Sebanyak 23724 item atau buku ditemukan

Dasar-Dasar Ilmu Manajemen

Ilmu manajemen sangat dibutuhkan dalam menjalankan bisnis maupun dalam menjalankan kehidupan manusia sehari-hari, baik secara individu maupun kelompok. Penguasaan ilmu manajemen yang baik dapat membantu manusia melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien. Implementasi ilmu manajemen yang baik pada organisasi juga akan mendukung keberhasilan organisasi tersebut dalam upaya pencapaian tujuannya. Buku ini disusun untuk memberi manfaat teoritis bagi para akademisi dan mahasiswa, serta memberi manfaat praktis bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum berupa wawasan dan pengetahuan dasar mengenai ilmu manajemen. Buku ini terdiri dari 11 bab yang berisi pengetahuan dasar ilmu manajemen, yaitu: Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Manajemen Bab 2 Sejarah dan Teori Manajemen Bab 3 Manajemen dan Lingkungannya Bab 4 Fungsi-Fungsi Manajemen Bab 5 Manajemen Strategis Bab 6 Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Bab 7 Kebijakan dan Hubungan Karyawan Bab 8 Manajemen Konflik dan Negosiasi Bab 9 Manajemen Usaha Kecil Bab 10 Manajemen Kewirausahaan Bab 11 Manajemen Masa Depan

Buku ini terdiri dari 11 bab yang berisi pengetahuan dasar ilmu manajemen, yaitu: Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Manajemen Bab 2 Sejarah dan Teori Manajemen Bab 3 Manajemen dan Lingkungannya Bab 4 Fungsi-Fungsi Manajemen Bab 5 Manajemen Strategis ...

Executive summary dan Memelihara integritas nasional Indonesia melalui peningkatan nasionalisme, desentralisasi manajemen konflik dan rekonsiliasi nasional

Restoration; interethnic relations; decentralization; dispute settlement; political stability; nationalism; collective volumes; Indonesia.

Restoration; interethnic relations; decentralization; dispute settlement; political stability; nationalism; collective volumes; Indonesia.

Manajemen Konflik Berbasis Sekolah

Intisari dari buku ini adalah bagaimana mengelola konflik yang terjadi di sekolah. Seorang pimpinan yang ingin memajukan lembaganya atau sekolahnya harus mengetahui fungsi manajemen konflik yakni untuk menghindari konflik, mengakomodasi (memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah harus memahami faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik, baik konflik di dalam individu maupun konflik antarperorangan serta konflik yang disebabkan dari dalam maupun luar sekolah. Pemahaman faktor-faktor tersebut akan lebih memudahkan tugasnya dalam hal menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi dan menyalurkannya ke arah perkembangan yang positif. Apabila konflik dapat dikelola dengan baik sehingga tidak meningkat menjadi kekerasan terbuka, maka perbedaan di kalangan siswa yang bersumber dari kemajemukan latar belakang mereka justru menjadi bagian dari pengalaman belajar dan tumbuh. Buku ini terdiri dari 8 Bab yang mendiskusikan mengenai: Bab 1 Konsep Dasar Konflik di Sekolah Bab 2 Jenis-Jenis Konflik di Sekolah Bab 3 Penyebab dan Dampak Konflik di Sekolah Bab 4 Peran Komunikasi Dalam Manajemen Konflik Di Sekolah Bab 5 Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Gaya Manajemen Konflik Di Sekolah Bab 6 Mediasi dan Negosiasi di Sekolah Bab 7 Pengembangan Pendekatan Dalam Manajemen Konflik Di Sekolah Bab 8 Gaya Manajemen Konfik di Sekolah

Intisari dari buku ini adalah bagaimana mengelola konflik yang terjadi di sekolah.

RESOLUSI KONFLIK KEAGAMAAN Model GP Anshor NU-Pemuda Muhammadiyah Paciran Lamongan

Buku yang ada di tangan pembaca ini sesungguhnya berasal dari hasil penelitian penulis yang dibiayai dari DPRPM Kemeristekdikti pada tahun 2014. Secara keseluruhan buku ini merupakan hasil dari penelitian lapangan (kualitatif) terhadap fenomena kekerasan atas nama agama yang marak di Indonesia. fenomena tersebut juga sering terjadi di daerah Panturan Lamongan. Ketertarikan penulis mengamati fenomena kekerasan agama secara pemikiran, telah dimulai sejak 2005. Fenomena aksi kekerasan atas nama agama terjadi diseluruh tingkat sturktur masyarakat, mulai di tingkat pusat hingga desa. Berdasarkan realitas tersebut penulis tertantang untuk mengeksplorasi fenomena aksi kekerasan atas nama agama, tapi fokus pada model pencegahan konflik yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor NU Paciran Lamongan

Buku yang ada di tangan pembaca ini sesungguhnya berasal dari hasil penelitian penulis yang dibiayai dari DPRPM Kemeristekdikti pada tahun 2014.

Soft Power untuk Aceh

"""Sejarah Aceh telah banyak diwarnai oleh kekerasan! Sejak pemberontakan Daud Beureueh 1953 hingga Hasan Tiro 1976, tak sedikit korban nyawa terbilang, tak kurang harta melayang. Sementara itu, tak kurang pula upaya yang dijalankan pemerintah untuk menyelesaikan konflik itu, mulai dari era Soekarno, Soeharto, Habbibie, Gus Dur, Megawati hingga SBY-JK. Serangkaian kebijakan desentralisasi, berupa pemberian keistimewaan dalam bidang ekonomi dan sosial budaya, tak kunjung mampu menyelesaikan konflik Aceh. Operasi militer penuh kekerasan pun tidak dapat meredam pemberontakan di Aceh. Tetapi sejarah mencatat bahwa konflik Aceh pada akhirnya dapat diselesaikan melalui dialog dan perundingan. Pada 15 Agustus 2005, Pemerintah Indonesia dan GAM akhirnya mengukir sejarah baru dengan ditandatanganinya MOU di Helsinki, Finlandia. Melalui penelitian ilmiah yang mendalam, buku ini secara khusus menitikberatkan bahasannya pada tiga fokus amatan, yaitu (1) peran kebijakan desentralisasi dalam penyelesaian konflik Aceh, (2) peran soft power dalam upaya penyelesaian konflik tersebut, dan (3) kesinambungan perdamaian di Aceh pasca-MOU Helsinki. ""Kami ingin menggarisbawahi salah satu hasil temuan utama penelitian ini, bahwa konflik ternyata dapat diselesaikan dengan soft power melalui dialog dan perundingan."" -Dr. R.M. Marty M. Natalegawa; Menteri Luar Negeri RI ""Dengan terbitnya buku ini diharapkan publik dapat memahami bagaimana konflik Pusat dan Daerah tidak mesti diselesaikan dengan kekerasan. Ada opsi lain untuk menyelesaikan konflik, yaitu soft power yang lebih mengutamakan dialog dan perundingan. Jika Indonesia menyatakan diri sebagai negara demokrasi, penyelesaian konflik dengan soft power mesti dikedepankan dalam menangani konflik Pusat-Daerah di tempat lain."" -Dr. Zaini Abdullah; Gubernur Aceh"""

Jika Indonesia menyatakan diri sebagai negara demokrasi, penyelesaian konflik dengan soft power mesti dikedepankan dalam menangani konflik Pusat-Daerah di tempat lain."" -Dr. Zaini Abdullah; Gubernur Aceh"""

Semerbak Dupa di Pulau Seribu Masjid

Kontestasi, Integrasi, dan Resolusi Konflik Hindu-Muslim

Interaksi antarkomunitas yang berbeda etnis dan agama di Indonesia berlangsung secara dinamis. Interaksi sosial terkadang berjalan penuh harmoni yang mempercepat proses integrasi, namun tak jarang berlangsung penuh ketegangan dan konflik. Konflik yang tidak dikelola secara proporsional kerap berubah menjadi kerusuhan komunal. Konflik komunal yang terjadi disebabkan mulai pudarnya kearifan lokal (local wisdom) dan minimnya ruang publik (public sphere); dua hal yang memperlemah ikatan antarwarga. Melemahnya ikatan antarwarga yang berkelindan dengan faktor lain seperti sejarah, politik, ekonomi, dan budaya, menyebabkan berbagai pertentangan antarwarga gampang bergeser dari ketegangan personal menjadi konflik komunal; dan menjurus konflik etnis dan agama. Integrasi sosial akan terawat dengan baik apabila semua kelompok memiliki sikap keberagamaan yang inklusif. Sikap inklusif dalam beragama (religious literacy) menunjang harmoni sosial antar-umat beragama, karena faktor agama berperan penting untuk resolusi konflik terutama pada tahap de-eskalasi konflik. Teologi kerukunan dan nilai-nilai adat merupakan modal sosial terpenting dalam merawat harmoni sosial, sekaligus unsur potensial bagi upaya bina damai. Buku persembahan penerbit PrenadaMedIaGroup

Interaksi antarkomunitas yang berbeda etnis dan agama di Indonesia berlangsung secara dinamis.

Kekerasan komunal

anatomi dan resolusi konflik di Indonesia

Analysis of conlicts and their resolutions in several regions in Indonesia after the fall of the New Order.

Analysis of conlicts and their resolutions in several regions in Indonesia after the fall of the New Order.

KONFLIK DALAM DINAMIKA POLITIK PEDESAAN Konflik PILKADES & Resolusi Konflik Berbasis Local Wisdom

Desa atau pedesaan merupakan suatu wilayah yang masih kental dengan adat dan budaya leluhur, sehingga pada wilayah pedesaan kita dapat menyaksikan bagaimana kehidupan yang masih belum banyak terkontaminasi oleh budaya-budaya luar. Adapun beberapa ilmuan mencoba mendefinisikan pedesaan atau desa itu sendiri, salah satunya Sutardjo Kartohadi Kusuma mengemukakan bahwa Desa atau pedesaan merupakan suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.

Desa atau pedesaan merupakan suatu wilayah yang masih kental dengan adat dan budaya leluhur, sehingga pada wilayah pedesaan kita dapat menyaksikan bagaimana kehidupan yang masih belum banyak terkontaminasi oleh budaya-budaya luar.

Masyarakat membangun harmoni

resolusi konflik dan bina damai etnorelijius di Indonesia

On interreligious harmony and interethnic relations through peace building in Indonesia.

On interreligious harmony and interethnic relations through peace building in Indonesia.

Titik tengkar pesantren

resolusi konflik masyarakat pesantren

Conflict among the community of Islamic religious training centers in Indonesia.

Conflict among the community of Islamic religious training centers in Indonesia.