Sebanyak 385 item atau buku ditemukan

Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma’arif (GLM)

Kami sebagai tim yang diberi amanah untuk menulis buku Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah ini berusaha maksimal dan ideal mendesain secara teoretis dan praktis untuk menyusun buku ini. Kami sadar, berdasarkan anjuran World Economic Forum (2015), kunci kemajuan suatu bangsa dipatronkan pada tiga elemen dasar; kompetensi, karakter, dan literasi. Maka, mau tidak mau, LP Ma’arif harus menangkap sinyal ini sebagai pelejit atau akselerasi kemajuan. Secara rinci, WEF (2015) ini membagi penguasaan enam literasi dasar yang harus dikuasi peserta didik, guru, dan umumnya masyarakat. Enam literasi dasar itu meliputi literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Paradigma literasi yang dimasukkan ke dalam GLM ke depan juga tidak sekadar pada tataran literasi lama (membaca, menulis, berhitung) atau calistung. Namun, GLM menyasar pada keterampilan literasi baru (literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia/SDM). Hal itu urgen dikuatkan karena berdasarkan hasil riset, keterampilan atau kualitas literasi Indonesia Berdasarkan uji literasi membaca dalam PISA tahun 2009 menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 57 dengan skor rata-rata 402 dari 500; PISA tahun 2012 Indonesia berada pada peringkat 64 dengan skor rata-rata 396 dari 500; dan PISA tahun 2015 Indonesia berada pada peringkat 69 dari 76 negara dengan skor rata-rata 397, dari skor rata- rata internasional 500. Survei The International for The Evaluation of Educational Achievement dalam Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) tahun 2011, Indonesia berada pada peringkat ke-45 dari 48 negara peserta dengan skor 428, sedangkan skor rata-rata adalah 500. Data dari UNESCO pada 2012 menempatkan indeks membaca bangsa Indonesia hanya 0,001. Dari 1.000 orang hanya satu orang yang membaca serius. Riset Perpusnas RI (2016), menyebut dari 1.000 orang, ada 25 yang membaca serius. Data USAID Prioritas juga menunjukkan minimnya budaya baca karena sampai 2017 RI masih di peringkat 60 dari 61 negara yang minat bacanya rendah. Dari berbagai riset di atas, mau dilawan atau dibantah pun tetap kualitas literasi kita masih rendah. Terbukti, intensitas membaca serius (Alquran, buku, koran, majalah) lebih minim daripada bermedia sosial atau berselancar di dunia maya. Berdasarkan hasil studi Polling Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen. Sampai April 2019, dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet. Memang luar biasa pengguna internet di negara ini dan hal itu harus diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang memadai. Secara hakikat, literasi tidak sekadar membaca, menulis, dan berhitung saja. Literasi yang dikembangkan dalam GLM di sini merupakan semua usaha atau kegiatan dalam mendapat atau mengakses ilmu pengetahuan melalui kegiatan utama membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan melek komputer. Hal itu sesuai tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 atau abad ke-21 yang mengharuskan pengembangan enam literasi, mulai dari literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Untuk itu diperlukan gerakan terstruktur, terencana, sistematis dan mencakup semua elemen pendidikan, mulai dari guru, tenaga kependidikan, pelajar dan orang tua siswa itu sendiri serta masyarakat. Tim GLM LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah mulai tahun ini berikhtiar menyebarluaskan GLM sebagai usaha untuk memajukan kualitas literasi madrasah dan sekolah LP Ma’arif. Selain melalui perlombaan, pelatihan, LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dengan beberapa lembaga telah melakukan Pelatihan Calon Fasilitator Daerah atau TOT (Training of Trainer) yang ditujukan sebagai usaha awal mengimplementasikan GLM. Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan modul dan panduan teknis agar GLM tidak hanya teori, melainkan menjadi konsep utuh sampai pada pelaksanaan teknis di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Semoga buku modul dan panduan teknis GLM ini bermanfaat bagi akselerasi kemajuan dan kualitas literasi madrasah dan sekolah Ma’arif di Jawa Tengah dan umumnya di Nusantara.

Artikel ilmiah merupakan karya ilmiah yang dikhususkan untuk diterbitkan di
jurnal ilmiah. Artikel ilmiah memiliki dua bentuk, yaitu artikel konseptual, dan
artikel hasil riset atau penelitian. Sementara Asep (2003:46) menjelaskan artikel
 ...

