided Orientation Challenge Analysis Review) sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Model pembelajaran GO CAR diharapkan mampu meningkatkan imajinasi berpikir serta meningkatkan daya ingat siswa yang bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Imajinasi berpikir dan daya ingat dapat dibentuk dengan cara menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mudah dilupakan. Selain itu melalui aktivitas belajar siswa dengan bertukar pikiran, menjawab pertanyaan serta berani tampil menyatakan ide-ide dan pendapatnya.

Model pembelajaran GO CAR (Guided Orientation Challenge Analysis Review) sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Model Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional Bugis Makassar “Ma’boy”

“Model pembelajaran berbasis Permainan Tradisional Bugis Makassar “Ma’boy” adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam mendeskripsikan suatu masalah serta memberikan suatu alasan berdasarkan bukti-bukti yang nyata sesuai dengan pemahaman siswa dengan menggunakan turnamen akademik yang didesain seperti permainan tradisional Ma’boy (Bugis Makassar)”

“Model pembelajaran berbasis Permainan Tradisional Bugis Makassar “Ma’boy” adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam mendeskripsikan suatu masalah serta memberikan suatu alasan ...

MODEL PEMBELAJARAN GOLD (Guided, Organizing, Leaflet, Discovery)

Model pembelajaran GOLD merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran GOLD mampu menciptakan proses akomodasi kognitif yang berawal dari pengetahuan siswa menjadi suatu pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar siswa dapat menjadi mandiri dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Model pembelajaran GOLD memberikan fasilitas untuk mengakomodasi pengetahuan awal siswa sehingga menjadi pengetahuan baru yang dapat siswa manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran GOLD melatih siswa belajar dalam kelompok untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan cepat. Model ini didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan untuk mengikuti dan menyelesaikan tugas dalam setting kelompok adalah penting. Siswa yang berpartisipasi dalam pemecahan masalah (problem solving) akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berbagai mata pelajaran, melatih kepemimpinan dan tanggung jawab serta solidaritas dan toleransi.

Model pembelajaran GOLD merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

Model Pembelajaran Problem Posing & Solving : Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Paradigma pembelajaran di kelas saat ini masih menekankan pada pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir, di mana siswa tidak diberi kesempatan menemukan jawaban ataupun cara yang berbeda dari yang telah diajarkan oleh guru. Guru tidak menginstruksikan siswa untuk mengonstruksi pendapat atau pemahamannya sendiri terhadap konsep materi pembelajaran. Hal ini berdampak pada aktivitas siswa yang hanya meniru penyelesaian masalah yang diperagakan oleh guru ketika membahas soal-soal. Jika hal ini terus berlanjut, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep-konsep untuk menyelesaikan permasalahan tidak rutin maupun permasalahan nyata berkaitan dengan konsep yang sudah dipelajari. Pada akhirnya akan berdampak pada rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah membutuhkan adanya inovasi dalam pembelajaran, salah satunya melalui pengembangan model pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran yang direncanakan sebagai upaya solusi alternatif dalam mengatasi kemampuan siswa dalam pemecahan masalah yaitu pengembangan model pembelajaran problem posing and solving (PPS). Model pembelajaran ini akan menstimulasi ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran, meningkatkan kemampuan dalam mengajukan masalah dan pemecahan masalah serta meningkatkan kemampuan belajar dengan baik. Dalam penerapannya, model pembelajaran ini akan melibatkan aktivitas problem posing dan problem solving dengan mengajak siswa untuk lebih aktif, sehingga informasi tidak hanya dari guru tetapi siswa juga dituntut untuk mengonstruksi sendiri pengetahuan baru mereka dengan informasi atau pengetahuan mereka sebelumnya. Penerapan model pembelajaran yang tepat akan membawa siswa dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan dan memudahkan siswa menyerap materi yang diajarkan, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

Paradigma pembelajaran di kelas saat ini masih menekankan pada pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir, di mana siswa tidak diberi kesempatan menemukan jawaban ataupun cara yang berbeda dari yang telah diajarkan oleh guru.

Metodologi Penelitian Bisnis, Konsep dan Aplikasi

Sukses Menulis Skripsi & Tesis Mandiri

Buku ini cocok untuk peneliti pemula, khususnya mahasiswa sarjana (undergraduate) dan pascasarjana (postgraduate). Umumnya mahasiswa mengalami kendala dalam menulis proyek penelitian mereka yakni skripsi, tesis dan disertasi. Kendala tersebut terletak pada kemampuan untuk menginterpretasikan pengetahuan yang diperoleh selama pembelajaran metodologi penelitian ke dalam praktik penulisan proposal dan laporan penelitian. Buku ini menjawab kendala tersebut. Ciri khas buku ini, selain memberikan pengetahuan konseptual tentang penelitian, juga memaparkan teknik-teknik menyusun proposal dan laporan penelitian. Teknik-teknik yang diberikan cukup praktis, dimulai dari mengidentifikasi masalah dan merumuskan judul penelitian, membuat proposal sampai kepada penyusunan laporan penelitian. Buku ini juga dilengkapi dengan teknik-teknik mengolah dan menganalisis data dengan bantuan software statistik SPSS. Statistik yang disajikan adalah statistik deskriptif, parametrik dan nonparametrik, termasuk validitas dan reliabilitas instrumen, analisis regresi menggunakan variabel intervening (jalur/path analysis) dan variabel moderator (moderated regression). Teknik-teknik yang ada disetting sedemikian rupa agar dapat dipelajari secara mandiri tanpa bantuan dosen maupun instruktur.

Buku ini cocok untuk peneliti pemula, khususnya mahasiswa sarjana (undergraduate) dan pascasarjana (postgraduate).