Sebanyak 7667 item atau buku ditemukan

Ekonomi Pancasila dalam Pusaran Globalisasi

Bianglala Catatan Harian Facebook Didin S. Damanhuri 2014-2019 Buku 1

Buku berjudul Buku 1 Ekonomi Pancasila dalam Pusaran Global karya Prof Didin S. Damanhuri. Pancasila merupakan nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar bagi kerangka ekonomi politik Indonesia. Pancasila adalah platform nilai-nilai dasar berbangsa dan bernegara yang harus tercermin dalam pemikiran maupun praktik ekonomi. Buku ini memiliki format unik dan menarik karena disusun dari kumpulan tulisan dan tanggapan penulis yang pernah diposting pada media sosial Facebook. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang eklektik dan heterodoks yang bersumber dari arus besar pemikiran ekonomi selama ini: ekonomi liberal dan ekonomi radikal (Marxian economy maupun sosialisme demokrat). Buku ini memperhatikan konteks ekonomi dalam ideologi Indonesia.

Buku berjudul Buku 1 Ekonomi Pancasila dalam Pusaran Global karya Prof Didin S. Damanhuri.

PERBANDINGAN NOVEL SASTRA INDONESIA DAN MALAYSIA (Sosiologi Religi)

Data 05 tersebut mengambarkan negara kolonial Barat yang menjajah negara-negara jajahan sehingga membuat rakyat negara jajahan menjadi menderita, tertindas, miskin, dan terbelenggu oleh sistem ekonomi kapitalisme.

PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA DAN PRANCIS

Negara merupakan suatu asosiasi yang menyelenggarakan penertiban masyarakat pada suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh pemerintah. Beberapa aspek negara yang dimaksud adalah negara merupakan organisasi dari sekelompok orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah. Negara sebagai asosiasi yang bertindak berdasarkan undang-undang yang dibuat pemerintah. Fungsi negara sebagai pemelihara ketertiban masyarakat umum, negara diberi kekuasaan yang bersifat memaksa oleh undang-undang untuk menjaga ketertiban masyarakat. Negara dalam menjalankan tatanan pemerintahannya membutuhkan adanya sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan sebagai sistem hubungan antarlembaga negara. Sedangkan pemerintahan adalah segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan kepentingan negara. Sistem pemerintahan menjadi salah satu faktor penentu keberlangsungan kehidupan bernegara. Sistem pemerintahan pada suatu negara akan berjalan efektif apabila sistem yang dipilih dan digunakan sesuai dengan karakter dan kondisi sosial dan politik negara. Apabila sistem pemerintahan yang digunakan tidak sesuai maka bisa dipastikan akan timbul kegagalan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Setiap negara memiliki sistem pemerintahan sendiri. Sistem pemerintahan dengan coraknya sangat dipengaruhi oleh sejarah negara masing-masing. Buku ini menguraikan perbandingan sistem pemerintahan Indonesia dengan sistem pemerintahan Prancis.

B. Sistem Pemerintahan Negara Prancis Revolusi Prancis mendasari peristiwa-peristiwa yang mendasari pergerseran sosial dan budaya ... dintaranya adalah konflik politik yang semakin memburuk, keadaan ekonomi dan kesewenangwenangan Raja, ...

Pengembangan Kawasan Pertanian: Pendekatan Spasial Pola Hulu Hilir Pertanian Padi

Sistem pertanian organik merupakan sistem pertanian yang mengutamakan potensi-potensi yang berasal dari alam dan tidak meruasak alam sehingga pertanian organik dapat disebut juga sebagai pertanian ramah lingkungan. Sistem pertanian organik lebih memperhatikan prinsip daur ulang hara melalui panen, dengan cara mengembalikan sebagian biomassa ke dalam tanah serta konversi air yang dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode anorganik. Di samping itu, sistem pertanian organik merupakan sistem manajemen produksi yang holistik untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Dengan demikian, dalam konteks pengembangan kawasan pertanian padi organik diperlukan suatu pendekatan karakter spasial pola hulu hilir pertanian. Hal tersebut menjadi dasar bagi pengembangan kawasan pertanian yang komprehensif dan berkelanjutan. Model pengembangan kawasan pertanian organik dengan pendekatan karakter spasial pola hulu hilir ini menggarisbawahi pentingnya memperhatikan beberapa unsur utama seperti supply dan demand, utamanya dalam hal keseimbangan antara kuantitas atau jumlah produksi dan jumlah permintaan (pasar) perlu dijaga dengan baik. Apabila hal ini tidak dapat dijaga dengan baik maka akan terjadi kelebihan supply sehingga berdampak pada turunnya atau rendahnya harga beras organik. Apabila hal ini terjadi maka petani padi organik akan mengalami kerugian atau setidaknya hanya akan mendapatkan keuntungan yang sangat minim. Demikian pula sebaliknya, apabila supply beras organik sangat minim atau terbatas maka besar kemungkinan harga beras organik di pasaran akan melambung tinggi mengingat sebagian masyarakat (demand) sudah berubah pola pikirnya dan berupaya untuk mengaplikasikan pola hidup sehat dengan mengonsumsi bahan-bahan makanan yang organik.

Dengan demikian, dalam konteks pengembangan kawasan pertanian padi organik diperlukan suatu pendekatan karakter spasial pola hulu hilir pertanian.

