Sebanyak 41482 item atau buku ditemukan

Literasi Al-Qur'an: Model Pembelajaran Tahsin-Tilawah Berbasis Talqin-Taqlid

Pembelajaran Al-Qur’an selalu menjadi fokus utama dan pertama dalam pendidikan agama Islam (PAI). Tuntutan ini mengharuskan penulis untuk mencari metode dan strategi pengajaran Al-Qur’an yang sempurna. Buku ini berisi penjelasan dari hasil penelitian yang berfokus pada bagaimana mensukseskan guru dan pebelajar secara nyata mencapai tujuan pembelajaran. Pada kasus guru, bagaimana mengarahkan siswa mereka untuk terlibat semaksimal mungkin meskipun pembelajaran dilakukan berpusat pada guru (teacher centered) dengan melakukan komunikasi secara efektif. Pada kasus siswa, buku ini akan lebih berfokus pada bagaimana motivasi belajar Al-Qur’an dan manajemen diri dapat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Pandangan terakhir, strategi pembelajaran Al Qur’an adalah subjek yang paling penting dalam buku ini. Strategi pembelajaran akan menjadi penentu utama bagaimana siswa dapat berproses dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca Al-Qur’an. Sejumlah tinjauan dan survei telah dilakukan untuk menemukan formulasi pembelajaran yang sesuai dengan harapan. Pada buku ini, akan dipaparkan secara jelas mengenai bagaimana strategi pembelajaran berperan penting, dan mendemonstrasikan bagaimana mendesain strategi pembelajaran Al-Qur’an yang efektif berdasarkan hasil tinjauan dan riset. Strategi pembelajaran Tahsin-Tilawah berbasis Talqin-Taqlid adalah sebuah strategi yang coba untuk kami kenalkan kepada siswa, terutama untuk mereka yang telah menginjak remaja dan dewasa seperti di Universitas. Gender sebagai isu utama dalam pembelajaran Al-Qur’an juga akan dibahas secara khusus sebagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan belajar Al-Qur’an. Ditambah lagi bahasan mengenai integrasi teknologi dalam pembelajaran Al-Qur’an menjadikan buku ini adalah ulasan mutakhir. Diharapkan buku ini menyediakan informasi untuk pembelajaran Al-Qur’an yang sesuai dengan perkembangan teknologi di era digital. Prinsip kami adalah membelajarkan Al-Qur’an dengan tetap berpegang pada prinsip kultural “dari hati ke hati”, namun mengikuti perkembangan zaman, khususnya penggunaan teknologi informasi tepat guna.

2012. ‚Learning with ComputerBased Multimedia: Gender Effects on Efficiency.‛ Journal of Educational Computing Research 47 (4): 387–407. https://doi.org/10.2190/EC.47.4.c. Price, Fiona, and Karima Kadi‐Hanifi. 2011. ‚E‐motivation!

Memperebutkan Ruang Publik Virtual : Literasi, Hoax, dan Perdamaian

Ruang publik virtual (dunia maya) tak ada bedanya dengan ruang publik di dunia nyata, di dalamnya mengandung seperangkat norma yang mengikat. Warga negara virtual (netizen) suka ataupun tidak perlu memahami norma-norma tersebut agar tidak tersesat dalam pergaulan virtual. Akun-akun virtual yang menjadi manifestasi kepribadian seseorang di ruang virtual tetaplah makhluk sosial, yang selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Meskipun berada pada ruang virtual, namun implikasi dari apa yang dilakukan di dalamnya adalah nyata. Potensi yang besar dari ruang virtual ini menggiurkan berbagai pihak. Akhirnya banyak orang yang datang menghampirinya dan membangun kerajaan narasi. Pembangunan narasi yang masif tersebut tidak lain ialah untuk berkontestasi dan tetap eksis di ruang publik virtual tersebut. Seperti yang disebutkan pada bagian pengantar bahwa perebutan tidaklah selalu bermakna negatif, terkadang kontestasi tersebut menjadi ruang kreativitas yang kompetitif. Satu hal yang pasti, dalam perebutan tersebut terdapat kontestasi ideologi, pergumulan gagasan, negosiasi dan terkadang pertikaian argumen.

Ruang publik virtual (dunia maya) tak ada bedanya dengan ruang publik di dunia nyata, di dalamnya mengandung seperangkat norma yang mengikat.

Pendidikan literasi bahasa Melayu

satu pendekatan bersepadu

... bahawa dengan mengetahui pola - pola tersebut , sekurangkurangnya dapat
menjadikan seseorang itu mengawal pemikirannya ketika menghadapi teks
ekspositori yang terlalu teknikal dan khusus bagi sesuatu bidang ilmiah tertentu .

