Sebanyak 55 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN KEUNGAN SEKOLAH

Konsep Prinsip dan Aplikasinya di Sekolah/Madrasah

Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu didukung dengan kemampuan manajerial para pengelola pendidikan, hendaknya berupaya untuk mendayagunakan sumber-sumber manajemen, baik personal maupun material, secara efektif danefisien guna menunjang tercapainya tujuan lembaga pendidikan secara optimal. Manajemen pendidikan efektif dan efisien apabila didukung oleh sumber daya manusia yang profesional untuk mengoperasikan sekolah, kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik limkungan pendidikan, kemampuan dan commitment (tanggung jawab terhadap tugas) pendidik dan tenaga kependidikan yang handal. Kesemuanya itu perlu dukung dengan sarana-prasarana yang memadai, dana yang cukup untuk menggaji staf sesuai dengan fungsinya, serta partisipasi masyarakat yang tinggi. Bila salah satu hal diatas tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan (sekolah/madrasah) kurang optimal. Dengan demikian diperlukan adanya keseimbangan antara komponen-komponen di atas. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, di perlukan sumberdaya manusia (SDM) profesinal yang mampu memahami prinsip-prinsip dan aplikasinya dalam pegelolaan keuangan. Oleh karena itu perlu dikelola dengan efektif dan efisien agar membantu pencapaian tujuan pendidikan. Untuk itu, kajian tentang pengelolaan keuangan di lingkungan pendidikan dibahas tuntas dalam mata kuliah Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan hadir, untuk memahami dan mendalami mata kuliah ini dengan tuntas dan mendalam. Buku refen ”manajemen keuangan pendidikan” ini menjadi salah satu alternatif pendukungnya. Dalam konteks itulah buku “Manajemen Keuangan Pendidikan” Revisi ke IV ini, melalui penyesuaian kekinian, disajikan guna membantu para mahasiswa, guru, dan kepala sekolah/madrasah beserta tenaga kependidikan lainnya dalam rangka memehami konsep manajemen keuangan pendidikan, serta melakukannya secara efektif dan efisien dalam rangka membangun mutu sekolah/madrasah yang efektif yang dapat mengahasilkan lulusan bermutu dan ber-kualitas, sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan zaman. Buku ini ditulis berdasarkan kebutuhan para mahasiswa, guru, dan kepala sekolah/madrasah beserta tenaga kependidikan lainnya yang terungkap dalam berbagai pertemuan diskusi, seminar, lokakarya dilingkungan Kementerian Pendidkan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Agama (Kemenag). Secara lebih khusus, buku ini ditujukan untuk para mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 program manajemen pendidikan. Buku ini berupaya memformulasikan suatu konsep dan cara praktis berbasis pengalaman, bagi para mahasiswa, guru, dan kepala sekolah/madrasah beserta tenaga kependidikan lainnya dalam megelola keuangan pendidikan. Pemaparananya dimulai dengan Wawasan Pengembangan Mananajemen Keuangan, Konsep dasar manajem keuangan pendidikan, kemudian berturut-turut perencanaan keuangan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan dan pertanggungjawaban keunagan, pada tiap bab dilengkapi model implemtasinya yang sarat pengalaman. Penulis berharap, kehadiran buku revisi ke IV ini, dapat memberikan inspirasi dan urun rembuk, pada pemecahan, mencerdaskan, dan menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan manajemen tenaga pendidikan. Semoga buku ini bermanfaat bagi kepentingan umat dan mendapat ridlo Allah SWT., Amin.

Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu didukung dengan kemampuan manajerial para pengelola pendidikan, hendaknya berupaya untuk mendayagunakan sumber-sumber manajemen, baik personal maupun material, secara efektif danefisien guna menunjang ...

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Filosofi, Konsep, dan Aplikasi

