Sebanyak 169 item atau buku ditemukan

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Matematika Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Kemampuan berpikir kreatif selalu menjadi tujuan pendidikan dari masa ke masa. Kreativitas seseorang itulah yang mengubah peradaban. Restorasi, revolusi, atau inovasi memerlukan kemampuan berpikir kreatif di luar kebiasaan. Seseorang perlu terbuka, berpikir independen, fleksibel dan imajinatif untuk mewujudkan perubahan yang orisinal dan “baru” tetapi tetap bermanfaat di bidangnya. Dalam belajar matematika, seorang siswa perlu dibekali tidak hanya pemahaman dan keterampilan matematika tetapi juga kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah matematika. Kebiasaan itu diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dewasa ini perkembangan teknologi seakan mengejar semua sistem kehidupan manusia, termasuk pendidikan matematika. Integrasi dalam kehidupan maupun pembelajaran tidak dapat dielakkan lagi. Sementara, guru belajar satu teknologi maka teknologi lain bermunculan yang lebih canggih, efektif, dan efisien. Adaptasi guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran diperlukan terus menerus dan berkesinambungan. Peserta didik rata-rata dilahirkan dalam lingkungan teknologi yang canggih, sehingga adaptasi dan keterampilannya dalam berteknologi lebih baik. Agar pembelajaran tetap menarik dan memotivasi peserta didik, serta menumbuhkan kemampuan berpikir kreatifnya, maka integrasi teknologi itu semakin diperlukan. Untuk itu perlu dikembangkan model intrgrasinya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa

Kompetensi professional guru seharusnya meliputi penguasaan materi (subject matter knowledge) dan kemampuan mendesain ... studi yang lebih baru telah mengalihkan fokus ke pengembangan pengetahuan guru mereka (Clark-Wilson, Robutti, ...

STRATEGI MANAJEMEN BANK SYARIAH DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH

Kami menyambut gembira dengan terbitnya buku Strategi Manajemen Bank Syariah Dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah, ditengah perkembangan perbankan syariah yang relatif baru, sehingga dibutuhkan pemikiran dan pengetahuan baru, agar dapat tumbuh secara berkelanjutan ditengah pesaingan perbankan yang semakin hari bertambah ketat. Ditulis oleh penulis praktisi selama 32 tahun lebih di dunia perbankan, dimulai dari Bank Dagang Negara (Bank Mandiri) selama 20 tahun lebih, LPEI 3 tahun dan BSM 9 tahun lebih dan sebagai akademisi, mudah dibaca dan dipahami karena fokus pada strategi meningkatkan loyalitas nasabah. Secara khusus dijelaskan bahwa untuk meningkatkan loyalitas nasabah terdapat tiga aspek utama yang perlu menjadi pehatian yaitu: bank image, brand image dan services quality, yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan serta fakto-faktor yang ada disetiap aspeknya. Pembahasannya diawali dengan manajemen pemasaran jasa, mengenal bank syariah, produk-produknya, perkembangan bank syariah di Indonesia, loyalitas nasabah, faktor-faktor pembentk loyalitas, strategi meningkatkan loyalitas dan ditambah dengan transformasi bank syariah di Indonesia.

Kami menyambut gembira dengan terbitnya buku Strategi Manajemen Bank Syariah Dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah, ditengah perkembangan perbankan syariah yang relatif baru, sehingga dibutuhkan pemikiran dan pengetahuan baru, agar dapat ...

Atom dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains

Bahasan mengenai sains banyak ditemukan di dalam Al-Qur’an. Baik yang tersurat maupun yang tersamar, ilmu fisika merupakan bagian dari sains dan banyak sekali konsep-konsep yang berhubungan dengan fisika yang tercantum di dalam Al-Qur’an, sains fisika juga adalah suatu dalil Naqli yang harus dibuktikan dengan akal manusia secara konkrit melalui kinerja-kinerja ilmiah yang serangkaian. Penemuan fisika, kevalidan data dan keabsahan harus diuji kebenaran nya. Maka manusia faham akan fakta dan konsep bahkan teori-teori, selama teori teori fisika itu belum dapat dipatahkan oleh teori-teori baru maka teori-teori itu masih dianggap kebenaran nya.

Bahasan mengenai sains banyak ditemukan di dalam Al-Qur’an.

Little Maira

Perjalanan Anak Usia 2 Tahun Dalam Menghafal Al -Qur’an

“‘Ammayatacaa…ayuun” Maira, seorang anak usia 2 tahun yang mampu melafalkan setiap ujung ayat Alquran di juz 30 dari usia 17 bulan. Berawal dari umminya yang berjuang menghafal Alquran untuk memantaskan diri menjadi guru terbaik untuk Maira. Namun, di tengah perjalanannya menghafal Alquran, Maira justru sudah mampu menghafalnya sebelum diajarkan oleh umminya. Selain itu, Maira ternyata juga mampu menghafal beberapa surah di juz 29 saat berusia 22 bulan. Karena kemampuan bicaranya yang masih terbatas, Maira baru mampu melafalkan setiap ujung ayat-ayat Alquran. Apa rahasia ummu Maira dalam mengajarkan Alquran pada Maira sejak kecil? Lalu, bagaimana perjalanan dan perjuangan mereka berdua?

