Sebanyak 38352 item atau buku ditemukan

Trilogi Novel Jurnalistik: Lelaki Senja Terakhir (The Last Old Man)

Bagian 1

Lelaki Senja Terakhir (The Last Old Man) adalah novel yang didedikasikan untuk pekerja medis yang menjadi korban akibat wabah virus yang melanda dunia. Pandemi yang menelan korban lebih dari 500 ribu jiwa menimbulkan penderitaan yang berimplikasi pada seluruh kehidupan manusia. Pekerja medis baik dokter, tenaga kesehatan, perawat dan sebagainya adalah garda terdepan dalam menghadapi ancaman ini. Berlatar belakang aktivitas jurnalis televisi yang mencari tahu apa dan bagaimana di balik wabah virus ini. Seorang profesor berusia senja menutup mata bersama puluhan dokter dan perawat karena derasnya serangan wabah. Perjuangan mereka tertutup dengan jiwa-jiwa yang kembali ke haribaanNya. Kepada Tuhan kita berserah diri, kepadaNya pula kita memohon pertolongan.

Lelaki Senja Terakhir (The Last Old Man) adalah novel yang didedikasikan untuk pekerja medis yang menjadi korban akibat wabah virus yang melanda dunia.

4 Pilar Jurnalistik

Buku ini menguraikan empat pilar utama dalam pembelajaran jurnalistik, yaitu Etika Jurnalistik (Code of Conduct), Manajemen Ruang Redaksi, Teknik Liputan (Reportase), dan Teknik Menulis. Dalam teknik menulis, selain menulis berita sebagai kemampuan utama yang harus dimiliki jurnalis, ada bonus pengajaran teknik menulis feature, teknik menulis opini, teknik menulis esai, dan teknik menulis resensi. Selain itu juga ditambah pembahasan tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal tersebut,—selain empat pilar pengajaran jurnalistik— penulis anggap penting karena jurnalis dituntut untuk bisa menulis berbagai jenis tulisan selain tugas utamanya menulis berita. Berdasarkan pengalaman penulis dan pengalaman teman-teman jurnalis lainnya, hampir tidak ada jurnalis yang hanya bisa menulis berita. Jurnalis pada umumnya bisa menulis jenis tulisan lainnya. Teknik menulis yang diuraikan dalam buku ini ditulis berdasarkan pengalaman bergelut dalam dunia jurnalistik semenjak kuliah. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini menguraikan empat pilar utama dalam pembelajaran jurnalistik, yaitu Etika Jurnalistik (Code of Conduct), Manajemen Ruang Redaksi, Teknik Liputan (Reportase), dan Teknik Menulis.

Jurnalistik Islam

Jurnalistik Islam hadir sebagai penengah, tidak terlalu bebas hingga menjadi liar. Tidak juga terlalu dibatasi sehingga kegiatan jurnalistik sulit bergerak. Jurnalistik Islam adalah jurnalistik yang berdasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam. Selama tidak melanggar hal-hal yang haram, maka kegiatan jurnalistik yang dilakukan dinilai sah-sah saja. Islam memberikan ruang kepada kegiatan jurnalistik seluas-luasnya, selama masih dalam batas kehalalan. Bila ada hal-hal haram seperti berita fitnah, maka Islam tidak membolehkannya. Dengan demikian, kegiatan jurnalistik Islam memberikan warna yang pas pada dunia jurnalistik. Tidak ekstrem kanan atau kiri. Semua serba seimbang. Dan tentunya masyarakat akan merasakan lebih tentram dan nyaman terhadap kegiatan jurnalistik Islam ketimbang jurnalistik liberal atau sosialis. Jurnalistik Islam adalah solusi bagi dunia jurnalistik dewasa yang sering kali tidak tentu arah. Banyak sekali berita-berita fitnah yang tidak sesuai dengan kebenaran dipublikasikan oleh media-media ternama. Media-media jurnalistik sering kali kehilangan sifat independen-nya ketika sudah bersentuhan dengan uang dan kekuasaan. Banyak juga media yang tidak profesional dengan tidak melakukan proses tabayyun terhadap sebuah berita. Sikap tidan bertanggung jawab terhadap sebuah berita yang dipublikasikan juga tidak sedikit kita temukan. Padahal bisa jadi dampak dari berita yang dipublikasan cukup siginifikan terhadap kehidupan masyarakat. Media perlu bertanggung jawab bila berita yang tidak benar karena kelalaian atau hal lainnya dipublikasikan sehingga meresahkan masyarakat. Ini adalah beberapa contoh hal-hal dalam jurnalistik yang tidak sesuai dengan prinsip dan nilai Islam. Masih banyak hal lain sebenarnya yang ternyata melanggar aturan-aturan islam. Padahal sebagian besar para jurnalis adalah seorang muslim yang seharusnya mengetahui batasan-batasan yang dihalalkan dalam agamanya. Buku ini hadir untuk menjelaskan tentang jurnalistik Islam terkait pengertian, sejarah, fungsi, dan prinsip-prinsipnya yang seharusnya tidak dilanggar. Karena bila dilanggar bisa menyebabkan dosa kepada jurnalis yang melakukannya dan bisa menimbulkan kerugian pula bagi perusahaan media yang bersangkutan. Penulis berharap buku ini bisa memberikan manfaat meski sedikit terhadap kegiatan jurnalistik pada umumnya, dan jurnalistik Islam pada khususnya. Selain itu, penulis juga menyadari bahwa buku ini sangat jauh dari kesempurnaan. Sehingga sangat membutuhkan koreksi, kritik, atau saran dari para pembaca semua. Semoga buku ini menjadi ladang pahala tersendiri bagi saya sebagai penulis. Dan semoga bisa menambah pengetahuan para pembaca.

