Penerapan Everyone is A Teacher Here (ETH) melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PENULIS: AMRAL, S.Pd., M.Pd. ISBN : 978-623-7909-21-7 Terbit : Maret 2020 Sinopsis: Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu ataupun kelompok. Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar. Selamat Belajar! Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Penerapan Everyone is A Teacher Here (ETH) melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PENULIS: AMRAL, S.Pd., M.Pd. ISBN : 978-623-7909-21-7 Terbit : Maret 2020 Sinopsis: Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap ...
(Langkah-Langkah Praktis Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas)
PTK masih menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan guru. Mereka seolah-olah dihadapkan pada situasi penelitian yang penuh dengan kegiatan rumit dan kata-kata ilmiah yang sulit dipahami. Padahal, sebenarnya penelitian tindakan kelas adalah kegiatan penelitian yang menantang, lebih sederhana, tidak serumit dan seketat penelitian lainnya. Buku ini berusaha menjawab tantangan guru untuk menghadirkan petunjuk praktis membuat PTK dalam rangka meningkatkan kompetensi guru sekaligus mendapatkan angka kredit sebagai bahan kenaikan tingkat guru. Isi buku ini dimulai dengan menjelaskan tentang pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru yang berkaitan dengan penelitian tindakan kelas, pada bab II dijelaskan mengenai sejarah munculnya PTK dan pengertian PTK, pada bab ini juga dijelaskan tentang tujuan, manfaat, serta perbedaan antara PTK dengan penelitian lainnya. Pada Bab III digambarkan berbagai model PTK menurut para ahli, selanjutnya pada Bab IV dijelaskan mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengolahan data, dan instrumen penelitian PTK. Kemudian terakhir pada bab V dijelaskan mengenai langkah-langkah praktis pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
Padahal, sebenarnya penelitian tindakan kelas adalah kegiatan penelitian yang menantang, lebih sederhana, tidak serumit dan seketat penelitian lainnya.
Penelitian tindakan sekolah merupakan suatu desain penelitian yang dianggap dapat memperbaiki berbagai kekurangan yang masih terjadi dalam praktik pembelajaran secara khusus dan pendidikan secara umum. Salah satu hal yang menjadi fokus di dalam buku ini adalah belum berkembangnya kemampuan motorik kasar anak usia dini TK Dharma Wanita Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti kurangnya inovasi guru dalam menggunakan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang monoton, penggunaan media pembelajaran yang kurang variatif dalam kegiatan permainan. Masalah-masalah tersebut merupakan masalah yang harus dipecahkan. Oleh sebab itu, buku ini hadir untuk menjawab segala permasalahan yang terjadi dalam praktik pembelajaran di TK Dharma Wanita Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Refleksi Tindakan / Observasi Refleksi Tindakan / Observasi Rencana awal/rancangan Rencana yang direvisi Refleksi Rencana yang Tindakan / direvisi Observasi Gambar Alur tahapanPTK Kemmis dan McTarggart, (1998) Menurut Kemmis dan Mc ...
Arisan Di Kelas? Boleh Enggak Sih? (Sebuah Buku Hasil Penelitian Tindakan Kelas) Penulis : Endang Mayangarum, S.Pd, M.Si Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-283-842-0 www.guepedia.com Sinopsis : Di Era Globalisasi ini guru dituntut untuk melaksanakan pembelajaran yang bervariasi dan tidak monoton. Zaman Now, siswa dengan mudah browsing di internet untuk menemukan apapun yang ada di benak mereka antara lain materi pelajaran, buku pelajaran elektronik dan sumber belajar lainnya. Untuk itu penulis berusaha membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dengan melakukan arisan di kelas. Arisan di sini dimodifikasi dengan mengocok tugas yang dipilih siswa dalam sebuah botol yang berisi gulungan arisan sehingga siswa merasa penasaran apa tugas yang harus dilakukan. Setelah mendapat giliran untuk mengocok arisan, secara berkelompok siswa melakukan tugas yang berbeda-beda sesuai yang diperintahkan pada gulungan kertas yang mereka terima. Di akhir pembelajaran siswa menempel hasil pekerjaan di papan tulis untuk dikonfimasi oleh guru. Model Pembelajaran ini dikembangkan dari model pembelajaran Talking Stick yang sudah ada sebelumnya dengan modifikasi di beberapa bagian. Penulis melakukan pengamatan pada kegiatan model ini siswa terlihat aktif dan antusias sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Boleh Enggak Sih? (Sebuah Buku Hasil Penelitian Tindakan Kelas) Penulis : Endang Mayangarum, S.Pd, M.Si Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-283-842-0 www.guepedia.com Sinopsis : Di Era Globalisasi ini guru dituntut untuk melaksanakan ...
