Sebanyak 353 item atau buku ditemukan

Manajemen HR STIFIn

Buku ini disajikan untuk berbagai kalangan yang menggeluti atau yang berminat di bidang sumberdaya manusia. Bagi akademisi, buku ini bisa menjadi referensi untuk menjadi bahan kajian dan pengembangan konsep-konsep manajemen sumberdaya manusia. Bagi praktisi dan konsultan HR, buku ini bisa menjadi panduan praktis atau skema pilihan untuk mengelola sumberdaya manusia di perusahaan dan untuk menjawab berbagai fenomena yang terjadi di seputar produktivitas karyawan, serta untuk menjawab kebuntuan-kebuntuan yang terjadi dalam mengelola sumberdaya manusia di perusahaan untuk menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi. Manajemen HR-STIFIn adalah pemodelan untuk mengoptimalisasi sumberdaya manusia berdasarkan skema mesin kecerdasan STIFIn, mulai dari kegiatan perencanaan tenaga kerja, perekrutan dan seleksi (recruitement & selection), penghargaan dan manajemen imbal jasa (reward management), manajemen kinerja (performance management), manajemen pelatihan dan pengembangan (training & development), manajemen dan pengembangan karir (career development), kepemimpinan (leadership), serta manajemen hubungan karyawan (employee relations) dan hubungan industrial (industrial relations). Konsep dasar HR-STIFIn tetap menggunakan konsep dan sistem sumberdaya manusia yang saat ini dikembangkan oleh para ahli dan praktisi manajemen dan HR, hanya pada tataran eksekusinya menggunakan skema STIFIn. Perbedaan fundamentalnya, pada HR-STIFIn, sumberdaya manusia adalah sebagai subyek penentu kinerja perusahaan dan dalam pengelolaannya memberikan keleluasaan setiap pribadi manusia di perusahaan untuk berkembang dan menemukan titik optimalnya dalam mencapai tingkat produktivitas terbaiknya di perusahaan.

Manajemen HR-STIFIn adalah pemodelan untuk mengoptimalisasi sumberdaya manusia berdasarkan skema mesin kecerdasan STIFIn, mulai dari kegiatan perencanaan tenaga kerja, perekrutan dan seleksi (recruitement & selection), penghargaan dan ...

Manajemen Keperawatan “Aplikasi Komunikasi Perawat & Kepuasan Kerja”

Buku Manajemen Keperawatan “Aplikasi Komunikasi Perawat dan Kepuasan Kerja” ini berisikan tentang komunikasi dalam keperawatan, Model MAKP, Motivasi, Kepuasan Kerja, Manajemen Konflik & pendelegasian serta supervisi. Buku ini dirancang untuk memudahkan mahasiswa keperawatan belajar dalam menerapkan komunikasi saat melakukan asuhan keperawatan di rumah sakit. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pembacanya.

Buku Manajemen Keperawatan “Aplikasi Komunikasi Perawat dan Kepuasan Kerja” ini berisikan tentang komunikasi dalam keperawatan, Model MAKP, Motivasi, Kepuasan Kerja, Manajemen Konflik & pendelegasian serta supervisi.

Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam Vol. 4

Wacana keislaman hingga saat ini boleh dikatakan masih berkutat pada persoalan bagaimana Islam harus dipandang setelah agama tersebut berjalan lebih dari lima belas abad lamanya semenjak ia dilahirkan, dan sekarang ia sedang dihadapkan pada prestasi “pihak lain” dengan berbagai ke- ajaiban modernitasnya. Pandangan terhadap hal tersebut sangatlah penting, terutama di era belakangan ini. Sebagai sebuah komunitas, umat Islam memiliki keyakinan bahwa mereka adalah umat terbaik (khair al-ummah). Akan tetapi, pada saat yang sama mereka sedang berada dalam posisi “tidak ber- daya” menghadapi apa saja yang diluncurkan dari pihak lain yang oleh sebagian besar di antara mereka dianggap sebagai “musuh” yang tidak boleh didekati, dah bahkan justru harus diperangi dan dimusnahkan.