“‘Ammayatacaa…ayuun” Maira, seorang anak usia 2 tahun yang mampu melafalkan setiap ujung ayat Alquran di juz 30 dari usia 17 bulan.

INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Berbasis Multiple Intelligences System Bagi Siswa Sekolah Dasar

Buku bertajuk Inovasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis Multiple Intelligences System karya Titin Nurhidayati ini memberi gambaran tentang bagaimana cara mengintegrasikan berbagai kegiatan untuk menstimulasi kecerdasan majemuk peserta didik dalam pembelajaran PAI dan budi pekerti di sekolah dasar. Kecerdasan majemuk yang dimaksud mencakup kecerdasan logis matematis, bahasa, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, visual-spasial, musikal, naturalis, dan eksistensial. Walaupun kecerdasan yang kesembilan (kecerdasan spiritual) masih dianggap sebagai kecerdasan yang bersifat hipotetis dalam pandangan Gardner, namun dalam buku ini penulis menunjukkan bukti-bukti empiris yang melegitimasi bahwa kecerdasan tersebut dapat dimasukkan dalam multiple intelligences.

1 BAGIAN II KONSEP INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PAI ........... 19 Konsep Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar . ... 19 Dasar Hukum Pelaksanaan Pembelajaran PAI ............... 21 Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran PAI .

INOVASI PEMBELAJARAN PAI REORIENTASI TEORI APLIKATIF IMPLEMENTATIF

Sebuah inovasi keilmuan sangat dinantikan bagi penggerak perubahan, dikarenakan inovasi menjanjikan kemajuan, mempertahankan eksistensi dan meningkatkan daya saing di tingkat global. Sebaliknya inovasi juga merupakan musuh terbesar bagi para penyanjung masa lalu sebab selama ini telah merasa dalam zona nyaman serta seolah pembaharuan hanya akan menghadirkan ancaman bagi bangunan keilmuan yang telah berdiri kokoh. Dengan demikian, buku Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Reorientasi Teori yang Aplikatif berikut dengan contoh yang Implementatif ini dihadirkan untuk menengahi antar kubu, baik kubu pro inovasi maupun kubu yang kontra akan inovasi. Karena sejatinya sebuah inovasi merupakan upaya mempertahankan kematangan ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus mengembangkannya agar tetap mampu beradaptasi di tengah-tengah samudra ilmu Pendidikan yang dinamis. Buku ini menghadirkan hasil analisis inovatif dan holistik terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sedangkan cakupan buku ini pada bagian Pertama, Tantangan dunia pendidikan dan implikasinya terhadap pengembangan inovasi, Strategi Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran PAI, Kedua, Proses Inovasi Pendidikan dan pembeajaran PAI (Difusi dan Diseminasi inovasi, proses keputusan inovasi, Proses Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran PAI, Ketiga, Inovasi Paradigma Dan kelembagaan pendidikan Islam, Keempat, Model-Model Inovasi pengembangan Kurikulum PAI, Kelima, Inovasi pengembangan Strategi Pembelajaran PAI, Keenam, Inovasi Pengembangan Model Pembelajaran PAI, Ketujuh, Inovasi pengembangan pendekatan Pembelajaran PAI, Kedelapan, Inovasi Pengembangan Metode Pembelajaran PAI, Kesembilan, Inovasi Pengembangan Teknik Pembelajaran PAI, Kesepuluh, Inovasi Pengembangan Silabus, RPP, Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Integrasi Akhlak Mulia. Kesebelas, Inovasi pengembangan evaluasi/ penilaian pendidikan dan pembelajaran PAI. Keduabelas, Model-Model Inovasi Pengembangan Lingkungan Belajar PAI. Dan Ketigabelas Inovasi Pengendalian mutu pembelajaran PAI.

J.W. Cresswell, Research: Planning, Conductioning, and Evaluating Quantitative and Qualitativve Research, New York: Pearson Merril Prentice Hall, 2012 Jones, L. What Does Spirituality in Education Mean ? What Does Spirituality in ...

Bahasa Indonesia Ragam Akademik

Buku ini didesain untuk proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada praktik menulis ilmiah daripada teori Bahasa Indonesia. Kebutuhan utama mahasiswa adalah menulis skripsi yang baik dan benar, bukan menjadi ahli Bahasa Indonesia. Pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia itu akan berkembang bersamaan dengan waktu dan pengalaman menulis si mahasiswa. Oleh sebab itu, mata kuliah ini akan dimulai dari hal yang di luar bahasa: keterampilan menggunakan teknologi menulis. Sebab, sungguh aneh bahwa di saat setiap orang menggunakan komputer, tetapi tidak semua orang menggunakan komputer secara benar untuk menulis. Padahal, piranti olah kata seperti Microsoft Word, sejak awal dirancang untuk memudahkan pengguna dalam menyiapkan dokumen yang baik, resmi, dan ilmiah. Buku ini kemudian membahas berbagai aspek penulisan ilmiah, mulai dari pemahaman konsep, struktur, hingga etika publikasi ilmiah (plagiarisme).

