Sebanyak 80 item atau buku ditemukan

DIREKTORI PRODUK KREDIT DAN TABUNGAN PERBANKAN

SE-KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014

Berdasarkan survei Lembaga Demografi FE UI 2012[1], hanya 35.31% penduduk dewasa Indonesia yang memiliki rekening di lembaga keuangan formal. Survei tersebut sejalan dengan hasil survei rumah tangga yang dilakukan Bank Indonesia pada tahun 2011 yang menunjukkan bahwa hanya 48% masyarakat Indonesia yang memiliki tabungan di bank dan Lembaga Keuangan non bank serta pada sektor non Lembaga Keuangan (non formal). Sementara itu, menurut World Bank (2011) hanya 19,6% orang dewasa di Indonesia yg memiliki rekening di Lembaga Keuangan Formal, dan jumlah tersebut masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia yang jumlahnya sudah mencapai 66,7% dan Thailand yang angkanya sudah mencapai 77,7%. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka meningkatkan jumlah penduduk yang memiliki rekening di bank, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Program Edukasi Keuangan sebagai bagian dari Program Financial Inclussion yang merupakan komponen penting dari inklusi sosial dan ekonomi. Tersedianya akses terhadap layanan keuangan juga merupakan hal penting dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perekonomian modern, sehingga masyarakat dapat menjadi bagian kegiatan ekonomi yang lebih luas. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat atau pelaku UMKM dalam mendapatkan layanan jasa perbankan adalah keterbatasan informasi mengenai produk dan jasa bank yang sesuai dengan kebutuhan mereka, baik yang terkait dengan kredit atau pembiayaan maupun penghimpunan dana. Dalam upaya mengatasi permasalahan diatas dan merupakan bagian dari program financial inclusion, maka Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah menyusun Buku Direktori Kredit dan Dana Pihak Ketiga Perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah, yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat atau pelaku usaha, khususnya UMKM. Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunya buku ini. Semoga buku ini bermanfaat dalam upaya mendukung pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah [1]Survei kerjasama BI dan Lembaga Demografi FE UI pada Triwulan IV 2012

Berdasarkan survei Lembaga Demografi FE UI 2012[1], hanya 35.31% penduduk dewasa Indonesia yang memiliki rekening di lembaga keuangan formal.

Standarisasi kompetensi hakim pengadilan agama dalam penyelesaian dispute di lembaga ekonomi/bisnis syariah

Competence standards for Islamic court judges to deal with dispute over Islamic business institutions in Indonesia.

Competence standards for Islamic court judges to deal with dispute over Islamic business institutions in Indonesia.

Belajar Statistika: Siapa Takut dengan SPSS

SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan program olah data statistik yang tidak asing lagi bagi para mahasiswa dan para peneliti dalam mempermudah pengolahan data penelitian kuantitatif. Namun pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa yang menganggap SPSS dan penelitian kuantitatif merupakan sosok yang menakutkan dan enggan jika harus berurusan dengan SPSS. Keadaan ini membuat banyak mahasiswa memilih untuk menggunakan jasa ahli dalam pengolahan data penelitiannya, sehingga membuat mahasiswa tidak mandiri dan akan mengeluarkan biaya tambahan yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Buku ini disusun dengan bahasa yang mudah dimengerti dan disertai contoh yang praktis sehingga mudah untuk dipahami. Materi pada buku ini menitikberatkan pada pendekatan mahasiswa S1 untuk berbagai Fakultas dan Program Studi seperti Ekonomi, Pendidikan, Psikologi, Peternakan, Sosial, dan lain-lain. Dalam pembahasan buku ini penulis menggunakan program SPSS 24, dan bagi pembaca yang mengunakan SPSS versi d iatas ataupun di bawahnya tidak akan mendapatkan kesulitan yang berarti karena tidak banyak terdapat perbedaan dalam pengaplikasiannya.

SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan program olah data statistik yang tidak asing lagi bagi para mahasiswa dan para peneliti dalam mempermudah pengolahan data penelitian kuantitatif.

Akselerasi Berpikir Ekstraordinari Merdeka Belajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga Era Pandemi Covid-19

Pengalaman empiris para penulis sebagai guru atau dosen bidang keolahragaan di era Pandemi Covid-19, bersamaan dengan kemajuan teknologi digital dan program Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem Makarim tentang merdeka belajar dan guru penggerak perubahan, memperkaya penulis untuk mengungkap pengalaman empirik yang unik karena kondisinya saat ini diluar dari kebiasaan. Pengalaman empirik tersebut dijabarkan dalam berbagai topik yang menarik dan enak dibaca dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia emas 2045. Pandemi Covid-19 secara sadar mengubah pikiran manusia untuk selalu care menjaga kesehatan pribadinya. Penyebaran virus corona yang demikian dahsyat sangat mungkin setiap orang tertular terutama yang imunnya rendah yang disebabkan karena beberapa faktor antara lain; usia lanjut, sakit penyakit bawaan, hubungan antar manusia yang kurang peduli dengan protap kesehatan, lingkungan yang kurang sehat, tubuh yang tidak sehat dan bugar dan lain-lain. Kondisi tubuh sehat dan bugar tentu menjadi dambaan setiap insan manusia tanpa terkecuali, dan kondisi ini sesuai dengan capaian target belajar pendidikan olahraga.

Pengalaman empiris para penulis sebagai guru atau dosen bidang keolahragaan di era Pandemi Covid-19, bersamaan dengan kemajuan teknologi digital dan program Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem ...

Manajemen SDM Strategik

Penyusunan buku ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa untuk mewujudkan daya saing sebuah bisnis, maka diperlukan sebuah fungi oprasioanl bisnis yang kuat, kokoh dan tangguh. Ketiga syarat tersebut secara khusus merupakan fungus bisnis yang lebih dekat dengan fungusi Manajemen Sumberdaya Manusia yang harus menjadi prioritas untuk diberdayakan, tanpa mengesampingkan fungsi bisnis yang lain. Dalam menciptakan fungsi Manajemen Sumberdaya manusia yang efektif, maka diperlukan instrument-instrumen organisasi yang harus disiapkan, baik yang sifatnya tangible maupun syang sifatnya intangible.Dan menjadi tugas Manajer Puncak untuk memetakan mana persoalan yang mendesak untuk dilaksanakan atau yang didahulukan, dan mana yang harus diakhirkan.

Penyusunan buku ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa untuk mewujudkan daya saing sebuah bisnis, maka diperlukan sebuah fungi oprasioanl bisnis yang kuat, kokoh dan tangguh.