Sebanyak 3199 item atau buku ditemukan

Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi (Edisi Revisi)

Sejak dimulainya reformasi tahun 1998, Indonesia memasuki fase sejarah politik baru. Salah satunya adalah upaya “pemurnian” sistem demokrasi presidensial melalui amandemen konstitusi sejak tahun 1999 hingga 2002. Sebagian besar upaya pemurnian sistem demokrasi presidensial melalui amandemen UUD 1945 dapat dikatakan berhasil. Pelembagaan tiga prinsip pokok sistem presidensial terpenuhi, yakni (1) presiden dipilih untuk masa jabatan yang bersifat tetap; (2) presiden dipilih secara langsung oleh rakyat atau melalui dewan pemilih (electoral college); dan (3) presiden merupakan kepala eksekutif yang bersifat tunggal. Tiga prinsip tersebut tidak hanya telah dilembagakan melalui perubahan pasal-pasal UUD 1945, melainkan juga telah diimplementasikan dalam praktik kehidupan politik bangsa Indonesia sejak Pemilu 2004. Namun demikian, obsesi untuk memurnikan dan memperkuat sistem demokrasi presidensial tidak sepenuhnya terpenuhi. Sistem saling mengawasi secara seimbang (checks and balances) antara lembaga eksekutif dan legislatif misalnya, tidak dilembagakan secara kuat karena presiden tidak memiliki hak veto. Selain itu, obsesi atas presidensialisme tidak didukung dengan pelembagaan sistem perwakilan dan sistem kepartaian yang compatible. Dalam konteks sistem kepartaian, praktik demokrasi presidensial cenderung terpenjara oleh sistem multipartai ekstrem yang menghasilkan struktur politik fragmentatif di parlemen. Buku ini hendak membahas dinamika dan efektivitas kinerja sistem demokrasi presidensial Indonesia dari masa ke masa atas dasar beragam faktor pengaruh yang dikemukakan tersebut. Secara teoritis sistem demokrasi presidensial dalam buku ini adalah sistem pemerintahan yang menempatkan Presiden sebagai pusat kekuasaan eksekutif sekaligus pusat kekuasaan negara. Atas dasar itu akan tampak mengapa pada waktu-waktu tertentu sistem presidensial bisa bekerja dan pada waktu atau periode lain tidak bisa bekerja. Juga menarik dikaji lebih jauh, aspek institusional dan noninstitusional yang perlu diperbaiki dalam rangka penyempurnaan sistem presidensial ke depan, sehingga pada akhirnya bisa mewadahi kebutuhan bangsa kita akan sebuah sistem pemerintahan yang tidak hanya demokratis, tetapi juga stabil dan efektif –dalam arti, bekerja untuk kepentingan rakyat.

... 101, 102, 119,144, 209 Partai Sosialis Indonesia (PSI) Peter Kasenda, 129 Piagam Jakarta, 31 presidensialisme, 6, ... 209, 238, 241, 264, 297, 302, 330, 359 dan pembangunan ekonomi, 239 gaya kepemimpinan, 231 struktur politik era, ...

Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi merupakan keseluruhan dari berbagai institusi ekonomi yang berlaku di suatu perekonomian dalam mengatur bagaimana sumberdaya ekonomi yang terdapat di perekonomian tersebut didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Adapun tujuan disusunnya buku ini adalah membantu mahasiswa, akademisi, serta praktisi untuk memahami dan menambah wawasan berpikir dalam ilmu ekonomi terutama yang berkaitan dengan system ekonomi Indonesia. Buku ini terdiri dari 9 (Sembilan) Bab, dengan masing-masing bahasan yang berbeda, antara lain: Definisi dan Komponen Sistem Ekonomi Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia Perencanaan Pembangunan Ekonomi Sistem Keuangan dan Moneter Perkembangan Investasi di Indonesia Kependudukan dan Tenaga Kerja Pembangunan Sektor Pertanian

(egaliter) Kenegaraan Struktur Birokrasi Sentralisme (sentralistis) Desentralisme (desentralistis) Kapitalisme (kapitalis) Ideologi Ekonomi Sosialisme (sosialis) Mekanisme Pasar Pengelolaan Ekonomi Perencanaan Terpusat Pada ...