Kepekaan Nombor, Numerasi dan Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam Pendidikan Matematik Sekolah Rendah (Penerbit USM)

Keupayaan berfikir merupakan satu daripada matlamat pendidikan di Malaysia dan juga kemahiran yang diperlukan untuk pembelajaran pada abad ke-21. Penulisan ini memfokuskan kemahiran berfikir dalam pembelajaran matematik melalui kefahaman konsep nombor dan dibincangkan dalam rangka kepekaan nombor, numerasi dan kemahiran berfikir aras tinggi (KBAT). Seterusnya, KBAT dalam matematik dilihat sebagai asas kepada kefahaman matematik lebih tinggi dan juga pengantar kejayaan bidang lain. Pengalaman murid semasa mempelajari matematik pada tahap awal ini adalah penting dalam membentuk kepercayaan dan nilai mereka terhadap matematik. Kepekaan nombor, numerasi dan KBAT dibincangkan daripada perspektif dua elemen utama dalam proses pengajaran dan pembelajaran, iaitu murid dan guru. Pertama, perspektif kognitif murid melibatkan perwakilan dalaman dan luaran serta strategi penyelesaian masalah matematik. Kedua, proses pengajaran dan pembelajaran guru sangat berkait rapat dengan pembentukan kepekaan nombor, numerasi dan KBAT murid. Proses pengajaran dan pembelajaran akan dibincangkan daripada perspektif kepercayaan dan pengetahuan guru berkaitan pengajaran dan pembelajaran yang membentuk KBAT. Pertama, daripada aspek kognitif, kefahaman konsep nombor dilihat sebagai cara maklumat diwakili dan distrukturkan dengan merujuk kepada kebolehan seseorang menghubungkan idea, fakta atau prosedur. Sesuatu idea matematik boleh diwakili suatu bentuk perwakilan atau pelbagai perwakilan. Kefahaman terbentuk apabila perwakilan idea, fakta atau prosedur matematik menjadi sebahagian daripada jaringan perwakilan. Kajian menunjukkan bahawa walaupun murid mempunyai strategi menyelesaikan masalah yang dikemukakan, kepekaan nombor mereka membantu membentuk strategi bermakna. Sehubungan itu, maklumat tentang cara murid menyelesaikan masalah yang diberikan adalah lebih penting daripada sama ada mereka dapat memberikan penyelesaian yang betul atau sebaliknya. Kedua, daripada aspek pengajaran dan pembelajaran guru, dua perkara utama yang akan dibincangkan ialah kepercayaan guru tentang matematik dan kriteria pengajaran guru serta amalan pengajaran yang menyokong dan membangunkan KBAT berdasarkan penyelidikan yang telah dijalankan. Kepercayaan guru dikaji mengikut kerangka matematik sebagai disiplin formal dan informal. Kerangka yang sama digunakan untuk mengkaji kepercayaan guru terhadap pengajaran matematik. Kesimpulan mencadangkan bahawa sebahagian besar guru matematik sekolah rendah mempunyai campuran kedua-dua kepercayaan yang formal dan tidak formal. Penulisan ini juga membincangkan penyelidikan, kriteria pengajaran guru dan amalan pengajaran yang menyokong dan membangunkan KBAT. Kajian pengajaran matematik guru menunjukkan kemunculan aspek-aspek tertentu pengajaran seperti ciri-ciri guru yang baik dan penglibatan pelajar yang berkesan. Walau bagaimanapun, aspek-aspek lain pengajaran seperti pengetahuan kandungan pedagogi guru dan perkaitan matematik kepada kandungan dilihat sebagai sangat mencabar kepada guru. Justeru, untuk melaksanakan KBAT dengan berkesan, aspek murid yang merujuk kepada perkembangan kognitif mereka, khususnya perwakilan dan strategi penyelesaian masalah harus diambil kira. Selain itu, latihan profesional guru seharusnya menangani kepercayaan asas guru terhadap matematik kerana sistem kepercayaan guru ialah pengemudi utama dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.

Keupayaan berfikir merupakan satu daripada matlamat pendidikan di Malaysia dan juga kemahiran yang diperlukan untuk pembelajaran pada abad ke-21.

Sekolah Anak-Anak Juara 

Berbasis Kecerdasan Jamak dan Pendidikan Berkeadilan

Setiap manusia memiliki aneka ragam kecerdasan berbeda, dengan kemampuan belajar yang berbeda pula. Lingkungan yang memberikan stimulus dan kesempatan yang tepat akan melejitkan kecerdasan itu. Berbekal kecerdasannya masing-masing, setiap orang bisa sukses. Berdasarkan pengalamannya di dunia pendidikan dengan berbagai metode pendidikan, kedua penulis menunjukkan bagaimana proses pengajaran berkualitas, yaitu ?bukan sebesar apa kecerdasanmu, melainkan bagaimana kau menjadi cerdas?. Dengan gaya ringan, praktis, dan menarik, Munif Chatib sang ?Gurunya Manusia? dan Alamsyah Said memberikantips n tricks bagaimana: ? Menjadi Sekolah The Best Output ? Proses belajar terbaik ? Belajar aktif dan menyenangkan ? Mengenali dan melejitkan kecerdasan anak ? Menemukan kondisi akhir terbaik [Mizan, Kaifa, Motivation, Indonesia]

Dengan gaya ringan, praktis, dan menarik, Munif Chatib sang ?Gurunya Manusia? dan Alamsyah Said memberikantips n tricks bagaimana: ? Menjadi Sekolah The Best Output ? Proses belajar terbaik ? Belajar aktif dan menyenangkan ?