Berapa banyak sekolah-sekolah yang tidak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara optimal, hanya masalah keuangan, baik untuk menggaji guru maupun untuk mengadakan sarana dan prasarana pembelajaran. Dalam kaitan ini, meskipun tuntutan reformasi pendidikan yang murah dan berkualitas, namun pendidikan yang berkualitas senantiasa memerlukan dana yang memadai. Dalam falsafah jawa dikenal dengan Jer Basuki Mawa Beya,. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya, karena segala kegiatan yang dilakukan sekolah perlu dana. Hampir dapat dipastikan bahwa proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya yang memadai. Implikasi diberlakukannya kebijakan desentralisasi pendidikan, membuat para pengambil keputusan sering kali mengalami kesulitan dalam meminij dan mendapatkan referensi tentang komponen pembiayaan pendidikan. Kebutuhan tersebut dirasakan semakin mendesak sejak dimulainya pelaksanaan otonomi daerah yang juga menutut semua bidang kehidupan tidak terkecuali bidang pendidikan harus transparansi, akutabel, efektif dan efisien, terutama dalam pengelolaan biaya. Buku Manajemen Pembiayaan Pendidikan ini, hadir sebagai buku ajar memberi pemahaman, pendalalam, dan pengaplikasian pembiayaan pendidikan. Pembahasan yang singkat, padat, jelas, dan disertai berbagai ilustrasi gambar, serta model-model aplikasi pembiayaan pendidikan. Penyajiannya diawali dengan; Paradigma Pengelolaan Biaya Pendidikan, selanjutnya berturut-turut menyajikan; Konsep dan sistem manajemen pembiayaan pendidikan; Perencanaan anggaran biaya; Analisis sumber pembiayaan; Pengelolaan biaya investasi; biaya modal kerja; biaya operasional; Akutansi biaya pendidikan; Produksi dan funsi biaya; Analisis BEP; Evaluasi, pengawasan dan pertaggungjawaban. Pada bagian akhir dilengkapi dengan Model penguatan tatakelola biaya pendidikan menuju transparansi akutambilas biaya pendidikan. Buku ini dapat dijadikan referensi untuk bidang Manajemen pembiayaan pendidikan, khusunya bagi mahasiswa yang sedang mendalami Manajemen Pendidikan di S1-S2, mapun S3. Serta ditujukan pula untuk berbagai kalangan pembaca maupun kalangan umum yang tertarik dengan manajemen pembiayaan pendidikan.

Buku Manajemen Pembiayaan Pendidikan ini, hadir sebagai buku ajar memberi pemahaman, pendalalam, dan pengaplikasian pembiayaan pendidikan.

Belajar Bahasa Arab Secepat Kilat! Plus Kamus Pintar 3 Bahasa (Arab-Inggris-Indonesia)

Panduan Belajar Bahasa Arab Terpadu dan Super Mudah

"Belajar bahasa Arab? Wah, pasti sulit, ya?" Jika seseorang ingin lihai berkomunikasi menggunakan bahasa Arab atau mudah memahami tuIisan-tuIisan berbahasa Arab, ia harus "memenjarakan" diri sekian tahun di pesantren, pergi ke suatu daerah untuk mengikuti kursus di lembaga tertentu selama berbulan-bulan, dan seabrek "keharusan" yang serba sulit lainnya. Inilah problem yang menjadikan bahasa Arab terkesan sangat sulit dipelajari dan dikuasai. Buku ini hadir ke hadapan Anda untuk membantah semua klaim tersebut. Semua materi yang terangkum di dalam buku ini dikemas dan disajikan dengan sangat mudah, menyenangkan, sistematis, dan jauh dari kesan ruwet. Hal tersebut dikarenakan pembahasan ilmu tata bahasa Arab memiliki keterkaitan yang sangat erat satu sama lain. Oleh sebab itu, buku ini disusun dengan terlebih dahulu membahas materi-materi yang paling mendasar dan penting untuk dipahami, baru kemudian disusul dengan berbagai pembahasan yang merupakan pengembangannya. Disajikan dengan pola penyampaian sederhana, sangat praktis, dan mudah dipelajari! Tak salah, bila Anda belajar bahasa Arab bersama buku ini, dari nol sekalipun, kin i bahasa Arab bisa Anda tebas secepat kilat! Selain itu, buku ini juga memuat kamus pintar 3 bahasa (Arab-Inggris-Indonesia), yang memudahkan Anda dalam menguasai bahasa Arab secara terpadu dan super mudah.

"Belajar bahasa Arab?

MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MEMUTUS MATA RANTAI PENYEBARAN COVID-19

(Studi pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah IAILM Suryalaya KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat)

Pembelajaran sebagai suatu proses berlangsung secara dinamis karena berbagai situasi dan kondisi yang berubah-ubah dan dapat berpengaruh pada kualitas pembelajaran yang dilaksanakan. Tentunya dinamika pembelajaran yang kompleks juga memberikan dampak besar terhadap kemampuan peserta didik dalam capaian hasil pembelajaran. Sistem manajemen pembelajaran daring, merupakan suatu manajemen pembelajaran yang disiapkan untuk siswa/mahasiswa dan guru/dosen dalam melakukan pembelajaran melalui perangkat lunak. Dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kebijkan pemerintah. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan, dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) poin ke 2 yaitu proses belajar dari rumah. Konsekuensi dari kebijakan tersebut berimplikasi pada setiap Institusi pendidikan, tidak terkecuali pada Perguruan Tinggi termasuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), harus melaksakan proses belajar dari rumah dengan media internet Daring. Penelitian ini, bertujuan untuk membahas tentang korelasi antara “Manajemen Pembelajaran Daring Dalam Upaya Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19. pada PTKIS di lingkungan KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat. Sesederhana apapun penelitian yang telah dilakukan, dan sekecil apapun temuanya. Hasil penelitian ini menjadi sumbangan yang sangat bermakna untuk dua hal tersebut. Kesadaran dan inspirasi untuk solusi adalah bagian dari rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya.

Pembelajaran sebagai suatu proses berlangsung secara dinamis karena berbagai situasi dan kondisi yang berubah-ubah dan dapat berpengaruh pada kualitas pembelajaran yang dilaksanakan.

Manajemen Konflik MARKETING PENDIDIKAN ISLAM ERA 4.0

Buku ini menjelaskan tentang : Manajemen Konflik MARKETING PENDIDIKAN ISLAM ERA 4.0

Buku ini menjelaskan tentang : Manajemen Konflik MARKETING PENDIDIKAN ISLAM ERA 4.0

Manajemen Usahatani

Keberhasilan suatu usahatani selain dipengaruhi oleh faktor alam, juga dipengaruhi oleh kemampuan petani dalam melaksanakan manajemen usahatani. Oleh karena itu dalam menjalankan suatu usahatani sangat diperlukan pengetahuan dalam mengelolanya, karena manajemen mendasari setiap kegiatan yang akan dilakukan dalam usahatani, seiring perkembangan jaman ,manajemen mutlak dibutuhkan pada setiap usaha yang akan datang maupun yang sudah dijalankan petani, namun tidak semua petani dapat melaksanakan dengan baik, karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh petani serta faktor alam, hal inilah menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Buku ini membahas : Bab 1 Pentingnya Manajemen Usahatani Bab 2 Sistem Usaha Tani Bab 3 Prinsip-Prinsip Produksi Bab 4 Kondisi Petani Bab 5 Perencanaan Usaha Tani Bab 6 Penerapan Manajemen Usahatani Bab 7 Peningkatan Kemampuan Manajemen Usaha Tani Bab 8 Risiko Dalam Manajemen Usaha Tani Bab 9 Pengembangan Kelembagaan Bab 10 Fungsi Produksi

Pemasaran dengan menggunakan aplikasi web dapat menampilkan produkproduk pertanian sehingga keterbatasan dalam transaksi jual beli dapat teratasi dan sistem pemasaran lebih efektif dan efisien. E-commerce (Electronic commerce) merupakan ...

PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

Dunia telah menjadi ekonomi perdagangan yang semakin saling tergantung. Industri jasa keuangan mendukung kegiatan ini dengan menyediakan sarana untuk transfer pembayaran barang dan jasa yang diperdagangkan secara Internasional. Fakta menunjukkan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan Internasional berada diantara kedua titik ekstrim semacam itu. Beberapa rintangan yang menghambat pasar kekayaan riil dan finansial untuk menjadi terintegrasi secara penuh seperti perbedaan pajak, bea masuk, dsb. Keuangan Internasional memainkan peran yang cukup penting dalam perekonomian modern. Transaksi bisnis saat ini lebih saling berhubungan dari pada sebelumnya, banyak perusahaan jadi semakin terlibat dalam kegiatan multinasional melalui ekspor maupun impor. Dengan adanya buku ini memberikan pemahaman kepada anda membantu melihat kearah mana perkembangan ekonomi Internasional menuju masa depan sehingga kita dapat secara efektif menanggapi tantangan, memenuhi tanggung jawab dan mengambil keuntungan dari peluang - peluang yang ada.

