Sebanyak 2600 item atau buku ditemukan

STRATEGI CERDAS DALAM PENGEMBANGAN, INOVASI DAN PERUBAHAN ORGANISASI

naskah buku ajar ini, tidak sekadar untuk melengkapi materi kuliah, akan tetapi menjadi ”inspirator” bagi mahasiswa untuk melakukan kajian riil di lapangan.

naskah buku ajar ini, tidak sekadar untuk melengkapi materi kuliah, akan tetapi menjadi ”inspirator” bagi mahasiswa untuk melakukan kajian riil di lapangan.

Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata

SIPNOSIS Saat ini pariwisata menjadi industri global yang melibatkan wisatawan melakukan perjalanan internasional maupun nasional .Pariwisata telah mengalami diversifikasi berkelanjutan di bidang ekonomi yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia, sehingga setiap negara berlomba untuk bersaing mendapatkan jumlah wisatawan sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi negara atau suatu daerah melalui aktivitas pariwisata. Atas dasar alasan ini penulis merasa penting untuk menerbitkan buku dengan judul Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata, karena buku ini membahas tuntas tentang: 1. Fungsi utama perencanaan dalam Ilmu Manajemen menitik beratkan pada 4 fungsi utama, salah satu fungsi utama manajemen adalah perencanaan yang merupakan salah satu syarat mutlak untuk pengembangan destinasi pariwisata yang competitiveness atau berdayasaing, sehingga stakeholder (Individu atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap keputusan pariwisata) diharapkan kompeten membuat perencanaan pariwisata jauh ke depan dengan menggambarkan implementasi strategi tertentu untuk mendapatkan jumlah kunjungan dan pergerakan wisatawan sesuai target. 2. Pandangan Christaller (how tourist areas develop over time) tentang pengelolaan destinasi pariwisata dari waktu ke waktu : a. Pertumbuhan Destinasi pariwisata b. Kunjungan jenis wisatawan pada waktu yang berbeda; c. Perubahan pengalaman pariwisata (produk pariwisata); d. Perubahan dampak pada destinasi pariwisata; e. Keterlibatan penduduk setempat di destinasi pariwisata; f. Siklus baru menciptakan sebauh rintisan pariwisata baru 3. Konsep Doxey Irritation Index yaitu konsep yang mempelajari untuk menghindari perselisihan hubungan antara wisatawan dan penduduk lokal akibat peningkatan jumlah kedatangan wisatawan dan pandangan Butler yang didasarkan pada konsep bisnis/pemasaran Destination life cycle atau daur hidup sebuah destinasi pariwisata yaitu sebuah teori di mana penjualan produk wisata secara perlahan-lahan baru tumbuh, kemudian mengalami perkembangan yang cepat, dan stabilitas kunjungan wisatawan, selanjutnya mengalami kejenuhan atau penurunan. 4. Strategi pelaksanaan Destination Management Organizations (DMO) yang didasarkan pada pendekatan manajemen yang berorientasi pada pemangku kepentingan tujuan bersama, mengingat sebuah destinasi pariwisata ditandai pola manajemen top-down dengan kebijakan langsung, kontrol administratif yang kuat dan garis-garis wewenang yang jelas dalam konteks intra-organisasi. Strategi mengikuti trend atau kecenderungan minat dan harapan pasar pariwisata terhadap tema utama 17 jenis destinasi yang saat ini sedang diminati wisatawan. 5. Empat hal penting (4A) sebagai komponen-komponen utama dalam perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata antara lain: a. Daya Tarik Wisata (Atractions) yang mencakup: daya tarik yang bias berbasis utama pada kekayaan alam, budaya, maupun buatan/ artificial, seperti event atau yang sering disebut sebagai minat khusus (special interest). b. Aksesibilitas (Accessibility), yang mencakup dukungan sistem transportasi yang meliputi: rute atau jalur transportasi, fasilitas terminal, bandara, pelabuhan dan moda transportasi yang lain. c. Amenitas (Amenities), yang mencakup fasilitas penunjang dan pendukung wisata yang meliputi: akomodasi, rumah makan (food and baverage), retail, toko cinderamata, fasilitas penukaran uang, biro perjalanan, pusat informasi wisata, dan fasilitas kenyamanan lainya. d. Fasilitas Pendukung (Ancillary Services) yaitu ketersediaan fasilitas pendukung yang digunakan oleh wisatawan, seperti bank, telekomunikasi, pos, rumah sakit, dan sebagainya. 6. Studi analisis hasil penelitian tentang pengembangan resor, desa wisata dan wisata minat khusus

Atas dasar alasan ini penulis merasa penting untuk menerbitkan buku dengan judul Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata, karena buku ini membahas tuntas tentang: 1.

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN dalam Tinjauan Polkumeksosbud

Kajian Pengembangan Kebijakan Pendidikan, sudah banyak dilakukan, namun khusus mengkaji dalam tinjauan politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya, perlu dipertajam lagi. Buku ditangan pembaca ini merupakan hasil gagasan dari mahasiswa kandidat Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2020/2021. Buku ini memuat kajian tentang (1) pengembangan kebijakan pendidikan, metode dan strategi pengembangan kebijakan pendidikan, (2) Dimensi ekonomi, meliputi konsep, isu-isu ekonomi, dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam perspektif ekonomi, (3) Dimensi hukum meliputi konsep, isu-isu hukum dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam perspektif hukum dan regulasi, (4) Dimensi politik dalam pengembangan kebijakan pendidikan, meliputi konsep politik pendidikan, isu-isu dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam prespektif politik, dan (5) Dimensi sosial budaya dalam pengembangan kebijakan pendidikan, meliputi konsep perubahan sosial budaya, isu-isu sosial budaya dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam perspektif sosial budaya. Buku ini layak dimiliki, dibaca, menjadi pegangan dan referensi utamanya bagi mahasiswa, guru, pengamat, peneliti, dosen, ilmuwan, pengambil kebijakan pendidikan, dan pihak yang konsen dalam kebijakan pendidikan di Indonesia. Selamat membaca..

Kajian Pengembangan Kebijakan Pendidikan, sudah banyak dilakukan, namun khusus mengkaji dalam tinjauan politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya, perlu dipertajam lagi.

Media Pembelajaran SD

Media pembelajaran dijadikan sebagai sebuah alat untuk menyalurkan materi yang disampaikan oleh tenaga pendidik kepada peserta didik. Sehingga dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran memiliki peran yang penting yaitu sebagai alat bantu mengajar yang akan mendukung keefektifan proses penyampaian pesan dan isi dari pengetahuan yang disampaikan. Beragamnya jenis media pembelajaran mengharuskan seorang tenaga pendidik mampu mengenali dan memanfaatkan dengan baik media apa saja yang dipilih dan digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Tenaga pendidik juga harus mengenali karakter peserta didik dan pengetahuan yang disampaikan, sehingga pemilihan jenis media pembelajaran yang digunakan dapat disesuaikan. Oleh karena itu, dalam buku “Media Pembelajaran SD” ini memaparkan dengan baik kepada tenaga pendidik untuk memahami dan menggunakan media pendidikan dalam proses belajar mengajar sehingga proses pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan diminati oleh peserta didik khususnya siswa Sekolah Dasar.

Media pembelajaran dijadikan sebagai sebuah alat untuk menyalurkan materi yang disampaikan oleh tenaga pendidik kepada peserta didik.

Peradaban Media Sosial di Era Industri 4.0

Tak bisa dipungkiri, media sosial telah mampu memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Bahkan media sosial penentu utama perubahan itu. Masyarakat berbaca pada media sosial, mereka juga sering menghakimi berdasar apa yang disajikan media sosial. Tidak bisa dibantah jika media sosial telah ikut membentuk peradaban manusia di masa datang. Maka, di tangan media sosiallah maju mundur peradaban ini ditentukan. Saatnya kita bijak bermedia sosial.

Tak bisa dipungkiri, media sosial telah mampu memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat.

Etika Komunikasi dalam Media Sosial : Saring Sebelum Sharing

Buku ini merupakan hasil kolaborasi dari para penulis yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi, maupun professional dalam rumpun ilmu ekonomi. Dalam buku ini mengangkat isu strategis berkaitan dengan etika komunikasi dalam penggunaan media sosial yang terdiri dari 10 bab yang berisi tentang Bab 1 Etika Komunikasi; Bab 2 Media Sosial; Bab 3 Etika Komunikasi di Media Sosial; Bab 4 Implementasi UU ITE Dalam Berkomunikasi; Bab 5 Media Sosial Dalam Pandangan Hukum; Bab 6 New Media ; Bab 7 Literasi Media; Bab 8 Dampak Negatif dan Positif Media Sosial; Bab 9 Menggunakan Media Sosial Dengan Bijak; Bab 10 Mengidentifikasi Isue Hoax di Media Sosial

Buku ini merupakan hasil kolaborasi dari para penulis yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi, maupun professional dalam rumpun ilmu ekonomi.

Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology

Offering the most current coverage available, MEDIA NOW: UNDERSTANDING MEDIA, CULTURE, AND TECHNOLOGY, 9e equips readers with a thorough understanding of how media technologies develop, operate, converge, and affect society. The text provides a comprehensive introduction to today's global media environment and ongoing developments in technology, culture, and critical theory that continue to transform the rapidly evolving industry−and impact your daily life. Focusing on the essential history, theories, concepts, and technical knowledge, MEDIA NOW develops readers' media literacy skills to prepare them for work in the expanding fields of the Internet, interactive media, and traditional media industries. In addition to vivid infographics and illustrations, the cutting-edge Ninth Edition includes the latest developments and trends in social media, e-publishing, policy changes for Internet governance, online privacy protection, online ad exchanges, the changing video game industry, and much more. Important Notice: Media content referenced within the product description or the product text may not be available in the ebook version.

The text provides a comprehensive introduction to today's global media environment and ongoing developments in technology, culture, and critical theory that continue to transform the rapidly evolving industry−and impact your daily life.

Eco Media

EcoMeida sets out to understand the ways ecological concerns are mediated through popular film and television. In case studies of Japanese animation, wildlife documentary, TV drama and Hollywood and art house cinema, Sean Cubitt traces the conflicted working of the popular imagination of global warming, eco-terrorism, bio-security, genetic modification, environmental ethics and our fraught relationships with animals. Drawing on the work of Habermas, Flusser, Luhmann and Latour among many others, Cubitt argues that, far from distorting the truth or closing down relationship between us and our environments, the technological media are integral to communication between humans and the green world.

Drawing on the work of Habermas, Flusser, Luhmann and Latour among many others, Cubitt argues that, far from distorting the truth or closing down relationship between us and our environments, the technological media are integral to ...