Buku ini adalah seri terakhir dari 4 jilid buku dari Adonis yang diterjemahkan oleh penerbit. dalam kajiannya yang terakhir ini Adonis menutup penelitiannya terkait interpretasi masyarakat Arab Islam.

Arkeologi Sejarah Pemikiran Arab-Islam, Vol 3 (SC)

Buku seri ke-3 ini memaparkan tentang modernitas yang muncul saat ini merupakan problem mendasar yang dihadapi masyarakat Arab-Islam. Ia merupakan perpanjangan dari apa yang disebut sebagai tahawwul (perubahan), dan perubahan muncul dari asumsi adanya kekurangan atau tidak adanya pengetahuan di masa lampau sehingga untuk menghadapinya diperlukan kreativitas terus-menerus. Sementara itu, salafiyah-konservatif yang merupakan perpanjangan dari apa yang disebut sebagai tsabât (kemapanan) berasumsi bahwa pengetahuan melalui teks dan naql adalah paripurna sehingga kemodernan tidak memiliki makna pentingnya ketika berhadapan dengan suatu bahasa yang telah mewujudkan kreativitas pari­purna­nya yang tidak mungkin dilampaui. Inilah dua konsep yang saling menegasikan antara satu dengan yang lainnya.

Buku seri ke-3 ini memaparkan tentang modernitas yang muncul saat ini merupakan problem mendasar yang dihadapi masyarakat Arab-Islam.

Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam

Hingga kini, wacana keislaman boleh dikatakan masih berkutat pada bagaimana Islam harus dipandang setelah agama tersebut berjalan lebih dari lima belas abad lama- nya semenjak ia dilahirkan, dan sedang dihadapkan dengan prestasi “pihak lain” dengan berbagai keajaiban modernitasnya. Pandangan terhadap hal tersebut sangatlah penting, terutama di era-era belakang- an ini. Sebagai sebuah komunitas, umat Islam memiliki keyakinan bahwa mereka adalah umat terbaik (khair al-ummah). Akan tetapi, pada saat yang sama mereka sedang berada dalam posisi “tidak berdaya” menghadapi apa saja yang diluncurkan dari pihak lain yang oleh sebagian besar di antara mereka dianggap sebagai “musuh” yang tidak boleh didekati, dah bahkan justru harus diperangi dan disingkir- kan. Mengambil begitu saja apa yang datang dari mereka akan ber- akibat lenyapnya jati diri yang sudah mengakar. Akan tetapi, tetap mempertahankan diri dengan bersikap eksklusif juga akan berakibat pada munculnya proses alienasi diri dari kehidupan. Jika demikian masalahnya, lantas bagimana umat Islam harus bersikap terhadap teks dasar keagamaan Islam (Al-Qur’an dan Hadits) dan juga terhadap tradisi Islam, serta bagimana juga umat Islam harus mengambil posisi dalam kancah pertarungan ideologi, politik, pemikiran, dan kebudaya- an modern saat ini? Jika kita harus merujuk pada masa silam Islam, viii Adonis Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam Vol.1 pertanyaannya: Islam mana yang mungkin dapat dirujuk kembali dalam menghadapi situasi seperti itu dan juga bagaimana menarik ulang Islam tersebut ke pentas kehidupan modern? Dalam kaitan ini, paling tidak ada tiga alternatif yang mungkin bisa dipilih dan dijadikan acuan, dan dari salah satu dari ketiganya atau bahkan dari ketiga-tiganya bisa kita terapkan dan hadirkan kembali dalam kehidupan modern sekalipun hal itu juga tidaklah mudah. Ketiga acuan tersebut adalah: pertama, merujuk pada teks dasar Islam, yaitu Al-Qur’an. Kedua, merujuk pada seluruh tradisi yang muncul pada era kenabian sebagai bentuk aplikasi dari yang pertama. Dan, ketiga, merujuk pada keseluruhan produk dari interaksi tripartit antara umat Islam, teks-teks keagamaan (Al-Qur’an, al-hadis, dan riwayat-riwayat sahabat), dan situasi yang melingkupi mereka sepanjang sejarah. Meskipun demikian, menarik kembali apa yang mungkin disebut dengan “islam” ke dalam pentas kehidupan modern tentu tidak dapat dilakukan begitu saja dengan menghadirkan ulang secara apa adanya acuan tersebut. Hal itu karena pada saat kemunculannya, teks dasar Islam melakukan interaksi dengan ruang dan waktu sebelum ke- mudian membentuk tradisi. Artinya, ia sendiri sudah tidak lagi “polos” atau “telanjang”, dan tradisi bentukan teks dasar tersebut muncul dalam kondisi tertentu. Ia unik dan terbatas. Kalau saja tradisi pertama muncul secara demikian maka tradisi-tradisi berikutnya terbentuk dalam situasi yang lebih kompleks. Oleh karena begitu rumitnya persoalan tersebut maka sangat wajar jika umat Islam pada umumnya dan masya- rakat muslim Arab pada khususnya sering mengalami kegamangan di dalam mengambil sikap terhadap kekayaan tradisi yang mereka miliki pada satu sisi, dan juga terhadap munculnya modernitas yang merambah dunia Arab-Islam di sisi yang lain.

