Sebanyak 427 item atau buku ditemukan

Manajemen Sumberdaya Manusia di Era Revolusi Industri 4.0

Pemikiran dan praktek MSDM mengalami perkembangan mengikuti perkembangan pemikiran dan praktek di bidang dan ilmu manajemen. Pemikiran di bidang ilmu manajemen berkembang sangat pesat, bahkan termasuk salah satu bidang ilmu yang tercepat perubahannya. Saya teringat pada awal tahun 1990-an tepatnya pada tahun 1994 Brian L. Joiner dalam bukunya The Fourth Generation Management-The New Business Conciousness: How the Evolution of Management and the Revolution in Quality are Converging, and What is Means for Business and the Nation (McGraw-Hill Education), menjelaskan secara detail perkembangan generasi pemikiran ilmu manajemen sebelumnya dan sekaligus memperkenalkan Generasi Keempat. Pemikiran utama dalam generasi ini adalah konsep Management by Process yang menggantikan generasi ketiga yaitu konsep Management by Result. Perubahan konsep ini merupakan perubahan paradigma manajemen dari yang bertumpu pada organisasi piramida menjadi organisasi horisontal. Tom Peters pada tahun 1992 dalam bukunya Liberation Managemen: Necessary Disorganization for the Nanosecond Nineties (Ballantine Books), yang memprediksi bahwa bentuk organisasi perusahaan pada awal Abad 21 cenderung melakukan de-organization menuju bentuk Banker Organization. Transformasi budaya organisasi dari nilai-nilai hubungan kerja yang bersifat ‘atasan-bawahan’ menjadi kemitraan yang setara dalam hubungan kerja. Perubahan dari functional teamwork menjadi role teamwork, dan perubahan konsep job description menjadi konsep job role. Namun hanya dalam kurun waktu 2 tahun tepatnya pada tahun 1996, Charles M. Savage memperkenalkan Generasi Kelima dalam pemikiran ilmu manajemen yang dipresentasikan dalam bukunya : “ The 5th Generation Management -- Co-Creating Through Virtual Enterprising, Dynamic Teaming and Knowledge Networking. (Butterworth-Heilmann., Wildwoor, 1996). Pandangan Savage ini melengkapi dan melanjutkan pandangan Joiner yang intinya menjelaskan bahwa kompleksitas perubahan dalam era global menuntut setiap perusahaan (organisasi) melakukan integrasi (keterpaduan) dan jejaring (networking) dan merupakan prasyarat bagi terbangunnya multiple strategy alliances. Savage juga menekankan bahwa peningkatan daya saing organisasi perusahaan perlu memperhatikan kepentingan pelanggan, dalam arti pelanggan perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan (kebijakan) perusahaan yang kemudian dikenal dengan prinsip customer’s customer. Selanjutnya, Peter Drucker menyebut bahwa persaingan yang sedang berlangsung dan diperkirakan terus berkelanjutan ke depan merupakan persaingan yang berbasis prinsip knowledge to knowledge competition. Dalam persaingan seperti ini maka yang sangat penting dikembangkan sebagai kekuatan organisasi/perusahaan adalah how the brain learns best, bagaimana agar kemampuan otak para pekerja bisa dioptimalkan. Menurut Drucker, Selain kekuatan penguasaan ilmu pengetahuan yang dapat mendorong peningkatan daya saing juga yang terpenting adalah kecepatan (speed), bahkan beberapa kalangan (teoritis dan praktisi) memandang persaingan sekarang ini sebagai speed up competition. Dalam kondisi persaingan seperti ini maka kecepatan (speed) menjadi salah satu penentu utama untuk meraih tingkat daya saing (keunggulan) yg lebih tinggi. Terakhir saat menjelang memasuki Abad 21 konsep Ilmu Fisika dan bidang Matematika banyak berkontribusi dalam pengembangan ilmu manajemen seperti Teori Quantum (E = m.C2), yang mengandalkan pada kecepatan untuk meningkatkan daya saing yang kemudian dikenal dengan Quantum Management, yang selanjutnya berkembang teori Quantum Leadership. Teori ini menawarkan 3 (tiga) kecepatan yang harus dimiliki oleh seseorang (pebisnis) untuk berhasil unggul, yaitu quick to see (cepat melihat peluang bisnis), quick to decide (cepat mengambil keputusan), dan quick to act (cepat bertindak). Kalau pada era sebelumnya bidang Psikologi banyak memberi kontribusi pada perkembangan ilmu manajemen terutama di bidang manajemen sumberdaya manusia seperti aspek motivasi, kemudian bidang Mathematical Programming pada fase berikutnya yang melahirkan Management Science. Maka terakhir ilmu manajemen banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi khususnya Teknologi Informasi. Seiring dengan perkembangan ilmu manajemen, ilmu MSDM juga mengalami perkembangan pemikiran sejak sebelum revolusi Industri I hingga sekarang. Pada awalnya MSDM dikenal dengan Prepersonal Management. Pada era ini para pekerja dipandang tidak memiliki pengetahuan dan skill sehingga mereka bekerja atas instruksi manajer. Cara kerja para pekerja diibaratkan seperti cara kerja mesin (man-machine dengan on-off system), bekerja ketika dion dan berhenti ketika dioff. Mereka tidak dibedakan berdasarkan pengetahuan dan skill, semuanya dipandang sama sehingga penghargaan juga sama untuk semuanya. Periode berikutnya dikenali dengan Personal Management. Para pemilik perusahaan dan manajer memandang bahwa para pekerja berbeda-beda sesuai dengan tingkat pengetahuan dan skill mereka. Insentif dan penghargaan lainnya diberikan kepada pekerja sesuai dengan tingkat keterampilan mereka. Semakin tinggi keterampilan pekerja semakin besar pula upah yang mereka terima. Supaya system seperti ini bisa dilaksanakan dengan baik, perusahaan membentuk bagian personalian yang bertugas untuk menilai dan menetapkan tingkat keterampilan dan karakteristik lainnya para pekerja. Teori dan praktek penilaian keterampilan (kinerja) mulai berkembang dan diterapkan di berbagai perusahaan (industri). Pada tahun 1950-an mulai berkembang pemikiran tentang manajemen sumberdaya manusia, terutama ketika ilmu psikologi mengintrodusir variabel motivasi ke dalam ilmu manajemen. Bahwa kinerja pekerja tidak hanya ditentukan oleh penguasaan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) tetapi faktor motivasi ikut menjadi penentu kinerja pekerja, dan motvasi sangat terkait dengan sikap pribadi seseorang. Pada akhirnya berkembang konsep KSA (Knowledge, Skill and Attitude) sebagai penentu kinerja manusia. Pada era ini pemikiran tentang pentingnya manusia dikelola dengan baik semakin berkembang dan berbagai disiplin ilmu khususnya psikologi semakin besar pengaruhnya. Bahkan diyakini bahwa manusia tidak bisa disamakan dengan sumberdaya lainnya karena manusia menjadi faktor stratejik dalam peningkatan daya saing perusahaan. Selanjutnya berkembang pemikiran tentang manajemen sumberdaya manusia stratejik (Strategic Human Resources Management). Bahwa manusia dipandang bukan sebagai faktor produksi semata, tetapi lebih sebagai asset perusahaan yang harus dirawat, dikembangkan dan diberi penghargaan yang sesuai dengan derajat kemanusiaanya disamping faktor KSA. Para pekerja dipandang sebagai manusia yang memiliki selain KSA juga memiliki karsa dan kehendak yang perlu dilindungi dan dimanfaatkan untuk kepentingan pemajuan perusahaan. Pada era inilah banyak didiskusikan tentang human capital dan intellectual capital. Namun demikian, mencermati berbagai literatur maka ditemukan bahwa ada 2 Mazhab pemikiran Hubungan antara Human Capital dan Intellectual Capital. Mazhab pertama memandang bahwa intellectual capital adalah unsur dari Human Capital, sementara mazhab lainnya memnyatakan sebaliknya bahwa Human Capital adalah unsur dari Intellectual Capital. Mazhab pertama lebih jauh memperkenalkan beberapa unsur dari human capital antara lain Intellectual Capital (modal intelektual), Emotional Capital (modal emosional), Social capital (modal sosial), spiritual capital (modal spiritual), Adversity Capital (modal ketabahan), moral capital (modal moral), dan health capital (modal kesehatan). Ketika Peter Drucker memperkenalkan teorinya bahwa persaingan sekarang adalah persaingan yang berbasis knowledge to knowledge competition, dan yang paling penting strateginya adalah how the brain learnt best untuk memenangkan persaingan, seperti dijelaskan di atas, maka berkembanglah “brainware theory” dalam pemikiran MSDM. Berbagai organisasi dan perusahaan, terutama di Amerika Serikat, menerapkan teori ini dalam menata tugas-tugas karyawannya sesuai dengan tipe otaknya (ada manusia bertipe otak kiri yang lebih rasional, dan bertipe otak kanan yang lebih emosional). Perusahaan General Electric Motor di Amerika, dan beberapa perusahaan lainnya, berhasil meningkatkan produktivitasnya setelah seluruh karyawannya ditempatkan sesuai dengan tipe otaknya. Penerapan teori