Fakta menunjukkan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan Internasional berada diantara kedua titik ekstrim semacam itu.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI

Kajian Konsep, Kebijakan dan Implementasi

Masalah yang paling krusial dalam kebijakan adalah tahap implementasi, karena selalu ada kesenjangan antara isi kebijakan (policy content) dan lingkungan dimana kebijakan diimplementasikan (policy context). Faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya tingkat kesenjangan tersebut, yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Oleh kerena itu, fokus masalah penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan EMIS-PTKIS. Untuk menjelaskan masalah tersebut, digunakan kerangka berpikir analisis kebijakan publik terutama dari perspektif implementasinya (George Edward III). Dari perspektif ini, kebijakan EMIS di PTKIS, hanya akan dapat diimplementasikan, jika didukung oleh adanya komunikasi, sumberdaya, kesiapan, dan struktur birokrasi yang tepat dan memadai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Unit analisis penelitian ini ditentukan secara purposive, yaitu 15 PTKIS di wilayah II Jawa Barat dan Banten, yang dianggap mewakili keseluruhan wilayah Propinsi Jawa Barat dan Banten. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi terkait masalah penelitian. Analisis dilakukan secara kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan EMIS kurang efektif, sehingga para pelaksana kebijakan menganggap bahwa; Peran komunikasi belum sepenuhnya tepat waktu, lengkap, relevan, dan komprehensif; Sumber daya, manusia, perangkat keras, perangkat lunak, dan informasi belun bersinergi antara satu dengan yang lainnya, dalam membantu proses manajemen; disposisi belun mendukung, struktur birokrasi, belum mampu meningkatkan kualitas pengelolaan informasi, yang faktual, memberikan timbal balik yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta menjadi media komunikasi efektif. Maka penelitian ini merekomendasikan kepada; Pimpinan PTKIS, diharapkan selalu pro aktif melakukan komunikasi internal dan ekternal, Para pelaksana EMIS, sejatinya selalu meningkatkan keahlian; Pemerintah, (Dijen Pendis/Kopertais), untuk merubah paradigma, pola fikir sumber daya manusia agar lebih professional, Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini, dapat dijadikan acuan untk penelitian selanjutnya dalam rangka perbaikan kedepan. Apabila metodologi dan temuan penelitian ini dinilai kredibel dan relevan, maka dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam meneliti kasus sejenis pada lembaga lainya.

Masalah yang paling krusial dalam kebijakan adalah tahap implementasi, karena selalu ada kesenjangan antara isi kebijakan (policy content) dan lingkungan dimana kebijakan diimplementasikan (policy context).

AKUNTABILITAS

KINERJA DAN PELAPORAN PENELITIAN

Buku ini di gagas atas dorongan dan motivasi Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan Gununug Djati Bandung. Seiring berjalannya periode Penelitian tahun 2018, masih banyak rekan-rekan peneliti yang masih berhadapan dengan kesulitan teknis adminitsasi pelaporan penelitian. Informasi-informasi dalam buku ini, bemula dari celotehan di group WA Forum Riset Inovasi, Pengelola Jurnal UIN, Persiapan Uplod Laporan Penelitian, dan WA ACRP Dosen Peneliti Kopertais Wilayah II Jabar Banten. Dalam buku ini, penulis mencoba memandukan teori dengan pengalaman mengelola penelitian Kesiapan PTKIS Dalam Mendukung Implementasi Kebijakan Surat Keterangan Pendamping Ijazah”. Penyajiannya, diawali dari Tuntutan Akuntabilitasdalam Perspektif Good Governance, Akuntabilitas Kinerja Publik, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Manajemen Perencanaan Kegiatan Penelitian, Manajemen Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Berbasis Kinerja, Manajmen Evaluasi Program Kegiatan Penelitian, Laporan Petangungjawaban Penelitian, diakhiri dengan Model Laporan Pertangungjawaban Pennnelitian. Tak jauh berbeda dengan tujuan Laporan Pertanggung-jawaban pada umumnya, maka kami berharap jika penyajian materi buku ini, jauh dari harapan dan kenyataan, namun materi ini, dapat dijadikan sebuah rujukan maupun pelajaran yang bagi penyelenggaraan kepengurusan Penelitian berikutnya dan menjadi sebuah momentum untuk menjadikan periode kepengurusan ke depan akan lebih baik dan lebih professional.

Penyajiannya, diawali dari Tuntutan Akuntabilitasdalam Perspektif Good Governance, Akuntabilitas Kinerja Publik, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Manajemen Perencanaan Kegiatan Penelitian, Manajemen ...