Sebanyak 3996 item atau buku ditemukan

Pemetaan Sosial Menuju Desa Berketahanan Sosial Melalui Penyuluh Sosial Masyarakat Sebagai Agen Perubahan

Penyuluh sosial masyarakat memegang peranan penting dalam masyarakat demi terwujudnya desa berketahanan sosial sebagai jembatan komunikasi dan informasi dari pemerintah kepada masyarakat. Di samping itu, penyuluh sosial masyarakat juga berfungsi sebagai agen pemberi motivasi dan edukasi dalam membantu masyarakat berpartisipasi di desa. Dengan kata lain, penyuluh sosial masyarakat juga menjadi agen perubahan di desanya. Untuk mendukung kebijakan tersebut, diperlukan data dan informasi tentang masalah, potensi dan sumber daya di 7 provinsi yang akan menjadi bahan penyusunan kebijakan teknis Pusat Penyuluhan Sosial, dan rencana aksi bagi penyuluh sosial masyarakat menuju Desa Berketahanan Sosial. Sehubungan dengan itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial bersama dengan Pusat Penyuluhan Sosial melaksanakan pemetaan sosial yang memfokuskan pada masalah, potensi dan sumber daya sosial serta kesiapan calon penyuluh sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh kabupaten lokasi penelitian memiliki keunikannya masing-masing. Meski memiliki permasalahan yang hampir sama, tetapi tentu memiliki tingkatan darurat yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan penanganan atau pendekatan yang berbeda. Namun yang terpenting para penyuluh sosial masyarakat telah mampu menunjukkan kapasitasnya dalam memahami kondisi di desa mereka masing-masing. Kesadaran mereka akan kondisi desa ini mampu menjadi dasar untuk menerima pelatihan kapasitas sebagai penyuluh sosial masyarakat. Mereka perlu dikembangkan, dibina, dan diperkuat kemampuannya agar dapat berperan besar bagi perubahan sosial yang lebih baik di desa mereka masing-masing.

Pekerja Sosial profesional c. Relawan Sosial d. Penyuluh Sosial Menurut pasal
14 dari Peraturan Menteri Sosial nomor 16 tahun 2017 tentang Standar Nasional
Sumber Daya Manusia Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, disebutkan ...

Belajar sambil mengajar : menghadapi perubahan sosial untuk pengelolaan sumberdaya alam

Selain itu, penekanan pada pembelajaran bersama juga membantu para pihak
untuk terus beradaptasi terhadap dinamika perubahan sosial dan lingkungan.
Program pembelajaran bersama bukanlah hal baru. Sekolah lapang dan inisiatif
 ...

Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940

Dengan perangkat konseptual tentang formasi sosial dan cara berproduksi, Kuntowijoyo menganalisis struktur masyarakat tradisional Madura dan perkembangannya dalam kurun waktu 1850 sampai dengan 1940. Sebagai satuan ekohistorikal, keunikan Madura adalah bentukan ekologi tegal yang khas, yang berbeda dari, misalnya, ekologi sawah di Jawa. Tipe ekologi tegal itu membentuk pola pemukiman yang terpencar, besarnya migrasi keluar daerah, struktur dan organisasi social ekonomi, kepribadian orang Madura yang “individual-centered”, dan kepemimpinan politik di tangan ulama. Pendek kata, ekologi tegal telah membentuk sejarah Madura secara menyeluruh, yakni sejarah dengan tema pokok tarik-menarik kekuatan politik antara ulama local dan pemerintah. Kajian semacam ini penting bagi akademisi, pengamat social, teknokrat, para pengambil kebijakan, dan siapa pun yang tertarik sejarah social. Sebab, pengetahuan tentang latar sejarah social suatu masyarakat sangatlah dibutuhkan untuk memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul dalam gelombang perubahan social kita di peralihan abad ini.

Dengan perangkat konseptual tentang formasi sosial dan cara berproduksi, Kuntowijoyo menganalisis struktur masyarakat tradisional Madura dan perkembangannya dalam kurun waktu 1850 sampai dengan 1940.

Strategi dan Perubahan Sosial

Persoalan strategi dan perubahan sosial merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita bersama untuk menyelesaikan dan memperbaiki kondisi yang terjadi. Perubahan sosial selalu berkelidan dengan strategi sosial, sehingga kajian ini tidak bisa dianalisis secara terpisah. Oleh sebab itu, kajian tentang perubahan sosial tidak hanya dapat dipahami dengan terjadinya perubahan kondisi ekonomi, sosial dan budaya suatu masyarakat, tetapi juga berkaitan erat dengan bagaimana manusia beraksi dan beradaptasi untuk bisa bertahan dan sukses dalam hidup. Dengan landasan ini penulis berfikir bahwa kajian strategi dan perubahan sosial harus dibahas dan dijadikan konsep berpikir dan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan para peneliti lain, sekaligus sebagai bacaan bagi kalangan mahasiswa atau para pencinta kajian sosiologi perubahan sosial.

