Sebanyak 1488 item atau buku ditemukan

Perencanaan Pembelajaran (Konsep Dasar Kurikulum Prototipe)

Buku PERENCANAAN PEMBELAJARAN Konsep Dasar Kurikulum Prototipe ini berisi materi dan konsep mengenai panduan perencanaan belajar mengajar yang dapat diimplementasikan oleh guru secara langsung di dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, buku ini juga menyajikan contoh-contoh konsep kurikulum prototipe yang implementatif. Buku ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam memahami apa saja aspek administrasi yang diperlukan sehingga diharapkan dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar. Buku ini dirancang oleh penulis secara sistematis dan disajikan selengkap mungkin dari mulai Standarisasi Pendidikan, Pendekatan, Strategi dan Model Pembelajaran hingga Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Buku ini juga membahas tuntas mengenai Kurikulum Prototipe dari mulai konsep dasar kurikulum, bentuk kurikulum dari berbagai jenjang, acuan assessment kurikulum dan juga pengembangannya. Materi dan konsep yang disajikan juga merupakan konsep terbaru sehingga bisa langsung disesuaikan oleh guru di kelas.

Buku PERENCANAAN PEMBELAJARAN Konsep Dasar Kurikulum Prototipe ini berisi materi dan konsep mengenai panduan perencanaan belajar mengajar yang dapat diimplementasikan oleh guru secara langsung di dalam kegiatan pembelajaran.

Program Inovatif dan Kerjasama Melalui Konseling Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan SMA Negeri 8 Surabaya

Buku ini ditulis dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan di SMAN 8 secara Inovatif, juga diharapkan ada kerjasama antara orang tua murid dan guru, untuk mencapai Inovatif ini, walaupun berbeda suku, yaitu suku Jawa, Madura dan Suku ARAB, namun dalam upaya Peningkatan Mutu Pendidikan, dimana Guru merupakan Pendidik, juga sebagai Media penghubung melalui ajaran dan pendidikan agama (Religi) yang tinggi, dan kerjasama di semua pihak yang berada di Wilayah tersebut.

Buku ini ditulis dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan di SMAN 8 secara Inovatif, juga diharapkan ada kerjasama antara orang tua murid dan guru, untuk mencapai Inovatif ini, walaupun berbeda suku, yaitu suku Jawa, Madura dan Suku ARAB, ...

Supervisi Kepala Madrasah (Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Madrasah)

Buku ini penting dibaca, karena selain menyajikan teori dan konsep, buku ini menyajikan data berdasarkan hasil penelitian penulis kepada beberapa Kepala Madrasah di wilayah lingkungan KKMTs Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi. Karena pada dasarnya lembaga pendidikan akan menghasilkan peserta didik yang bermutu dilihat dari sudut pandang kinerja guru, sedangkan untuk meningkatkan kinerja guru untuk lebih baik lagi merupakan tugas Kepala Madrasah untuk melaksanakan supervisi pendidikan kepada karyawannya, dalam hal ini guru. Kendati demikian, supervise pendidikan ikut bagian dalam meningkatkan kinerja guru, kualitas peserta didik, serta kualitas lulusan yang dapat bersaing dan ikut serta sebagai jawaban dari tantangan perubahan zaman.

Supervisi pendidikan bertujuan untuk membantu guru dalam memperbaiki proses belajar-mengajar melalui peningkatan kompetensi guru itu sendiri dalam melaksanakan tugas profesional mengajar. Supervisi pendidikan meliputi supervisi terhadap ...

Transformasi Media Pembelajaran Sebagai Upaya Optimalisasi Perkuliahan

Adapun yang menjadi fokus dalam buku referensi ini adalah merupakan hasil penelitian yang berjudul “Transformasi Media Pembelajaran Sebagai Upaya Optimalisasi Perkuliahan Pada Mata Kuliah Inti Keilmuan Prodi Penerangan Agama Hindu Stah Negeri Mpu Kuturan Singaraja” penulis memilih topik ini guna mengetahui terkait trasformasi media pembelajaran yang dilaksanakan oleh dosen pengajar di prodi penerangan agama Hindu.

... program diploma empat. c) Pasal 10, ayat 1 tentang kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional melalui pendidikan profesi.

