
Memperebutkan Ruang Publik Virtual : Literasi, Hoax, dan Perdamaian
Ruang publik virtual (dunia maya) tak ada bedanya dengan ruang publik di dunia nyata, di dalamnya mengandung seperangkat norma yang mengikat. Warga negara virtual (netizen) suka ataupun tidak perlu memahami norma-norma tersebut agar tidak tersesat dalam pergaulan virtual. Akun-akun virtual yang menjadi manifestasi kepribadian seseorang di ruang virtual tetaplah makhluk sosial, yang selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Meskipun berada pada ruang virtual, namun implikasi dari apa yang dilakukan di dalamnya adalah nyata. Potensi yang besar dari ruang virtual ini menggiurkan berbagai pihak. Akhirnya banyak orang yang datang menghampirinya dan membangun kerajaan narasi. Pembangunan narasi yang masif tersebut tidak lain ialah untuk berkontestasi dan tetap eksis di ruang publik virtual tersebut. Seperti yang disebutkan pada bagian pengantar bahwa perebutan tidaklah selalu bermakna negatif, terkadang kontestasi tersebut menjadi ruang kreativitas yang kompetitif. Satu hal yang pasti, dalam perebutan tersebut terdapat kontestasi ideologi, pergumulan gagasan, negosiasi dan terkadang pertikaian argumen.
- ISBN 13 : 6237707468
- ISBN 10 : 9786237707462
- Judul : Memperebutkan Ruang Publik Virtual : Literasi, Hoax, dan Perdamaian
- Pengarang : Thoriq Tri Prabowo,
- Kategori : Education
- Penerbit : Zahir Publishing
- Bahasa : id
- Halaman : 247
- Google Book : http://books.google.com/books?id=z4jtDwAAQBAJ&dq=intitle:Literasi+ilmiah&hl=&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
Ruang publik virtual (dunia maya) tak ada bedanya dengan ruang publik di dunia nyata, di dalamnya mengandung seperangkat norma yang mengikat.