Manfaat radio sebagai media jurnalistik masih sangat kita rasakan sampai saat ini. Teknologi radio ditemukan pada tahun 1895 oleh Guglielmo Marconi, seorang ilmuwan dan peneliti berkebangsaan Italia. Cara kerja teknologi radio ini ...

Tonggak Penting Jurnalistik Indonesia Pada Kurun Waktu 1986-1990

Sidang pleno Dewan Pers Ke-27 di Magetan, memutuskan Harian Umum diizinkan terbit 16 halaman, maksimal 2 kali dalam seminggu dengan perbandingan jumlah halaman iklan dan berita tetap 30% dan 70%.

Sidang pleno Dewan Pers Ke-27 di Magetan, memutuskan Harian Umum diizinkan terbit 16 halaman, maksimal 2 kali dalam seminggu dengan perbandingan jumlah halaman iklan dan berita tetap 30% dan 70%.

Peristiwa Penting Jurnalistik Indonesia Pada Kurun Waktu 1981-1985

Siaran iklan di TVRI per 1 APRIL 1981 ditiadakan, untuk mengurangi gaya hidup Konsumerisme. Biro iklan terpukul. Dana promosi akan beralih ke media cetak.

Siaran iklan di TVRI per 1 APRIL 1981 ditiadakan, untuk mengurangi gaya hidup Konsumerisme. Biro iklan terpukul. Dana promosi akan beralih ke media cetak.

Jurnalistik Televisi Mutakhir

Buku ini membeberkan jurus-jurus yang harus diketahui dan dikuasai oleh mereka yang ingin terjun dan bergelut dalam dunia jurnalistik pertelevisian. Fokus bahasan dalam buku ini antara lain tentang organisasi stasiun televisi, teknik reportase dan wawancara, pengambilan gambar, editing televisi, kode etik jurnalistik televisi, dan lain sebagainya. --- Buku persembahan penerbit Prenadamedia Kencana

Televisi dan radio dapat dapat dikelompokkan sebagai media yang menguasai ruang tetapi tidak menguasai waktu, sementara media cetak menguasai waktu tetapi tidak menguasai ruang. Artinya, siaran dari suatu media televisi atau radio dapat ...

Pedoman Penulisan Skripsi

Karya tulis ilmiah di Perguruan Tinggi memiliki kedudukan yang sangat penting. Karya tulis ilmiah merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Dilihat dari jenisnya, karya tulis ilmiah terdiri atas makalah, laporan buku (book report) atau laporan bab (chapter report), skripsi, tesis, dan disertasi. Berdasarkan tujuan penulisannya, karya ilmiah dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama, karya tulis ilmiah untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan antara lain makalah dan laporan buku atau laporan bab. Kedua, karya tulis ilmiah sebagai syarat yang dituntut dari mahasiswa ketika menyelesaikan suatu kegiatan akademik, antara lain tugas akhir untuk Program Diploma, skripsi untuk Program Sarjana atau Program Strata 1 (S1), Tesis untuk Program Magister atau Program Strata 2 (S2), dan Disertasi untuk Program Doktor atau Program Strata 3 (S3).

Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.