Sebanyak 2361 item atau buku ditemukan

Model Inovatif Logo Konseling Website

Model inovatif logo konseling website terdiri atas pengembangan model, kekuatan model, efektivitas model, esensi model, dan implementasi model. Tahap pengembangan model berorientasi pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk penanganan masalah harga diri spiritual rendah klien. Dalam perecanaannya, pendekatan ini terintegrasi dengan sumber daya manusia yang ada, dengan menekankan kolaborasi antara peneliti dengan mereka yang bertanggung jawab atas layanan konseling aktual klien. Kekuatan model mendeskripsikan dinamika perubahan perilaku klien yang buruk ke perilaku positif dan konstruktif. Efektivitas model mengindikasikan bahwa penggunaan program intervensi logo konseling website yang dikenakan pada klien menunjukkan peningkatan secara statistikal signifikan maupun praktikal signifikan. Selanjutnya, esensi model sebagai kerangka teoretis dan berpikir logo konseling website. Implementasi model sebagai pedoman pelaksanaan logo konseling website. Model inovatif logo konseling website sebagai gagasan dasar untuk menjembatani keterbatasan waktu dan tempat, media penghubung untuk keterbukaan, dan media komunikasi yang memudahkan klien untuk curhat dengan gadget mereka. Keterbatasan mobilitas fisik dan psikis klien menjadi penghambat untuk dilakukan sesi tatap muka sehingga melahirkan ide mengembangkan model inovatif logo konseling website. Stigma budaya terhadap perasaan dihakimi, rentan bagi klien yang menjadi korban pemerkosaan dan pelecehan seksual memilih melakukan konseling tanpa tatap muka. Keterbatasan, stigma, dan keengganan itu memunculkan pemikiran tentang upaya mengembangkan pendekatan logo konseling online yang inovatif, yang dapat diakses oleh semua kalangan sehingga bermanfaat bagi klien dan masyarakat luas. Pada era digital saat ini, keterbatasan waktu dan tempat antara konselor dan pribadi setiap individu yang bermasalah (klien) dapat diatasi. Model inovatif logo konseling website sebagai upaya dalam mengatasi keterbatasan mobilitas fisik dan psikis klien.

Teknik dan pendekatan yang dipakai, yaitu modifikasi sikap. Tujuannya untuk mengembangkan evaluasi diri seimbang dengan sasaran pencapaiannya, yakni tanggung jawab diri. Selanjutnya, pencapaian tanggung jawab diri menjadi kebutuhan ...

Master Of Typing

Method To Make You Type More Than 100 Words Per Minute: Typing Speed Methods

Most, if not all, careers involve some computer-based work and require strong typing skills. Information technology professionals, for example, must be efficient typists to write code for computer and software programs. Accuracy is equally as important as speed, as a simple typo could result in a system-wide error. This is a true story of the author's life as a 100+ words per minute speedster. After struggling to type 35 to 45 words per minute, he developed a technique that transformed me into a 100+ words per minute speedster. Since then, he has been clocked as high as 110+ words per minute. Go on this journey with me to Washington, D.C., Baltimore, New Jersey, and New York as you read his story. And learn how to become a typing speedster.

Accuracy is equally as important as speed, as a simple typo could result in a system-wide error. This is a true story of the author's life as a 100+ words per minute speedster.

Konsep Dasar Mebangun Technopreneurship

Judul : Konsep Dasar Mebangun Technopreneurship Penulis : Wulandari, SE., MM Dr. Fauzi, SE., M.Kom., M.E., Akt., CA., CMA Rita Irviani, SE., MM Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 140 Halaman No ISBN : 978-623-6233-50-4 SINOPSIS Buku Konsep Dasar Membangun Technopreneurship ini di susun untuk memberikan pemahaman dasar bagi para perintis usaha terutama bagi kita yang memiliki jiwa Entrepreneurship buku ini memiliki banyak keistimewaan dan kelebihan dibandingkan dengan buku yang membahas Technopreneurship lainnya. Buku terdiri atas delapan (8) BAB Bahasan yaitu: Kewirausahaan/Entrepreneurship, Kewirausahaan Digital, Pengantar Technopreneurship, Sejarah, Peranan & Tokoh Technopreneurship, Prinsip Dasar Bisnis, Studi Kelayakan Bisnis, Analisis Model Bisnis, Etika Bisnis & Berwirasusaha.

Judul : Konsep Dasar Mebangun Technopreneurship Penulis : Wulandari, SE., MM Dr. Fauzi, SE., M.Kom., M.E., Akt.

Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep dan Strategi Pada Era Digital)

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang memuat tentang konsep dasar manajemen pemasaran, pentingnya manajemen pemasaran bagi produsen dan konsumen, konsep digital marketing, strategi pemasaran efektif pada era digital, strategi usaha kecil menengah dalam menghadapi digital marketing, pengembangan bisnis melalui pemanfaatan digital marketing, membangun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan, bauran pemasaran produk, komunikasi bisnis berorientasi pelanggan, strategi promosi dan distribusi dalam pemasaran era digital, memahami perilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan, serta kebijakan dan strategi penetapan harga produk.

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang memuat tentang konsep dasar manajemen pemasaran, pentingnya manajemen pemasaran bagi produsen dan konsumen, konsep digital marketing, strategi pemasaran efektif pada era ...

Perencanaan Wilayah Untuk Mendukung Konsep Berkesinambungan "Sustainability Development"

Perencanaan pengembangan wilayah pada dasarnya adalah upaya penerapan konsep-konsep pembangunan ekonomi pada dimensi keruangan, atau dapat pula dipandang sebagai akumulasi yang tidak terputus dari konsep pembangunan ekonomi yang melihat peluang dan penawaran (opportunity and supply side) serta permintaan sebagai peluang (demand side market opportunity). Dalam hal ini, peluang dan penawaran merupakan kemampuan atau potensi suatu wilayah yang dapat dikembangkan, adapun permintaan sebagai peluang merupakan potensi suatu wilayah untuk membangun didasarkan atas kebutuhan suatu wilayah. Pada prinsipnya perencanaan pengembangan wilayah memandang wilayah sebagai suatu cara untuk mengklasifikasikan, dan potensi untuk berkembang sesuai dengan kemajuan ekonomi wilayah tersebut (Harun, 2007). Perencanaan wilayah mengacu pada penetapan langkah-langkah pengembangan yang akan diterapkan pada suatu wilayah tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pendidikan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan Nelayan Kabupaten Probolinggo. ... Digital Press Social Sciences and Humanities 6: 00009 (2020).

PHK dan Pesangon Karyawan

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), seringkali melahirkan sejumlah masalah. Yang paling sering menjadi sumber konflik adalah uang pesangon. Itulah sebabnya, pemerintah menerbitkan kebijakan mengenai standar penghitungan uang pesangon dan sejumlah kompensasi lainnya, seperti uang penghargaan masa kerja, dan lain-lain. Selain pesangon, alasan terjadinya PHK juga sering menjadi kontroversi. Benarkah ada sejumlah perusahaan "nakal" yang sengaja mem-PHK karyawannya demi untuk mengurangi biaya operasi? Dalam buku ini diungkapkan dengan jelas alasan-alasan PHK yang diperbolehkan menurut hukum Islam. Buku persembahan penerbit MediaPressindoGroup

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), seringkali melahirkan sejumlah masalah.

PENGANTAR MANAJEMEN

Buku dengan judul Pengantar Manajemen merupakan buku ajar yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa. Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: 1) Pengertian Dan Fungsi Manajemen, 2) Sejarah Perkembangan Teori Manajemen, 3) Manajer Dan Lingkungan Eksternal Perusahaan, 4) Proses Perencanaan, 5) Menganalisis Pembuatan Keputusan, 6) Pengorganisasian Dan Struktur Organisasi, 7) Penyusunan Personalia Organisasi, 8) Konsep Motivasi, 9) Konsep Kepemimpinan, 10) Konsep Manajemen Konflik, 11) Konsep Pengendalian.

Buku dengan judul Pengantar Manajemen merupakan buku ajar yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa.

Pendidikan Pancasila Berbasis Pendekatan Nilai-Nilai

“Buku Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi”. Tujuan penyusunan, penulisan buku dimaksudkan semoga bisa menjadi alternatif literatur matakuliah Pendidikan Pancasila, untuk pendalaman dan perluasan materi, sehingga ketika diskusi terhadap masalah-masalah aktual, materi dalam buku ini hendaknya sudah dibaca, dipahami dan siap menjadi bahan penunjang untuk kegiatan diskusi dalam perkuliahan. Bahan-bahan penyusunan buku ini merujuk pada buku-buku acuan wajib dan penunjang Pendidikan Pancasila dan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi dewasa ini. Buku sederhana ini mudah-mudahan dapat memberikan manfaat, baik bagi kami sendiri maupun bagi para mahasiswa yang mengikuti kuliah Pendidikan Pancasila di lingkungan Universitas Alma‘Ata Yogyakarta. Tentunya buku ini banyak sekali kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik kami harapkan dari para pembaca buku ini. Terlebih uapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya buku ini.

“Buku Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi”.