otak semakin berkembang di perusahaan setelah Ned Herrmann memperkenalkan “The Whole Brain Model”. Model ini menyatakan bahwa tipe manusia tidak hanya bertipe otak kiri (rasional) dan bertipe otak kanan (emosional), tetapi terbagi atas 4 bagian yang berbeda, yaitu Tipe Otak Kiri Atas (logical, analytical, fact based, and quantitative), Tipe Otak Kiri Bawah (sequential, organized, detailed, and planned), Tipe Otak Kanan Atas (holistic, intuitive, integrating, and synthesizing), dan Tipe Otak Kanan Bawah (interpersonal, feeling based, kinesthetic, and emotional). Penugasan karyawan berdasarkan model ini di beberapa perusahaan di Amerika dan Eropa ternyata meningkatkan kinerja karyawan yang cukup signifikan. Memasuki Abad 21 muncul pemikir-pemikir dari kalangan humanistic dan agamawan, termasuk cendekiawan Muslim yang sangat bersemangat memperkenalkan pemikiran yang bersandar pada nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai agama (Islam) pada berbagai disiplin ilmu, termasuk pada ilmu manajemen, yang juga berimbas pada teori-teori MSDM. Pemikiran ini sesungguhnya sudah mulai disounding sejak abad ke 20, bahkan sejak para Nabi menyampaikan risalahnya. Inti pemikiran ini bertumpu pada asumsi bahwa kekuatan manusia tergantung pada kekuatan hatinya (heart= qalbu). Dari sinilah berkembang konsep/teori “heart management (manajemen qalbu)” dengan berbagai variannya. Pandangan ini meyakini bahwa untuk meningkatkan kinerja (produktivitas) pekerja maka perlu hatinya dikelola dengan optimal. Berbagai organisasi dan perusahaan di Amerika, Eropa, dan Jepang menerapkan sistem dengan cara menyenangkan hati pekerjanya sebelum mulai bekerja. Ada dengan cara mengawali dengan joget, menyanyi, olah raga, berdoa dan sebagainya sebelum memulai bekerja. Suatu penelitian di Amerika menemukan bahwa terjadi perubahan paradigma tentang hubungan antara kerja keras (hardwork), sukses (success) dan kebahagiaan (happiness). Sebelumnya diyakini bahwa dengan kerja keras akan melahirkan kesuksesan dan akhirnya memberikan kebahagiaan, tetapi penelitian ini menemukan fakta baru bahwa ternyata untuk membuat pekerja bekerjakeras (hardwork) dan sukses (success) ternyata terlebih dahulu perlu dibuat bahagia (happiness) atau senang. Paradigmanya menjadi: Happiness-hardwork-success. Beberapa cendekiawan muslim di bidang MSDM sangat sependapat dengan paradigma pada pemikiran heart management. Sangat diyakini bahwa sumber kekuatan manusia, baik kekuatan otak (pikIr) maupun kekuatan fisik (otot) adalah qalbu (heart). Selain didukung oleh beberapa studi, memang Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa: أَلآ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلآ وَهِيَ الْقَلْبُ “Ketahuilah, sungguh di dalam tubuh itu ada “mudgah”. Jika “mudgah” tersebut baik, baiklah seluruh tubuh. Jika rusak, rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, “mudgah” itu adalah qalbu .” (HR. Bukhari dan Muslim). Demikian juga dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa kekuatan akal dan penglihatan terdapat pada qalbu yang terletak di dalam dada, sebagaimana dalam Surah Al-Hajj-46: أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَٰرُ وَلَٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ Artinya: “maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai qalbu yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah qalbu yang di dalam dada” Perkembangan teori dalam heart management semakin meluas meliputi berbagai disiplin ilmu dengan berbagai variannya, tetapi juga fokus pada teori kepemimpinan. Pada hakikatnya pemimpin yang baik adalah mereka yang dalam memimpin mengutamakan kasih sayang terhadap sesama (kawan sekerja atau bawahan) dan bersifat nurturing (membina, memelihara). Seorang pimpinan diibaratkan sebagai seorang Ibu yang terus membimbing dan memelihara (nurturing) bayinya hingga dewasa dengan penuh kasih sayang. Pada Tahun 2017 World Economic Forum mempublish karya Professor Klaus Schwab: The Fourth Industrial Revolution mengguncang dunia bahwa dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat akan mengubah tatanan dunia, bahkan ada sekian banyak jenis pekerjaan yang akan sirna tetapi juga akan berkembang berbagai pekerjaan-pekerjaan baru berbasis