Pembelajaran & Penilaian Literasi Gerak Berbasis Web

Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan atas support dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam bentuk hibah penelitian DRPM dan Pusat Kurikulum & Perbukuan. Buku ini mempelajari notasi gerak yang telah disederhanakan berdasarkan Notasi Laban, serta disesuaikan dengan materi pada kurikulum mata pelajaran Seni Budaya di kelas 7, khususnya Seni Tari. Tujuannya agar siswa SMP memiliki keseimbangan antara kemampuan berpikir dan bergerak dengan melakukan kegiatan membaca, menuliskan, dan meninterpreasikan simbol ke dalam gerak atau sebaliknya gerak ke dalam simbol.

Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan atas support dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam bentuk hibah penelitian DRPM dan Pusat Kurikulum & Perbukuan.

Perbankan Dan Literasi Keuangan

Perbankan merupakan lembaga penting dalam perkembangan ekonomi negara, pemahaman tentang perbankan dibutuhkan oleh semua kalangan. Buku ini ditulis untuk pasar mahasiswa dan peneliti di dalam bidang ekonomi dan manajemen dimana dapat digunakan sebagai literatur dalam dunia pendidikan dan riset. Buku ini merupakan luaran dari penelitian yang dilakukan penulis berisikan hasil survei dan hasil analisa yang telah dilakukan penulis. Ada dua tujuan utama dari penulisan buku ini yaitu untuk menyediakan literatur mengenai produk kredit perbankan dan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa, masyarakat dan pengelola perbankan dalam proses kredit

Perbankan merupakan lembaga penting dalam perkembangan ekonomi negara, pemahaman tentang perbankan dibutuhkan oleh semua kalangan.

Konsep dan aplikasi literasi di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0

Dunia berkembang, melaju, bergerak bak kecepatan cahaya. Super cepat. Secepat kilat tanpa memandang apa pun. Dalam hitungan detik, semua peranti kehidupan bak disulap. Perkembangan dunia teknologi yang membahana saat ini mengharuskan lembaga pendidikan dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi harus lah turut menjawabnya. Lembaga pendidikan tidak boleh lambat dan terlambat dalam merespon spirit zaman. Harus diingat, setiap masa ada spirit zaman (zeitgeist) berbeda-beda, semua itu harus dijawab sekaligus ditakhlukkan. Mengapa? Karena hanya mereka yang menguasai zeitgeist itulah yang dapat bertahan dan menguasai zamannya. Apakah hanya dosen dan mahasiswa yang dituntut menguasai zaman? Tentu tidak. Pelajar, guru, dan masyarakat biasa tentu sama-sama wajib turut menjawab tantangan abad 21 ini. Sebab, tidak bisa jika hanya mengandalkan satu pihak untuk menjawabnya. Jika dipetakan, tantangan abad 21 dulu ditandai dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sekira era 2011-2015. Kemudian, disusul dengan era disrupsi dan Revolusi Industri 4.0, dan sejak awal 2019 kita berada dalam gelombang Society 5.0. Untuk itu, era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 ini tidak cukup jika dijawab dan ditakhlukkan dengan kemampuan literasi lama (membaca, menulis, berhitung). Kemeristek Dikti di awal 2018 mengajak elemen kampus untuk menguatkan kemampuan literasi baru yang menyasar pada literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Semua akademisi dituntut tidak sekadar memahami dan menguasai literasi lama seperti membaca, menulis, dan berhitung. Di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, ada tiga literasi baru yang wajib dikuasai. Di jenjang SD/MI sampai SMA/SMK/MA, literasi baru dapat dimasukkan ke dalam berbagai ranah sub-akademik. Mulai dari aspek kurikulum, kompetensi guru, metode pembelajaran, materi pelajaran, implementasi dalam penulisan dan riset. Sedangkan di perguruan tinggi, literasi baru ini dapat diimplementasikan ke dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan semua warga kampus. Buku ini merupakan ijtihad baru di wilayah akademik untuk menawarkan konsep dan aplikasi yang dapat diterapkan semua lembaga pendidikan baik sekolah dan perguruan tinggi dan juga di dalam keluarga. Buku ini merupakan buku paling kekinian yang dibutuhkan semua dosen, guru, pelajar dan mahasiswa untuk menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Source http://www.formacipress.com/2019/04/buku-literasi-baru-di-era-revolusi.html https://www.youtube.com/watch?v=AbClpBY5wos

Dunia berkembang, melaju, bergerak bak kecepatan cahaya.