From the Greeks to the Arabs and Beyond

Volume 2: Islamic Philosophy

From the Greeks to the Arabs and Beyond written by Hans Daiber, is a six volume collection of Daiber’s scattered writings, journal articles, essays and encyclopaedia entries on Greek-Syriac-Arabic translations, Islamic theology and Sufism, the history of science, Islam in Europe, manuscripts and the history of oriental studies. It also includes reviews and obituaries. Vol. V and VI are catalogues of newly discovered Arabic manuscript originals and films/offprints from manuscripts related to the topics of the preceding volumes.

From the Greeks to the Arabs and Beyond written by Hans Daiber, is a six volume collection of Daiber’s scattered writings, journal articles, essays and encyclopaedia entries on Greek-Syriac-Arabic translations, Islamic theology and Sufism ...

PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

BAB I HAKIKAT DAN PARADIGMA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ................................. A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas........................ B. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ............................. C. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ........................... D. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)....... E. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas ........................... F. Langkah-langkah dalam PTK................................... G. Latihan Soal.............................................................. BAB II MERUMUSKAN MASALAH DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS .............................. A. Menemukan Masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas......................................................... B. Membuat Rumusan Masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas......................................................... C. Latihan Soal.............................................................. BAB III MANFAAT DAN KEGUNAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ............................... A. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ......................... B. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Siswa, Guru, Sekolah dan Teori Pendidikan............ C. Kegunaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ........... D. Latihan Soal.............................................................. BAB IV PERAN DAN MEREVIEW TEORI DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS ............................... A. Peran Penelitian Tindakan Kelas.............................. B. Mereview Teori dalam Penelitian Tindakan Kelas .. C. Latihan Soal.............................................................. BAB V DATA DAN SUMBER DATA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ............................... A. Definisi Data dan Sumber Data................................ B. Jenis Data dan Sumber Data..................................... BAB VI DATA DAN SUMBER DATA DALAM PTK, PROSEDUR PTK DAN PROSEDUR YANG ADA DALAM AL QUR’AN DAN HADIS................................ A. Sumber Data ............................................................. B. Jenis Data ................................................................. C. Prosedur Penelitian................................................... D. Prosedur Evaluasi Pembelajaran .............................. E. Prosedur di dalam al-Qur‟an dan hadis .................... C. Latihan Soal.............................................................. BAB VII TEKNIK PENGUMPULAN DATA PTK DAN MENGIDENTIFIKASIKAN AYAT DAN HADIS DALAM HAL OBSERFASI, WAWANCARA, DOKUMEN .......................................... A. Teknik Pengumpulan Data PTK .............................. B. Identifikasi Ayat dan Hadis dalam Hal Observasi, Wawancara dan Dokumen ....................................... C. Latihan Soal.............................................................. BAB VIII TEKNIK ANALISIS DATA TINDAKAN KELAS ................................................................................ A. Pengertian Teknik Analisi Data ............................... B. Jenis Data yang Dianalisis........................................ C. Teknik-teknik Analisis Data..................................... D. Langkah-langkah Analisis Data ............................... E. Menginterpresikan.................................................... F. Latihan Soal.............................................................. BAB IX CARA MEMBANGUN KEABSAHAN DATA .................................................................................. A. Alasan dan Acuan..................................................... B. Kriteria Keabsahan Data .......................................... C. Pemeriksaan Keabsahan Data .................................. D. Latihan Soal.............................................................. BAB X ANALISIS PROPOSAL DALAM SKRIPSI... A. Pengertian Proposal ................................................. B. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi .................. C. Analisis Proposal dalam Skripsi.............................. D. Latihan Soal............................................................. BAB XI PRAKTEK PEMBUATAN PROPOSAL....... A. Pengertian Proposal ................................................. B. Jenis-Jenis Proposal................................................. C. Isi Proposal .............................................................. D. Ciri-Ciri Proposal .................................................... E. Bentuk-bentuk Proposal .......................................... F. Unsur-unsur Proposal .............................................. G. Bagian-bagian proposal ........................................... H. Latihan Soal............................................................. BAB XII ANALISIS LAPORAN DALAM SKRIPSI.. A. Laporan dalam Skripsi ............................................ B. Analisis Skripsi ....................................................... C. Latihan Soal............................................................. DAFTAR PUSTAKA ....................................................... GLOSARIUM .................................................................. BIOGRAFI PENULIS .....................................................