Analisis Kebijakan PAUD

Mengungkap isu-isu menarik seputar AUD

Manfaat dari buku ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan kebijakan pendidikan anak usia dini. Selain itu juga menginspirasi para pembaca, khususnya yang terjun langsung di dunia pendidikan anak untuk mengembangkan materi terkait pendidikan anak usia dini. Banyak hal yang perlu dikaji dan dicermati terkait pendidikan anak. kebijakan PAUD, adalah hal penting yang perlu dipahami oleh para praktisi dan pemerhati pendidikan anak. Buku ini merupakan kumpulan dari hasil karya mahasiswa magister (S2) FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Segala daya upaya telah dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Namun tentu tidak ada karya yang sempurna. Sehebat apapun karya seseorang, selalu ada celah untuk bisa diperbaiki. Demikian juga buku ini. Kalaupun masih ada kekurangan di sana sini, namun hasil karyanya secara tertulis sudah bisa dinikmati. Karena keilmuan yang tinggi tanpa ditulis tidak akan bisa diapresiasi. Dengan terwujudnya karya buku ini maka pembaca bisa memberikan apresiasi berupa penilaian, kritik, saran dan masukan untuk perbaikan selanjutnya.

Manfaat dari buku ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan kebijakan pendidikan anak usia dini.

Strategi Pembelajaran PAUD Berbasis Multiple Intelligence

Buku ini merupakan upaya kaum intelektual para mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam mewujudkan revolusi mental yang sebenarnya melalui tawaran-tawaran strategi pembelajaran Anak Usia Dini berbasis pada multiple intellegences. Ide-ide kreatif tersebut tertuang secara jelas dan mudah untuk diterapkan sehingga para guru Anak Usia Dini tidak perlu repot untuk mendesain pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, melainkan juga memiliki muatan-muatan penanaman karakter dengan menggunakan klasifikasi kecerdasan majemuk. Sajian dalam buku ini dilengkapi dengan ulasan secara teoritik dari setiap strategi pembelajaran yang ditawarkan. Terdiri dari 9 bagian dengan masing-masing terdapat 14 strategi pembelajaran, buku ini sangat relevan dikonsumsi oleh mereka para calon guru Anak Usia Dini, guru Anak Usia Dini dan pemerhati dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini sebagai referensi utama. Selain itu, kelebihan dari buku ini adalah strategi yang disajikan tidak sekedar hasil dari kajian pustaka saja, namun telah dilakukan eksperimen pada berbagai lembaga pendidikan Anak Usia Dini. Hal tersebut dikarenakan para penulis buku ini memiliki kapasitas yang mumpuni baik secara teoritik maupun praktik. Melihat urgensi dan tingkat kebermanfaatan yang ada dalam buku ini, Penerbit Mangku Bumi merasa sangat bangga dapat menerbitkan buku yang sekarang sedang anda baca. Anda akan menemukan berbagai macam strategi yang up to date. Selamat bereksperimen dan salam revolusi mental...!!!

Buku ini merupakan upaya kaum intelektual para mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam mewujudkan revolusi mental yang sebenarnya melalui tawaran-tawaran strategi pembelajaran Anak Usia Dini berbasis pada multiple ...

Sikap Islam terhadap kekerasan, damai, toleransi dan solidaritas

46 b. Damai dalam keyakinan dan kepercayaan. ... 49 2. Damai dalam
kehidupan pribadi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52 3. Damai dalam hubungan antar
manusia. . . . . . . . . . . . . . 55 4. Damai dalam struktur masyarakat . . . . . . . . . . . . . . . .
. 57 5.

Khazanah Buku Pintar Islam 1

?Buku Pintar Islam ini memuat konsep, istilah, dan definisi yang lahir secara kreatif dalam putaran abad yang panjang sebagai bagian dari kekayaan khazanah keilmuan Islam. Sesuatu yang bisa dilanjutkan pada zaman mana pun. Sebuah karya tulis yang sangat berharga.?Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ?Buku yang lengkap dan padat, mengupas tentang ajaran, sejarah, aliran-aliran, tokoh-tokoh, dan berbagai aspek Islam dan umat Islam.? ?Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, Cendekiawan Muslim [Mizan, Pustaka, Agama Islam, Sejarah, Budaya, Indonesia]

Ekspedisi kedua Daumat AlJandal Ekspedisi Fadak Perang Khaibar Perjanjian
Damai AlHudaibiyyah dengan Makkah. Nabimengutus delegasiuntuk
menjelaskan Islamke negaramonarkisekitarnya. Pengkhianatan terhadap Islam
di Bi'r ...

Teologi kebudayaan dan demokrasi modernitas

Modernization of Theological teachings, culture, etc. of Islam in Indonesia; collected articles of prominent author, member of Muhammadiyah, the modern Islamic organization in Indonesia.

Modernization of Theological teachings, culture, etc. of Islam in Indonesia; collected articles of prominent author, member of Muhammadiyah, the modern Islamic organization in Indonesia.