Sebanyak 438 item atau buku ditemukan

Pengantar Ilmu Komunikasi

Sistematika buku "Pengantar Ilmu Komunikasi" ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 14 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan, diantaranya: Mengenal Komunikasi; Sejarah Komunikasi Manusia Dan Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi; Tujuan Dan Akibat Komunikasi; Prinsip Dasar Dan Tingkatan Proses Komunikasi; Pengertian Dan Model Dasar Komunikasi; Fungsi Dan Pengaruh Model Komunikasi; Batasan, Fungsi Dan Jenis Komunikasi Nonverbal; Definisi, Tujuan Dan Efektivitas Komunikasi Pribadi; Pengertian, Karakteristik Dan Fungsi Komunikasi Massa; Proses Dan Dampak Komunikasi Massa; Peran Kebudayaan Dalam Kehidupan Manusia, Serta Pengaruh Kebudayaan Terhadap Komunikasi; Komunikasi Antar Budaya Serta Pemakaiannya; Karateristik Saluran Komunikasi Dan Khalayak Dalam Komunikasi Yang Efektif; serta Karakteristik, Bentuk Dan Teknik Penyajian Pesan Dalam Komunikasi Yang Efektif. - MENGENAL KOMUNIKASI - SEJARAH KOMUNIKASI MANUSIA DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI - TUJUAN DAN AKIBAT KOMUNIKASI - PRINSIP DASAR DAN TINGKATAN PROSES KOMUNIKASI - PENGERTIAN DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI - FUNGSI DAN PENGARUH MODEL KOMUNIKASI - BATASAN, FUNGSI DAN JENIS KOMUNIKASI NONVERBAL - DEFINISI, TUJUAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PRIBADI - PENGERTIAN, KARAKTERISTIK DAN FUNGSI KOMUNIKASI MASSA - PROSES DAN DAMPAK KOMUNIKASI MASSA - PERAN KEBUDAYAAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA, SERTA PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP KOMUNIKASI - KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA SERTA PEMAKAIANNYA - KARAKTERISTIK, BENTUK DAN TEKNIK PENYAJIAN PESAN DALAM KOMUNIKASI YANG EFEKTIF - KARATERISTIK SALURAN KOMUNIKASI DAN KHALAYAK DALAM KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Sistematika buku "Pengantar Ilmu Komunikasi" ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan.

Pengantar Ilmu Komunikasi

Buku dengan judul “Pengantar Ilmu Komunikasi” merupakan media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa. Buku ini juga akan memberikan informasi secara lengkap mengenai materi apa saja yang akan mereka pelajari yang berasal dari berbagai sumber terpercaya yang berguna sebagai tambahan wawasan. Pokok-pokok bahasan dalam buku bunga rampai ini mencakup: Konsep dasar ilmu komunikasi; Sejarah komunikasi manusia dan perkembangan ilmu komunikasi; Ruang lingkup komunikasi; Prinsip dasar komunikasi; Fungsi, tujuan dan efek komunikasi; Proses komunikasi; Informasi, pesan dan makna; Model-model komunikasi; Komunikasi verbal dan non verbal; Komunikasi antarpribadi; Komunikasi massa dan media sosial; Pengaruh kebudayaan dalam komunikasi; Teknik komunikasi yang efektif.

Untuk mendalami komunikasi sebagai proses sosial dan bagaimana sebuah komunikasi dikatakan efektif tersebut, berikut diuraikan tentang konsep ilmu komunikasi. Menurut Rohim (2009:27) dalam bukunya Teori Komunikasi: Perspektif, ...

TRANSAKSI DALAM EKONOMI ISLAM

Pada dasarnya ekonomi islam di bangun untuk tujuan suci di tuntun oleh ajaran islam dan dicapai dengan cara-cara yang di tuntunkan pula oleh ajaran islam. Oleh karena itu, ke semua hal tersebut saling terkait dan terstruktur secara hierarkis, dalam arti bahwa spirit ekonomi islam tercermin dari tujuannya, dan di topang oleh pilarnya. Tujuan untuk mencapai falah hanya bisa (Islamic values), dan pilar operasional, yang tercermin dalam prinsip-prinsip ekonomi (Islam principles). Dari sinilah akan tampak suatu bangunan ekonomi islam dalam suatu paradigma, baik paradigma dalam berpikir dan berperilaku maupun bentuk perekonomiannya. Pilar ekonomi islam adalah moral. Hanya dengan moral islam inilah bangunan ekonomi islam dapat tegak. Moralitas islam berdiri di atas suatu postulat keimanan dan postulat ibadah. Esensi dan moral islam adalah tauhid. Implikasi dari tauhid, bahwa ekonomi islam memiliki sifat transendental (bukan sekuler), di mana peranan Allah dalam seluruh aspek ekonomi menjadi mutlak. Ketika menjalankan ekonomi Islam seseorang haruslah berjalan sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh syariat, melalui syariatnya.

Pada dasarnya ekonomi islam di bangun untuk tujuan suci di tuntun oleh ajaran islam dan dicapai dengan cara-cara yang di tuntunkan pula oleh ajaran islam.

Pengembangan Potensi Ekonomi Umat Masa Pandemi Melalui Distribusi Zakat Produktif

Zakat merupakan suatu ibadah bagi umat Islam. Zakat merupakan suatu kewajiban apabila seseorang teah mencapai nisab dalam hartanya. Secara konsep, zakat memiliki hubungan vertikal dan horizontal. Dalam hubungan horizontal, tujuan zakat tidak hanya sekadar menyantuni orang miskin secara konsumtif, tetapi juga memiliki tujuan permanen yaitu mengentaskan kemiskinan dan dapat mengangkat derajat fakir miskin dengan membantu keluar dari kesulitan hidup. Pada awalnya, pendistribusian ZIS hanya berorientasi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi saja, tetapi sekarang sudah mulai berkembang yaitu dengan tujuan lebih produktif dengan menjadikan seseorang yang tadinya adalah mustahik nantinya akan dapat menjadi seorang muzaki. Diharapkan dengan pengelolaan zakat yang secara profesional dan pendayagunaan secara produktif maka akan mampu memberikan kontribusi bagi penanggulangan kemiskinan.

Zakat merupakan suatu ibadah bagi umat Islam.

PENGELOLAAN SHADAQAH, ZAKAT DAN WAKAF

Buku yang ada dihadapan pembaca ini bukanlah referensi satu-satunya, melainkan telah banyak buku fikih zakat dan wakaf yang ditulis oleh para ulama, buku ini ditulis oleh al-faqir, merupakan upaya berkontribusi dalam pengembangan bidang hukum Islam, agar senantiasa dapat berbagi dalam bentuk karya nyata, namun demikian, walaupun sudah dalam bentuk buku, tentunya sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari segala khilaf serta kekurangan, maka diharapkan saran dan masukan yang lebih progres demi penyempurnaan. Agama Islam dibangun atas lima pilar, salah satunya adalah zakat, selain itu juga menjadi wahana untuk membangun solederitas kepada sesama. Zakat akan senantiasa memberikan dan mewujudkan bentuk kasih sayang seorang yang kaya kepada seorang yang miskin, karena setiap jiwa dituntut untuk selalu berbagi kasih sayang kepada sesama manusia, karena tujuan zakat itu sendiri adalah untuk mensucikan jiwa dan harta yang kita miliki agar tidak dhalim, karena sesungguhnya ada hak orang lain dari setiap harta yang kita miliki. Zakat juga mengajari kepada setiap insan untuk memiliki sikap dermawan serta terdapat banyak berkah di dalamnya. Zakat merupakan hak Allah swt., sehingga harus dikeluarkan sesuai dengan kreterianya, diantaranya telah mencapai nisab dan dikeluarkan setahun sekali, disalurkan kepada delapan asnaf, adapaun yang jangkauannya lebih luas dan tidak terbatas serta untuk kemaslahatan umum adalah wakaf, yang keduanya (zakat dan wakaf) merupakan jenis-jenis shadaqah yang dianjurkan dalam agama Islam. Keistimewaan wakaf tentunya memiliki hubungan mansuia dengan sang khaliq (habluminallah) dan hubungan antara mansuia dengan mansuia (habluminannas) wakaf merupakan ajaran agama Islam yang mengintegrasikan antara rohaniyah dan kebendaan, lebih dahsyat lagi bahwa wakaf merupakan ibadah yang selalu mengalir pahalanya, selama harta atau benda tersebut masih dimanfaatkan untuk kepentigan umum, walaupun orang tersebut telah meninggal. Zakat dan wakaf merupakan hal penting yang harus dikelola secara benar dan baik, agar dapat lebih benmanfaat. Pada akhirakhir dekade ini telah banyak upaya untuk mewujudkan zakat dan wakaf produktif, karena zakat dan wakaf adalah sesuatu yang melatih pada seseorang memiliki sikap dermawan, namun keduanya memiliki dua sasaran yang berbeda, jika zakat harus diberikan kepada delapan asnaf dan dibatasi dengan waktu karena harus dikeluarkan setahun sekali jika sudah mencapai nisabnya, sedangkan wakaf harus diserahkan kepada kepentingan umum yang membawa kemaslahatan, seperti masjid, madrasah, dan kepentingan umum seprti fasilitas. Dalam perspektif zakat dan wakaf produktif, keduanya samasama dapat dilakukan dengan ketentuan-ketentuan tertentu, hanya wakaf produktif dalam pengelolaannya modal pokoknya tidak dapat dihabiskan, hal ini tentunya berbeda dengan zakat yang boleh disalurkan secara keseluruhan. Dalam kontek di Indonesia, hukum zakat telah tersurat dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2011, sedangkan wakaf telah tertulis dalam sebuah Undang-Undang No. 71 Tahun 2004. Secara teoritik, dalam Islam, tujuan diberlakukannya wakaf bisa dipastikan adalah untuk merealisir keadilan sosial. Paling tidak keadilan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Hal ini karena institusi wakaf dalam Islam, sebagaimana zakat dan sedekah lainnya, bukan hanya ukuran keimanan seseorang dan juga untuk kepentingan keakhiratan, tetapi juga merupakan institusi distribusi kekayaan agar terjadi keadilan ekonomi dan juga merupakan simbol dari sistem ekonomi yang dikehendaki Islam, yaitu hak-hak properti diakui tetapi hak-hak sosial diperhatikan. wakaf untuk keadilan sosial Islam bisa dilihat dari definisi wakaf dalam fikih dan asal usulnya. Wakaf secara ringkas didefinisikan dengan: “Menahan kapital dan membelanjakan hasilnya”. Definisi ini berasal dari hadis Nabi Riwayat Bukhari dan Muslim bahwa ketika Umar bin Khattab bercerita kepada Nabi Muhammad mengenai sebidang tanah miliknya di Khaibar, lalu Nabi bersabda: “Jika engkau mau, tahan pokok (kapital)-nya dan sedekahkan hasilnya”.