Pembelajaran Al-Qur`an Tingkat Dasar, Menengah, dan Mahir yang Terintegrasi oleh Teknologi Berbasis Personalized Learning Penulis : Andreas S P, S.Sn, M.Sn, ACA., Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil.I., Moh. Fauzan, S.Pd., M.Pd.I., Afwan Hariri Agus P., SE., M.Si., A. Syahrul Munir, S.Pd., Afis Baghiz Syafruddin, Ari Gunawan, S.Pd Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-5728-05-6 Terbit : Oktober 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Pembelajaran Al-Qur`an yang Menyenangkan dan Modern Pembelajaran Al-Qur`an jadi gambaran masa depan dunia pendidikan dalam belajar Al-Qur`an yang menyenangkan dan terintegrasi dengan teknologi, kita butuh untuk terus berkembang dan mempelajari pembelajaran Al-Qur`an agar dapat sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. … Melalui buku ini pembelajaran AL-Qur`an pad tingkatan dasar, menengah, dan mahir, dari buku ini semoga akan ada perkembangan lain pada dunia pembelajaran Al-Qur`an serta menjadi semangat bagi peserta didik untuk belajar membaca Al-Qur`an www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
... al - Qur'an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulia disamping hadis - hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu . , Di dalam Al qur'an kata ilmu dan kata - kata jadianya di ...
Bagi sebagian orang barangkali membaca Alquran cukup dilafalkan asal sesuai huruf maupun bunyinya saja tanpa memedulikan irama di dalamnya. Namun bagi sebagian yang lain, baca Alquran perlu adanya seni baca yang baik sekaligus tata cara baca yang bagus agar terdengar merdu dan tidak memicu rasa bosan. Buku ini menyuguhkan metode pembelajaran membaca Alquran yang dikembangkan oleh Majlis Quran sebagai upaya pemberdayaan bagi umat Islam agar lebih memahami dan fasih membaca Alquran. Selain berharap manfaat, cara ini diharapkan agar semua lapisan masyarakat—terutama umat Islam—bisa lebih gemar membaca Alquran dan mengamalkan ayat-ayat di dalamnya. Selamat belajar dan membaca! Semoga bermanfaat. Amin.
Metode An-Nuur Arif Budi Nurrofiq, S.Pd.I. belajar mudah membaca Al-Qur'an BIODATA PENDIRI MAJLIS AL QURAN ARIF BUDI NURROFIQ S.Pd.I: Lahir. Madiun Madiun.
Bagi sebagian orang barangkali membaca Alquran cukup dilafalkan asal sesuai huruf maupun bunyinya saja tanpa memedulikan irama di dalamnya. Namun bagi sebagian yang lain, baca Alquran perlu adanya seni baca yang baik sekaligus tata cara baca yang bagus agar terdengar merdu dan tidak memicu rasa bosan. Buku ini menyuguhkan metode pembelajaran membaca Alquran yang dikembangkan oleh Majlis Quran sebagai upaya pemberdayaan bagi umat Islam agar lebih memahami dan fasih membaca Alquran. Selain berharap manfaat, cara ini diharapkan agar semua lapisan masyarakat—terutama umat Islam—bisa lebih gemar membaca Alquran dan mengamalkan ayat-ayat di dalamnya. Selamat belajar dan membaca! Semoga bermanfaat. Amin.
Buku ini mengungkapkan bahwa semakin mengadopsi materi agama nonmuslim maka pembelajaran PAI pada peserta didik plural agama dapat diterima. Hal ini terus terlaksana karena tidak dijumpai peserta didik pluralistik mengkonversi agamanya menjadi agama Islam. Pembelajaran PAI pada peserta didik plural agama tersebut dilakukan hanya pada aspek pengetahuan. Pelaksanaan ini dapat terus berlangsung dan dapat diketahui melalui beberapa hal. Kebijakan Yapis Papua dalam Pembelajaran PAI pada masyarakat pluralistik tidak memperhatikan keagamaan yang dianut para siswa melainkan hanya mengajarkan agama tertentu terhadap para siswa yang beragam keagamaannya. Namun demikian, cara pembelajaran PAI yang demikian itu dapat berjalan secara efektif atau tidak menimbulkan resistensi. Hal ini terjadi disebabkan pembelajaran di Yapis Papua tidak bertujuan mengganti keagamaan para siswa, tidak memaksa peserta didik menkonversi agamanya ke dalam agama Islam, tidak mewajibkan penghayatan dan pengamalan pengetahuan agama Islam. Penerapan pembelajaran ini dilakukan tidak sepenuhnya misi ideologi tetapi lebih didasari pada pertimbangan misi sosial terutama pengenalan Islam, karena pembelajaran pendidikan agama Islam diberikan kepada siswa nonmuslim tidak menjadikan mereka keluar dari agamanya justru menjadikan pelajaran pendidikan agama sebagai sarana memperkenalkan agama Islam. Penerapan pembelajaran PAI pada 3 satuan pendidikan Yapis Papua yaitu Universitas Yapis Papua, SMK Hikmah Yapis, dan SMA Hikmah Yapis dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran, model teacher centris, strategi pembelajaran ekspositori. Guru/Dosen sebagai subyek dalam pembelajaran PAI dimana pendidik tidak mengharuskan peserta didik pluralis mengamalkan ajaran agama Islam, memasukkan unsur nilai dan ajaran agama non muslim di dalam materi pembelajaran PAI, guru menurunkan nilai standar kriteria ketuntasan minimal bagi peserta didik nonmuslim. Pada sisi kognitif, guru menyadur ajaran agama peserta didik pluralistik. Pada sisi psikomotorik mereka hanya mengetahui praktik keagamaan namun tidak dilaksanakan. Pada sisi afektif, guru mengambil nilai-nilai yang sama dengan ajaran agama lain yang sesuai dengan afektif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.