Sebanyak 132 item atau buku ditemukan

ESTETIKA PEDALANGAN

Ruwatan Murwakala Kajian Estetika dan Etika Budaya Jawa

Buku ini berisi tulisan secara teoritis bertujuan menganalisis Lakon Wayang Murwakala tradisi pewayangan gaya Yogakarta. Analisis dilakukan dalam rangka implementasi konsep estetika jagad pewayangan atau pedalangan didasarkan atas pergelaran cerita lakon wayang oleh ki dalang. Hal ini berdasarkan pada asumsi bahwa aspek-aspek estetik wayang akan dapat dipahami manakala diaplikasikan dalam dunia riil pertunjukannya. Mengingat sudut pandang itulah, maka pertimbangan melakukan analisis cerita lakon tertentu yaitu lakon Murwakala menjadi pilihan utama. Sebagai dasar analisis adalah pergelaran lakon Murwakala yang dilakukan oleh seorang dalang ruwat terkenal dari Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara umum penulisan ini dilakukan berdasarkan perspektif filsafat seni dan estetika, terutama adalah pandangan filsafat Jawa. Fokus analisis adalah (1) Pembahasan ontologis metafisis lakon wayang Murwakala, serta dari segi epistemologisnya. (2) Menganalisis lakon wayang Murwakala yang diarahkan pada tataran aksiologis guna mengungkap aspek-aspek estetika dan etika. (3) Melakukan pembahasan dan analisis implementasi dari berbagai pengalaman estetik, aspek-aspek nilai keindahan dan etika wayang dalam jagad seni pedalangan terutama lakon Murwakala versi Ki Timbul Cermomanggolo.

Fokus analisis adalah (1) Pembahasan ontologis metafisis lakon wayang Murwakala, serta dari segi epistemologisnya. (2) Menganalisis lakon wayang Murwakala yang diarahkan pada tataran aksiologis guna mengungkap aspek-aspek estetika dan etika ...

Mengenal Lebih Dekat Sistem Manajemen dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Teori dan Praktik)

Buku ini membahas tentang runag lingkup dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan manajemen dan tata kelola perusahaan. Banyak aspek yang disajikan dalam buki ini yang tersaji dalam 14 bab, yaitu: Bab 1. International Organization for Standardization (ISO) Bab 2. Prinsip-Prinsip ISO 9001 & 14001 Bab 3. Tahapan Persiapan dan Implementasi ISO Bab 4. Audit dan Tinjauan Manajemen ISO Bab 5. ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Bab 6. Sistem Jaminan Halal (SJH) Bab 7. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) (GCG) Bab 8.Manajemen Sumber Daya Manusia Bab 9. Pengertian Perusahaan dan Model Bisnis Bab 10. Hukum Perlindungan Konsumen Bab 11. Hukum Alternatif Penyelesaian Sengketa Bab 12. Sistem Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Bab 13. Corporate Social Responsibility Bab 14. Aksi Korporasi (Corporate Action) Penulis menyadari buku ini masih banyak kekurangan, dengan itu penulis berharap saran yang membangun dari para pembaca guna kesempurnaan buku ini.

B. 7 Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Gambar 2.1 Tujuh Prinsip Sistem Manajemen Mutu Terdapat 7 prinsip dalam Sistem ... Pemahaman kebutuhan saat ini dan masa depan dari pelanggan memberikan sumbangsih kepada kesuksesan ...

Perlindungan Merek Terkenal Barang Dan Jasa Tidak Sejenis Terhadap Persaingan Usaha Tidak Sehat

