Sebanyak 21038 item atau buku ditemukan

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN HUKUM

Hukum yang semakin hari mengalami perkembangan yang progresif menuntu terus adanya pembeharuan terhadap penelitian-penelitian yang bertemakan hukum. Selain itu keilmuan hukum yang memiliki kekhasan sendiri menunut adanya sebuah pembahasan yang berbeda dari penelitian ilmiah biasanya. Pranata masyarakat hukum semakin hari juga semakin kompleks menuntut adanya konseptual pembaharuan hukum yang memang diharapkan hasil dari penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan. Buku ini penulis hadirkan sebagai ikhtiar akademik dalam menjadi acuan terhadap penelitian hukum dilingkungan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang pada faktanya masih belum memahami betul konsepsi tipologi hukum yang ada. Walaupun penulis sadar betul bahwa masih banyak memerlukan tambahan masukan dan kritik terhadap buku ini, semoga dapat memberi warna.

Muhammad Wahdini, S.H., M.H. Tri Ramdhani. A. Pengertian Penelitian Hukum Istilah penelitian hukum dalam bahasa Inggris dikenal dengan legal research , legal method . Adapun beberapa pengertian penelitian hukum menurut para ahli ...

Metodologi Penelitian Hukum (Filsafat, Teori & Praktis)

Penelitian hukum sebagimana penelitian yang lain, diselenggarakan karena adanya problem (permasalahan). No Problem, No Research. No Research, No Science. No Science, No Development. Mengingat pentingnya penelitian dalam pengembangan sebuah ilmu, maka ilmuwan hukum, khususnya para mahasiswa hukum harus menguasai metode penelitian hukum yang bersandar pada aspek filosofis, baik pada tataran tradisi maupun paradigma, serta teori dalam hukum seiring dengan perkembangan ilmu hukum. Perkembangan ilmu hukum tidak dapat dilepaskan dari perkembangan objek kajiannya, yakni hukum itu sendiri. Objek kajian berupa hukum tersebut tidak dapat dilepaskan pula dari perkembangan struktur sosial di mana hukum itu berada dan dibentuk. Objek kajian yang berkembang menuntut adanya perubahan cara pencarian kebenaran, cara berhukum sekaligus cara penelaahannya, sehingga pergeseran metodologi merupakan sebuah keniscayaan. Semula pada Ilmu Hukum Klasik, kita mengenal metode filosofis-normatif (Plato) yang dihadapkan pada metode yang empiris (Aristoteles). Dalam Ilmu Hukum Modern, setelah hukum mengalami positivisasi dalam bentuk perundang-udangan yang digunakan oleh negara-negara modern, hukum lebih condong didominasi dengan pendekatan normatif-legistis (Hans Kelsen, John Austin). Kendatipun pendekatan normatif-legistis tetap mendominasi, namun telah muncul pendekatan baru yang menggugatnya yakni pendekatan yang bukan hanya melihat aspek hukumnya (legal research) namun juga aspek socio-nya (socio research), yang kemudian dikenal dengan pendekatan socio-legal.

Penelitian hukum sebagimana penelitian yang lain, diselenggarakan karena adanya problem (permasalahan).

Teologi Ekonomi Islam

Teologi menjadi dasar perilaku kehidupan seseorang, teologi berhubungan erat dengan sikap atau perilaku orang-orang yang meyakininya. Konsep teologi yang diyakini oleh seseorang tersebut akan menjadi dasar bagi kehidupannya. Doktrin-doktrin teologi yang bersifat dialektik lebih diarahkan untuk mempertahankan ajaran dan memelihara kemurniannya yang bersifat teosentris, bukan untuk mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan watak sosial dan sejarah kemanusiaan yang antroposentris. Teologi bukan hanya sekadar dogma keagamaan yang kosong tetapi menjelma sebagai ilmu tentang perjuangan politik, sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, teologi menjadikan keimanan berfungsi secara aktual sebagai landasan etik dan motivasi tindakan manusia. Buku ini menggambarkan teologi ekonomi dalam bingkai keyakinan akidah Islam yang dapat menjadi kekuatan dan motivasi untuk membangun ekonomi berlandaskan syariah sebagai sebuah tawaran solusi agar memungkinkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun tidak sebatas kesejahteraan ekonomi saja, melainkan mencakup permasalahan persaudaraan manusia dan keadilan sosial-ekonomi, kesucian kehidupan, kehormatan individu, harta, kedamaian dan kebahagiaan jiwa, serta keharmonisan kehidupan keluarga dan masyarakat. Semua itu terkandung dalam nilai-nilai moral ajaran Islam, menjadikan kesejahteraan kehidupan untuk meningkatkan jiwa manusia selalu bergerak menuju ridla Ilahi.