Persoalan strategi dan perubahan sosial merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita bersama untuk menyelesaikan dan memperbaiki kondisi yang terjadi.

Islam and Society in Contemporary Indonesia

Mayadina Rahma Musfirah , Personal Interview in Jepara , Feb. 26 , 2005 .
Husna , et.al. , Forum Warga , See Profile of FSAS . 75 76 77 ! 1 coordinator of
Forum Warga , Mayadina Rahma Musfirah THE “ NINE STARS " AND CIVIL
SOCIETY 22.

Kepemimpinan Pendidikan Dalam Perspektif Hadis

Potret pemimpin pada dimensi pendidikan ideal di atas tak ayal lagi ada pada diri Rasulullah SAW. Sosok kepemimpinannya dapat terlihat dalam buku sederhana ini. Meski disadari bahwa buku kecil ini tak mampu menjelaskan kesempurnaan kepemimpinan Rasulullah sebagai manusia pilihan yang sempurna. Namun paling tidak pembaca bisa melihat secercah sinar kesempurnaan baginda sebagai seorang pemimpin yang ideal. Semoga buku kecil ini memunculkan motivasi untuk memedomani Rasulullah dalam dimensi kepemimpinannya, baik pada tataran dunia pendidikan maupun dalam dimensi yang lebih luas Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Sebagai salah satu indikatornya, bahwa menurut survei The Political and Economic Risk Consultancy (PERC) tahun 2004 bahwa indeks korupsi di Indonesia sudah mencapai 9,25 atau ranking pertama se-Asia, bahkan pada tahun 2005 indeksnya ...

Modernisasi Pesantren: Transformasi Kepemimpinan Kiai dan Sistem Pendidikan Pesantren

Kehadiran buku ini seolah ingin membantah anggapan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan agama yang konservatif, tradisional, dan terbelakang, dibandingkan dengan lembaga pendidikan non-pesantren. Kenapa? Karena apa yang sebenarnya terjadi dan berlangsung diam-diam dan pelan tapi pasti dalam kurun dua dekade terakhir ini, pesantren telah mulai melakukan pembenahan-pembenahan. Semua itu berjalan sukses, dan salah satu faktornya adalah kepemimpinan yang terus bertransformasi di pesantren. Kiai sebagai komponen terpenting pesantren dalam hal ini memain¬kan peranan sangat menentukan dalam proses ini. Sebab pada kiai-lah semua keputusan tentang pesantren dijalankan, termasuk reformasi kependidikannya.

Pada masa Kiai Abdul Majid, Pesantren Banyuanyar mengalami kemajuan yang
sangat pesat dalam bidang sarana dan prasarana serta dalam jumlah santri.
Prestasi pondok pada ... Pesantren Banyuanyar di bidang pendidikan.
Tujuannya ...

KEPEMIMPINAN PELAYAN : Dimensi Baru Dalam Kepemimpinan

DR. H. Zainuddin Mustapa, Drs., S. Psi, M. Si, M. H., sebelumnya adalah dosen Kopertis Wilayah VII Surabaya Jawa Timur dan Kalimantan Timur dengan NIP.132 048 997 kemudian beralih tugas ke Kopertis Wilayah IX Sulawesi. melanjutkan pendidikan di Fisipol Unhas Program Studi Ilmu Politik/Pemerintahan tahun 1991. Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar Proram Studi Pendidikan Agama Islam tahun 1987-1989. Program Pascasarjana Unhas Program Studi Administrasi Pembangunan tahun 2000. Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi (Kekhususan Psikologi Klinis) Universitas Indonesia Timur tahun 2005. Program Pascasarjana Unhas Program Doktor (S3) Ilmu Sosial tahun 2001-2004. Dr. Maryadi, S.E., M.M. adalah dosen Yayasan STIE-Nobel Indonesia Makassar. melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Negeri Makassar. Pernah Bekerja Pada PT. Bosowa Utama Corp Tahun 1994, PT. Bumi Sawindo Permai, Crude Palm Oil & Plantation Di Muara Enim Palembang Sumatra Selatan Tahun 2002, PT. Bulungan Lestari Mandiri, Cold Stored Di Bulungan Kalimantan Timur Tahun 2008 dan Dosen Tetap Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nobel Indonesia 2009-Sekarang.

DR. H. Zainuddin Mustapa, Drs.