Sejak tahun 1883 berdasarkan konvensi Paris (1967) yang merupakan cikal bakal pengaturan perlindungan hukum sebagai kekayaan intelektual termasuk merek terkenal dan persaingan usaha tidak sehat terhadap kekayaan intelektual secara internasional, dalam buku ini pengaturan perlindungan merek terkenal dan persaingan usaha tidak sehat dapat tempat untuk dianalisis secara mendalam dalam 8 bab: BAB 1. Pendahuluan; BAB 2. beberapa pengertian dasar tentang hal kekayaan intelektual (HKI); BAB 3. tinjauan tentang merah merupakan bagian dari Hak Kekayaan Intelektual, persaingan usaha tidak sehat dan prinsip itikad baik; BAB 4. perkembangan perlindungan merek terkenal barang dan jasa tidak sejenis sebelum dan pasca berlakunya Perjanjian TRIP’s; BAB 5. beberapa kasus pelanggaran merek dan analisis kasus perlindungan merek terkenal; BAB 6. lembaga passing off dan dilution perbandingan hukum pada sistem hukum Anglo Saxon; BAB 7. konsep hukum perlindungan merek terkenal barang dan jasa tidak sejenis terhadap persaingan usaha tidak sehat sebagai sarana penunjang pertumbuhan ekonomi nasional; BAB 8. Penutup: Kesimpulan dan Saran

Pendahuluan; BAB 2. beberapa pengertian dasar tentang hal kekayaan intelektual (HKI); BAB 3. tinjauan tentang merah merupakan bagian dari Hak Kekayaan Intelektual, persaingan usaha tidak sehat dan prinsip itikad baik; BAB 4. perkembangan ...

SAINS, KEPUSTAKAAN, DAN PERPUSTAKAAN DALAM SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

KLASIK, PERTENGAHAN, MODERN

“Dalam historiografi sejarah perpustakaan, buku ni tercatat sebagai salah satu buku awal yang membahas sejarah perpustakaan Islam, termasuk sejarah perpustakaan Islam di Indonesia, jumlahnya dapat dihitung dari jumlah jari tangan. Saya amat menghargai buku ini karena merupakan gabungan Ilmu Sejarah dan Ilmu Perpustakaan di Indonesia yang mampu memperkaya khazanah kepustakawanan Indonesia terutama aspek sejarahnya. Buku ini sangat disarankan untuk digunakan di lembaga pendidikan pustakawan, juga bagi pustakawan dan masyarakat yang ingin mengetahui lebih mendalam tentang sejarah perpustakaan Islam sejak abad 7 hingga sekarang.” ~ Prof. Sulistyo-Basuki, Ph.D., Guru Besar Ilmu Perpustakaan “Masih sangat jarang ditemukan buku-buku tentang perpustakaan Islam yang ditulis oleh penulis atau sarjana Muslim. Keperluan akan literatur yang secara khusus dan spesifik membahas tentang ilmu perpustakaan Islam dengan seluk beluk penerapan dan aplikasinya sangat urgen dan mendesak saat ini. Kehadiran buku ini memilki arti yang sangat penting dan strategis dalam arti ia mengisi kelangkaan tersedianya buku-buku perpustakaan Islam itu. Buku ini ditulis oleh seorang sarjana Muslim yang bergelar doktor, ahli sejarah dan historiografi Islam, mendalami kebudayaan dan peradaban Islam dan–tentu saja–menguasai ilmu kepustakaan dan perpustakaan ilmu-ilmu keislaman yang memang menjadi minat studinya. Di dalam buku itu, penulisnya menyajikan banyak data dan fakta yang perlu diketahui tentang awal pertumbuhan, pekembangan, kemajuan, kematangan, dan kemunduran kepustakaan dan perpustkaan Islam. Mengambil hikmah dan pembelajaran dari masa lalu, tentu kebangkitan dan kemajuan (kembali) kepustakaan dan perpustakaan Islam sangat diharapkan dan dinantikan pada masa sekarang ini.” ~ Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A., Guru Besar Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam UIN Sunan Kalijaga

Difusi kebudayaan itu diperkuat oleh motif kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dari berbagai lapisan sosial tersebut, yang tidak hanya menjadikan buku sebagai sebuah industri ekonomi, tetapi aset kebudayaan dan peradaban Islam yang ...

