Sebanyak 48 item atau buku ditemukan

CAPITA SELECTA ZAKAT

Esei-Esei Zakat Aksi Kolektif Melawan Kemiskinan

Buku ini merupakan kumpulan tulisan penulis dalam tema besar filantropi Islam dengan fokus bahasan seputar zakat dan penanggulangan kemiskinan. Sebagian artikel pernah dimuat di media cetak harian umum Republika, Pelita, Media Indonesia dan majalah BAZNAS. Sebagai sumber utama keuangan sosial islam (Islamic Social Finance) zakat menjadi instrumen korektif terhadap kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi. Peran zakat dalam mengontrol harta dan mengalirkannya di tengah masyarakat sebagai solusi kemiskinan perlu dipahami secara luas di kalangan umat Islam. Selain membersihkan harta dan jiwa, zakat menumbuhkan konsumsi, daya-beli dan investasi. Di samping mensucikan dan menumbuhkan harta, zakat menjaga dan melindungi martabat kemanusiaan. Pemberi zakat tidak boleh merasa lebih mulia daripada penerima zakat. Muzaki menunaikan zakat sebagai kewajiban karena Allah dan mustahik menerima zakat sebagai hak yang telah ditentukan untuk melindungi dan memperbaiki kehidupannya. Semenjak dekade belakangan gerakan zakat telah membaur dan ambil bagian (take part ) dalam berbagai aksi solidaritas kemanusiaan di negara kita. Pengelolaan keuangan sosial Islam terutama zakat dan wakaf, termasuk cash waqf, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah. Seperti diketahui sistem ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya mendorong pertumbuhan sektor riil, tetapi juga sektor sosial dalam hal ini zakat, infak, sedekah dan wakaf sebagai mekanisme redistribusi aset dan pemerataan keuangan inklusif.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan penulis dalam tema besar filantropi Islam dengan fokus bahasan seputar zakat dan penanggulangan kemiskinan.

Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia

Buku ini hadir sebagai jawaban akan keterbutuhan tersedianya referensi kepasarmodalan yang lengkap, aktual, dan komprehensif. Buku ini memuat ulasan tentang Undang-Undang Pasar Modal serta sanksi dan prosedur bermain di pasar modal. Buku persambahan penerbit Prenada Media Group.

bank-bank syariah lain. Dengan pendirian BMI itu, maka perbankan Indonesia menganut dual banking system. Bank konvensional dan bank syariah beroperasi di Indonesia, bahkan ada beberapa bank konvensional juga mempunyai divisi bank ...

Manajemen Pembelajaran

Sistematika buku “Manajemen Pembelajaran” ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 11 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan mengenai konsep dasar manajemen pembelajaran, diantaranya: Pengantar Manajemen Pembelajaran, Teori Belajar, Paradigma Pembelajaran Bermakna, Perencanaan Pembelajaran, Pengorganisasian Pembelajaran, Motivasi Belajar, Kepemimpinan dalam Pembelajaran, Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran, Peningkatan Mutu dalam Pembelajaran, Manajemen Sarana dan Prasarana Pembelajaran, Model Pembelajaran Untuk Membangun Struktur Berpikir (Defragmentasi) Siswa.

Buku ini terdiri atas 11 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan mengenai konsep dasar manajemen pembelajaran, diantaranya: Pengantar Manajemen Pembelajaran, Teori Belajar, Paradigma Pembelajaran Bermakna, Perencanaan Pembelajaran, ...

KEGAGALAN KUDETA G 30 S PKI

Berdamai dengan Sejarah

Jenderal A.H. Nasution atau akrab disapa Pak Nas beberapa kali memberi kenang-kenangan kepada saya buku-buku karya beliau yang bernilai sejarah. Pak Nas adalah korban fitnah, penculikan dan pembunuhan dalam tragedi nasional G30S/PKI tahun 1965 yang lolos dan selamat atas pertolongan dan perlindungan Allah SWT. Dalam rangka mengungkapkan kebenaran sejarah, saya kira apa yang ditulis oleh Pak Nas dan kawan-kawannya mengenai prolog, peristiwa dan epilog Gerakan 30 September 1965 sangat penting diketahui dan dipahami oleh generasi bangsa yang tidak mengalami peristiwa itu. Sebagai generasi penerus saya merasa terpanggil untuk menggali “bahan-bahan langka” yang saya miliki dan secara ilmiah dapat diterima. Faktor kedua yang mendorong saya menyusun buku ini, ialah saya pernah diberi kenang-kenangan berupa bundelan makalah ceramah mengenal ancaman bahaya Marxisme-Leninisme dan Komunisme oleh tokoh pejuang nasional dan sesepuh bangsa almarhum Bapak Dr. H. Roeslan Abdulgani. Dalam surat beliau kepada saya tanggal 3 Oktober 1997 Bapak Roeslan Abdulgani berpesan, “Semua itu memerlukan pembacaan yang teliti, penuh renungan, dan proyeksi masa depan. Semoga ada guna dan faedahnya”. Sejak tahun 1966 paham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme telah dinyatakan dilarang di seluruh wilayah negara Republik Indonesia berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Sementara) No: XXV/MPRS/1966 tanggal 5 Juli 1966. Dalam kaitan itu perilaku Komunis atau mirip Komunis yang bertentangan dengan Pancasila harus benar-benar ditinggalkan, dan ketahanan nasional kita harus mampu mencegah bangkitnya kembali segala ideologi yang menghalalkan fitnah, adu-domba, anarkisme dan mengacau-balaukan pemerintahan. Ketahanan ideologi bagi bangsa Indonesia mustahil dicapai tanpa keadilan dan kemakmuran, persatuan serta tanpa ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Jenderal A.H. Nasution atau akrab disapa Pak Nas beberapa kali memberi kenang-kenangan kepada saya buku-buku karya beliau yang bernilai sejarah.

