Sebanyak 341 item atau buku ditemukan

Panduan pembelajaran karakter bangsa di satuan pendidikan & tindak pidana kekerasan guru terhadap anak didik/siswa di sekolah

dilengkapi panduan penyelenggaraan pelatihan pendidikan karakter, panduan pelaksanaan pendidikan karakter, model bahan ajar internalisasi nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan belajar aktif melalui mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga untuk sekolah dasar, kebijaksanaan nasional pembangunan karakter bangsa tahun 2010-2025

Study and teaching on national characteristics for students to avoid violence in schools in Indonesia.

Study and teaching on national characteristics for students to avoid violence in schools in Indonesia.

Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

studi internalisasi nilai-nilai agama pada pendidikan anak usia dini (PAUD)

On religious values in early childhood education in Indonesia; collection of articles.

On early childhood education in Indonesia; collection of articles.

Pendidikan karakter

implementasi oleh guru, kurikulum, pemerintah dan sumber daya pendidikan

Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan terciptanya manusia yang beradab, bermartabat, dan sejahtera. Pendidikan mampu mengubah manusia dari sifat jahiliyah menjadi manusia yang beradab. Manusia yang bodoh menjadi manusia yang melek pengetahuan. Manusia yang tertindas menjadi manusia yang bermartabat. Manusia yang sengsara menjadi manusia yang sejahtera. Namun, pendidikan tidak akan berjalan optimal tanpa ada dukungan dari berbagai pihak. Pendidikan akan terseok-seok ketika berjalan pincang jika tidak terkonsep dengan matang. Pemerintah tidak mampu berjalan sendiri dalam menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu harus ada dukungan penuh dari berbagai komponen pendidikan itu sendiri. Beberapa komponen pendidikan minimal mencakup aspek guru, kurikulum, dukungan sarana dan prasarana, pemerintah sebagai pembuat keputusan dan pengambil kebijakan, serta tujuan pendidikan itu sendiri. Nah, buku ini mengulas secara implikatif komponen pendidikan di atas. Buku ini memberikan ide-ide kreatif untuk mencapai tujuan pendidikan seutuhnya, yaitu pembentukan manusia yang bermartabat. Pendidikan berkarakter dalam bahasa zaman now.

Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan terciptanya manusia yang beradab, bermartabat, dan sejahtera.

Pendidikan Karakter penting di era Covid-19

Penguatan Pendidikan Karakter mempersiapkan Mahasiswa Tutor Sebaya dilingkungan Keluarga dan Skaa Taruna

Buku ini merupakan hasil penelitian tentang pengimplementasian pendidikan karakter yang dikembangkan dalam penanggulangan dan pencegahan wabah Covid-19 melalui pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang membangun karkater pada setiap individu, mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, keterampilan, masyarakat, bangsa dan negara. Substansi pada buku ini adalah memberikan informasi terkait hasil penelitian ini memberikan hasil yang optimal terhadap pencegahan Virus Covid-19 dengan sikap berkaraker melihat rata-rata hasil analisis kuesioner Penerapan Pendidikan Karakter untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 memperoleh skor rata-rata sebesar 31,91. Jika dikonfersikan pada tabel skala lima berada pada kategori sangat baik dengan presentase 88,58%. Pendidikan karakter dibangun untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi pembangunan bangsa, menyiapkan mahasiswa pada kondisi degradasi ahlak, moral dan budi pekerti, mampu menghadapi dinamika dan tantangan era global dan yang tidak kalah pentingnya membangun generasi emas 2045 yang berdaya saing dan berjiwa pancasila

Buku ini merupakan hasil penelitian tentang pengimplementasian pendidikan karakter yang dikembangkan dalam penanggulangan dan pencegahan wabah Covid-19 melalui pendidikan.

Urgensi pendidikan karakter di Indonesia

revitalisasi pendidikan karakter terhadap keberhasilan belajar dan kemajuan bangsa

On character building education in Indonesia.

On character building education in Indonesia.

Memahami Metodologi Studi Kasus, Grounded Theory, dan Mixed-Method

Untuk Penelitian Komunikasi, Psikologi, Sosiologi, dan Pendidikan

Buku yang ada di tangan Anda ini memberikan penjelasan keilmuan untuk mengurangi kegelisahan akademik di kalangan mahasiswa dan peneliti pemula dalam menyiapkan laporan karya ilmiahnya. Buku ini juga menampilkan model dan pendekatan yang komprehensif dalam bidang penelitian di mana memadukan antara konstruksi penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif melalui metode campuran (mixed-method). Pada sisi lain, buku ini juga mampu menampilkan aspek teoretis dan praktis dalam pernik-pernik penelitian ilmu sosial yang secara spesifik dalam bidang komunikasi, psikologi, sosiologi, dan pendidikan. Dalam buku ini penulis memadukan skill dan seni dalam memaparkan isi mendalam melalui sentuhan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan, baik mahasiswa Strata Satu (S-1), Strata Dua (S-2) dan Strata Tiga (S-3), bahkan kalangan non-akademik sekalipun. Kehadiran buku ini telah membuka tabir baru untuk memahami metodologi penelitian dalam disiplin ilmu sosial, sehingga membantu mereka memilih metode sesuai untuk karya-karya akademik; skripsi, tesis, dan disertasi. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku yang ada di tangan Anda ini memberikan penjelasan keilmuan untuk mengurangi kegelisahan akademik di kalangan mahasiswa dan peneliti pemula dalam menyiapkan laporan karya ilmiahnya.

Paradigma Pendidikan Islam Nusantara

Kajian Nilai-Nilai Pendidikan dalam Serat Wulang Reh

Jika ada pertanyaan, apakah mungkin karya-karya dari leluhur bangsa dapat dijadikan fondasai paradigma pendidikan Islam? Jawabannya iya sangat mungkin. Kita harus punya suara dalam menafsirkan kearifan bangsa sebagaimana negara-negara lain menafsirkan kearifan bangsanya. Bahkan Imam Al-Ghazali, panutan ulama kita, dipengaruhi oleh kultur dan peradaban Persia, karena memang beliau adalah orang Persia. Imam Al-Ghazali mengagumi karakter pemimpin mereka yang adil, yaitu Raja Anusyarwan, yang hidup dan berkuasa di masa Rasulullah Saw terlahir ke dunia. Dalam satu karyanya tentang etika politik berjudul at-Tibru-I-Masbuk fi Nashihati-l-Muluk, menampilkan Raja Persia itu sebagai suri Teladan bagi umat Islam karena keadilannya. Bayangkan, ini adalah ulama selevel Imam Al-Ghazali sendiri yang menampilkan ilmu Persianya, ilmu negerinya, dalam membicarakan etika dan moral politik. Pengalaman Persia yang memiliki pengalaman keadilan dalam politik juga patut disuarakan karena memang sesuai dengan misi Islam di dunia, yakni menyebarkan keadilan dan kebaikan (Islam rahmatan lil’alamin). Nah, dari sini dapat dipahami bahwa mengapa ulama-ulama kita, raja-raja nusantara dulu, menampilkan ilmu nusantara, suara-suara peradaban nusantara untuk diangkat dalam membicarakan berbagai persoalan kehidupan, salah satunya adalah pendidikan.

Jika ada pertanyaan, apakah mungkin karya-karya dari leluhur bangsa dapat dijadikan fondasai paradigma pendidikan Islam?

MEMAHAMI PENDIDIKAN MULTILEVEL MULTIDIMENSIONAL

Interpretasi untuk Aksi Restorasi Pendidikan

Prinsip kedua dalam Pendidikan Holistik adalah prinsip the Wholeness yaitu prinsip Keutuhan. Keseluruhan (wholeness) bukan sekedar penjumlahan dari setiap bagiannya. Sistem wholeness bersifat dinamis sehingga tidak bisa dideduksi hanya dengan mempelajari setiap komponennya. Setiap bagian dari sistem mutlak menjadi suatu kesatuan yang integrative. Prinsip keutuhan atau Keseluruhan ini, juga memberi makna bahwa tidaklah mungkin mencerap realitas hanya sebagaian dari keseluruhan entitas realitas itu. Prinsip ini sangat bertolak belakang dengan falsafah Newtonian yang fragmented, reduktif dan mekanistik. Berdasarkan falsafah Newtonian, sebuah system dapat dipelajari dari bagian-bagian system tersebut. Prinsip Keutuhan dalam pendidikan holistik adalah konsekuensi dari prinsip pertama yakni kesalingterhubungan. Artinya, jika realitas saling terkoneksi satu sama lain, maka dengan sendirinya ia membentuk sebuah sistem yang utuh. Sebuah sistem yang tidak dapat dipandang parsial dari perspektif tertentu saja. Ini mengajarkan pada kita bahwa entitas pendidikan adalah sebuah sistem yang utuh yang mustahil dapat dibangun dengan perspektif reduksionis dan parsial. Pendidikan terbentuk oleh subsistem integrative yang saling terhubung/terkoneksi serta simbiotik. Prinsip keutuhan dalam pendidikan holistik juga dapat dielaborasi dari sudut padang setiap individu sebagai makrokosmos. Dalam pendidikan setiap individu memiliki sejarah peradaban individu yang secara continue, utuh dan dinamis parallel dengan ruang waktu peradaban yang dilewatinya. Ini artinya setiap individu sebagai pembelajar memiliki keutuhan peradaban dirinya yang meliputi perspektif individual, komunitas, sosial, lingkungan global dan bahkan dalam perpsektive universal. Setiap individu akan memiliki sejarah peradabannya masing- masing. Ia akan menjadi utuh atas anugrah diri dan lingkungannya dalam membentuk peradaban dirinya secara dinamis. Sesungguhnya, keutuhan atas pribadi, komunitas serta sosial merupakan keniscayaan alamiah yang manusiawi. Artinya, ia bukan saja kebutuhan tetapi juga syarat mesti bagi kebermartabatan peradaban manusia.

Waldorf dan Pendekatan lainnya Pendekatan Waldorf pada pendidikan anak usia dini tampaknya memiliki daya tarik ... Waldorf bisa belajar bahasa asing, tarian ekspresif yang dikembangkan oleh Steiner, dan suasana seni pertunjukan lainnya.

Panduan Pelayanan Bimbingan Karir

bagi Guru Bimbingan Konseling/Konselor pada satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mendukung Peningkatan Ketersediaan antara Pilihan Pendidikan Pemuda Indonesia dan Pekerjaan yang tersedia di Pasar

Optimalisasi pembelajaran jarak jauh (PJJ), daring luring, bdr

Tantangan, strategi, solusi pendidikan di tengah pandemi covid-19 dan masa depan