BELAJAR TADABBUR ILMU KARAKTER PADA LEBAH, BURUNG GAGAK DAN SINGA (Kajian Tafsir Ayat-ayat Fauna)

BELAJAR TADABBUR ILMU KARAKTER PADA LEBAH, BURUNG GAGAK DAN SINGA (Kajian Tafsir Ayat-ayat Fauna) PENULIS: Dr. Doni Putra, Lc., M.Hum., Editor: Dr. NURHADI, S.Pd.I., S.E.Sy., S.H.,M.Sy., MH., M.Pd. Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-251-818-6 Terbit : Mei 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Persoalan karakter merupakan di antara isu penting yang sedang mencuat ke permukaan dalam dunia pendidikan saat ini, khususnya di Indonesia. Program Pembentukan karakter adalah bentuk respon terhadap dekadensi moral yang terjadi pada berbagai sisi kehidupan. Dekadensi moral itu terlihat nyata di hadapan mata seiring dengan mulai jauhnya peserta didik bahkan pendidik sekalipun dari nilai-nilai karakter atau akhlak mulia, seperti: seks bebas yang semakin mengkhawatirkan, tawuran antar pelajar, bullying, peredaran video porno di kalangan pelajar, tidak disiplin, tidak jujur, hilangnya rasa hormat kepada guru dan orangtua, narkoba, pelecehan terhadap nilai-nilai agama, sodomi dan masih banyak yang lainnya. Persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat, mulai dari kalangan pejabat Negara sampai kepada masyarakat bawah harus dicarikan solusinya. Apabila tidak ditanggulangi dengan cepat dan benar, tentunya keluarga, masyarakat agama dan Negara akan hancur binasa. Sebagaimana diketahui Indonesia yang mayoritas beragama Islam maka tentunya yang banyak melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai akhlak dan karakter mulia adalah umat Islam sendiri. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah kembali menggali nilai-nilai akhlak dan karakter mulia yang terdapat di dalam al-Quran. Banyak ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan nilai-nilai karakter. Salah satunya yang akan dibahas dalam maha karya ini adalah mencari nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada ayat-ayat hewan (fauna) yaitu: lebah, burung gagak dan singa). Banyaknya penyebutan hewan dalam al-Quran dengan tujuan agar manusia dapat memahami pesan Allah dan menunjukkan bahwa hewan adalah makhluk yang mesti dikaji dan dipelajari demi kepentingan dan kebaikan manusia. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Eksistensi al-Qur'an dan Hadis tidak dapat dilepaskan dari pelaksanaan metode pendidikan Islam. Dalam kedudukannya sebagai dasar agama Islam, maka dengan sendirinya metode pendidikan Islam harus merujuk pada kedua sumber ajaran tersebut ...

Komisaris Independen & Komite Audit

Organ Perusahaan yang Berperan untuk Mewujudkan Good Corporate Governance di Indonesia

