Sebanyak 48 item atau buku ditemukan

Pengembangan Teknologi Terapan Berwawasan Lingkungan

Menjawab Tantangan Industri

Buku ini menampilkan berbagai tinjauan teknologi terapan. Satu bab membuat pengembangan teknologi terapan untuk mengolah tandan kosong kelapa sawit menjadi karbon aktif bermutu tinggi dan pengembangan katalis untuk mengubah rbd stearing turunan minayk sawit menjadi biofuel. Bab lain menyajikan studi numerik pada mobil yrs 4 door sedang dengan variasi model rear spoiler yang menghasilkan data menarik di mana spoiler dapat menurunkan gaya drag hingga 4,7%. Buku ini dapat digunakan sebagai bacaan menarik yang memberikan gambaran terbaru pengembangan teknologi terapan yang berhubungan dengan lingkungan, pemanfaatan penerapan teknologi dan manajemen teknologi dalam berbagai bidang.

Menggandeng mitra usaha yang tepat untuk berbisnis. 4. Mengikuti pelatihan akutansi dan keuangan. 5. Memanfaatkan kredit Mikro dari Pemerintah / Perbankan 271 ANCAMAN 1. Tingkat daya beli masyarakat masih rendah 2. Banyaknya.

Prosedur Operasional Pengolahan Daging

Buku ini merupakan buku panduan untuk industri pengolahan daging terutama UKM. Buku ini membahas mengenai berbagai Standar Operasional Baku untuk produk olahan daging. Selain itu juga merupakan buku pendamping untuk mata kuliah program sarjana, yaitu Inovasi Teknologi Pengolahan Daging di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor yang merupakan salah satu mata kuliah wajib Program studi Teknologi Hasil Ternak.

Buku ini merupakan buku panduan untuk industri pengolahan daging terutama UKM.

PERLINDUNGAN HUKUM PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, dan dalam setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional menerangkan bahwa pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan pemberdayaan masyarakat, ilmu penge- tahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapaianya derajat kesehatan setinggi-tingginya, yang dilakukan secara berjenjang di pusat dan daerah dengan memperhatikan otonomi daerah dan otonomi fungsional di bidang kesehatan. Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Sistem Kesehatan Nasional/ SKN memberikan fokus penting pada pengembangan dan pember- dayaan sumber daya manusia kesehatan guna menjamin ketersediaan, pendistribusian, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan. Salah satu sub sistem dari Sistem Kesehatan Nasional/SKN, adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan berperan sebagai pelaksana dari upaya kesehatan dimana secara kuantitas/jumlah dan kualitas/ profesionalisme dan kompetensi perlu mendapatkan perhatian dalam pemenuhan dan ketercukupan distribusi secara adil dan merata, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan kesehatan.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ...

Pengalaman Pembelajaran Bahasa Inggris Daring Di Perguruan Tinggi Pada Masa Pandemi Covid-19

Buku Antologi yang kami susun ini merupakan kumpulan tulisan artikel berupa bab (chapter), mengenai pengajaran Bahasa Inggris di setiap kampus tempat kami mengajar di seluruh Indonesia. Adapun isi dari artikel yang ditulis pada buku ini sangatlah beragam, mulai dari strategi pembelajaran Bahasa Inggris, cerita pengalaman pembelajaran Bahasa Inggris, hasil penelitian tentang pembelajaran Bahasa Inggris, maupun teori-teori tentang pembelajaran Bahasa Inggris terkini. Menjadi sangat menarik, buku ini disusun dalam masa pandemi COVID-19. Pengalaman Pembelajaran Bahasa Inggris Daring Di Perguruan Tinggi Pada Masa Pandemi Covid-19 ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Ia juga tercatat sebagai salah satu penulis Antologi Pemikiran yang dipublikasikan oleh Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini, ia juga tengah menjadi salah satu penulis di kegiatan Gerakan Menulis Buku Indonesia yang ...

Seri Panduan Belajar Dan Evaluasi Bahasa Inggriss Untuk SMP/MTs Kelas VII

Seri Panduan Belalar Evaluasi Kegiatan pembelajaran dan evaluasi adalah dua
hal yang saling terkait . Materi - materi pelajaran yang disampaikan dalam
kegiatan belajar dievaluasi melalui serangkaian proses yang saling
berhubungan .