MODEL PEMBELAJARAN Inquiry Laboratory Berbasis Etno-sosioekologi untuk Memberdayakan Literasi Lingkungan pada Mahasiswa

Model pembelajaran inquiry laboratory berbasis etno-sosioekologi merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan aspek kontekstual dalam pembelajaran. Aspek tersebut terkait dengan permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi baik dalam skala global, nasional maupun lokal. Selain itu, praktek-praktek dalam pengelolaan lingkungan memperkaya wawasan mahasiswa dalam upaya penyelesaian masalah lingkungan serta menumbuhkan sikap peduli pada lingkungan sebagai bagian dari literasi lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan semestinya menjadi perhatian bagi seluruh kalangan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Pengembangan model pembelajaran inquiry laboratory berbasis etno-sosioekologi diharapkan dapat merangsang kepekaan mahasiswa terhadap ancaman lingkungan dari tujuan-tujuan pembangunan untuk memajukan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Proses pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan lokal dalam pengelolaan lingkungan merupakan upaya untuk menyadarkan mahasiswa bahwa manusia sebagai bagian dari alam tidak sepatutnya mengeksploitasi demi pemenuhan kebutuhan, namun juga perlu melestarikan demi keberlangsungan mahluk hidup serta kestabilan ekosistem.

Model pembelajaran inquiry laboratory berbasis etno-sosioekologi merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan aspek kontekstual dalam pembelajaran.

Kebebasan Media Mengancam Literasi Politik

Teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bisa memudahkan tetapi di sisi lain juga bisa menjadi ancaman. Dampaknya, demokrasi bisa tumbuh dan berkembang dengan pesat tetapi berpeluang mengancam sistem demokrasi. Demokrasi yang seharusnya membuka peluang partisipasi rakyat lebih baik justru berkembang di luar kendali dari ciri-ciri ideal demokrasi. Salah satu pemicunya adalah media massa. Media berperan dalam memberikan ruang kebebasan demokrasi. Namun demikian, media punya peran besar membunuh demokrasi itu sendiri. Buku ini mengkaji dari berbagai sudut pandang mengapa itu semua terjadi, sejarah dan tantangan serta apa yang harus dilakukan di masa datang. Tentu saja, agar pengembangan demokrasi tidak salah arah. Untuk itulah media massa sebenarnya punya andil besar untuk mewujudkan cita-cita ideal pelaksanaan demokrasi

Teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bisa memudahkan tetapi di sisi lain juga bisa menjadi ancaman.

Literasi Media dan Peradaban Masyarakat

Literasi media disebut juga dengan media literacy media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis mengevaluasi, dan mengomunikasikan isi pesan media. Menekankan pada aspek edukasi di kalangan masyarakat, agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan. Perkembangan media saat ini semakin pesat ada dampak positif maupun negatif, sangat berbahaya apabila tidak dibarengi dengan ilmu yang ada di dalam masyarakat apa lagi di media sosial siapapun bisa mengakses-nya yang dan tidak semua paham tentang media literasi tersebut. Informasi yang faktual dengan data-data yang bisa dipertangungjawabkan cenderung akan diabaikan karena tidak sesuai dengan keyakinannya. Buku ini berisi hasil riset mahasiswa dengan tema utama literasi media. Diolah dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami pembaca.

Literasi media disebut juga dengan media literacy media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis mengevaluasi, dan mengomunikasikan isi pesan media.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah : Graf Literasi

Salah satu indikator kinerja kaum akademisi adalah mampu membuat karya ilmiah dalam bentuk makalah. Kemampuan dalam membuat karya ilmiah untuk sebagian orang dirasakan mudah, namun sebaliknya dirasakan begitu sulit. Mencermati permasalahan di atas, maka suatu kewajaran itu terjadi, karena membuat karya ilmiah memang berbeda dengan tulisan bebas pada umumnya. Menulis karya ilmiah sangat terikat dengan aturan baku yang sudah ditetapkan. Buku ini hadir sebagai bahan bacaan dalam memperkaya pemahaman baik di kalangan guru dan siswa. Semoga buku ini bermanfaat dan menjadi solusi dari masalah-masalah yang dihadapi dalam menulis karya ilmiah. Najib Quroisin, M. Pd.

Buku ini hadir sebagai bahan bacaan dalam memperkaya pemahaman baik di kalangan guru dan siswa. Semoga buku ini bermanfaat dan menjadi solusi dari masalah-masalah yang dihadapi dalam menulis karya ilmiah. Najib Quroisin, M. Pd.