BAB I HAKIKAT DAN PARADIGMA PENELITIAN TINDAKAN KELAS .

Teori dan Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas

(PTK)

Zaman telah berubah, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Segala perkembangan ini harus diantisipasi agar seluruh bangsa tidak tertinggal dalam percaturan di tingkat global. Harus diakui, perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21 sekarang ini memang telah terjadi pergeseran, baik ciri maupun model pembelajaran. Hal inilah yang harus direspons oleh stake-holders pendidikan khususnya pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru dan dosen. Tugas utama seorang guru dan dosen adalah merancang, menyajikan, dan mengevaluasi bahan ajar, disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang membatasinya, dengan tujuan agar peserta didik (siswa dan mahasiswa) memperoleh hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu guru dan dosen harus menguasai dan mengembangkan ketiga ranah profesi yang perkembangannya semakin kompleks sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Buku Teori dan Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Penelitian Tindakan Kelas PAK

Classroom Action Research in Christian Class

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Kristen pertama kali dikenal dengan istilah penelitian tindakan yang diambil dari frase bahasa Inggris Classroom Action Research. Classroom Action Research secara sederhana dapat diartikan dengan riset aksi kelas, kajian tindakan dalam kelas dan riset tindakan kelas. Classroom Action Research maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas Pendidikan Agama Kristen merupakan kegiatan terencana dalam mencermati/observasi tindakan kegiatan belajar mengajar yang secara sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Namun perlu disadari bahwa tindakan tersebut bukanlah dari siswa melainkan berasal dari guru serta guru menfasilitasi siswa dalam melaksanakan tindakan tersebut.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Kristen pertama kali dikenal dengan istilah penelitian tindakan yang diambil dari frase bahasa Inggris Classroom Action Research.

The Moral Economy of the Madrasa

Islam and Education Today

The revival of madrasas in the 1980s coincided with the rise of political Islam and soon became associated with the "clash of civilizations" between Islam and the West. This volume examines the rapid expansion of madrasas across Asia and the Middle East and analyses their role in society within their local, national and global context. Based on anthropological investigations in Afghanistan, Bangladesh, China, Iran, and Pakistan, the chapters take a new approach to the issue, examining the recent phenomenon of women in madrasas; Hui Muslims in China; relations between the Iran’s Shia seminary after the 1979-Islamic revolution and Shia in Pakistan and Afghanistan; and South Asian madrasas. Emphasis is placed on the increased presence of women in these institutions, and the reciprocal interactions between secular and religious schools in those countries. Taking into account social, political and demographic changes within the region, the authors show how madrasas have been successful in responding to the educational demand of the people and how they have been modernized their style to cope with a changing environment. A timely contribution to a subject with great international appeal, this book will be of great interest to students and scholars of international politics, political Islam, Middle East and Asian studies and anthropology.

This volume examines the rapid expansion of madrasas across Asia and the Middle East and analyses their role in society within their local, national and global context.

Pendidikan Multi Kultural

alah satu upaya preventif untuk membangun kesadaran dan pemahaman generasi masa depan akan pentingnya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, demokrasi, kemnusiaan danpluralisme dalam pergaulan didalam masyarakat yang mempunyailatar belakang kultural yang beragam adalah dengan melalui penerapan pendidikan multikultural.

alah satu upaya preventif untuk membangun kesadaran dan pemahaman generasi masa depan akan pentingnya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, demokrasi, kemnusiaan danpluralisme dalam pergaulan didalam masyarakat yang mempunyailatar ...