teknologi. Konsep Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0) menjadi diskursus yang sangat intens di kalangan akademisi dan praktisi. Para ahli menyimpulkan bahwa ada beberapa karakteristik dan komponen utama era RI 4.0, yaitu artificial intelligence, industrial internet, industrial cloud computing, industrial big data, industrial robot, 3 dimansion printing, knowledge work automation, industrial network security, and virtua lreality. Memasuki era seperti ini diperlukan sekurang-kurangnya 3 literasi yang harus dikuasai bila ingin survive, yaitu literasi data (kemampuan utk membaca, analisis dan menggunakan informasi (big data) di dunia digital, literasi teknologi (memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi seperti coding, artificial intelligence dan engineering principles, dan literasi manusiawi (humanities, komunikasi dan design). Disrupsi juga terjadi pada kecenderungan para pekerja khususnya yang tergolong millenial, yaitu perubahan/pergeseran dari bentuk-bentuk kerja antara lain: bekerja dengan jam kerja tertentu menjadi bekerja kapan saja (work anytime), bekerja di kantor tertentu menjadi bekerja dimana saja (work anywhere), bekerja menggunakan peralatan kantor menjadi bekerja dengan menggunakan peralatan apa saja (use any device), bekerja fokus pada input menjadi bekerja fokus pada output, bekerja dalam jenjang karir tertentu menjadi bekerja dengan mengatur sendiri jenjang karirnya (create your own ladder), dsb. Skill (keterampilan) dalam bekerja terutama di industri mengalami perubahan yang mendasar. Skill yang harus dikuasai untuk bisa survive di era RI 4.0 antara lain: complex problem solving (36%), social skill (19%), process skill (18%), system skill (17%), cognitive abilities (15%), resource management skill (13%), technical skill (12%), physical abilities (4%). Persentase tersebut menggambarkan scale of skill demanded pada tahun 2020. Bisa dibayangkan betapa sedikit sekali permintaan skill yang bersifat physical abilities (otot) hanya sebesar 4%. Baru-baru ini Rhenald Kasali (video di Media sosial) mengemukakan beberapa kecerdasan baru yang diperlukan di era sekarang dan ke depan, khususnya setelah covid 19. Mengacu pada pandangan Jack Ma bahwa pada Tahun 2030-an 85% perdagangan dunia akan melalui e-commerce. Sejumlah psikolog dan pakar lainnya berpandangan bahwa menghadapi situasi tersebut ada 6 kecerdasan baru yang diperlukan, yaitu: technological intelligence, contextual intelligence, social and emotional intelligence, generative intelligence (kecerdasan menangkap peluang), explorative transformational intelligence (kecerdasan untuk mengeksplor kesempatan yang ada lalu melakukan transformasi), moral intelligence (kecerdasan menggunakan/ menyesuaikan dengan nilai-nilai yang berlaku). Semua kecerdasan tersebutakan efektif bila dilengkapi dengan integrity (dapat dipercaya) sebagi basis karakter. Disrupsi yang dijelaskan di atas akan mengubah secara mendasar (radical changing) paradigma pengelolaan sumberdaya manusia. Teori-teori yang berkaitan dengan MSDM juga mengalami perubahan yang mendasar dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sulit diprediksi ke depan perkembangan teori-teori tersebut, tetapi yang pasti adalah perubahan terus akan terjadi. Sikap kita harus tepat bahwa kita tidak boleh digilas oleh perubahan, tapi kita yang harus menge ndalikan perubahan tersebut. Apa yang harus kita lakukan menghadapi situasi seperti itu bahwa terlebih dahulu kita yang harus berubah, tetapi perubahan itu harus dari dalam, transform from whithin. Al-Qur’an jauh sebelumnya sudah mengajarkan bahwa (Ar-Ra’ad: 11): لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. The last but not least, buku yang ditulis oleh Dr. Sitti Nurbaya, S.Pd., MM ini akan menambah hasanah pengetahuan kita di bidang MSDM. Semoga dengan membaca buku ini bukan hanya manambah pengetahuan kita, tetapi juga ketika kita ikhtiarkan sebagai bentuk melaksanakan perintah Allah untuk membaca (iqra’) maka in syaa Allah akan memperoleh pula pahala di sisi Allah SWT, dan in syaa Allah pahala tersebut juga tercurah ke penulis buku ini Dr. Sitti Nurbaya, S.Pd., MM. Amin Ya Rabbal Alamiin.. Wallahu A’lam Bishshawab. Jakarta, 7 Juni 2020 Wassalam, Prof. Dr. Mansyur Ramly