Setelah itu, Abu Bakar diangkat sebagai khalifah, dan ternyata ia membiarkan sungai itu seperti apa adanya. ... melakukan hal itu, Umar bin Abd al-Azizi memerintahkan untuk menghapuskan tekanan politik dan sekaligus tekanan ekonomi.

Sejarah kebudayaan Indonesia

Bila disimpulkan maka kehidupan masyarakat bangsa Indonesia telah mempunyai peradaban dan kebudayaan yang tinggi ... Pengaruh kebudayaan Islam Pengaruh agama dan kebudayaan islam lebih tersebar luas terutama di daerah - daerah yang ...

Sejarah perundangan Islam

Mereka mempunyai peradaban yang tinggi dan lebih suka tunduk di bawah satu
kuasa pentadbiran yang tetap . Pemerintahan bandaran ini biasanya dikuasai
oleh golongan tertentu yang terpengaruh di dalam masyarakat atau mempunyai
 ...

WAJAH POLITIK MUAWIYAH BIN ABU SUFYAN

MENGURAI SEJARAH KONFLIK SUNNI-SYIAH

Muawiyah bin Abu Sufyan satu di antara ribuan sahabat Nabi saw yang paling kontroversial. Ia lahir dari kedua orangtua yang sebelumnya sangat memusuhi Islam: Abu Sufyan bin Harb dan Hindun binti Utbah. Sikapnya terhadap Khalifah Ali bin Abi Thalib, dianggap makar dan tergolong bughat (pemberontak). Tindakannya mengangkat putranya Yazid sebagai khalifah, dituding telah menciptakan sistem baru yang tak pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, jasa Muawiyah tak bisa dipungkiri. Pencatat wahyu ini tak hanya mampu mengakhiri konflik antar kaum Muslimin di masanya, tapi juga berhasil menancapkan pondasi sebuah dinasti yang telah memberikan begitu besar jasanya bagi dunia Islam: Dinasti Umayyah. Maka, sosok Muawiyah pun mendapat banyak sorotan. Di satu sisi, ada yang membencinya habis-habisan. Berbagai julukan ditabalkan. Ia disebut licik, culas, musang berbulu domba dan pengkhianat! Di satu pihak, kita justru menemukan banyak ‘nash’ tentang keutamaan sahabat Nabi saw ini. Rasulullah saw pernah bersabda, “Tentara dari umatku yang mula-mula berperang mengarungi lautan sudah pasti mendapat surga,” (HR Bukhari dan Muslim). Dan, Muawiyah adalah pemimpin armada angkatan laut umat Islam pertama di masa pemerintahan Utsman bin Affan. Ketika mengangkatnya sebagai gubernur Syam, Umar bin Khaththab berkata, “Janganlah kalian menyebut Muawiyah kecuali dengan kebaikan.” Saat ditanya tentang mana yang lebih utama antara Muawiyah dan Umar bin Abdul Aziz, Abdullah bin Mubarak menjawab, “Demi Allah, debu yang berada di lubang hidung Muawiyah karena berjihad bersama Rasulullah saw, lebih baik daripada Umar bin Abdul Aziz!” Buku ini hadir untuk mendudukkan masalah sebenarnya. Bagaimana kita menyikapi Muawiyah? Apa saja kiprahnya? Bagaimana peran politik pencatat wahyu di masa Nabi saw ini sebenarnya? Mujahidkah ia atau pemberontak?

