Sebanyak 3500 item atau buku ditemukan

Amerika perangi teroris bukan Islam

United States in combating international terrorism not against Islam in Indonesia.

Fundamentalisme itu sendiri bisa bersifat moderat dan radikal . Bagi Moussalli , " To radical fundamentalism , tawhid becomes a justification for the domination of others ; to moderate fundamentalism , it becomes a justification for not ...

Masalah-masalah pembangunan dalam perspektif Islam

Salah satu di antara para filosof sekularisme moderat dalam alam pikiran Eropa ini adalah filosof Inggris , Locke ( 1632–1704 ) . Menurut pendapatnya , Negara Baru yang menyingkirkan diri dari semua petuah gereja , menganggap semua ...

Islam dan negara dalam politik Orde Baru

Politics and government; issue on Islam and state in Indonesia during the New Order, 1966-1994.

Melalui berbagai lobbying di luar parlemen oleh tokoh - tokoh PPP " moderat ” 268 dengan kalangan pemerintah , FABRI , dan FKP yang sehaluan dengan mereka . Di kalangan pemerintah , peran Menteri Agama Prof. Mukti Ali sangat besar .

Transformasi paradigmatik UIN Raden Mas Said : integrasi kajian Islam dan sains, kearifan lokal, dan moderasi beragama

Buku yang berjudul “TRANSFORMASI PARADIGMATIK UIN RADEN MAS SAID: Integrasi Kajian Islam dan Sains, Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama” ini dilatarbelakangi oleh transformasi kelembagaan dari IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta pada tahun 2021. Transformasi tersebut tentunya membawa berkah bagi seluruh keluarga besar civitas akademik UIN Raden Mas Said Surakarta untuk lebih memberi kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara. Buku adalah bagian dari catatan refleksi perjalanan kampus ketika berstatus Institut yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta dengan segala mandat yang diembannya sebagai kelanjutan dari kelembagaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Surakarta dan IAIN Walisongo di Surakarta. Capaian-capaian ketika menjadi IAIN Surakarta adalah capaian-capaian yang uar bisa. Banyak prestasi yang diraih selama rentang waktu 10 tahun sejak tahun 2011. Prestasi-prestasi itulah yang kemudian mengantarkan transformasi kelembagaan menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta. Hal terpenting dari catatan refleksi itu adalah refleksi terkait dengan pemantapan paradigma integrasi keilmuan yang dikembangkan di kampus kita yaitu integrasi ilmu-ilmu keislaman dengan sains dan teknologi (ilmu-ilmu sosial-humaniora dan ilmu-ilmu alam) dengan mempertimbangkan aspek-aspek kearifan lokal. Sejak era STAIN dan kemudian dilanjutkan di era IAIN, upaya perumusan integrasi keilmuan ini telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga melahirkan kekayaan khazanah keilmuan. Inilah di antara hal penting yang dieksplor oleh para penulis dalam buku. Dengan ulasan berdasarkan pembidangan tridharma perguruan yaitu bidang Pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, buku ini mencakup pembahasan yang komprehensif untuk memahami perkembangan UIN Raden Mas Said Surakarta. Buku ini juga merefleksikan bagaimana membangun moderasi beragama di kampus melalui kegiatan tridharma perguruan tinggi. Moderasi beragama adalah tema yang sangat penting untuk membangun civitas akademika yang moderat dalam rangka menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang toleran, menghargai keragaman, menghargai kebudayaan lokal, dan budaya anti kekerasan. Dengan selesainya buku, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag. M.Pd. yang telah memberi motivasi dan dorongan kepada LPPM baik secara kebijakan maupun dukungan anggaran sehingga buku ini dapat diterbitkan. Begitu juga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para wakil rektor yang senantiasa mensupport program-program LPPM sehingga bisa memberi kontribusi positif bagi kampus dan civitas akademika.

Dr. H. Mudofir, S.Ag. M.Pd. yang telah memberi motivasi dan dorongan kepada LPPM baik secara kebijakan maupun dukungan anggaran sehingga buku ini dapat diterbitkan.

Yusuf İslam

Cat Stevens

"1970'li yillarda milyonlarin pesinden kostugu genç bir müzisyen, kendisini gerçekten mutlu edecek ve yasadigi hayata anlam katacak bir isik ariyordu. Sahne spotlarindan çok daha parlak, kalbinin en derin köselerine kadar aydinlatacak bir isik... O, aradigi isigi, kalbini iyilestirecek sifayi, kendisine hediye edilen bir Kur'an mealinde buldu... Ve Müslüman olarak, Islamiyet günesinin, yüzünü samimiyetle ona dönen herkesi aydinlatacagini bütün dünyaya gösterdi..." -- cover.