Buku ini merupakan hasil dari sebuah penelitian dalam bentuk disertasi yang telah dipertahankan dihadapan Senat Universitas Islam Bandung pada tanggal 5 Februari 2014. Seperti diisyaratkan oleh judulnya, buku ini bertujuan untuk menjelajahi dan mendeskripsikan Komisaris Independen dan Komite Audit yang merupakan organ perusahaan yang berperan untuk mewujudkan Good Corporate Governance di Indonesia. Konsep Good Corporate Governance bukan sesuatu yang baru bagi manajemen korporasi. Awalnya konsep GCG di Indonesia diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia dan International Monetary Fund (IMF) dalam rangka economy recovery pasca krisis. Melihat besarnya biaya krisis dan buruknya dampak krisis tersebut bagi perekonomian dan terganggunya kestabilan sistem keuangan suatu negara maka untuk menghindari terulangnya krisis di masa datang, maka Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu sentral di sejumlah negara termasuk Indonesia. Salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam mewujudkan Good Corporate Governance dalam pengelolaan korporasi adalah dengan membentuk Komisaris Independen dan Komite Audit yang duduk dalam jajaran pengurus perseroan, terutama pada perusahaan publik (public listing company). Komisaris independen adalah komisaris yang bukan merupakan anggota manajemen, pemegang saham mayoritas, pejabat ataupun seseorang yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari suatu perusahaan yang mengawasi pengelolaan perusahaan. Untuk itulah buku ini menitikberatkan pada pembahasan tentang peran Komisaris Independen dan Komite Audit untuk mewujudkan Good Corporate Governance di Indonesia. Buku ini terdiri dari IX Bab, diantaranya Bab I membahas Pendahuluan yang meliputi bahasan Good Corporate Governance (GCG): Isu Sentral Pengelolaan Perusahaan; Konsekuensi Hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Perseroan Terbatas sebagai Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995; Tanggung Jawab Direksi dalam Penerapan Prinsip Good Corporate Governance; Regulatory Driven dalam Implementasi Prinsip-Prinsip Good Corporate Gorvernance pada Perusahaan di Indonesia Mendorong Lahirnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; dan Komisaris Independen dan Komite Audit sebagai Organ Perusahaan Pendukung Good Corporate Governance (GCG). Bab II membahas Konsep Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia yang meliputi bahasan Konsep Corporate Governance; Mekanisme Kontrol Good Corporate Governance; dan Good Corporate Governance di Indonesia. Bab III membahas Teori-teori terkait Konsep Good Corporate Governance yang meliputi bahasan Teori Keadilan sebagai Grand Theory; dan Stewardship Theory dan Agency Theory (Teori Tata Laksana dan Teori Keagenan). Bab IV membahas Badan Hukum dan Perseroan Terbatas yang meliputi bahasan Badan Hukum; Perseroan Terbatas; dan Pengaturan Perseroan Terbatas. Bab V membahas Komisaris Independen yang meliputi bahasan Gambaran Tentang Komisaris Independen; Ukuran Dewan Komisaris Independen; Proporsi Dewan Komisaris Independen; Kriteria Dewan Komisaris Independen; Tanggung Jawab Dewan Komisaris Independen; dan Peran Komisaris Independen dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Bab VI membahas Komite Audit yang meliputi bahasan Pengertian Komite Audit; Perkembangan Historis Komite Audit; Fungsi Komite Audit; Ketentuan Pembentukan Komite Audit; Struktur Komite Audit; Peran dan Tanggung Jawab Komite Audit; Karateristik Komite Audit dan Kualitas Audit; dan Hubungan Komite Audit dengan Audit Internal. Bab VII membahas Peranan Komisaris Independen dan Komite Audit dalam Menciptakan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik di Indonesia yang meliputi bahasan Peranan Komisaris Independen dan Komite Audit pada Perusahaan Publik dalam Menciptakan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik di Indonesia; Kompetensi dan Independensi Komisaris Independen dan Komite Audit dalam Menciptakan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik di Indonesia; dan Upaya Peningkatan Peranan Komisaris Independen dan Komite Audit dalam Menciptakan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik di Indonesia di Masa Mendatang. Bab VIII membahas Implementasi Good Corporate Governance dan Pengaruh Komisaris Independen dan Komite Audit di Dunia Internasional yang meliputi bahasan Good Corporate Governance di Dunia Internasional; Implementasi Corporate Governance di Beberapa Negara; dan Pengaturan Komisaris Independen dan Komite Audit di Negara ASEAN. Bab IX membahas pelaksanaan implementasi Good Corporate Governance pada berbagai perusahaan di Indonesia. Semoga bermanfaat!!

Selain Dewan Komisaris, Pasal 109 UUPT juga mengatur adanya Dewan Pengawas Syariah bagi perseroan yang berdasarkan prinsip syariah, yang berbunyi sebagai berikut: a. Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah ...

Bunga Rampai Mengembangkan Karakter Melalui Pendidikan Berbasis Nilai

Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang pernah penulis buat dalam rangka tugas kuliah, makalah saat diminta menjadi nara sumber, dan bahan ajar pelatihan saat penulis berprofesi sebagai pamong budaya, mahasiswi, dan widyaiswara di Dinas Pendidikan. Periode pembuatan 2006 s.d. 2013. Kebanyakan tulisan dibuat sebelum Program Nasional Pendidikan Karakter (2010), Kurikulum 2013, Program Revolusi Mental dan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diluncurkan untuk membentuk dan memperbaiki kepribadian bangsa. Akan tetapi, justru melalui tulisan ini dapat dilihat bahwa pemerintah dan masyarakat selalu concern terhadap nilai-nilai pembentuk dan pengembangan karakter. Dan mungkin melalui tulisan dalam buku ini diperoleh jawaban, mengapa degradasi nilai moral dan budaya tetap terjadi di negara tercinta ini. Bunga Rampai Mengembangkan Karakter Melalui Pendidikan Berbasis Nilai ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Komponen ke dua yang juga penting dalam pola kepribadian terdiri atas karakter-karakter atau pola-pola kecenderungan respons (paterns of response tendencies) yang diintegrasikan ke dalam konsep diri dan dipengaruhi pula oleh konsep diri ...

Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter

manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. sebagai contoh pangkat, jabatan, pendidikan bahkan jika diperhatikan lagi meluas ke bentuk fisik seseorang. dan itu terjadi bukan hanya pada orang dewasa melainkan sejak awal sudah mulai tertanam dalam diri seorang anak jika tidak dicegah sejak dini. contohnya ada anak yang tidak mau bergaul dengan temannya yang tidak cantik atau gemuk atau memiliki kekurangan fisik lainnya. bahkan di masa modern ini media sosial turut serta menyokong adanya peningkatan dalam berlomba-lomba menampilkan kecantikan fisik seseorang dengan menawarkan produk-produk kecantikan yang beragam. seharusnya hal ini tidak perdu terjadi jika tidak ada orang yang suka memandang seseorang dari wajah dan fisiknya saja. dan semua itu juga tidak perlu terjadi apabila sejak kecil orang tua dan masyarakat selalu mengajarkan kepada anak-anaknya contoh yang baik dalam memperlukan temannya dengan manusiawi.

manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. ...

Etika Pendidikan

Buku Etika Pendidikan disusun dengan harapan sebagai bekal bagi mereka yang mengabdi di bidang pendidikan, terutama para pendidik, baik guru, pamong, atau apa pun sebutan lainnya. Harapannya, mereka dapat menjalankan norma-norma etik dalam pengabdian profesional maupun kehidupan sehari-harinya kelak. Sangat jarang ada buku mengenai etika pendidikan ditulis di Indonesia walaupun di dalam khazanah ilmu pendidikan jelas sekali bahwa etika menjadi salah satu fondasinya.

Buku Etika Pendidikan disusun dengan harapan sebagai bekal bagi mereka yang mengabdi di bidang pendidikan, terutama para pendidik, baik guru, pamong, atau apa pun sebutan lainnya.

Selisik Linguistik Forensik Penanganan Konflik Komunikasi

Menjadi ahli bahasa? Siapa yang boleh menjadi ahli bahasa? Apa persyaratan menjadi ahli bahasa? Teori apa yang harus dikuasai oleh seorang ahli bahasa? Kata-kata apa saja yang sering menyebabkan konflik komunikasi? Bagaimana cara menganalisis kasus bahasa hukum? Bagaimana menjadi ahli bahasa yang harus tampil di persidangan? Semua jawaban terangkum dalam buku yang berisi contoh-contoh praktis kajian atau analisis kasus bahasa yang pernah ditangani oleh penulis, baik kasus regional maupun nasional. Selain itu, dipaparkan juga cara menjaga komunikasi agar baik, benar, dan bijak. Seperti peribahasa “lidah tak bertulang”, dalam berkomunikasi terkadang tanpa sadar atau bahkan secara sadar kita menyampaikan sesuatu dengan menggunakan bahasa yang mengandung makna ganda sehingga memunculkan persepsi yang berbeda. Terlebih jika ternyata bahasa yang kita gunakan mengandung ujaran kebencian, penghinaan, atau bahkan pencemaran nama baik yang berakhir di meja hijau. Di sinilah diperlukan pemahaman tentang bahasa hukum. Di sinilah juga diperlukan pemahaman bagaimana agar terhindar dari kejahatan bahasa yang berujung jerat hukum. Melalui buku Selisik Linguistik Forensik, kita dituntununtuk terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan bijak.

AKSI DEMO BELA AGAMA ISLAM DAN PRIBUMI WARGA MASYARAKAT BETAWI CILIILTAN DAN SEKITARNYE BERSAMA UMMAT ISLAM JAKARTA TIMURMENGAJAK UMMAT UNTUK AKSI BELA AGAMA ISLAM DAN KAUM PRIBUMI YANG TELAH DIRESAHKAN OLEH PENGUSAHA CINA YANG ...