PROFESI KEPENDIDIKAN

Membangun Nilai Profesi, Keterampilan Pribadi, dan Strategi Kompetensi Profesi

Pendidik memegang peran kunci dalam pembangunan dan pengembangan profesi yang utuh dan berkesinambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi kependidikan harus dalam fondasi tiga aspek yang menyentuh kemampuan pendidik dalam membangun nilai profesi, kemampuan mengembangkan keterampilan pribadi, dan strategi membangun kompetensi profesi kependidikan. Buku Profesi Kependidikan: Membangun Nilai Profesi, Keterampilan Pribadi, dan Strategi Kompetensi Profesi dirancang sebagai sebuah nilai dan prinsip praktis, yang dapat dijadikan pedoman bagi para calon mahasiswa keguruan, para pendidik, dan para pengelola pendidikan ataupun pemerhati pendidikan. Buku ini dapat digunakan sebagai buku wajib yang memberi arah dan solusi terhadap kebutuhan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan serta selaras dengan perkembangan peran dan tuntutan profesi guru dalam era teknologi informasi. Buku ini juga dapat dipahami dan diterapkan oleh semua yang berperan dalam dunia pendidikan untuk bertumbuh dan berkembang secara utuh, terpadu, dan menyeluruh. Pertumbuhan tersebut dengan menyentuh ketiga pilar esensial dalam profesi guru yang sarat dengan nilai profesi, keterampilan pribadi, dan strategi kompetensi profesi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi kependidikan harus dalam fondasi tiga aspek yang menyentuh kemampuan pendidik dalam membangun nilai profesi, kemampuan mengembangkan keterampilan pribadi, dan strategi membangun kompetensi profesi ...

Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus Tinjauan Melalui Kompetensi Sosial Dan Keteladanan Guru)

Buku ini membahas tentang Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus Tinjauan Melalui Kompetensi Sosial Dan Keteladanan Guru). Buku ini penulis kontribusikan bidang Pendidikan di Indonesia khusunya dalam peningkatan motivasi belajar siswa yang akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar. Buku ini terdiri dari enam bab. Bab pertama membahas tentang Pendahuluan. Bab kedua membahas tentang Kompentasi Sosial Guru yang meliputi Pengertian Kompetensi Sosial, Hakikat Kompetensi Sosial Guru, Kriteria Keterampilan Kompetensi Sosial Guru, dan Dasar Teologi Kompetensi Sosial Guru. Bab ketiga membahas tentang Keteladanan Guru yang meliputi Pengertian Keteladanan, Hakikat Keteladanan Guru, Kriteria Kepemilikan Keteladanan Guru dan Dasar Teologi Keteladanan Guru. Bab keempat membahas tentang Motivasi Siswa Belajar yang meliputi Pengertian Motivasi, Hakikat Motivasi Siswa Belajar, Kriteria Keterampilan Motivasi Siswa Belajar dan Dasar Teologi Motivasi Siswa Belajar. Bab kelima membahas tentang Studi Motivasi Belajar yang meliputi Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian dan Keterbatasan Penelitian. Bab enam Penutup.

Buku ini membahas tentang Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus Tinjauan Melalui Kompetensi Sosial Dan Keteladanan Guru).

Optimalisasi Pembinaan Kompetensi Pedagodik Guru

Dilengkapi Model Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

Kompetensi pedagogik merupakan salah satu PEMBINAAN kompetensi yang harus dimiliki guru. Kompe-KOMPETENSI tensi ini terkait dengan beberapa kemampuan guru dalam mewujudkan pembelajaran yang PEDAGOGIK efektif. Mengingat pentingnya kompentensi pedagogik tersebut, maka guru kepala sekolah, dan pengawas sekolah seyogianya meniliki pengetahuan dan wawasan yang luas tentang kompetensi pedagogik pembinaanya. ÊBagi kepala sekolah dan pengawas sekolah berguna sebagai bahan dalam memberikan pembinaan kompetensi peda-gogik guru di sekolah. Namun keterbatasan bahan bacaan tentang pembi-naan kompetensi pedagogik mengakibatkan motivasi untuk memperkaya wawasan menjadi berkurang. Buku ini ditulis dengan maksud menyediakan referensi bagi pembaca yang ingin mendalami kompetensi pedagogik dan pembinaannya. Dalam buku ni akan dibahas permasalahan-permasalahan kompetensi pedagogik dan pembinaan kompetensi pedagogik guru, konsep kompetensi pedagogik guru, ruang lingkup, pembinaan kompetensi pedagogik guru, dan model pembinaan kompetensi pedagogik guru.Ê *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Kompetensi pedagogik merupakan salah satu PEMBINAAN kompetensi yang harus dimiliki guru.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Teori dan Praktik Untuk Pengembangan Kompetensi Guru)