"1970'li yillarda milyonlarin pesinden kostugu genç bir müzisyen, kendisini gerçekten mutlu edecek ve yasadigi hayata anlam katacak bir isik ariyordu.

Islamic Psychoanalysis and Psychoanalytic Islam

Cultural and Clinical Dialogues

This pioneering volume brings together scholars and clinicians working at the intersection of Islam and psychoanalysis to explore both the connections that link these two traditions, as well as the tensions that exist between them. Uniting authors from a diverse range of traditions and perspectives, including Freudian, Jungian, Lacanian, Object-Relations, and Group-Analytic, the book creates a dialogue through which several key questions can be addressed. How can Islam be rendered amenable to psychoanalytic interpretation? What might an 'Islamic psychoanalysis' look like that accompanies and questions the forms of psychoanalysis that developed in the West? And what might a 'psychoanalytic Islam' look like that speaks for, and perhaps even transforms, the forms of truth that Islam produces? In an era of increasing Islamophobia in the West, this important book identifies areas where clinical practice can be informed by a deeper understanding of contemporary Islam, as well as what it means to be a Muslim today. It will appeal to trainees and practitioners of psychoanalysis and psychotherapy, as well as scholars interested in religion and Islamic studies.

This pioneering volume brings together scholars and clinicians working at the intersection of Islam and psychoanalysis to explore both the connections that link these two traditions, as well as the tensions that exist between them.

POLA PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN PADA TRANSAKSI ELEKTRONIK

Buku ini menjelaskan tentang Teori dan Prinsip Penyelesaian Sengketa Konsumen, Perlindungan Konsumen pada Transaksi Elektronik pada Masa Pandemi Covid-19, Transaksi Elektronik pada Masa Pandemi Covid-19, dll.

Buku ini menjelaskan tentang Teori dan Prinsip Penyelesaian Sengketa Konsumen, Perlindungan Konsumen pada Transaksi Elektronik pada Masa Pandemi Covid-19, Transaksi Elektronik pada Masa Pandemi Covid-19, dll.

BUKU AJAR PANCASILA

Buku ini menjadi pedoman ajar bagi mahasiswa dalam matakuliah Pancasila. Setelah mengikuti perkuliahan Pancasila diharapkan mahasiswa mampu memahami, menjelaskan, dan menganalisis konsep ideologis Pancasila sebagai ideologi negara serta secara kreatif dan inovatif mengaplikasikannya pada berbagai keputusan-keputusan etis.

Buku ini menjadi pedoman ajar bagi mahasiswa dalam matakuliah Pancasila.

Penelitian Hukum Non-Doktrinal Trend Penggunaan Metode & Teknik Penelitian Sosial di Bidang Hukum

Pada serial sebelumnya, telah disinggung tentang adanya trend pada berbagai fakultas dan atau program studi hukum, baik Strata I maupun Pascasarjana, kecenderungan melakukan pendekatan nondoktrinal terhadap hukum dalam rangka penyelesaian studi mahasiswanya. Hanya saja, bahwa proposal-proposal tersebut seringkali tidak jelas pendekatan apa yang digunakan, bahkan terkesan seperti ramuan “gado-gado”, meskipun pada akhirnya si penyusun tetap saja akan bergelar “Sarjana Hukum”, “Magister Hukum”, atau pun “Doktor Ilmu Hukum”, tentu saja (jangan hanya) karena yang bersangkutan memang terdaftar sebagai mahasiswa pada fakultas/program studi hukum. Idealnya, seorang “Sarjana Hukum”, seharusnya memiliki karakteristik ilmu pengetahuan, kemampuan, termasuk melakukan penelitian yang memang dapat dipertanggungjawabkan sebagai sebuah hasil penelitian hukum. Meskipun demikian, tentu saja teramat sulit menjauhi pendekatan yang bersifat non-doktrinal, karena ilmu hukum, apalagi praktik hukum yang semakin tidak otonom. Di samping itu, berbagai kelemahan hukum (perundang-undangan) semakin memperlihatkan urgensi pendekatan non-doktrinal dalam rangka pembangunan sistem hukum nasional. Buku ini sungguh masih jauh dari kesempurnaan, tetapi paling tidak diharapkan membantu mahasiswa untuk memahami beberapa pembeda utama antara penekatan doktrinal (baca buku: Penelitian Hukum Doktrinal) dengan isi buku ini. Oleh karena itu, saran dan koreksi dari sidang pembaca, akan sangat bermanfaat.

Pada serial sebelumnya, telah disinggung tentang adanya trend pada berbagai fakultas dan atau program studi hukum, baik Strata I maupun Pascasarjana, kecenderungan melakukan pendekatan nondoktrinal terhadap hukum dalam rangka penyelesaian ...