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Dakwah IAIN Pontianak Tahun 2017

Revitalisasi Dakwah Pinggiran: Penguatan Profesionalitas Da’i dan Infrastruktur Dakwah

Nawacita Pemerintah Republik Indonesia 2014-2019, sesungguhnya sangat menarik untuk dikembangkan dalam dakwah Islam. Mengingat kondisi umat Islam saat ini di Indonesia yang cenderung menurun secara kuantitas, bahkan mungkin juga kualitasnya. Sembilan point yang diprioritaskan dalam ‘Nawacita’ pemerintah, pada dasarnya merupakan point-point yang harus menjadi perhatian umat Islam. Salah satu point penting dalam program ini adalah point ke-3, yaitu: “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan”. Terkait dengan masalah dakwah, “Dakwah Pinggiran” adalah sebuah konsep dakwah yang berorientasi pada aksi nyata di masyarakat yang sulit dijangkau. Kata “Pinggiran” di sini dikonotasikan dalam dua makna, yaitu: pertama makna yang bersifat geografis dan kedua makna yang bersifat sosiologis. Secara georafis, umat Islam tersebar di mana-mana, bahkan lebih banyak yang berada di pelosok desa. Akan tetapi sampai sejauh ini, keberadaan mereka belum tersentuh oleh para da’i profesional dan infrastruktur yang baik. Sementara secara sosiologis, tidak sedikit umat Islam yang terpinggirkan di tengah gemerlapnya kehidupan perkotaan. Akibatnya, banyak umat Islam di Indonesia yang mengalami proletarianisme secara sistematis terstruktur. Angka statistic dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu per-sepuluh tahun, prosentase umat Islam Indonesia turun rata-rata 1,14 % dalam 30 tahun terakhir. Hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang rata-rata sebesar 1,49 % pertahun. Kondisi ini diperparah oleh masifnya gerakan stigmatisasi Islam dari berbagai penjuru dunia, yang menempatkan Islam sebagai “common enemy” yang harus dibasmi. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Negara-negara Eropa (yang penduduknya banyak yang mengalami Islamophobia), justru pertumbuhan umat Islam meningkat luar biasa. Seperti dilansir oleh Oasemuslim.com, bahwa pada tahun 2010 total penduduk Muslim di Eropa mencapai 6% dari 3 dekade sebelumnya (1990) yang hanya 4% saja. Bahkan diproyeksikan akan bertambah menjadi 8% lebih pada tahun 2030 mendatang. Ironisnya, Indonesia yang dikenal sebagai Negara Muslim terbesar dunia, justru mengalami penurunan dalam kuantitasnya. Persoalan penurunan kuantitas ini, bukan tidak mungkin disebabkan oleh degradasi atau sekadar stagnasikualitas para da’i/daiyah yang terjadi di dalam, sehingga dakwah Islam tidak berkembang dengan baik di negeri ini. Sehingga, hal ini perlu diselesaikan segera oleh umat Islam, baik secara individu maupun secara kelembagaan. Dalam rangka mengangkat kembali posisi umat Islam di mata dunia dan masyarakat Indonesia, diperlukan sebuah upaya bersama yang sistematis dan terstruktur. Cara yang ditawarkan di sini terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu: 1) menguatkan profesionalitas Sumber Daya Insani para Da’I/Daiah; dan, 2) membangun infrastruktur dakwah secara layak dan tertata.

Dengan semakin bertambahnya jumlah jamaah melalui proses ikrar Islam ... dan pembentukan lembaga keuangan syariah Baitul Maal wa Tamwil(BMT) Al Muhajirin.

Seri Panduan Belajar Dan Evaluasi Bahasa Inggris Untuk SMP/MTs Kelas VIII

Jika kegiatan pembelajaran mengembangkan aspek pengetahuan ,
keterampilan , dan sikap , maka evaluasinya pun harus memperhatikan ketiga
aspek tersebut . Bahasa Inggris SPBE Buku Seri Panduan Belajar dan Evaluasi
Bahasa ...