Pengembangan media pembelajaran SD/MI

Dalam konteks komunikasi, seorang pendidik atau guru memerlukan media sebagai alat bantu untuk memudahkan seorang guru mengomunikasikan pesan berupa materi pelajaran kepada siswa dengan harapan proses komunikasi dapat berjalan baik dan sempurna sehingga siswa dapat menerima pesan yang benar tanpa ada kesalahan. Oleh karena itu, peran media sangat penting dalam proses pembelajaran karena penggunaan media dapat memudahkan siswa memahami materi yang disampaikan oleh seorang guru. Namun, seorang guru juga harus mampu memilih, mendesain, dan menampilkan media sesuai dengan perkembangan seorang anak dan dapat membuat anak merasa nyaman ketika mengikuti proses pembelajaran.

Dalam tahapan ini, pemilihan kurikulum, menjadi gerak awal dari serangkaian proses berikutnya. Bagian mana dari kurikulum tersebut yang berpeluang untuk ...

Deradikalisasi Pemahaman Al Quran dan Hadis

"""ajaran agama sejatinya adalah kumpulan dari tata nilai ilahiah yang luhur dan agung. Dalam islam sendiri tata nilai—value systems—dimaksud, tertuang seutuhnya dalam al-Qur’an dan Hadis yang memuat pesan-pesan profetik yang diturunkan oleh Tuhan Pencipta alam semesta kepada mahluk-Nya untuk kebaikan dan kemaslahatan seluruh umat manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Penerapan tata nilai luhur dari ajaran agama, memberikan peran yang sangat besar dalam pembangunan akhlak mulia dan peradaban umat manusia yang agung. Sayangnya jika mengamati aktivitas keagamaan umat muslim kontemporer kahir-akhir ini, terdapat kecenderungan dalam memahami al-Qur’an dan hadis hanya secara tekstual dan terkesan rigid. meskipun pemahaman secara tekstual dan literal terkadang tidak dapat dielakkan, namun model pemahaman tekstual dan literal pada gilirannya dapat melahirkan perilaku yang terkesan anarkis, tidak toleran, dan cenderung destruktif. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi kita semua, untuk terus memberikan pencerahan, pendekatan, dan pendidikan bagi sesama warga bangsa terhadap pemahaman yang paling hakiki dari ajaran agama—al-Qur’an dan hadis—khususnya. sebab, tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan apalagi terorisme bagi para penganutnya. Tidak ada satu pun agama yang membolehkan radikalisasi pemahaman agama. sebagaimana juga telah ditegaskan dalam kongres umat islam indonesia, bahwa tindakan kekerasan dapat muncul di kalangan umat agama apa saja, atau kelompok bangsa dan ras mana saja. Buku ini memberikan panduan khusus di dalam memahami sejumlah ayat al-Qur’an dan hadis yang sering diangkat oleh orang-orang yang bermaksud tidak obyektif terhadap islam, seperti penjelasan asbaab nuzulil ayah dan asbaab wurudil hadis, serta kaidah-kaidah usul. Buku ini juga memberikan uraian dan analisis semantik dan kaidah-kaidah linguistik untuk menjelaskan sejumlah ayat dan hadis yang sering disalahpahami orang. semoga buku ini bisa memberikan jawaban terhadap berbagai kekeliruan dan kesalahpahaman banyak orang, baik muslim sendiri maupun non-muslim."""

The third isfreedomfrom want which, translated into world terms, means economic understandings which will secure to every nation a healthypeacetime lifefor its inhabitant-everywhere in the world. Thefourth isfreedom from fear–which, ...