Sebanyak 1 item atau buku ditemukan

DEGUNG KAWIH WANDA ANYAR

Alternatif Model dan Materi Pembelajaran Seni Tradisional Sunda

Buku ini merupakan pengembangan dari penelitian penulis dengan judul ”PENERAPAN MODEL Pembelajaran Gamelan Degung dengan Menggunakan Sistem TABUHAN Jatuhan DENGAN Teknik Dicaruk: Penelitian Quasi Eksperimen Proses Belajar Mengajar Gamelan Degung di SLTP Negeri 26 Bandung”. Hasil penelitian ini kemudian disempurnakan melalui penerapan langsung di SMP Negeri 2 Sukaraja serta SMK Bina Bangsa Kab. Tasikmalaya dalam kurun waktu tahun 2006 sampai 2017. Oleh sebab itu, proses penyusunan buku ini telah melewati beberapa implementasi kurikulum yaitu: kurikulum 94, kurikulum berbasis kompetensi (KBK), kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan terakhir Kurikulum 2013, sehingga materi dalam buku ini diharapkan bersifat fleksibel dan relevan dengan situasi serta kondisi kekinian dengan beberapa penyesuaian tentunya. Buku ini tidak dianjurkan dipergunakan langsung oleh siswa, melainkan diperuntukan bagi guru-guru baik SD, SLTP, SLTA, maupun mahasiswa terutama mahasiswa PGSD dan Pendidikan Seni. Bagi guru-guru dapat dijadikan salah satu rujukan model pembelajaran seni sekaligus sumber materi pelajaran dan pengembangan model. Sedangkan bagi mahasiswa selain bisa dijadikan sebagai referensi, juga dapat dipergunakan sebagai bahan kajian dalam rangka pengembangan model pembelajaran lainnya. Buku memuat konsep-konsep realitas dan harapan dalam pembelajaran seni, model-model pembelajaran seni secara umum dan mengerucut pada penggunaan salah satu model pembelajaran seni degung, serta implementasi model pembelajarannya dengan kajian analisis beberapa karya seni genre seni degung kawih wanda anyar. Contoh-contoh partitur disajikan dalam dua bentuk notasi yaitu notasi da-mi-na dan notasi balok musik Barat untuk membantu pembaca yang kurang memahami penulisan musik tradisi Sunda atau sebaliknya. Meskipun demikian, tidak dimaksudkan sebagai penyamaan antara dua budaya musik karena memang secara bunyi tidak sama antara keduanya. Tetapi, diharapkan dapat menjadi jembatan dalam mengasosiasikan bunyi nada agar lebih mudah dipahami. Harapan yang diusung melalui buku ini adalah para guru dapat kembali mengaktualisasikan kembali seni tradisional Sunda yang memang saat ini terasa mulai pudar eksistensinya di masyarakat. Hal ini seiring dengan salah satu fungsi pendidikan seni yang mengemban misi sebagai pengembang dan pelestari seni tradisi budaya Sunda. Kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan-perbaikan isi buku ini, serta dengan segala kerendahan hati ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini, yang tidak bisa dirinci di sini.

Buku memuat konsep-konsep realitas dan harapan dalam pembelajaran seni, model-model pembelajaran seni secara umum dan mengerucut pada penggunaan salah satu model pembelajaran seni degung, serta implementasi model pembelajarannya dengan ...