Sebanyak 1 item atau buku ditemukan

TAFSIR BI AL MA'TSUR TEMATIK

kumpulan Materi Khutbah dan Pengajian

Secara teoretis, pendekatan untuk memahami atau mengkaji Al Quran dilakukan melalui kajian tafsir. Menurut ilmu tafsir, tafsir Al Quran dilakukan melalui dua metode: “bi al ma’tsur” dan “bi ar ro’y”. Penafsiran yang berbentuk riwayat (tafsir bi al ma’tsur) merupakan penafsiran paling tua dalam sejarah kehadiran tafsir Al Quran dalam khazanah intelektual Islam. Beberapa contoh tafsir dengan pendekatan ini yang sampai sekarang masih dipakai Tafsir al-Thabari, Tafsir ibn Katsirn. Penafsiran kedua dilakukan dengan pendekatan “bi al ro’y”. Tentang pendekatan tafsir ini, Manna’ al-Qaththan menegaskan bahwa bahwa tafsir “bi al ro’y” mengalahkan perkembangan tafsir bi al-ma’tsur. Perkembangannya diawali oleh berakhirnya masa salaf sekitar abad ke-3 H. Semakin maju dan berkembang sebuah masyarakat, masalah pun semakin kompleks. Lalu, tidak sedikit pakar tafsir yang mencari ayat-ayat Al Quran dan Hadis Nabi Saw. dalam rangka menemukan jawaban kompleksitas masalah ini. Setelah ayat-ayat mereka dapatkan, mereka tafsirkan. Lambat laun, kemampuan menafsirkan itu berkembang menjadi bentuk penafsiran “al ra’y” (penerapan tafsir melalui pemikiran atau ijtihad). Buku ini merupakan kajian tafsir Al Quran yang berbasis pada metode pertama, yaitu “bi al ma’tsur”. Secara singkat, “bi al ma’tsur” itu dikembangkan dengan berbasis pada riwayat hadis yang shahih, dan tidak berpijak pada hasil pemikiran seseorang.

Secara teoretis, pendekatan untuk memahami atau mengkaji Al Quran dilakukan melalui kajian tafsir.