... fintech. Ekonomi Islam digital memiliki pasar yang potensial di beberapa sektor industri, mulai dari pendidikan, makanan halal, pariwisata ramah ... digital di Indonesia memiliki sejumlah peluang dan tantangan 163 BAB 12. Perbankan Syariah.

Pendidikan Pancasila Dan Pluralisme

Pancasila dan pluralisme merupakan matakuliah yang diajarkan di seluruh universitas di Indonesia, karenanya sudah sepatutnya mahasiswa memahami dengan baik materi pendidikan Pancasila. Di samping mahasiswa, pendidikan Pancasila juga diperlukan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. Mempertimbangkan hal tersebut, karenanya buku ini tidak hanya menyajikan materi pendidikan Pancasila secara teoretis, tetapi lebih menyajikan Pancasila dan pluralisme secara lebih “membumi” sehingga menarik dibaca semua kalangan. Dalam penyusunan buku ini, penulis menitikberatkan pada pendekatan teoretis, kemudian memadukannya dengan pembahasan substansi yang kontemporer. Buku ini banyak memuat peristiwa aktual sebagai bagian dari pembahasan, utamanya pada bagian implementasi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan implementasi pluralisme. Tujuannya agar pembaca tidak sekadar memahami sejarah dan konsep-konsep pendidikan Pancasila dan pluralisme, tetapi juga dapat menghayati pendidikan Pancasila dan pluralisme melalui pembahasan peristiwa-peristiwa kontemporer, serta mengimplementasikan falsafah Pancasila dan keberagaman (pluralisme) dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam setiap keputusan yang diambil. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Tujuannya agar pembaca tidak sekadar memahami sejarah dan konsep-konsep pendidikan Pancasila dan pluralisme, tetapi juga dapat menghayati pendidikan Pancasila dan pluralisme melalui pembahasan peristiwa-peristiwa kontemporer, serta ...

Falsafah Kebudayaan Pancasila

Pancasila memuat hakikat kebudayaan yang bersumber dari nilai-nilai ketuhanan humanistik, yang menuntut perwujudannya melalui kerja kemanusiaan demi tegaknya keadilan dan keadaban manusiawi. Sayangnya, akibat perubahan basis material kebudayaan di masyarakat, nilai budaya yang luhur itu tergerus menjadi simbol tanpa arti, sehingga Pancasila tinggal menjadi “hiasan dekoratif”, tidak menjadi skenario atau “praktik pertunjukan” di atas panggung kehidupan bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, selain menampilkan kritik kebudayaan, buku ini juga mengusulkan arah implementasi falsafah budaya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak banyak buku yang secara serius membedah Pancasila dalam tilikan falsafah kebudayaan. Di tengah kelangkaan seperti itu, saudara Syaiful Arif memberikan kontribusi penting dengan buku ini, karena menawarkan renungan besar untuk memahami kembali Pancasila secara lebih mendalam. -- Yudi Latif, Ph.D -- Penulis Mahakarya “Negara Paripurna”

Di tengah kelangkaan seperti itu, saudara Syaiful Arif memberikan kontribusi penting dengan buku ini, karena menawarkan renungan besar untuk memahami kembali Pancasila secara lebih mendalam.

Insan Berkarakter Pancasila

Paradigma Baru dalam Membumikan Pancasila dalam Perbuatan

Pada dasarnya, Pancasila berperan sebagai pemersatu bangsa. Tanpa hadirnya Pancasila, Indonesia memiliki kemungkinan untuk runtuh. Hal ini membuat kita sebagai rakyat Indonesia perlu memahami serta mengamalkan Pancasila di kehidupan sehari-hari. Buku Insan Berkarakter Pancasila: Paradigma Baru Membumikan Pancasila dalam Perbuatan menjadi bahan bacaan yang cocok untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada Pancasila saat ini. Memahami Pancasila dari wawasan dasarnya, melihat kandungan nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila. Melihat Pancasila dalam segi hukum dan realita hubungan Pancasila dengan hukum saat ini. Tentu saja, wawasan dasar Pancasila tidak akan berguna jika tidak dipraktikkan. Buku ini juga menyajikan contoh aktualisasi pengamalan Pancasila, bagaimana menciptakan karakter Pancasila, membudayakan Pancasila di era digital. Tidak luput, pembaca juga dapat melatih diri sendiri mengamalkan Pancasila dalam perbuatan dengan menggunakan pancasilaist to do list di dalam buku ini. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan masyarakat Indonesia dalam memahami, memaknai, serta melaksanakan Pancasila di kehidupan sehari-hari dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh anak bangsa dan peminat pengembangan pendidikan karakter Pancasila di seluruh Nusantara.

Buku Insan Berkarakter Pancasila: Paradigma Baru Membumikan Pancasila dalam Perbuatan menjadi bahan bacaan yang cocok untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada Pancasila saat ini.

Pancasila dalam Pendidikan Humaniora

Interkulturalisme dan Globalisasi-Internasionalisasi

Di tengah arus perkembangan zaman, Pancasila tetap dijaga keberadaannya untuk terus diteguhkan menjadi identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Diskursus-diskursus akademik adalah salah satu upaya yang dilakukannya. Diskursus ini terinspirasi dari kegiatan yang dilakukan oleh organisasi pergerakan jaman dulu seperti Budi Utomo, Indonesische Studieclub, dan Algemene Studieclub. Buku ini merupakan pengupayaan akademik yang berkaitan dengan ke-Pancasila-an secara dialogis. Kemudian Pancasila didudukkan sebagai basis moral dari segi pendidikan kemanusiaannya, nilai-nilai kebudayaan dan kecenderungan tantangan yang disebabkan pengaruh globalisasi dan paham-paham internasional. Maka tidak berlebihan jika isi buku ini sangat relevan untuk dapat dijadikan sebagai bahan bacaan bagi para pemerhati kebangsaan dan para Pancasilais yang memiliki keberpihakan dan kepedulian terhadap nasib bangsa ini.

Di tengah arus perkembangan zaman, Pancasila tetap dijaga keberadaannya untuk terus diteguhkan menjadi identitas dan nilai-nilai kebangsaan.

Strategi Menulis Karya Ilmiah Berbantu Teknologi untuk Pemula

Berdasarkan Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015 (Kemendikbud, 2015) dan Perubahan Permenristekdikti RI Nomor 50 tahun 2018 (Kemendikbud, 2018) lulusan perguruan tinggi memiliki standar kompetensi lulusan berdasarkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). KKNI ini berdasarkan pada Perpres No 8 tahun 2012 (Perpres, 2012). Adapun lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit mempunyai kompetensi menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam. Lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu, paling sedikit mempunyai kompetensi menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu. Lulusan program doktor, doktor terapan, dan subspesialis paling sedikit, memiliki kompetensi menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. Berdasarkan uraian di atas, sangat penting bagi akademisi untuk memiliki keterampilan mencari, mengelola, menanalisa, mengevaluasi dan membuat karya yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang sedang digelutinya, serta menyebarkannya kepada publik baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Oleh karena itu, seorang akademisi dituntut untuk mampu menuliskan naskah akademik dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, atau artikel ilmiah lainnya. Proses penulisan karya ilmiah yang dilakukan oleh akademisi, memerlukan beragam alat dukung termasuk alat dukung teknologi untuk memudahkan mengelola sumber terpercaya, menuliskannya, memperkecil kesalahan penulisan, dan mengikuti tren zaman, sehingga menjadikan karya tulisnya terpercaya di lingkunagan akademisi secara luas. Buku ini berisi mengenai literasi media bagi calon guru dan akademisi pendidikan. Buku ini mendeskripsikan bagaimana melakukan penelusuran dan memahami informasi sehingga dapat menggunakan informasi untuk pembelajaran. Buku ini lebih fokus melatih keterampilan mahasiswa dalam mengekploitasi dunia maya untuk kepentingan penulisan karya ilmiah.

Berdasarkan Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015 (Kemendikbud, 2015) dan Perubahan Permenristekdikti RI Nomor 50 tahun 2018 (Kemendikbud, 2018) lulusan perguruan tinggi memiliki standar kompetensi lulusan berdasarkan KKNI (Kerangka ...

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH : Cara membuat Karya Ilmiah yang baik dan benar

Buku "Teknik Penulisan Karya Ilmiah" adalah panduan yang komprehensif cara membuat Karya Ilmiah yang baik dan benar untuk peneliti, mahasiswa, dan siapa pun yang ingin menguasai keterampilan menulis karya ilmiah yang efektif. Buku ini mengulas langkah-langkah penting dalam proses penulisan karya ilmiah, mulai dari memilih topik penelitian hingga penyuntingan dan format penulisan. Pembaca akan dipandu dalam menyusun rencana penelitian yang terstruktur, mengumpulkan bahan dengan baik, dan menyusun pendahuluan serta tinjauan pustaka yang kuat. Metodologi penelitian, analisis data, hasil penelitian, dan diskusi juga dibahas dengan detail. Buku ini juga memberikan pedoman teknik penyusunan daftar pustaka yang tepat. Selain itu, penulis juga menyoroti pentingnya tata bahasa dan ejaan, dan penyuntingan format yang baik dalam penulisan karya ilmiah. Dengan buku ini, pembaca akan memiliki sumber daya yang berharga untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas tinggi.

Buku "Teknik Penulisan Karya Ilmiah" adalah panduan yang komprehensif cara membuat Karya Ilmiah yang baik dan benar untuk peneliti, mahasiswa, dan siapa pun yang ingin menguasai keterampilan menulis karya ilmiah yang efektif.