Harold D. Lasswell's pioneering work in the field of political sociology is distinguished by his insistence on studying major contemporary problems, his willingness to try new methods of inquiry, and--above all--his conviction that, to understand events on the political stage, one must also analyze the social and historical context. From the huge corpus of Lasswell's work, Dwaine Marvick has chosen representative selections that demonstrate the wide range of his interests, the intellectual framework of this thought, the characteristics of his style, and the diversity of his methods. The volume is organized around the five fields of central interest to Lasswell: elite analysis in an contextual perspective, developmental constructs, political communications research, the use of psychoanalysis to explain political behavior, and the role of intellectuals in policy-making processes.
The volume is organized around the five fields of central interest to Lasswell: elite analysis in an contextual perspective, developmental constructs, political communications research, the use of psychoanalysis to explain political ...
_ .i Jim* _ 1m_|m5mu|aud Bmw". ' _ __' 3. ... Pemodelan berbasis aturan (rule) sebenarnya dapat merupakan bagian dari macam analisis spasial lainnya, karena sifatnya menggunakan aturan (rule) yang standar dalam bahasa komputer.
Untuk mewujudkan pembelajaran karakter yang baik itu tantangan yang di hadapi oleh pendidik pada saat ini adalah kurangnya bahan ajar di lembaga pendidikan Anak Usia Dini yang bisa mengembangkan nilai - nilai karakter kepada anak. Modul ini merupakan bahan ajar yang lengkap dan sistematis didalamnya terdiri dari teori dan perangkat pembelajaran untuk pengembangan karakter yang terencana serta membantu guru dalam memudahkan pelaksanakan pembelajaran dengan mengembangan karakter melalui cerita Minangkabau.
Untuk mewujudkan pembelajaran karakter yang baik itu tantangan yang di hadapi oleh pendidik pada saat ini adalah kurangnya bahan ajar di lembaga pendidikan Anak Usia Dini yang bisa mengembangkan nilai - nilai karakter kepada anak.
adirnya buku ini tidak terlepas dari 2 (dua) faktor, yaitu pertama internal diri penulis karena mempunyai latar belakang pendidikan keagamaan dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Faktor kedua, karena penulis melihat diawal tahun 2010 ke atas beberapa kampus keagamaan di bawah kementerian Agama membuka Program Studi baru yaitu awalnmya bernama PGRA (Pendidikan Guru Raudhatul Athfal) selanjutnya dirubah menjadi PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini). Kita ketahui bahwa Prodi PIAUD ini sebenarnya inspirasinya dari Prodi PG-PAUD yang ada diprodi kampus-kampus umum. Maka oleh karena itu, prodi PIAUD seyogianya punya referensi secara teoritis keilmuan tentang keagamaan yang supaya tidak keliru dalam memahami tentang keilmuan Islam yang harus diajarkan pada tingkat PAUD, karena ketika materi keagamaan yang hendak diajarkan di tingkat PAUD tidak sama dengan ditingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA.
adirnya buku ini tidak terlepas dari 2 (dua) faktor, yaitu pertama internal diri penulis karena mempunyai latar belakang pendidikan keagamaan dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