Buku ini didesain untuk proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada praktik menulis ilmiah daripada teori Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia Reseacrh Kaidah, Strategi, dan Teknik Menulis Karya Ilmiah

Penulis mengawali pembahasan dengan materi konsep dasar bahasa. Kita akan mengetahui secara komprehensif terkait hakikat bahasa, sejarah perkembangan bahasa, sejarah linguistik terapan, dan objek linguistik terapan. Sebagai kajian pelengkap, penulis menambahkan pembahasan tentang hubungan linguistik dengan pembelajaran. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri dari kumpulan kata yang masing-masing mempunyai makna. Kumpulan kata ini telah disusun secara alfabetis oleh ahli bahasa, kemudian dibukukan menjadi kamus beserta penjelasan artinya. Kamus ini pada akhirnya menjadi pegangan saat kita akan mengungkapkan gagasan dalam bentuk bahasa. Berhubungan dengan hal di atas, gagasan yang diungkapkan melalui bahasa harus disusun dengan aturan yang tepat. Kita harus memilih dan menyusun kata-kata sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan bahasa inilah yang kemudian dikenal dengan tata bahasa. Dalam buku ini, kita akan mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan kebahasaan, terutama penggunaan bahasa dalam penulisan karya tulis ilmiah. Melalui buku ini, pembaca diharapkan menjadi mahir dalam penulisan karya ilmiah, khususnya dalam menulis laporan tugas akhir akademik seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Semoga buku ini menjadi inspirasi pembaca dalam meningkatkan produktivitasnya menulis karya tulis ilmiah.

Penulis mengawali pembahasan dengan materi konsep dasar bahasa.

TEOLOGI ISLAM MODERAT DI INDONESIA KONTEMPORER

Kontestasi Populisme Islam dan Otoritas Keagamaan di Media Sosial

Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini kita seakan tidak berdaya atas hegemoni media online. Bahkan diakui atau tidak, perkembangan teknologi telah mempengaruhi berabagai aspek kehidupan kita, termasuk dalam hal kebutuhan atas informasi keagamaan. Namun perkembangan revolusi digital ini, tidak diimbangi dengan kemampuan sebagai (besar) masyarakat dalam memahami dan mengolah informasi secara baik, cerdas dan benar. Akibatnya, hoax dengan mudah menyebar, beranak pinak dan dikonsumsi mentah-mentah oleh saudarasaudara kita. Oleh sebab itulah lahir fenomena post-truth dimana kebenaran tak lagi diukur oleh rasionalitas-ilmiah dan kondisi faktual, namun kebenaran hanya ditimbang dari neraca emosional, perasaan dan kesamaan kepentingan. Saat ini, beragama menjadi semacam formalitas, dan ritual keagamaan menjadi artifisial. Menghadapi keragaman beragama di ruang digital dibutuhkan sikap toleransi, yakni upaya menghargai dan menghormati perbedaan, memberikan kasih, berbagi kebaikan dan memuliakan orang lain tanpa melihat perbedaan suku, ras, agama, dan antar-golongan. Dengan toleransi dapat membangun perdamaian, menjaga persatuan, kesetaraan dan kemajemukan atas dasar semangat kemanusiaan dan ketuahanan. Atas dasar semangat inilah, buku karya Dr.H.Achmad Muhibin Zuhri, M. Ag ini lahir. Satu karya yang didedikasikan sebagai bagian dari ikhtiar berkontribusi dan memberikan pedoman bagaimana seharusnya bersikap dan menyikapi fenomena keagamaan di ruang digital. Judul besar yang mengangkat satu frasa yang apik: “Teologi Islam Moderat” mengisyaratkan satu argumentasi bahwa menjadi Islam wasathiyah adalah menjadi Islam yang seutuhnya. Hal ini didasarkan pada satu keniscayaan bahwa keberagaman dan perbedaan adalah sebuah sunnatullah, satu keniscayaan Ilahi yang perlu dihadapi dengan saling hormat menghormati dalam satu semangat “li ta‟arafu” sebagaimana kalam Allah yang termaktub dalam QS Al-Hujurat: 13. Kami dari penerbit mengucapkan terimakasih atas kepercayaan saudara Ahmad Muhibin Zuhri, yang telah memberikan amanah agar karya ini diterbitkan oleh Nawa Litera Pusblishing. Karya ini menjadi sangat penting dan relevan sebagaimana visi misi kami yang berkomitmen mempublikasikan karya-karya yang mencerdaskan anak bangsa. Buku ini layak menjadi konsumsi akademik yang wajib dibaca oleh pemerhati studi agama dan perkembangannya di media online. Selamat membaca!

Narasinarasi keagamaan yang moderat berbasis nilai kemanusiaan (alInsaniyah) dan ketuhanan (rabbaniyah) akan menjadi penyeimbang di tengah- tengah informasi yang mengalir deras di ruang digital. Skema teknologi yang mendisiplinkan dan ...