Wallahu A’lam Bishshawab. Jakarta, 7 Juni 2020 Wassalam, Prof. Dr. Mansyur Ramly

Manajemen Sumber Daya Manusia Teori & Praktik

Manajemen Sumber Daya Manusia(MSDM) adalah pemanfaatan sejumlah individu secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan secara maksimal. Konsep dan penerapan MSDM bagi Setiap organisasi atau perusahaan menjadi bagian yang sangat krusial untuk melaksanakan visi dan mis organisasi secara maksimal. Karena itu, MSDM menjadi komponen utama yang perlu diperhatikan baik oleh Organisasi atau perusahaan. Perusahan dengan konsep pelaksanaan MSDM yang baik akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan itu sendiri, begitu juga para pekerja (Karyawan) yang memahami konsep MSDM akan sangat beerguna bagi pengembangan karirnya dimasa depan. Buku Manajemen Sumber Daya Manusia; Toeri dan Praktik ini mengkaji berbagai aspek berkaitan dengan dunia bisnis, baik itu pengembangan SDM dalam dunia kerja ataupun kaitan hubungan timbal balik perusahaan dengan karyawan. Buku ini memuat ... Bab yaitu;

Manajemen Sumber Daya Manusia(MSDM) adalah pemanfaatan sejumlah individu secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan secara maksimal.

Pendidikan karakter ACPI

Model Pendidikan Karakter Bangsa untuk Kemandirian Pangan Melalui Gerakan Aku Cinta Produk Indonesia

Buku ini lahir diilhami oleh pemikiran perlunya menanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air (WANGSA CITA) pada generasi muda. Konten dan kajian buku ini berdasarkan hasil telaah teoretis dan penelitian di lapangan dalam kerangka Pengembangan Model Pendidikan Karakter Bangsa untuk mendukung Kemandirian Pangan dan Cinta Produk Indonesia di perguruan tinggi. Lebih lanjut kajian ini difokuskan pada persoalan konsep, masalah, solusi, dan aksi. Pada akhirnya, ini dapat dijadikan sebagai landasan praktik pendidikan karakter sebagai model dan paradigma baru pendidikan karakter di perguruan tinggi dan penyiapan pendidikan guru yang profesional di lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Rumusan AKU CINTA PRODUK INDONESIA DEMI KEMANDIRIAN BANGSA merupakan SLOGAN dan FORMULA untuk menjadi WARGA NEGARA DAN BANGSA YANG BERMARTABAT DAN BERDAYA SAING.

Buku ini lahir diilhami oleh pemikiran perlunya menanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air (WANGSA CITA) pada generasi muda.

Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah untuk Pengembangan Profesionalisme Guru: Bintang Pustaka

Buku ini mencakup kajian keilmuan manajemen kepala sekolah, khususnya tentang program kepala sekolah, pengembangan guru, kedisiplinan guru dan kinerja guru, serta kenyataan di lapangan. Dengan kajian ini, maka pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru, kepala sekolah, pengawas,dan pemangku pendidikandisekolah tidak hanya memahami suatu peristiwa saja namun segala peristiwa yang terjadi tentunya ada keterkaitan dengan peristiwa lain. Buku ini disusun untuk kebutuhan para pemangku pendidikan di sekolah sebagai salah satu upaya membangkitkan peningkatan profesionalisme guru.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, disiplin adalah ketaatan pada peraturan (tata tertib). ... menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,dan pendidikan menengah. (UU No.

20 Hari Menerbitkan Buku Melalui Belajar Menulis Online

Terbitnya buku ini bermula dari penulis mengikuti workshop belajar menulis online bersama sang blogger ternama Bapak Wijaya Kusuma selama 20 hari. Penulis bersyukur dan bangga, telah diberi kesempatan belajar bersama narasumber yang hebat dengan segudang prestasinya. Mulai dari motivator, blogger, youtuber, penulis best seller, guru prestasi, penulis traveler dan dosen. Buku ini berisikan tentang langkah-langkah menjadi penulis yang hebat. Sangat tepat bagi penulis pemula untuk mewujudkan mimpinya, dari mulai belajar menulis hingga menerbitkan buku best seller. Semua berkat bimbingan sang mahaguru di antaranya: Bapak Imam F., Agus Sampurna, Budiman Hakim, Dedi Dwitagama, Namin AB Ibnu Solihin, Khoiri, Munif Chotib, Akbar Zainudin, Encon Rahman, Lukman Hakim, dan kawan-kawan. Ingin menjadi penulis hebat? Buku ini akan menjawab dan mengantarkan mimpi anda pada pintu kesuksesan sebagai seorang penulis sejati. Bisa Anda bayangkan deretan buku yang anda tulis dipajang pada rak toko buku ternama di Indonesia. Yuk miliki bukunya dan buktikan Anda bisa menjadi penulis hebat!

Blogger Ternama (Jadilah Blogger Terkenal di Era Digital dengan Keterampilan Menulis). Jakarta: Kampustaka. ... Pembelajaran Digital. Bandung: Alfabeta.

Pengantar Manajemen (Teori Dan Konsep)

Buku kolaborasi ini berjudul “Pengantar Manajemen (Teori dan Konsep)” mengacu pada konsep dan teori manajemen. Buku ini terdiri dari 12 bab yang menjelaskan mengenai konsep dasar manajemen, sejarah perkembangan manajemen, manajemen sebagai seni, ilmu, dan profesi, prinsip dan fungsi manajemen, lingkungan internal dan eksternal organisasi, proses pengambilan keputusan, prinsip-prinsip dasar kepemimpinan, teori motivasi, komunikasi dalam organisasi, desain organisasi dan wewenang, hubungan antara perubahan organisasi dan perkembangan organisasi, serta jenis dan tujuan pengendalian.

Untuk mengatur dan mengawasi pelaksanaan tujuan yang ingin dicapai, presiden dan eksekutif menetapkan ketentuan yang tidak memerlukan komunikasi langsung dengan semua anggota. Anggota membuat grup dan menentukan siapa yang bertanggung ...

Kepemimpinan, Teori Dan Praktik

Buku ini merupakan buku kepemimpinan yang komprehensif dan disusun sebagai panduan untuk memahami mengenai kepemimpinan dalam berbagai sektor organisasi bisnis dan publik. Diawali dengan konsep dasar kepemimpinan dan manjerial dalam organisasi bisnis. Buku ini juga mengenalkan beberapa perbedaan antara pemimpin dan manager yang disusun dari berbagai referensi jurnal penelitian. Kepemimpinan, Teori Dan Praktik ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Buku ini juga mengenalkan beberapa perbedaan antara pemimpin dan manager yang disusun dari berbagai referensi jurnal penelitian. Kepemimpinan, Teori Dan Praktik ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Filsafat Ilmu Dan Logika Manajemen Dan Pariwisata

Filsafat ilmu diperlukan untuk dapat memahami hakikat dari sebuah ilmu. Ilmu memiliki landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis. Ontologi mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh panca indera manusia. Epistemologi mempelajari tentang hakikat dari sebuah ilmu, justifikasi, dan rasionalitasnya. Epistemologi berpusat pada empat bidang: (1) analisis filsafati terkait dengan konsep-konsep seperti kebenaran, keyakinan, dan justifikasi, (2) berbagai masalah skeptisisme, (3) sumber-sumber dan ruang lingkup pengetahuan dan justifikasi atas keyakinannya, dan (4) kriteria bagi pengetahuan dan justifikasi agar dapat disebut sebagai sebuah ilmu secara mandiri. Aksiologi ilmu, membahas mengenai kegunaan ilmu itu bagi kehidupan manusia. Buku ini mengungkap secara filsafati ilmu manajemen dan pariwisata, disajikan menggunakan bahasa yang sangat sederhana agar para pemula lebih mudah memahami hakikat dari ilmu manajemen, dan hakikat dari ilmu pariwisata. Diharapkan para pembaca dapat memahami secara mudah apa ontologi dari ilmu yang sedang mereka pelajari, bagaimana ilmu tersebut dapat membuktikan kebenarannya, dan untuk apa ilmu yang telah dan atau sedang mereka pelajari. Filsafat Ilmu Dan Logika Manajemen Dan Pariwisata ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Filsafat Ilmu Dan Logika Manajemen Dan Pariwisata ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM

Sumbangan Para Tokoh Pendidikan Islam Melalui Gagasan, Teori, dan Aplikasi

Sistem pendidikan Islam yang mengacu pada nilai-nilai Islam telah menciptakan perbedaan yang fundamental dari sistem pendidikan pada umumnya (modern), baik dari Timur maupun Barat. Perbedaan tersebut bukan hanya karena memang sumber utamanya yang khas (Al-Quran dan Haits), namun juga karena adanya upaya dari para pemikir pendidikan Islam sejak periode klasik, pertengahan, hingga modern dalam menjaga dan berupaya mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam dunia pendidikan, karena pendidikan Islam tidak hanya sebatas menjawab kebutuhan manusia di alam fana, tetapi juga berusaha menjawab kebutuhan manusia setelah kematian. Dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti, buku setebal 16 Bab ini hadir untuk mengupas pemikiran pendidikan Islam yang disodorkan oleh para tokoh pendidikan di zaman keemasan Islam, hingga para tokoh pendidikan Islam yang ada di Nusantara. Di dalamnya disajikan berbagai pemikiran pendidikan yang khas dan belum pernah atau bahkan tidak disodorkan oleh tokoh-tokoh pendidikan secara umum. Hadirnya buku ini, diharapkan dapat memudahkan para pembaca untuk mempelajari dan memahami hasil pemikiran pendidikan dari para tokoh terkemuka, meskipun tanpa membaca karang asli yang ditulis oleh tiap-tiap tokoh bersangkutan. Lebih spesifiknya, buku ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih atau bahkan pemantik bagi para praktisi pendidikan, dosen, mahasiswa, maupun pegiat literasi lainnya untuk terus memikirkan dan mengembangkan pendidikan Islam ke arah yang lebih gemilang, sehingga ia (baca: pendidikan Isam) tetap eksis dan mampu mewarnai kebudayaan manusia secara sempurna.

Dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti, buku setebal 16 Bab ini hadir untuk mengupas pemikiran pendidikan Islam yang disodorkan oleh para tokoh pendidikan di zaman keemasan Islam, hingga para tokoh pendidikan Islam yang ada di ...

HAK WARIS ANAK LUAR KAWIN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

Selain itu penulisan buku ini membahas bagaimanamenemukan konstruksi hubungan hukum antara penyelenggaraan pembangunan rumah susun dengan pembeldalam peralihan hak milik atas satuan rumah susun dan jugauntuk menemukan bagaimana upaya perlin-dungan hukumbagi pembeli.

Selain itu penulisan buku ini membahas bagaimanamenemukan konstruksi hubungan hukum antara penyelenggaraan pembangunan rumah susun dengan pembeldalam peralihan hak milik atas satuan rumah susun dan jugauntuk menemukan bagaimana upaya perlin ...