STRATEGI CERDAS DALAM PENGEMBANGAN, INOVASI DAN PERUBAHAN ORGANISASI

naskah buku ajar ini, tidak sekadar untuk melengkapi materi kuliah, akan tetapi menjadi ”inspirator” bagi mahasiswa untuk melakukan kajian riil di lapangan.

naskah buku ajar ini, tidak sekadar untuk melengkapi materi kuliah, akan tetapi menjadi ”inspirator” bagi mahasiswa untuk melakukan kajian riil di lapangan.

Pengembangan dan Budaya Organisasi

Organisasi adalah merupakan suatu bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama-sama secara efisien dan efektif melalui kegiatan yang telah ditentukan secara sistematis dan di dalamnya ada pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam mencapai tujuan. Pengertian organisasi secara umum adalah tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Buku ini terdiri dari 11 (sebelas) bab, yaitu : Bab 1 Perilaku Budaya Dan Organisasi Bab 2 Pendekatan Dan Ruang Lingkup Perilaku Organisasi Bab 3 Hubungan Individu Dan Retensinya Bab 4 Kepribadian Dan Tipologi Pekerjaan Bab 5 Teori Motivasi Kerja Bab 6 Membangun Manajemen Partisipatif Bab 7 Kelompok Dalam Organisasi Bab 8 Teori Komunikasi Bab 9 Kepemimpinan Dan Manajemen Bab 10 Kepemimpinan Transformasional Bab 11 Kepemimpinan Dan Kekuasaan

Organisasi adalah merupakan suatu bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama-sama secara efisien dan efektif melalui kegiatan yang telah ditentukan secara sistematis dan di dalamnya ada pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang ...

Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata

SIPNOSIS Saat ini pariwisata menjadi industri global yang melibatkan wisatawan melakukan perjalanan internasional maupun nasional .Pariwisata telah mengalami diversifikasi berkelanjutan di bidang ekonomi yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia, sehingga setiap negara berlomba untuk bersaing mendapatkan jumlah wisatawan sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi negara atau suatu daerah melalui aktivitas pariwisata. Atas dasar alasan ini penulis merasa penting untuk menerbitkan buku dengan judul Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata, karena buku ini membahas tuntas tentang: 1. Fungsi utama perencanaan dalam Ilmu Manajemen menitik beratkan pada 4 fungsi utama, salah satu fungsi utama manajemen adalah perencanaan yang merupakan salah satu syarat mutlak untuk pengembangan destinasi pariwisata yang competitiveness atau berdayasaing, sehingga stakeholder (Individu atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap keputusan pariwisata) diharapkan kompeten membuat perencanaan pariwisata jauh ke depan dengan menggambarkan implementasi strategi tertentu untuk mendapatkan jumlah kunjungan dan pergerakan wisatawan sesuai target. 2. Pandangan Christaller (how tourist areas develop over time) tentang pengelolaan destinasi pariwisata dari waktu ke waktu : a. Pertumbuhan Destinasi pariwisata b. Kunjungan jenis wisatawan pada waktu yang berbeda; c. Perubahan pengalaman pariwisata (produk pariwisata); d. Perubahan dampak pada destinasi pariwisata; e. Keterlibatan penduduk setempat di destinasi pariwisata; f. Siklus baru menciptakan sebauh rintisan pariwisata baru 3. Konsep Doxey Irritation Index yaitu konsep yang mempelajari untuk menghindari perselisihan hubungan antara wisatawan dan penduduk lokal akibat peningkatan jumlah kedatangan wisatawan dan pandangan Butler yang didasarkan pada konsep bisnis/pemasaran Destination life cycle atau daur hidup sebuah destinasi pariwisata yaitu sebuah teori di mana penjualan produk wisata secara perlahan-lahan baru tumbuh, kemudian mengalami perkembangan yang cepat, dan stabilitas kunjungan wisatawan, selanjutnya mengalami kejenuhan atau penurunan. 4. Strategi pelaksanaan Destination Management Organizations (DMO) yang didasarkan pada pendekatan manajemen yang berorientasi pada pemangku kepentingan tujuan bersama, mengingat sebuah destinasi pariwisata ditandai pola manajemen top-down dengan kebijakan langsung, kontrol administratif yang kuat dan garis-garis wewenang yang jelas dalam konteks intra-organisasi. Strategi mengikuti trend atau kecenderungan minat dan harapan pasar pariwisata terhadap tema utama 17 jenis destinasi yang saat ini sedang diminati wisatawan. 5. Empat hal penting (4A) sebagai komponen-komponen utama dalam perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata antara lain: a. Daya Tarik Wisata (Atractions) yang mencakup: daya tarik yang bias berbasis utama pada kekayaan alam, budaya, maupun buatan/ artificial, seperti event atau yang sering disebut sebagai minat khusus (special interest). b. Aksesibilitas (Accessibility), yang mencakup dukungan sistem transportasi yang meliputi: rute atau jalur transportasi, fasilitas terminal, bandara, pelabuhan dan moda transportasi yang lain. c. Amenitas (Amenities), yang mencakup fasilitas penunjang dan pendukung wisata yang meliputi: akomodasi, rumah makan (food and baverage), retail, toko cinderamata, fasilitas penukaran uang, biro perjalanan, pusat informasi wisata, dan fasilitas kenyamanan lainya. d. Fasilitas Pendukung (Ancillary Services) yaitu ketersediaan fasilitas pendukung yang digunakan oleh wisatawan, seperti bank, telekomunikasi, pos, rumah sakit, dan sebagainya. 6. Studi analisis hasil penelitian tentang pengembangan resor, desa wisata dan wisata minat khusus

Atas dasar alasan ini penulis merasa penting untuk menerbitkan buku dengan judul Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata, karena buku ini membahas tuntas tentang: 1.