Sebanyak 7 item atau buku ditemukan

Handbook of Visual Communication

Theory, Methods, and Media

This Handbook of Visual Communication explores the key theoretical areas and research methods of visual communication. With chapters contributed by many of the best-known and respected scholars in visual communication, this volume brings together significant and influential work in the discipline. The second edition of this already-classic text has been completely revised to reflect the metamorphosis of communication in the last 15 years and the ubiquity of visual communication in our modern mediated lifestyle. Thriteen major theories of communication are defined by the top experts in their fields: perception, cognition, aesthetics, visual rhetoric, semiotics, cultural studies, ethnography, narrative, media aesthetics, digital media, intertextuality, ethics, and visual literacy. Each of these theory chapters is followed by an exemplar study or two in the area, demonstrating the various methods used in visual communication research as well as the research approaches applicable for specific media types. The Handbook of Visual Communication is a theoretical and methodological handbook for visual communication researchers and a compilation for much of the theoretical background necessary to understand visual communication. It is required reading for scholars, researchers, and advanced students in visual communication, and it will be influential in other disciplines such as advertising, persuasion, and media studies. The volume will also be essential to media practitioners seeking to understand the visual aspects of how audiences use media to contribute to more effective use of each specific medium.

This Handbook of Visual Communication explores the key theoretical areas and research methods of visual communication.

The Dynamics of Judicial Proof

Computation, Logic, and Common Sense

Fact finding in judicial proceedings is a dynamic process. This collection of papers considers whether computational methods or other formal logical methods developed in disciplines such as artificial intelligence, decision theory, and probability theory can facilitate the study and management of dynamic evidentiary and inferential processes in litigation. The papers gathered here have several epicenters, including (i) the dynamics of judicial proof, (ii) the relationship between artificial intelligence or formal analysis and "common sense," (iii) the logic of factual inference, including (a) the relationship between causality and inference and (b) the relationship between language and factual inference, (iv) the logic of discovery, including the role of abduction and serendipity in the process of investigation and proof of factual matters, and (v) the relationship between decision and inference.

This collection of papers considers whether computational methods or other formal logical methods developed in disciplines such as artificial intelligence, decision theory, and probability theory can facilitate the study and management of ...

Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam

Hingga kini, wacana keislaman boleh dikatakan masih berkutat pada bagaimana Islam harus dipandang setelah agama tersebut berjalan lebih dari lima belas abad lama- nya semenjak ia dilahirkan, dan sedang dihadapkan dengan prestasi “pihak lain” dengan berbagai keajaiban modernitasnya. Pandangan terhadap hal tersebut sangatlah penting, terutama di era-era belakang- an ini. Sebagai sebuah komunitas, umat Islam memiliki keyakinan bahwa mereka adalah umat terbaik (khair al-ummah). Akan tetapi, pada saat yang sama mereka sedang berada dalam posisi “tidak berdaya” menghadapi apa saja yang diluncurkan dari pihak lain yang oleh sebagian besar di antara mereka dianggap sebagai “musuh” yang tidak boleh didekati, dah bahkan justru harus diperangi dan disingkir- kan. Mengambil begitu saja apa yang datang dari mereka akan ber- akibat lenyapnya jati diri yang sudah mengakar. Akan tetapi, tetap mempertahankan diri dengan bersikap eksklusif juga akan berakibat pada munculnya proses alienasi diri dari kehidupan. Jika demikian masalahnya, lantas bagimana umat Islam harus bersikap terhadap teks dasar keagamaan Islam (Al-Qur’an dan Hadits) dan juga terhadap tradisi Islam, serta bagimana juga umat Islam harus mengambil posisi dalam kancah pertarungan ideologi, politik, pemikiran, dan kebudaya- an modern saat ini? Jika kita harus merujuk pada masa silam Islam, viii Adonis Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam Vol.1 pertanyaannya: Islam mana yang mungkin dapat dirujuk kembali dalam menghadapi situasi seperti itu dan juga bagaimana menarik ulang Islam tersebut ke pentas kehidupan modern? Dalam kaitan ini, paling tidak ada tiga alternatif yang mungkin bisa dipilih dan dijadikan acuan, dan dari salah satu dari ketiganya atau bahkan dari ketiga-tiganya bisa kita terapkan dan hadirkan kembali dalam kehidupan modern sekalipun hal itu juga tidaklah mudah. Ketiga acuan tersebut adalah: pertama, merujuk pada teks dasar Islam, yaitu Al-Qur’an. Kedua, merujuk pada seluruh tradisi yang muncul pada era kenabian sebagai bentuk aplikasi dari yang pertama. Dan, ketiga, merujuk pada keseluruhan produk dari interaksi tripartit antara umat Islam, teks-teks keagamaan (Al-Qur’an, al-hadis, dan riwayat-riwayat sahabat), dan situasi yang melingkupi mereka sepanjang sejarah. Meskipun demikian, menarik kembali apa yang mungkin disebut dengan “islam” ke dalam pentas kehidupan modern tentu tidak dapat dilakukan begitu saja dengan menghadirkan ulang secara apa adanya acuan tersebut. Hal itu karena pada saat kemunculannya, teks dasar Islam melakukan interaksi dengan ruang dan waktu sebelum ke- mudian membentuk tradisi. Artinya, ia sendiri sudah tidak lagi “polos” atau “telanjang”, dan tradisi bentukan teks dasar tersebut muncul dalam kondisi tertentu. Ia unik dan terbatas. Kalau saja tradisi pertama muncul secara demikian maka tradisi-tradisi berikutnya terbentuk dalam situasi yang lebih kompleks. Oleh karena begitu rumitnya persoalan tersebut maka sangat wajar jika umat Islam pada umumnya dan masya- rakat muslim Arab pada khususnya sering mengalami kegamangan di dalam mengambil sikap terhadap kekayaan tradisi yang mereka miliki pada satu sisi, dan juga terhadap munculnya modernitas yang merambah dunia Arab-Islam di sisi yang lain.

Setelah itu, Abu Bakar diangkat sebagai khalifah, dan ternyata ia membiarkan sungai itu seperti apa adanya. ... melakukan hal itu, Umar bin Abd al-Azizi memerintahkan untuk menghapuskan tekanan politik dan sekaligus tekanan ekonomi.

Psikologi Perkembangan

Buku Psikologi Perkembangan ini membahas pengertian dan konsep dasar psikologi perkembangan, yang diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya dan para pendidik pada umumnya di dalam memahami secara cepat dan tepat perihal psikologi perkembangan. Selain aspek dan metodologi dasar psikologi, buku ini secara lengkap membahas fase perkembangan individu manusia (dari masa kandungan, masa bayi, masa awal anak, masa akhir anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua); pengertian pertumbuhan, kematangan, dan perkembangan; prinsip-prinsip pertumbuhan perkembangan; teori perkembangan; aspek pendukung perkembangan pendidikan anak; serta psikologi perkembangan pada pendidikan di Indonesia. --- Buku persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia)

Buku Psikologi Perkembangan ini membahas pengertian dan konsep dasar psikologi perkembangan, yang diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya dan para pendidik pada umumnya di dalam memahami secara cepat dan tepat perihal psikologi ...

Politik hukum Islam di Indonesia

kajian posisi hukum Islam dalam politik hukum pemerintahan Orde Baru dan era reformasi

Position of Islamic law in Indonesian politics during the New Order era and impact of sociopolitical motives on its continuity and change.

Sebagaimana juga di sebagian besar dunia Islam modern lain; permasalah ini
sudah lama menjadi isu kontrovesial di Indonesia. Para ulama Indonesia tidak
pernah mencapai konsensus mengenai isu bunga bank dan masalah riba ini.