Buku yang ada dihadapan pembaca ini bukanlah referensi satu-satunya, melainkan telah banyak buku fikih zakat dan wakaf yang ditulis oleh para ulama, buku ini ditulis oleh al-faqir, merupakan upaya berkontribusi dalam pengembangan bidang ...

Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital

Book cahpter ini disusun oleh sejumlah akademisi dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis Internet, memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Memasuki abad ke-21 ini kemajuan teknologi sangat pesat di dalam segala bidang termasuk dalam SIM Banyak Perusahaan yang telah mengunakan SIM yang terkomputerisasi dan mengambil keuntungan dari SIM yang terkomputerisasi. Tetapi juga terdapat perusahaan yang masih menggunakan SIM yang masih manual dengan kelemahan dan kelebihannya. Sistematika buku Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 14 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Bab 1 Konsep Dasar Sistem Informasi, Bab 2 Komponen Sistem Informasi Manajemen, Bab 3 Penggunaan dan Pengelolaan Sistem Informasi, Bab 4 Struktur Sistem Informasi Manajemen, Bab 5 Keamanan Sistem Informasi, Bab 6 Sistem Informasi Pada Organisasi, Bab 7 Konsep Pengambilan Keputusan Pada Sistem Informasi Manajemen, Bab 8 Sistem Informasi Pemasaran, Bab 9 Dasar Dasar Intelegensi Bisnis, Bab 10 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi, Bab 11 Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel, Bab 12 Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Saat Ini, Bab 13 Perusahaan Digital E-Commerce dan E-Business, dan Bab 14 Mengelola Sistem Informasi Internasional.

Sistematika buku Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan.

Manajemen Bisnis di Era Pandemi Covid-19

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam sebelas bab yang memuat tentang Perkembangan dan Dampak Covid-19, Adaptasi Era Next Normal Bagi Pelaku Usaha, Analisis Perubahan Trend Pasar Pasca Pandemi, Kiat Mengelola Keuangan Perusahaan di Era Pandemi, Efektivitas Work From Home Pada Sektor Bisnis Komersial, Peranan Manajemen Risiko Tanggap Covid-19 Dalam Perusahaan, Pemasaran Digital Sebagai Strategi Utama Promosi, Pemanfaatan Teknologi Sebagai Media Komunikasi dan Kerjasama Tim, Tantangan Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi, Peluang Usaha Saat Pandemi, dan ditutup dengan bab Digitalisasi Bisnis Di Era Pandemi.

