Sebanyak 2107 item atau buku ditemukan

Sistem informasi manajemen pertanahan terpadu dalam menunjang sistem informasi manajemen nasional

Integrated agrarian managerial information system in the context of application of national management information system in Indonesia; paper.

Integrated agrarian managerial information system in the context of application of national management information system in Indonesia; paper.

FIQIH KONTROVERSI Jilid 2

Beribadah antara Sunnah dan Bid'ah

Amalan baik yang tidak mengacu pada aturan dan cara yang pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw. termasuk dalam kategori bid'ah, yaitu cara beragama yang dibuat-buat, yang meniru syariat, yang dimaksudkan dengan melakukan hal itu sebagai cara berlebihan dalam beribadah kepada Allah (Imam asy Syathibi). Padahal, Rasulullah Saw. bersabda: “Siapa pun yang membuat perkara-perkara baru dalam agama ini, yang tidak ada dasarnya dari agama ini, ia tertolak” (HR Muslim). Buku ini hadir untuk memberi pencerahan agar, dalam hal pelaksanaan ibadah, tidak lagi cenderung pada mitos, atau “ungkapan kata kyai”. Ulasan buku ini didukung oleh dalil-dalil yang jelas. Terhadap kehadiran buku ini, hindari pelampiasan emosi yang tidak pada tempatnya. Bukalah dengan keikhlasan sehingga kebaikan yang Allah anugerahkan akan menyelusup ke dalam kalbu kita.

Shalat led Di Masjid Terdapat beberapa hadis shahih yang menerangkan bahwa
Rasulullah saw mensyari'atkan melakukan shalat ied di lapangan, sebagaimana
hadis berikut:" ..." A > * 4w|[12 N A - 4 ..." ..." 3 22 2' ..." 2' & & AJ,.35U-Jg C é, ...

Konfigurasi Fiqih Poligini Kontemporer

Kritik terhadap Paham Ortodoksi Perkawinan Poligini di Indonesia

Bergesernya buadaya masyarakat modern ternyata tidak menyurutkan langkah pendukung poligini untuk mempertahankan ortodoksi produk penafsiran klasik. Sementara sistem masyarakat sudah mengubah wajahnya dari budaya patriafsiran menuju tatanan sosial yang egaliter, corak positivisme fiqih tersebut tetap saja yang mengemuka. Padahal, teks-teks keagamaan klasik seringkali justru dimanfaatkan oleh kelompok oportunis untuk melakukan semacam kejahatan atas nama agama (religion crime). Untuk itu, beberapa cendekiawan muslim kontemporer menawarkan banyak gagasan baru sekitar poligini. Buku ini menyingkap poligini perspektif cendekiawan muslim internasional seperti Muhammad Abduh (Mesir), Muhammad Syahrur (Syria), Asghar Ali Engineer (India) dan Fazlur Rahman (Pakistan). Gagasan para Ulama tersebut kemudian Penulis kontekstualisasikan dengan ortodoksi poligini yang ada di Indonesia yang belakangan semakin merebak. Bahkan tak jarang mereka juga sering kali menghujat regulasi poligini dalam UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Dengan deskripsi mendalam dan analisis yang tajam, buku ini dengan mudah mematahkan argumentasi pemikiran ortodoksi tentang poligini karena beberapa alasan aktual yang selama ini dikesampingkan, seperti kuantitas jumlah laki-laki dan perempuan yang nyaris sama dan potensi kemandulan yang secara medis ternyata juga bisa terjadi karena mandulnya pihak suami. Oleh karena itu, buku ini cocok bagi semua kalangan yang selama ini merindukan gagasan dan kritik progresif terkait poligini dari sudut pandang teologis.

Bergesernya buadaya masyarakat modern ternyata tidak menyurutkan langkah pendukung poligini untuk mempertahankan ortodoksi produk penafsiran klasik.

Pengantar ihnu fiqih

... termasuk hak , mi lik , dsb . i . hukum waris , jai tu jane mencatur tentang tinrakan jang harus dilakukan tərhadap keka jaan orang jang sudah meninggal . 2. Hukum Dagang , jans menratur hal2 jan berhu - - 25 mm.

Tafsir Ekonomi Kontemporer

Menggali Teori Ekonomi dari Ayat-Ayat Al-Qur'an

Buku ini berusaha menggali beberapa teori ekonomi yang terkandung di dalam ayat-ayat Al-Qur’an dengan menggunakan metode dengan pendekatan yang jarang dilakukan oleh penulis lain-nya yaitu pendekatan “tafsir ekonomi”. Di mana pendekatan “tafsir” merupakan pendekatan original yang selama ini digunakan oleh para ulama dalam menggali hukum, hikmah, dan ilmu yang terkandung dalam Al-Qur’an. Penggalian terhadap teori ekonomi tersebut dida-hului dengan mengeksplorasi beberapa kitab tafsir terkemuka baik yang berupa tafsir bil ma’tsur, seperti Tafsir ath-Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir maupun tafsir bir ra’yi, seperti Tafsir Ruh al-Ma`ani dan al-Kasysyaf. Selanjutnya, penulis mengombinasikan beberapa pendapat di atas dengan beberapa teori ekonomi modern.

Buku ini berusaha menggali beberapa teori ekonomi yang terkandung di dalam ayat-ayat Al-Qur’an dengan menggunakan metode dengan pendekatan yang jarang dilakukan oleh penulis lain-nya yaitu pendekatan “tafsir ekonomi”.

TAFSIR BI AL MA'TSUR TEMATIK

kumpulan Materi Khutbah dan Pengajian

Secara teoretis, pendekatan untuk memahami atau mengkaji Al Quran dilakukan melalui kajian tafsir. Menurut ilmu tafsir, tafsir Al Quran dilakukan melalui dua metode: “bi al ma’tsur” dan “bi ar ro’y”. Penafsiran yang berbentuk riwayat (tafsir bi al ma’tsur) merupakan penafsiran paling tua dalam sejarah kehadiran tafsir Al Quran dalam khazanah intelektual Islam. Beberapa contoh tafsir dengan pendekatan ini yang sampai sekarang masih dipakai Tafsir al-Thabari, Tafsir ibn Katsirn. Penafsiran kedua dilakukan dengan pendekatan “bi al ro’y”. Tentang pendekatan tafsir ini, Manna’ al-Qaththan menegaskan bahwa bahwa tafsir “bi al ro’y” mengalahkan perkembangan tafsir bi al-ma’tsur. Perkembangannya diawali oleh berakhirnya masa salaf sekitar abad ke-3 H. Semakin maju dan berkembang sebuah masyarakat, masalah pun semakin kompleks. Lalu, tidak sedikit pakar tafsir yang mencari ayat-ayat Al Quran dan Hadis Nabi Saw. dalam rangka menemukan jawaban kompleksitas masalah ini. Setelah ayat-ayat mereka dapatkan, mereka tafsirkan. Lambat laun, kemampuan menafsirkan itu berkembang menjadi bentuk penafsiran “al ra’y” (penerapan tafsir melalui pemikiran atau ijtihad). Buku ini merupakan kajian tafsir Al Quran yang berbasis pada metode pertama, yaitu “bi al ma’tsur”. Secara singkat, “bi al ma’tsur” itu dikembangkan dengan berbasis pada riwayat hadis yang shahih, dan tidak berpijak pada hasil pemikiran seseorang.

Secara teoretis, pendekatan untuk memahami atau mengkaji Al Quran dilakukan melalui kajian tafsir.