Sebanyak 7744 item atau buku ditemukan

Sistem Pengendalian Internal

Buku ini terdiri dari beberapa bahasan yang cukup lengkap, mulai dari bahasan tentang peran pengendalian internal dalam bisnis, dilanjutkan pembahasan internal control dan risk management, hingga pembahasan tentang consulting oleh audit internal serta maturitas audit internal. Dengan bahasan yang lengkap tersebut, kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Buku ini membahas: Bab 1 Bisnis dan Peran Pengendalian Internal Bab 2 Internal Control dan Risk Management Bab 3 Good Corporate Governance Bab 4 Sumber Daya Manusia dan Organisasi Pengendalian Internal Bab 5 Ruang Lingkup Pengendalian Internal Bab 6 Perencanaan Pengendalian Internal Bab 7 Pelaksanaan, Hasil Kerja, dan Evaluasi Internal Bab 8 Keterampilan Auditor Bab 9 Bukti-Bukti Pemeriksaan Audit Bab 10 Audit Keuangan Bab 11 Audit SDM Bab 12 Audit Pengelolaan Rantai Pasokan Bab 13 Audit Pemasaran dan Penjualan Bab 14 Audit Teknologi Informasi Bab 15 Audit Tindak Kecurangan (Fraud Auditing) Bab 16 Pendeteksian dan Penanganan Fraud Bab 17 Audit Sektor Publik Bab 18 Konsulting Oleh Audit Internal Bab 19 Maturitas Audit Internal

Baehaqi, A. (2018) 'Audit Internla Lembaga Keuangan Syariah dalam Perpektif Al-Hisbah', Jurnal Riset Keuangan dan Akuntansi, 4(2), pp. 1–14. Banjaŕnahor, A. R. et al. (2021) Manajemen Komunikasi Pemasaran. Yayasan Kita Menulis.

Posisi Perempuan Dalam Sistem Kekerabatan Patriarkhi

Sejatinya, perbedaan gender (gender diffrentiation) tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender (gender inequalities). Namun, faktanya perbedaan jenis kelamin seringkali berujung ketidakadilan yang umumnya dialami oleh kaum perempuan terutama dalam hal kedudukan, fungsi, peran dan tanggungjawab mereka. Kondisi ini rentan terjadi terutama pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan patriarkhi, di mana kaum laki-laki dominan atas kaum perempuan. Kaum perempuan Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara saat ini sedang berjuang meruntuhkan”tembok kokoh” yang mengurung mereka dalam kurungan ”sistem patriarkhi”. Perjuangan yang mereka lakukan nampaknya mulai memperoleh momentum meskipun belum pada semua aspek. Pada hari ini, mereka telah memiliki akses pendidikan yang setara dan bahkan melebihi kaum lak-laki; terutama dengan kesadaran anak do boru, boru do anak (anak laki-laki sama dengan anak perempuan). Mereka juga memiliki kebebasan dalam menentukan pasangan hidup mereka dalam pernikahan; tidak terikat lagi dengan adat manyunduti. Namun di sisi lain, mereka masih mengalami diskriminasi pada bidang warisan; memperoleh bagian yang kecil atau bahkan hanya pangalehenan (pemberian), dan mereka masih mengalami marginalisasi dalam bidang ekonomi. Buku persembahan penerbit ByPass

Seolah - olah Engels mengatakan bahwa keunggulan laki - laki atas perempuan adalah hasil keunggulan kaum kapitalis atas kaum pekerja . Penurunan status perempuan mempunyai korelasi dengan perkembangan produksi perdagangan .

Update Paling Lengkap Drilling Semua Jenis Soal Tes CPNS Sistem CAT + CD

Update Paling Lengkap Drilling Semua Jenis Soal Tes CPNS Sistem CAT *Bonus pada buku fisik (CD, voucher, pembatas buku) tidak disertakan dalam buku digital (e-book)

E. Manila. Jawaban: A Pada tanggal 3 Agustus 1995, Vietnam dinyatakan sebagai ang–gota ASEAN. ASEAN mengharapkan Vietnam dapat mengubah corak perekonomiannya yang sosialis komunis menjadi ekonomi.... A. Industri. B. Pasar. C. Kapitalis.

Pengelolaan Destinasi Wisata yang Bekelanjutan dengan Sistem Indikator Pariwisata

Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,namun memerlukan pariwisata yang berkelanjutan sehingga bisa bermanfaat secara bijaksana. Tujuan studi ini untuk memberikan panduan tentang pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan Gunung Tidar di Kota Magelang ditinjau dari Manajemen destinasi, Nilai Ekonomi, Dampak Sosial dan Budaya serta Dampak Lingkungan dan menganalisa tatalaksana sistem yang sederhana dan mudah diimplementasikan untuk memantau dan mengelola keberlanjutan pariwisata di tempat destinasi dalam bagian Manajemen Destinasi, Nilai Ekonomi, Dampak Sosial dan Budaya, Dampak Lingkungan. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah kawasan wisata Gunung Tidar Kota Magelang dengan metode penelitian mixed methode, alat analisis menggunakan Sistem Indikator Pariwisata mengadopsi model yang digunakan sektor Pariwisata di Uni Eropa. Sumber data primer berasal dari Pengelola Wisata Gunung Tidar, sedangkan sumber sekunder berasal dari stakeholder terkait yang melengkapi penelitian ini, berupa kajian-kajian sebelumnya dan dokumen. Besaran jumlah yang diperoleh dari empat bagian tersebut terlihat bahwa dalam bagian pengelolaan tujuan/destinasi berkelanjutan sudah dilakukan secara menyeluruh dilihat dari hasilnya sebesar 100%, dalam bagian nilai ekonomi masih diperlukan upaya untuk penguatan dan peningkatan yang ditunjukan dari hasil pengukuran sebesar 83%, bagian dampak sosial dan budaya memiliki nilai yang lebih baik dari bagian nilai ekonomi mengingat letak kawasan wisata Gunung Tidar sedangkan dalam bagian dampak lingkungan masih diperlukan usaha yang lebih keras karena hasil asumsi pengukuran menunjukkan nilai terendah dibandingkan dengan bagian yang lain, sebesar 77%. Di samping itu dalam dihasilkan pula pengukuran tipe indikator inti sebesar 85% dan indikator pilihan/pendukung 83% yang sejalan dengan pengukuran empat bagian. Kata kunci : obyek wisata, sistem indikator pariwisata, pariwisata berkelanjutan.

(Tobergte and Curtis, 2013) Perubahan di sektor pariwisata dan perhotelan padat karya di negara-negara kapitalis maju dan, berkembang di tempat lain, di mana bekerja di ujung bawah pasar tenaga kerja sering ditandai oleh upah rendah, ...

Refleksi Keberagamaan dalam Sistem Pengobatan Tradisional

Sebuah fenomena yang menarik terkait dengan sinkritisasi agama dan budaya adalah sebuah keniscayaan yang tidak terbantahkan. Tetapi hal tersebut tidak dapat untuk dinilai baik dan buruk. Realitas tersebut merupakan realitas alamiah yang ada dalam lingkup kehidupan masyarakat tradisional terkhusus pada masyarakat pedesaan. Fenomena pengobatan tradisional yang ada pada masyarakat pedesaan merupakan merupakan salah satu fenomena yang menggambarkan bagaimana sinkrititasi itu terjadi. Tarik menarik antara agama dan budaya seolah terjadi secara tarik ulur, bahkan terkadang berjalan bersamaan. Buku ini mencoba memberikan gambaran bagaimana realitas sistem pengobatan tradisional ditinjau dari persfektif sosiologi, antropologi dan psikologi. Sehingga didapat sebuah hakikat dari sistem pengobatan tradisional tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut maka buku ini hadir untuk menjawab pertanyaan masyarakat terkait apa sebenarnya sistem pengobatan tradisional itu?, lalu apakah sistem pengobatan tersebut akan dapat di gantikan dengan sistem pengobatan modern. Nah dalam buku ini kedua pertanyaan itu akan di jawab dan dielaborasi. Ada tiga temuan penting yang berhasil diungkapkan dalam buku ini, yaitu: Pertama, bahwa realitas perilaku keberagamaan masyararakat perdesaan terkontruksi dalam bentuk agama dan mitos. Kedua, bahwa realitas sistem pengobatan tradisional masyarakat perdesaan tidak terlepas dari unsur agama, mitos dan magi. Dan Ketiga, bahwa pemahaman dan pengalaman masyarakat perdesaan mengkontruksi prilaku keberagamaan masyarakat yang kemudian akan merefleksi kedalam sistem pengobatan tardisional masyarakat perdesaaan. Salah satu keunggulan buku ini adalah mengelaborasi tentang sebuah sistem pengobatan secara holistik dan integral. Sehingga dihasilkan sebuah temuan teoritis tentang hakikat sistem pengobatan tradisional secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa apabila kita ingin memahami tentang sistem pengobatan tradisional yang berada pada masyarakat pedesaan, maka ada tiga kata kunci yang harus dipahami, yaitu: agama, magi, dan mitos. Ketiga hal tersebut merupakan point penting yang membedakan pengobatan tradisional dengan pengobatan modern. Diharapkan buku ini bermanfaat sebagai referensi baik untuk kalangan umum maupun untuk kalangan akademisi yang mengkaji tentang agama dan budaya.

Eksploitasi dari kaum kapitalis diterima dengan dingin tanpa ada usaha untuk melawan. Akhirnya agamalah yang menjadi tempat mereka bersandar sebagai penghiburan dengan menjanjikan kebahagiaan di alam sesudah kehidupan.

Ekonomi Politik dan Pembangunan: Teori, Kritik dan Solusi bagi Indonesia dan Negara sedang Berkembang

Buku ini membahasan tentang pelbagai topik yang aktual seperti problem-problem: globalisasi; kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan; industrialisasi, pertanian dan informalisasi ekonomi; korupsi, inefisiensi dan kebocoran; utang luar negeri; dan kerusakan lingkungan. Topik-topik tersebut dibahas secara empiris-historis dan dianalisis dalam perspektif teori ekonomi-politik dan pembangunan dalam rangka kepentingan NSB umumnya dan Indonesia khususnya.

Buku ini membahasan tentang pelbagai topik yang aktual seperti problem-problem: globalisasi; kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan; industrialisasi, pertanian dan informalisasi ekonomi; korupsi, inefisiensi dan kebocoran; utang luar ...

Ilmu perbandingan agama di Indonesia

beberapa permasalahan : kumpulan makalah seminar

Comparative study of religions in Indonesia; collection of papers.

... yang bersifat vested interest , seperti status sosial , ekonomi , dan politik , juga kedaerahan , kesukuan , kekeluargaan , dll . ... betapapun tegasnya nuktah ajaran tentang kerukunan itu dalam sistem ajaran agama bersangkutan .