Muawiyah bin Abu Sufyan satu di antara ribuan sahabat Nabi saw yang paling kontroversial.

UMRAH SAMBIL BELAJAR SIRAH

MENAPAK TILAS SEJARAH RASULULLAH

Umrah itu ibadah yang melibatkan banyak sisi; waktu, fisik, dan biaya. Karena itu, amat disayangkan jika umrah hanya dimaknai dengan sempit. Seharusnya, selain ibadah, umrah juga mesti menjadi sarana menapaktilas tempat-tempat suci, berkah dan bersejarah. Ada banyak tempat bersejarah di Tanah Suci. Bahkan, Makkah dan Madinah sendiri adalah tempat bersejarah. Di kedua kota inilah Nabi saw dan para shahabatnya menghabiskan banyak waktu. Makkah tempat kelahiran Rasulullah saw. Madinah adalah kota tempat beliau dimakamkan. Menapaktilasi kedua kota suci berarti kita sedang belajar sejarah hidup manusia mulia. Kita seolah sedang merangkai sisi-sisi kehidupan Rasulullah saw. Nah, membaca buku ini, kita tak hanya dipandu bagaimana melaksanakan umrah yang benar tapi juga diberikan wawasan tentang tempat-tempat yang akan dikunjungi. Buku ini juga dilampiri kiat-kiat praktis bagaimana beribadah di Raudhah, shalat di Hijr Ismail atau mencium Hajar Aswad berdasarkan pengalaman penulis yang telah berkali-kali membimbing jamaah umrah. Bagi yang akan berangkat umrah, buku ini bisa menjadi panduan. Untuk yang sudah berangkat, karya ini akan menyegarkan kembali kenangan Anda tentang Tanah Suci.

Umrah itu ibadah yang melibatkan banyak sisi; waktu, fisik, dan biaya.

Pengembangan Pendidikan Matematika SD

Pemahaman tentang teori-teori belajar, pendekatan dan model pembelajaran memiliki peran sangat penting dalam menunjang terlaksananya tujuan pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika di sekolah dasar. Begitu pula dengan pemanfaat media dan alat peraga tidak kalah pentingnya sebagai sarana pendukung sehingga materi pelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Mata kuliah pengembangan pendidikan matematika SD adalah salah satu mata Kuliah Keterampilan Proses Pembelajaran (MKKPP) pada program studi PGSD. Dimana tujuan dari mata kuliah ini untuk memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam mengembangkan pembelajaran metematika di sekolah dasar. Menguasai, merancang dan menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta merancang dan menggunakan media (alat peraga) pembelajaran matematika di sekolah dasar. Buku ajar ini disusun dengan tujuan untuk dapat digunakan sebagai acuan pedoman serta pegangan mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Mata kuliah pengembangan pendidikan matematika SD adalah salah satu mata Kuliah Keterampilan Proses Pembelajaran (MKKPP) pada program studi PGSD.