Good Leadership: Kepemimpinan Era Globalisasi Pendidikan

Buku Good Leadership: Kepemimpinan Era Globalisasi Pendidikan ini sangat penting untuk ditulis dan banyak kalangan menunggunya serta karena literaturnya yang sangat terbatas, maka penulis menggunakan semua waktu untuk segera menyelesaikan buku ini. Kajian Kepemimpinan Pendidikan adalah perspektif yang sudah cukup lama ada, namun baru akhir-akhir ini dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir di Indonesia menjadi perhatian serius karena begitu besar dorongan dari rekan-rekan sejawat dari dunia pendidikan serta pengaruh perkembangan teknologi yang begitu cepat. Di Indonesia, Kepemimpinan Pendidikan dirasakan belum sesuai dengan karakter yang diinginkan dan praktiknya masih banyak Pemimpin dalam dunia pendidikan kita belum tahu apa arti kepemimpinan yang sesungguhnya. Persoalan-persoalan penting dalam dunia pendidikan membawa dampak yang negatif bila tidak mengerti atau tahu jalan pemecahannya, karena bagaimanapun kita yang berada dalam konteks pendidik haruslah memberikan yang terbaik untuk peserta didik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dalam proses mendidik. Oleh sebab itu, dengan perkembangan ranah dan wacana kepemimpinan pendidikan, maka buku ini menjadi sangat penting dibaca oleh siapa saja yang mempelajari tentang kepemimpinan dalam pendidikan.

Buku Good Leadership: Kepemimpinan Era Globalisasi Pendidikan ini sangat penting untuk ditulis dan banyak kalangan menunggunya serta karena literaturnya yang sangat terbatas, maka penulis menggunakan semua waktu untuk segera menyelesaikan ...

Penguatan Upaya Kesehatan Masyarakat Dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Di Indonesia

Sistem Kesehatan Nasional dewasa ini menetapkan bahwa upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya merupakan fokus dari pembangunan kesehatan. Upaya kesehatan tersebut pada pokoknya terdiri atas upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Program Jaminan Kesehatan Nasional sangat mendukung penguatan upaya kesehatan perorangan termaksud. Penguatan upaya kesehatan masyarakat merupakan penguatan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan suatu proses pembangunan manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku, dan pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan. Tantangan penguatan upaya kesehatan masyarakat, yaitu masih terbatasnya pemerataan pembangunan kesehatan, pelayanan kesehatan perorangan yang masih terbatas mutunya, upaya kesehatan masyarakat yang masih kurang berfungsi, kemampuan pengelolaan atau manajemen pembangunan kesehatan yang belum kuat, dan peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang belum optimal. Tantangan pemberdayaan masyarakat, yaitu belum optimalnya penggerakan masyarakat, pengorganisasian masyarakat dalam pemberdayaan, advokasi, kemitraan, dan peningkatan sumber daya masih terbatas. Masalah penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya meliputi: 1) kurangnya penggunaan pendekatan proses penguatan yang lebih terarah, menyeluruh, dan saling terkait serta realistis, dan 2) terbatasnya sumber daya pendukung terutama sumber daya manusia, informasi, dan pembiayaan. Strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan meliputi: 1. Strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat: analisis, pengendalian, dan penilaian; pengembangan kebijakan; dan pelaksanaan dan dukungan. 2. Strategi pemberdayaan masyarakat: Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dilakukan melalui kelompok masyarakat, organisasi masyarakat, dunia usaha dan pihak lain pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota. Langkah-langkah pokok pelaksanaan strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat, antara lain: Dalam peningkatan pembangunan kesehatan yang memberi pengutamaan pada penguatan kesehatan masyarakat memerlukan perubahan mindset atau paradigma bagi semua pihak terkait.Perlu ditetapkan dan dilaksanakan strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang bersifat menyeluruh.Penguatan tersebut perlu menggunakan pendekatan proses yang lebih terarah, menyeluruh, dan saling terkait serta realistis dan didukung sumber daya yang memadai.Alokasi pembiayaan kesehatan diutamakan untuk penguatan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dan mendukung pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan perlu makin diperkuat di tingkat pusat dan daerah.Penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat hanya dapat dilaksanakan bila didukung oleh sistem informasi kesehatan yang tangguh, baik dalam penyelenggaraan maupun penggunaannya.Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat perlu berpedoman terutama pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan saksama. Penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan diharapkan bersama dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dapat mendukung percepatan pembangunan kesehatan sehingga dapat meningkatkan akselerasi, pemerataan, dan mutu pembangunan kesehatan. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Peningkatan peran masyarakat dalam perbaikan gizi terutama untuk ibu hamil,
wanita usia subur, anak, dan balita di daerah DTPK termasuk melalui upaya
kesehatan berbasis masyarakat dan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik ...