Sebanyak 620 item atau buku ditemukan

Terorisme Globalisasi Sosial Ekonomi Budaya Politik dan Pendidikan

Isu-Isu Global Aktual yang Menjadi Pusat Perhatian dan Perdebatan Publik

Tulisan ini merupakan hasil renungan dan analisis dari berbagai isu yang hangat saat itu, dan isu yang diangkat beragam, mulai dari masalah terorisme, persoalan bangsa yang masih simpang siur (seperti kasus misteri Munir, Bank Century), politik, sampai pada isu bernuansakan ekonomi dan agama (seperti bulan Ramadhan dan pemberantasan terorisme, prospek suara partai Islam, wasiat Gus Dur, Muhammadiyah dan pemimpin yang amanah), serta isu di belahan dunia (seperti di balik politik nuklir Iran, Mesir pasca pemilu, dan Korut antara suksesi dan perang) turut mengisi isu global yang juga menjadi sorotan publik. Tiga tokoh nasional (SBY, HB X, dan Jokowi juga manjadi pembicaraan publik).

Mereka terdiri atas, Pertama; Aliansi Liberal terdiri atas Partai Bebas Mesir, Partai Sosial Demokrat Mesir, ... Aliansi Revolusi Berlanjut, yang merupakan aliansi elektoral aktivis Revolusi 25 Januari dan berbagai kelompok sosialis.

Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah

_ .i Jim* _ 1m_|m5mu|aud Bmw". ' _ __' 3. ... Pemodelan berbasis aturan (rule) sebenarnya dapat merupakan bagian dari macam analisis spasial lainnya, karena sifatnya menggunakan aturan (rule) yang standar dalam bahasa komputer.

Sistem Bio-Bisnis

Perkembangan ilmu manajemen agribisnis (bio-bisnis) Indonesia pada dasawarsa terakhir secara nyata banyak mewarnai pemikiran-pemikiran para pakar birokrasi dan praktisi agribisnis. Bio-bisnis menjadi wacana perdebatan nasional dan diskusi pada berbagai forum baginya bersifat lokal, domestik, maupun internasional dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi indonesia dari keterpurukan terutama sejak pertengahan tahun 1997 yang lalu. Segenap pihak meyakini bahwa pengembangan agribisnis merupakan prasyarat pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan demikian, pada masa yang akan datang kinerja biobisnis seyogianya dijadikan barometer dan katalisator pemulihan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia.

Kritik DH Haslet terhadap sistem ekonomi kapitalis mumi (pure capitalism) dalam pengantar bukunya “capitalism with moralist” (Oxsford, 1994) menyatakan bahwa “current capitalism is indeed morally deficient”. Oleh karena itu kesadaran ...

Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri

Judul buku Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri menyiratkan dilema yang selalu kita hadapi, yaitu tarik-menarik antara apa yang seharusnya (das sollen), dan sesungguhnya apa yang terjadi (das sein), antara desiderata dan realita. Pada dataran normatif kita berbicara tentang hal-hal yang ideal, tak bercacat, dan bermain dalam imajinasi solusi yang abstrak. Kenyataan sering menunjukkan wajah yang sebaliknya, wajah yang sesungguhnya ingin kita hindari. Terdapat jarak lebar antara semangat "membela yang benar" dengan fakta "membela yang bayar"; antara "jalan pantas" dan "jalan pintas", atau antara "transformasional" dan "transaksional". Judul ini ingin mengingatkan kita semua terhadap hal-hal yang esensial dan fundamental dalam kehidupan bersama, khususnya dalam bidang ekonomi, meski sepintas terkesan romantis dan nostalgis. "Bab yang digarapnya secara paling mengesankan menurut saya, adalah Bab I, yang menganalisis berbagai paradigma ekonomi yang tengah berkembang. Tulisan-tulisan pada bab ini berasal dari ulasan Mas Hend tentang berbagai pemenang Nobel Ekonomi, serta diskusi ekonomi pada level ideologis dan paradigma." (Tony Prasetiantono, Ph.D adalah dosen tetap Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM; Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) UGM; Komisaris Independen Bank Permata. "Maka buku ini dan tulisan-tulisan berikutnya patut kita baca dan cermati, karena akan menguak mana yang logis dan mana yang bermanfaat. Akan terungkap mana yang lebih logis tentang berapa kali seekor katak (kodok) melompat-lompat menyeberangi kali menurut seorang guru besar dan menurut anak jalanan. (Kwik Kian Gie, Ekonom, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappena Kabinet Gotong-Royong (9 Agustus 2001-20 Oktober 2004).

kapitalis, 372 kapitalisme, 112, 187 di Asia Tenggara, 185 karaoke, 375 rambut hitam, 371 kartel, 289 kemiskinan, 28 kerja sama, 19, 21 dan komitmen, 19-20 keuangan, 90 sistem, 90 kewirausahaan sosial (social entrepreneurship), ...