Sebanyak 157 item atau buku ditemukan

Pengantar Komunikasi Perubahan Sosial

Buku ini memberikan gambaran mengenai Pengantar Komunikasi Perubahan Sosial. Hal yang berkenaan perubahan secara sosial yang di potret melalui kacamata komunikasi. Komunikasi dipandang sebagai alat serta cara merubah sebuah agenda peristiwa. Komunikasi merupakan suatu interaksi peristiwa ke peristiwa dengan menghantarkan sumber sebagai aktor dan penerima sebagai perubahan yang diharapkan. Perubahanpun takmesti sesuai dengan arahan dari komunikator sebagai sumber, juga bisa bersifat dinamis. Seorang anak yang dikehendaki untuk dapat diterima di suatu perguruan tinggi yang terkenal dan bonafit, belum tentu dapat terjadi. Meskipun suasana dan iklim belajar si anak telah kita kendalikan namun tetap saja ada faktor lain yang menentukan, selain itu banyak faktor perubahan yang terkadang hadir dalam rangkaian situasional yang tak bisa diprediksi sebelumnya. Buku ini membahas konsepsi komunikasi dalam sebuah perubahan, yang dibahas dalam berbagai perspektif bagaimana pandangan perubahan sosial dipandang dari sudut komunikasi.

dengan Teori Ketergantungan dan Teori Keterbelakangan (Nasution, 2004). ... Seperti halnya keputusan mengenai harga komoditi, pola investasi, hubungan moneter, dibuat oleh individu atau institusi di luar negara yang bersangkutan ...

Berita Genung Berapi

Merapi dan Betong ( Lampong ) oleh Geni diadakan peristiwa2 gunung berapi
jang terda djuga setasiun2 - radio . ( lihat : Dr . Ch . pat disebelah Utara Tapanuli
jang ada E . Stehn : Vulkanologisch Onderzoek ; hubungannja dengan garis ...

Dasar-Dasar Kewirausahaan: Untuk Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis

Di era ekonomi digital saat ini, kewirausahaan adalah salah satu kata yang sering kita dengar. Secara sederhana kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan visi, inovasi dan melihat suatu peluang di masa datang.

Di era ekonomi digital saat ini, kewirausahaan adalah salah satu kata yang sering kita dengar. Secara sederhana kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan visi, inovasi dan melihat suatu peluang di masa datang.

Sosiologi Pendidikan

Sosiologi pendidikan termasuk ke dalam sosiologi terapan karena berorientasi pada interaksi edukatif antara individu dan kelompok dalam masyarakat dalam rangka mengatasi atau menanggulangi berbagai persoalan edukatif. Secara keseluruhan bahan ajar ini terdiri dari 4 bab. Bab pertama menguraikan mengenai Hakikat Sosiologi Pendidikan. Bab keduanya membahas tentang Masyarakat, Kebudayaan, Pendidikan, Bab Ketiganya mengkaji mengenai Pendidikan Sebagai Sosialisasi dan Enkulturasi dan Bab yang terakhir Bab IV menguraikan tentang Struktur Sosial Sekolah.

Tabel 1.1 Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan No Ruang lingkup 1 Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat a. b. c. d. e. a. b. d. 4 Hubungan lembaga pendidikan dalam masyarakat Di sini dianalisis pola-pola ...

Marriage and Divorce in Islamic South-East Asia

This is the first comprehensive study of trends in marriage and divorce in the world's largest Islamic population, that of South-East Asia, covering Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei, Southern Thailand, and parts of the Philippines. The study draws together elusive data to provide a comprehensive picture of time trends and of differentials in marriage and divorce within this region. These trends are distinctive: since the 1950s, age at marriage for females has risen sharply, age differences between spouses have narrowed, and divorce rates have fallen markedly from very high levels to levels well below those in Western countries. The study sets these trends within the context of the pre-Islamic situation in the region, the effects of the coming of Islam, and more recent political, social, economic, and legal changes which have influenced the family and marriage patterns. The study draws heavily on historical and ethnographic sources, as well as the author's own fieldwork and extensive experience within the region. The result is a fascinating account of changes in marriage and divorce patterns in a region experiencing rapid economic and social development.

Only about 5 per cent of those coming for counselling proved willing to change
their minds and stay together . By 1991 , divorce rates , though still high
compared with other areas , had fallen substantially since Her Suganda wrote .
This is no ...

The Chartist Movement in Its Social and Economic Aspects, Part 1

Frank Ferdinand Rosenblatt. PAGR 171 172 174 Chartism but one phase of the
general labor movement . . . . . . . . Activities of the Christian Socialists . . .
Patronage of the co - operative movement . . . . . . . . . . Championship of the labor
unions .

The Chartist Movement in Its Social and Economic Aspects

171 172 174 175 177 178 Chartism but one phase of the general labor
movement Activities of the Christian Socialists . Patronage of the co - operative
movement Championship of the labor unions . . Altered attitude of the ruling
classes to ...

Gerakan Pemuda Ansor

Dari Era Kolonial hingga Pascareformasi

Ansor bersama-sama dengan induknya, NU, adalah garda depan dalam melawan kecenderungan menguatnya politikidentitas yang mengatasnamakan agama, tatkala elemen-elemen lain dari bangsa ini seperti maju-mundur atau bahkan takut untuk menghadapinya. Pemikiran aswaja mendorong Ansor untuk menjadi moderat dan fleksibel baik dalam bidang politik maupun sosial. Sikap fleksibel itu memungkinkan Ansor dapat mempertahankan eksistensinya dalam berbagai situasi kekuasaan. Dalam bidang sosial, fleksibilitas itu membuat Ansor dapat membangun relasi dengan berbagai elemen masyarakat, seperti gerakan pemuda lainnya, beragam kelompok Islam, dan khususnya dengan kelompok minoritas. Di bidang ekonomi, fleksibilitas Ansor dapat menentukan pilihan untuk berkiprah dalam ekonomi kerakyatan di pedesaan sekaligus membangun jejaring dengan institusi-institusi besar ekonomi. ... perkembangan Ansor tidak terlepas dari dimensi-dimensi sosial-politik, baik dalam maupun luar negeri. Penggambaran konteks sosial-politik ini memperlihatkan bagaimana Ansor berkembang seiring dengan perjalanan Indonesia, yang juga tak lepas dari berbagai pengaruh luar maupun dalam. Keterkaitan dengan urusan-urusan atau isu-isu luar negeri selama beberapa waktu juga menunjukkan sisi internasional dari organisasi ini. Dengan demikian, Ansor kelihatannya tidak hanya memiliki nilai strategis bagi kekuatan politik di tanah air, tetapi juga berkembang karena hadirnya pengaruh-pengaruh yang bersumber dari perkembangan zaman. Hal inilah yang kemudian membentuk karakter Ansor.

Dalam bidang sosial, fleksibilitas itu membuat Ansor dapat membangun relasi dengan berbagai elemen masyarakat, seperti gerakan pemuda lainnya, beragam kelompok Islam, dan khususnya dengan kelompok minoritas.