Sebanyak 21651 item atau buku ditemukan

CALL FOR BOOK TEMA 4 (MODEL & METODE PEMBELAJARAN)

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar dan referensi sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat membantu dalam memperluas dan memperdalam pengetahuan mereka untuk melakukan pengkajian pada bidang ilmu yang diperlukan.

Pembahasan Berikut ini merupakan penjelasan mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif yang dipaparkan yakni TGT, STAD, Jigsaw dan TPS. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif ...

DEGUNG KAWIH WANDA ANYAR

Alternatif Model dan Materi Pembelajaran Seni Tradisional Sunda

Buku ini merupakan pengembangan dari penelitian penulis dengan judul ”PENERAPAN MODEL Pembelajaran Gamelan Degung dengan Menggunakan Sistem TABUHAN Jatuhan DENGAN Teknik Dicaruk: Penelitian Quasi Eksperimen Proses Belajar Mengajar Gamelan Degung di SLTP Negeri 26 Bandung”. Hasil penelitian ini kemudian disempurnakan melalui penerapan langsung di SMP Negeri 2 Sukaraja serta SMK Bina Bangsa Kab. Tasikmalaya dalam kurun waktu tahun 2006 sampai 2017. Oleh sebab itu, proses penyusunan buku ini telah melewati beberapa implementasi kurikulum yaitu: kurikulum 94, kurikulum berbasis kompetensi (KBK), kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan terakhir Kurikulum 2013, sehingga materi dalam buku ini diharapkan bersifat fleksibel dan relevan dengan situasi serta kondisi kekinian dengan beberapa penyesuaian tentunya. Buku ini tidak dianjurkan dipergunakan langsung oleh siswa, melainkan diperuntukan bagi guru-guru baik SD, SLTP, SLTA, maupun mahasiswa terutama mahasiswa PGSD dan Pendidikan Seni. Bagi guru-guru dapat dijadikan salah satu rujukan model pembelajaran seni sekaligus sumber materi pelajaran dan pengembangan model. Sedangkan bagi mahasiswa selain bisa dijadikan sebagai referensi, juga dapat dipergunakan sebagai bahan kajian dalam rangka pengembangan model pembelajaran lainnya. Buku memuat konsep-konsep realitas dan harapan dalam pembelajaran seni, model-model pembelajaran seni secara umum dan mengerucut pada penggunaan salah satu model pembelajaran seni degung, serta implementasi model pembelajarannya dengan kajian analisis beberapa karya seni genre seni degung kawih wanda anyar. Contoh-contoh partitur disajikan dalam dua bentuk notasi yaitu notasi da-mi-na dan notasi balok musik Barat untuk membantu pembaca yang kurang memahami penulisan musik tradisi Sunda atau sebaliknya. Meskipun demikian, tidak dimaksudkan sebagai penyamaan antara dua budaya musik karena memang secara bunyi tidak sama antara keduanya. Tetapi, diharapkan dapat menjadi jembatan dalam mengasosiasikan bunyi nada agar lebih mudah dipahami. Harapan yang diusung melalui buku ini adalah para guru dapat kembali mengaktualisasikan kembali seni tradisional Sunda yang memang saat ini terasa mulai pudar eksistensinya di masyarakat. Hal ini seiring dengan salah satu fungsi pendidikan seni yang mengemban misi sebagai pengembang dan pelestari seni tradisi budaya Sunda. Kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan-perbaikan isi buku ini, serta dengan segala kerendahan hati ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini, yang tidak bisa dirinci di sini.

Buku memuat konsep-konsep realitas dan harapan dalam pembelajaran seni, model-model pembelajaran seni secara umum dan mengerucut pada penggunaan salah satu model pembelajaran seni degung, serta implementasi model pembelajarannya dengan ...

MODEL PENDIDIKAN PESANTREN SALAFI

Pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak masuknya Islam ke Indonesia, pendidikan Islam dimulai dari kontak pribadi maupun kolektif antara mubaligh (pendidik) dengan peserta didik. Setelah komunitas muslim terbentuk di suatu daerah, maka mulailah mereka membangun masjid. Masjid difungsikan selain tempat ibadah juga tempat pendidikan. Masjid merupakan lembaga pendidikan Islam yang pertama muncul disamping tempat kediaman ulama atau mubaligh. Kemudian muncullah lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya seperti pesantren, dayah, dan surau. Nama-nama tersebut walaupun berbeda, tetapipada hakikatnya sama yakni sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan agama. Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang ada di pulau Jawa, diperkenalkan sekitar 500 tahun yang lalu. Merupakan model pendidikan Islam pertama dan tertua di Indonesia. Keberada- annya mengilhami model dan sistem pendidikan yang ditemukan saat ini. Pondok pesantren di Jawa itu membentuk banyak macam jenis. Perbedaan jenis tersebut dapat dilihat dari segi kurikulum dan sistem pembelajaran yang diterapkan. Banyak keunggulan yang dimiliki oleh pesantren, baik kurikulum maupun sistem pendidin yang diterapkan, yang dapat membuat beberapa lembaga pendidikan merujuk dan mengadopsinya. Suatu hal yang menarik dalam kontek ini adanya pondok atau asrama, sistem pembelajaran ala sorogan dan bandongan yang sangat indentik di kalangan pesantren.

Pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak masuknya Islam ke Indonesia, pendidikan Islam dimulai dari kontak pribadi maupun kolektif antara mubaligh (pendidik) dengan peserta didik.

Pengembangan model kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada sekolah & madrasah

Development of the single level education curriculum in public school and Islamic education in Indonesia.

Development of the single level education curriculum in public school and Islamic education in Indonesia.

Pengembangan media pembelajaran SD/MI

Dalam konteks komunikasi, seorang pendidik atau guru memerlukan media sebagai alat bantu untuk memudahkan seorang guru mengomunikasikan pesan berupa materi pelajaran kepada siswa dengan harapan proses komunikasi dapat berjalan baik dan sempurna sehingga siswa dapat menerima pesan yang benar tanpa ada kesalahan. Oleh karena itu, peran media sangat penting dalam proses pembelajaran karena penggunaan media dapat memudahkan siswa memahami materi yang disampaikan oleh seorang guru. Namun, seorang guru juga harus mampu memilih, mendesain, dan menampilkan media sesuai dengan perkembangan seorang anak dan dapat membuat anak merasa nyaman ketika mengikuti proses pembelajaran.

Dalam tahapan ini, pemilihan kurikulum, menjadi gerak awal dari serangkaian proses berikutnya. Bagian mana dari kurikulum tersebut yang berpeluang untuk ...

Pengembangan Pembelajaran IPS di SD

Proses pembelajaran pendidikan IPS di jenjang persekolahan selama ini, sebagian besar, masih bersifat konvensional, belum banyak yang melakukan pembelajaran dengan menerapkan model-model pembelajaran yang bersifat kontekstual. Model pembelajaran kontekstual ditandai dengan adanya orientasi pada kebutuhan dan minat anak, memperhatikan masalah-masalah sosial, lebih mengedepankan keterampilan berpikir dari pada ingatan atau hafalan, keterampilan inkuiri atau menyelidiki, meneliti dan menyelesaikan masalah, pembelajaran kooperatif, serta pembelajaran yang berbasis pemanfaatan lingkungan alam sekitar atau sains teknologi dan masyarakat. Guru masih banyak menggunakan model pembelajaran konvensional, kurang mengikutsertakan peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru tidak mengembangkan berbagai pendekatan modern yang mampu mengembangkan wawasan berpikir dan penyelesaian masalah yang memungkinkan peserta didik dapat belajar lebih aktif, giat, dan menyenangkan. Atas dasar itulah penulis dalam buku ini berusaha menyajikan model-model pembelajaran IPS di Sekolah Dasar yang dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para guru, mulai dari model pembelajaran simulasi, pendekatan berbasis masalah, model pembelajaran kooperatif, pendekatan pembelajaran kontekstual, model inkuiri, sampai model pembelajaran terpadu. Semuanya disajikan secara detail berikut contoh dan implementasinya. Oleh karena itu, buku ini sangat penting dan bermanfaat bagi para guru, mahasiswa, serta para pemerhati dan praktisi pendidikan, terutama pendidikan di jenjang Sekolah Dasar. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Proses pembelajaran pendidikan IPS di jenjang persekolahan selama ini, sebagian besar, masih bersifat konvensional, belum banyak yang melakukan pembelajaran dengan menerapkan model-model pembelajaran yang bersifat kontekstual.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn di SD

Buku ini berisi BAB I MATA PELAJARAN PPKn BERDASARKAN KURIKULUM 2013, BAB II RASIONALITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn DI SEKOLAH DASAR (SD), BAB III WAWASAN GURU PROFESIONAL DAN KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIKNYA, BAB IV SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA, BAB V DASAR NEGARA PANCASILA, BAB VI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT, BAB VII IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA, BAB VIII PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA, BAB IX PEMAHAMAN PANCASILA DASAR NEGARA, BAB X PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA RI TAHUN 1945, BAB XI PEMAHAMAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI, BAB XII PEMAHAMAN BHINNEKA TUNGGAL IKA, BAB XIII NORMA, HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN, BAB XIV DEMOKRASI DI INDONESIA, BAB XV SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA, BAB XVI NASIONALISME INDONESIA, BAB XVII POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA, BAB XVIII GLOBALISASI.

Buku ini berisi BAB I MATA PELAJARAN PPKn BERDASARKAN KURIKULUM 2013, BAB II RASIONALITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn DI SEKOLAH DASAR (SD), BAB III WAWASAN GURU PROFESIONAL DAN KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIKNYA, BAB IV SEJARAH LAHIRNYA ...

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN HABITS OF MIND PADA SISWA

Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang mempunyai pengaruh sangat penting dalam kehidupan, karena matematika dapat mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir logis, luwes, dan tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah yang terjadi di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mencermati pentingnya matematika itu, penulis memahami bahwa tujuan pembelajaran matematika mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hendaklah meliputi hal-hal berikut: (1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; (5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Depdiknas,2006, hlm.346).

C. Kemampuan Habits of Mind “Tujuan dari pengembangan kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, ...

Karakteristik Individu dan Lingkungan Kerja serta Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Buku ini menjelaskan tentang karakteristik seorang individu dan lingkungan kerja serta pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan.

... dan pembinanan anak usia dini, anak berkebutuhan khusus (ABK) dan Bunda Asuh. ... antara lain yaitu : Unit Pendikan SD inklusi pelangiku, Unit PAUD, ...