Sebanyak 10641 item atau buku ditemukan

Penerapan Dan Implementasi “Tujuan Pemidanaan” Dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) Dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHP)

Di dalam perkembangan pembaharuan hukum pidana, paling tidak terdapat dua tujuan yang ingin dicapai oleh hukum pidana, yaitu tujuan kedalam dan tujuan keluar. Tujuan kedalam, yaitu dalam rangka pembaharuan hukum pidana dilakukan sebagai sarana untuk perlindungan masyarakat Indonesia. Sedangkan tujuan keluar, yaitu ikut serta menciptakan ketertiban dunia sehubungan dengan perkembangan kejahatan internasional (International Crimes). Tujuan Pemindanaan yang sebelumnya tidak diatur di dalam KUHP yang saat ini berlaku, akan dirumuskan secara secara eksplisit di dalam Pasal 55 ayat (1) dan (2) RKUHP. Ketentuan dalam pasal ini juga ikut menjiwai ketentuan-ketentuan yang merupakan implementasu dari tujuan pemindaan ini, antara lain ketentuan mengenai keadilan restoratif (restorative justice), pemaafan hakim (rechterlijk pardon) dan sistem plea bargaining yang juga diatur di dalam RKUHP dan RKUHAP nantinya. Sekalipun daalam hal penamaan, ketiga ketentuan tersebut tidak persis sama, namun spirit dari ketiga ketentuan aslinya yang juga telah diterapkan dan dianggap berhasil dari beberapa perspektif di beberapa negara.

... dan iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan Mahasiswa dalam matakuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi. Seperti layaknya sebuah buku, maka pembahasan dimulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan soal yang mengukur tingkat penguasaan materi setiap topik. Dengan demikian, pengguna buku ini secara mandiri dapat mengukur tingkat ketuntasan yang dicapai oleh Mahasiswa.

Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan Mahasiswa dalam matakuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi.

Mengatasi krisis ekonomi

membangun ekonomi kelautan : tinjauan sejarah dan perspektif ekonomi

Sejarah Perkembangan Nasionalisme Melayu Sebelum Kemerdekaan

Kajian ini akan menganalisis sejarah perkembangan nasionalisme Melayu dalam menentang kuasa-kuasa Barat, khususnya British di Tanah Melayu sebelum mencapai kemerdekaan pada tahun 1957. Kaedah kajian yang digunakan adalah berdasarkan kaedah penelitian terhadap sumber-sumber yang diperolehi di perpustakaan dan Arkib Negara Malaysia. Kajian ini akan dimulakan dengan merungkai terlebih dahulu sejarah awal perkembangan ekonomi Tanah Melayu. Kedatangan kuasa-kuasa Barat, iaitu Portugis, Belanda dan British ke Tanah Melayu adalah disebabkan oleh kepentingan ekonomi Tanah Melayu yang juga dikenali sebagai Bumi Emas dan Semenanjung Emas oleh bangsa asing. Tanah Melayu telah dijajah selama lebih 400 tahun sejak penjajahan Portugis pada 1511. Apabila British menguasai Tanah Melayu, kemasukan pemikiran pro-Barat mereka telah mewujudkan konflik dengan masyarakat Melayu. Kajian ini akan memfokus kepada pensejarahan masyarakat Melayu bagi melihat sejarah perkembangan nasionalisme Melayu dan pihak-pihak yang terlibat dalam penentangan terhadap British. Selepas negara berjaya mencapai kemerdekaan, perlaksanaan Dasar Pandang Ke Timur oleh Tun Dr. Mahathir Mohamad pada tahun 1982 dilihat menamatkan konflik berterusan antara pemikiran Pro-Barat yang dibawa penjajah dan semangat nasionalisme Melayu, dengan model Jepun yang mewakili model Timur telah menggantikan model Barat yang sekian lama mendominasi kehidupan masyarakat Melayu seawal penguasaan Portugis di Melaka pada tahun 1511.

Kajian ini akan menganalisis sejarah perkembangan nasionalisme Melayu dalam menentang kuasa-kuasa Barat, khususnya British di Tanah Melayu sebelum mencapai kemerdekaan pada tahun 1957.