Kemampuan melakukan penelitian khususnya penelitian tindakan kelas merupakan bekal keilmuan dan kemampuan yang harus dimiliki guru dan calon guru dalam rangka meningkatkan keberhasilan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik dan sekaligus untuk meningkatkan kompetensi seorang pendidik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Sehubungan dengan hal tersebut maka tujuan penulisan buku ini adalah diperuntukkan bagi mahasiswa sebagai calon guru khususnya dan tenaga pengajar umumnya yang konsen dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Melalui buku Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat melengkapi buku-buku penelitian yang sudah ada, sekaligus sebagai baahan bacaan dan penambahan wawasan bagi tenaga pendidik, mahasiswa dan pemerhati pendidik yang ingin mendalami penelitian khususnya penelitian tindakan kelas.

menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang guru dan siswa lakukan. 2. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi bertindak hanya sebagai seorang praktisi saja yang sudah merasa puas terhadap ...

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU Konsep, Model dan Implikasinya

Kehadiran buku ini selain untuk berpartisipasi dalam pengembangan kompetensi guru dan menyediakan referensi bahan kuliah yang dibutuhkan oleh mahasiswa sarjana, magister, dan doktor, juga memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan SDM guru yang berada di institusi pendidikan Indonesia. Sebagai proses yang berlangsung cepat dan dinamis, pengembangan SDM guru termasuk yang paling banyak menghadapi problematika. Berbagai aspek yang terkait dengan pengembangan pendidikan Islam, mulai dari visi, misi, tujuan, dasar, landasan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengembangan kompetensi guru yang secara keseluruhan mengandung persoalan rumit yang hingga kini masih belum dipecahkan secara tuntas.

Kehadiran buku ini selain untuk berpartisipasi dalam pengembangan kompetensi guru dan menyediakan referensi bahan kuliah yang dibutuhkan oleh mahasiswa sarjana, magister, dan doktor, juga memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan ...

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural)

Buku ini menjabarkan secara lebih detail berbagai faktor kontekstual yang mendasari tiap domain kepekaan interkultural, yang mana faktor-faktor kontekstual tersebut dikondifikasi secara empiris berdasarkan data penelitian terhadap mahasiswa calon guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup. Domain keterlibatan dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 9 (sembilan) faktor, yaitu rasa ingin tahu tentang kultur lain, sikap hati-hati dalam memberi impresi, kebiasaan mengakses pengetahuan tentang budaya, usaha mempertahankan komunikasi lintas budaya, usaha memotivasi lawan bicara yang berbeda kultur, usaha mempertahankan identitas, usaha menunjukkan kesetaraan dalam identitas yang berbeda, dan pemahaman bahwa perbedaan melatih kemampuan berfikir mendalam dan bijak. Domain menghargai perbedaan kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu sering mengikuti kegiatan dari kultur berbeda, hidup dalam lingkungan multikultural, pengalaman memiliki banyak teman dari berbagai etnis, dan pengalaman kolaborasi dengan orang berbeda kultur. Domain kepercayaan diri dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 7 (tujuh) faktor, yaitu percaya diri terlibat dalam komunikasi, hidup dalam lingkungan multikultural, suka mempelajari kultur umum dari lawan bicara, suka mempraktekkan kemampuan investigasi saat komunikasi, pengalaman interaksi dengan orang dari berbagai etnis, pengetahuan terhadap kultur lawan bicara, dan rasa ingin tahu tentang kultur lain. Domain menikmati interaksi lintas kultur didasari oleh 5 (lima) faktor, yaitu pengetahuan tentang stereotip dalam interaksi, sikap menyadari bahwa kesalahpahaman itu biasa terjadi, rasa ingin tahu tentang kultur lain, rasa kekeluargaan dan pertemanan, dan hidup dalam lingkungan multikultural. Domain perhatian dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu pengalaman belajar di mata kuliah Cross-Cultural Understanding, terbiasa praktik komunikasi dalam mata kuliah bahasa asing, rasa ingin tahu tentang kultur lain, dan pengalaman terbiasa terlibat dalam interaksi lintas kultur. Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan ...