Sebanyak 21650 item atau buku ditemukan

WAJAH POLITIK MUAWIYAH BIN ABU SUFYAN

MENGURAI SEJARAH KONFLIK SUNNI-SYIAH

Muawiyah bin Abu Sufyan satu di antara ribuan sahabat Nabi saw yang paling kontroversial. Ia lahir dari kedua orangtua yang sebelumnya sangat memusuhi Islam: Abu Sufyan bin Harb dan Hindun binti Utbah. Sikapnya terhadap Khalifah Ali bin Abi Thalib, dianggap makar dan tergolong bughat (pemberontak). Tindakannya mengangkat putranya Yazid sebagai khalifah, dituding telah menciptakan sistem baru yang tak pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, jasa Muawiyah tak bisa dipungkiri. Pencatat wahyu ini tak hanya mampu mengakhiri konflik antar kaum Muslimin di masanya, tapi juga berhasil menancapkan pondasi sebuah dinasti yang telah memberikan begitu besar jasanya bagi dunia Islam: Dinasti Umayyah. Maka, sosok Muawiyah pun mendapat banyak sorotan. Di satu sisi, ada yang membencinya habis-habisan. Berbagai julukan ditabalkan. Ia disebut licik, culas, musang berbulu domba dan pengkhianat! Di satu pihak, kita justru menemukan banyak ‘nash’ tentang keutamaan sahabat Nabi saw ini. Rasulullah saw pernah bersabda, “Tentara dari umatku yang mula-mula berperang mengarungi lautan sudah pasti mendapat surga,” (HR Bukhari dan Muslim). Dan, Muawiyah adalah pemimpin armada angkatan laut umat Islam pertama di masa pemerintahan Utsman bin Affan. Ketika mengangkatnya sebagai gubernur Syam, Umar bin Khaththab berkata, “Janganlah kalian menyebut Muawiyah kecuali dengan kebaikan.” Saat ditanya tentang mana yang lebih utama antara Muawiyah dan Umar bin Abdul Aziz, Abdullah bin Mubarak menjawab, “Demi Allah, debu yang berada di lubang hidung Muawiyah karena berjihad bersama Rasulullah saw, lebih baik daripada Umar bin Abdul Aziz!” Buku ini hadir untuk mendudukkan masalah sebenarnya. Bagaimana kita menyikapi Muawiyah? Apa saja kiprahnya? Bagaimana peran politik pencatat wahyu di masa Nabi saw ini sebenarnya? Mujahidkah ia atau pemberontak?

Muawiyah bin Abu Sufyan satu di antara ribuan sahabat Nabi saw yang paling kontroversial.

Metro Tempo Dulu

Sejarah Metro era Kolonisasi 1935-1942

Buku Metro Tempo Dulu: Sejarah Metro Era Kolonisasi 1932-1942 ini disusun sebagai upaya eksplanasi sejarah Metro pada periode awal sampai pertengahan abad XX. Metro lahir sebagai dampak pelaksanaan politik etis dan pengaruh kapitalisme modern yang berkembang pada awal abad ke-20. Selain itu secara praktis, buku ini disusun untuk memperkaya literatur mengenai Metro tempo dulu yang oleh banyak pihak dirasa masih terbatas jumlahnya. Buku ini membahas mengenai latar belakang kolonisasi, kebijakan kolonisasi di daerah Lampung, sistem-sistem kolonisasi, perluasan kolonisasi dan sejarah terbentuknya Metro, kehidupan sosial kolonis Jawa di Metro, sistem pemerintahan masa kolonisasi di Metro, aspek keagamaan di Metro tahun 1935-1942. Pada bab akhir menampilkan foto-foto yang ada kaitannya dengan dinamika perkembangan Metro sebagai wilayah penempatan para kolonis dari Jawa.

Buku Metro Tempo Dulu: Sejarah Metro Era Kolonisasi 1932-1942 ini disusun sebagai upaya eksplanasi sejarah Metro pada periode awal sampai pertengahan abad XX. Metro lahir sebagai dampak pelaksanaan politik etis dan pengaruh kapitalisme ...

Sejarah & eksistensi tasawuf di Kalimantan Barat

Penulisan buku ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh kedua peneliti, dengan judul, “Melacak Akar Sejarah dan Eksistensi Tasawuf di Kalimantan Barat”. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang bagaimana sejarah tasawuf di Kalimantan Barat; eksistensinya dan pengaruhnya pada kehidupan beragama masyarakat sejak awal penyebaran Islam hingga saat ini. Buku yang merupakan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pustaka dan kajian selanjutnya mengenai pola dakwah sufistik yang dikembangkan oleh para ulama di Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan penelusuran kepustakaan terlebih dahulu untuk menemukan bahan awal mengenai keberadaan tasawuf di Kalimantan Barat. Kemudian, peneliti melakukan pengamatan di berbagai markas pembelajaran tasawuf yang ada sekaligus melakukan wawancara kepada pimpinan/pengurus/jama’ah yang dapat ditemui di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode snowballing, dari satu tempat ke tempat yang lain. Data kepustakaan dipadukan dengan data lapangan, untuk kemudian dianalisis secara kritis mengenai keabsahan data yang terkumpul. Selanjutnya dilakukan penulisan kronologis sejarah tasawuf berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya secara bersamaan dengan penampilan (display data). Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi di lapangan, peneliti menemukan beberapa point penting mengenai sejarah dan eksistensi tasawuf di Kalimantan Barat sebagai berikut: 1) Eksistensi tasawuf diketahui sejak datangnya Syeikh Hussein al-Qadri di Negeri Matan, Ketapang; 2) Perkembangan Tasawuf dimulai sejak murid-murid Syeikh Ahmad Khatib Sambas pulang dari haji dan mengajarkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Ajaran Syeikh Ahmad Khatib Sambas melalui murid-muridnya ini tidak berlangsung lama, karena ketika mereka wafat, ajaran itu tidak banyak bisa dikembangkan lagi. Kemunculan tokoh-tokoh Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dari luar Kalimantan Barat, cukup berhasil menumbuhkan kembali semangat bertasawuf, akan tetapi itu pun tidak berlangsung lama. Belakangan, muncul Syeikh Jayadi M. Zaini di Sambas, yang berusaha membangkitkan kembali kejayaan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah; 3) Banyak tarekat-tarekat lain yang juga eksis dan berkembang di Kalimantan Barat, seperti: Tarekat Naqsyabandiyah Muzhariyah, Tarekat Haq Naqsyabandiyah, Tarekat Al-Mu’min, Tarekat Shiddiqiyah dan Tarekat Sammaniyah; 4) Keberadaan tarekat-tarekat di Kalimantan Barat memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kehidupan beragama masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh 3 (tiga) indikator, yaitu: Pertama, diterimanya Islam dengan baik di masyarakat yang sebelumnya sudah beragama; Kedua, sikap toleransi beragama yang tinggi di Kalimantan Barat; Ketiga, Islamisasi budaya leluhur yang masih berkembang dengan tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang ada.

Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi di lapangan, peneliti menemukan beberapa point penting mengenai sejarah dan eksistensi tasawuf di Kalimantan Barat sebagai berikut: 1) Eksistensi tasawuf ...

Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Buku Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) ini, sehingga dapat menyelesaikannya. Buku yang menjadi pegangan mahasiswa ini merupakan satu diantara banyaknya sumber tentang Pembelajaran SKI, yang isinya tak terlepas dari materi bahasan yang terdapat dalam silabus perkuliahan. Keberadaan buku Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan atau sumber awal dalam mengambil materi pembahasan.

Buku Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) ini, sehingga dapat menyelesaikannya.

UMRAH SAMBIL BELAJAR SIRAH

MENAPAK TILAS SEJARAH RASULULLAH

Umrah itu ibadah yang melibatkan banyak sisi; waktu, fisik, dan biaya. Karena itu, amat disayangkan jika umrah hanya dimaknai dengan sempit. Seharusnya, selain ibadah, umrah juga mesti menjadi sarana menapaktilas tempat-tempat suci, berkah dan bersejarah. Ada banyak tempat bersejarah di Tanah Suci. Bahkan, Makkah dan Madinah sendiri adalah tempat bersejarah. Di kedua kota inilah Nabi saw dan para shahabatnya menghabiskan banyak waktu. Makkah tempat kelahiran Rasulullah saw. Madinah adalah kota tempat beliau dimakamkan. Menapaktilasi kedua kota suci berarti kita sedang belajar sejarah hidup manusia mulia. Kita seolah sedang merangkai sisi-sisi kehidupan Rasulullah saw. Nah, membaca buku ini, kita tak hanya dipandu bagaimana melaksanakan umrah yang benar tapi juga diberikan wawasan tentang tempat-tempat yang akan dikunjungi. Buku ini juga dilampiri kiat-kiat praktis bagaimana beribadah di Raudhah, shalat di Hijr Ismail atau mencium Hajar Aswad berdasarkan pengalaman penulis yang telah berkali-kali membimbing jamaah umrah. Bagi yang akan berangkat umrah, buku ini bisa menjadi panduan. Untuk yang sudah berangkat, karya ini akan menyegarkan kembali kenangan Anda tentang Tanah Suci.

Umrah itu ibadah yang melibatkan banyak sisi; waktu, fisik, dan biaya.