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam sebelas bab yang memuat tentang Perkembangan dan Dampak Covid-19, Adaptasi Era Next Normal Bagi Pelaku Usaha, Analisis Perubahan Trend Pasar Pasca Pandemi, Kiat Mengelola Keuangan Perusahaan di ...

Manajemen Pemasaran

Kajian Pengantar di Era Bisnis Modern

Menjamurnya pelaku UMKM dan perusahaan startup semakin meningkatkan persaingan para pelaku usaha. Umumnya mereka yang baru terjun ke dunia pemasaran akan meraba-raba tentang bagaimana cara menerapkan strategi yang tepat untuk menjangkau pelanggan, menjaga loyalitas pelanggan, hingga melebarkan ekspansi usahanya. Berdasarkan temuan fenomena di atas, maka buku ini disusun untuk menjawab permasalahan tersebut dengan cara menghadirkan suatu pemahaman komprehensif dasar yang tidak hanya bersifat teoritis namun juga praktis. Materi yangtersaji dalam buku ini berisikan berbagai kajian kompleksitas manajemen pemasaran yang sering ditemui oleh para pelaku usaha pada kondisi perubahan pasar terkini (bisnis di era modern). Setiap pembahasan materi di dalamnya merupakan kumpulan pemikiran luar biasa yang dituangkan oleh para ahli manajemen pemasaran yang berasal dari kalangan praktisi dan akademisi. Terdapat 16 bab, yaitu: Ruang Lingkup Pemasaran; Marketing; Sales dan Public Relation; Informasi dan Riset Pemasaran; Strategi dan Rencana Pemasaran; Bauran Pemasaran (Marketing Mix); Segmentasi dan Target Pasar; Branding dan Positioning; Komunikasi Pemasaran; Saluran Pemasaran Terintegrasi; Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan; Kemitraan (Sponsorship); Pengelolaan dan Evaluasi Pemasaran; UMKM dan Perusahaan Startup; E-Commerce dan Media Sosial; Etika Pemasaran; dan Konsep Pemasaran Global.

Materi yangtersaji dalam buku ini berisikan berbagai kajian kompleksitas manajemen pemasaran yang sering ditemui oleh para pelaku usaha pada kondisi perubahan pasar terkini (bisnis di era modern).

Manajemen Kurir dalam Perspektif Proses Bisnis

Di era e-commerce yang tumbuh dengan pesat saat ini telah mendorong tumbuhnya industri jasa kurir di Indonesia. Jasa kurir telah muncul keberadaannya di tanah air sejak tahun 1746 yang ditandai dengan berdirinya Kantor Pos yang pertama di Batavia, dalam perkembangannya hingga saat ini telah berdiri berbagai perusahaan jasa kurir swasta di berbagai wilayah. Dalam perkembangan yang sedemikian cepat, saat ini tentu memerlukan suatu konsep, teori dan panduan, yang diperlukan dalam proses pengelolaan jasa kurir, untuk itulah buku ini disusun. Karakteristik jasa kurir yang pada dasarnya adalah memindahkan dokumen/barang dari satu tempat ke tempat lain mengindikasikan bahwa jasa kurir adalah proses transportasi dokumen/barang. Dengan demikian, jasa kurir memiliki kerangka berpikir dan kerangka kerja yang mendasarkan pada ilmu transportasi, yang dalam perkembangannya telah memanfaatkan berbagai moda angkutan dalam proses distribusinya (multimoda). Distribusi dan transportasi dokumen/barang yang bersifat lintas wilayah, lintas pulau, bahkan lintas negara menandakan jasa kurir bersifat lintas sektoral, baik pusat maupun daerah, BUMN, perusahaan angkutan, sektor perdagangan, industri, UMKM, masyarakat, dst. (multisektoral). Dengan keterlibatan berbagai sektor tersebut memunculkan berbagai persoalan yang harus ditangani dalam aspek ekonomi, bisnis, perizinan, hukum, aspek pengangkutan, dst. (multiproblem). Sehingga membutuhkan berbagai disiplin ilmu (multidisiplin) dalam pengelolaannya, baik dalam konteks pelayanan pengiriman (first mile), pemrosesan, pergudangan, distribusi dan transportasi (middle mile), pengantaran dokumen/barang (last mile), serta pengetahuan-pengetahuan pendukung yang terkait dengan penentuan lokasi, penanganan kiriman berbahaya dan terlarang, pertanggungan risiko, sistem informasi dan pengelolaan aset.

Di era e-commerce yang tumbuh dengan pesat saat ini telah mendorong tumbuhnya industri jasa kurir di Indonesia.