Sebanyak 4869 item atau buku ditemukan

Pendidikan Anak dalam Keluarga Perspektif Pendidikan dan Psikolog

Berbicara tentang pendidikan, setiap manusia berhak dan perlu menerima pendidikan. Dengan pendidikan manusia akan dapat mengenali dan menggali lebih potensi yang dimilikinya. Tempat pendidikan yang pertama dan utama adalah keluarga. Berawal dari keluarga akan terlahir generasi yang dapat menentukan nasib bangsa, jika keluarga dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Untuk mewujudkan keluarga sebagaimana yang didambakan membutuhkan usaha yang tidak mudah serta kerja sama antara pemimpin dan asisten pemimpin dalam hal ini adalah orang tua (Ayah dan Ibu). Oleh karena itu, orang tua perlu memiliki ilmu pengetahuan pendidikan yang cukup sehingga mampu membantu anaknya menjadi manusia seutuhnya. Buku disajikan dalam 6 bab. Pada bab 1 pembaca diajak untuk memahami terlebih dahulu hakikat keluarga mulai dari pengertian keluarga, kriteria keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, peran, kewajiban dan hak anggota keluarga. Bab 2 mengajak pembaca untuk memahami hakikat anak mulai dari mengenal anak usia dini, pertumbuhan dan perkembangan, karakter anak usia dini, aspek-aspek perkembangan anak usia dini, kebutuhan-kebutuhan anak usia dini. Bab 3 mengajak pembaca memahami pendidikan dalam keluarga mulai dari pendidikan dalam keluarga dan tujuan, teori pendidikan keluarga pada anak usia dini, dan proses pendidikan dalam keluarga. Selanjutnya, pada bab 4 dan 5 mengajak pembaca memahami tentang proses dan kehidupan keluarga yang menjadi bagian yang perlu diperhatikan mulai dari konsep pengasuhan dalam keluarga yang berisi tentang mindful parenting, gaya pengasuhan dan interaksi orang tua-anak, perilaku dan praktik pengasuhan. Dilanjutkan komunikasi dalam keluarga mulai dari memahami apa itu komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi berdasarkan cara pengasuhan, manfaat komunikasi bagi keluarga, dan cara-cara komunikasi efektif. Bab 6 sebagai akhir bab buku ini menyajikan tentang bagaimana mengimplementasikan penanaman nilai dan pembentukan karakter anak dalam keluarga. Materi ini akan membahas hal-hal penting mulai dari konsep nilai, nilai sebagai pembentukan perilaku, pendidikan nilai, pendidikan karakter, fungsi dan tujuan pendidikan karakter, strategi pendidikan karakter, membentuk anak berkarakter dan pembelajaran tentang pendidikan nilai dalam keluarga.

Megawangi (2004) menyatakan munculnya tanda-tanda di atas sedang melanda generasi muda In- donesia saat ini, perlu adanya rekontruksi kaitannya pembentukan karakter yang benar. Keluarga difungsikan sebagai lingkungan pendidikan pertama ...

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi)

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof. Dr. Hj. Ade Tutty R. Rossa, M. M. Pd Dr. Wahyu Satya Gumelar, M.M.Pd A. Suganda Ai Sumarni Fuad Rinaldi Hani Hadiati Pujawardani Marpuah Miftahussalam M. Firman S. M. Matin Shopwan A. Nendi Sugandi Siti Saadah Sofa Sari Miladiah Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 208 Halaman No ISBN : 978-623-497-267-2 Tahun Terbit : Januari 2023 Sinopsis Buku ini berjudul “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi)”. Buku ini penulis kontribusikan untuk pendidikan di Indonesia. Buku Ini terdiri dari sebelas bab. Adapun masing-masing bab membahas tentang : Bab 1 Konsep dan Implementasi Standar Proses Kurikulum Merdeka Bab 2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Terhadap Mutu Pelayanan Pendidikan Bab 3 Keteladanan Guru dalam Perkembangan Karakter Bab 4 Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Standar Pendidik Bab 5 Pengembangan dan Penilaian Karakter dalam Pembelajaran Mandiri Bab 6 Program Unggulan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga Bandung Bab 7 Konsep dan Implementasi Standar Penilaian Kurikulum Merdeka Bab 8 Implementasi Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Bab 9 Komparasi Tata Kelola Dana BOS Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Bab 10 Konsep dan Implementasi Standar Isi Kurikulum Merdeka Bab 11 Implementasi Uji Kompetensi Keahlian dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi).

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof.

DASAR-DASAR PENDIDIKAN

Kajian Teoritis Untuk Mahasiswa PGSD

Buku Dasar-Dasar Pendidikan ini merupakan salah satu buku ajar yang dapat digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dalam buku ini dibahas mengenai materi pendidikan, landasan pendidikan; manusia dan pendidikan; asas pendidikan; teori-teori belajar; pendidikan sebagai ilmu dan seni; karakteristik peserta didik; sistem pendidikan nasional; dan kurikulum pendidikan Indonesia. Buku ini menyuguhkan bacaan yang relevan dan snagat bagus isinya. selain itu berbagai argunentasi yang diunggapkan dalam buku ini juga memberikan wawasan lebih bagi pembaca.

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan.

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Judul : STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Sambutan : Guru Besar Univesitas PTIQ Jakarta Prof. Dr. HM. Darwis Hude, M.S.i Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 168 Halaman No ISBN : 978-623-497-204-7 Tahun Terbit : Januari 2023 Sinopsi Buku Dalam dunia pendidikan Islam, guru merupakan faktor penting dan utama, karena guru adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perkembangan kognitif, psikomotorik dan afektif peserta didik, dalam isltilah agama disebut dengan Aqliyah, Ruhiyyah dan Jismiyah peserta didik, terutama di sekolah, untuk mencapai kedewasaan peserta didik sehingga ia menjadi manusia yang paripurna dan mengetahui tugas-tugasnya sebagai manusia. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru terletak tanggung jawab untuk membawa peserta didik kearah kedewasaan atau taraf kematangan tertentu. Dalam rangka itu guru tidak semata-mata sebagai “pendidik” yang transfer of knowledge, tapi juga seorang “pendidik” yang transfer of values dan sekaligus sebagai “pembimbing” yang memberikan pengarahan dan menuntun peserta didik dalam belajar menuju suskses dunia dan akhiratnya. Orang tua memiliki peranan yang sangat strategis dalam menanamkana nilai-nilai pendidikan agama Islam, mengingat orang tua lebih banyak berinteraksi dengan anak, terutama dalam kehidupan di rumah, sehingga wajar kalau pendidikan pertama dan utama itu ada pada orang tua atau ibu, “Al-Ummu Madrastul Ula” Proses pembelajaran pendidikan agama Islam bagi peserta didik di sekolah atau Madrasah, merupakan salah satu pembentukan karakter baginya, hal ini harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab oleh guru dan seorang guru harus bekerjasama dengan orang tua agar apa yang telah dilakukan dan dibiasakan di sekolah atau Madrasah dapat ditindaklanjuti oleh orang tua di rumah, karena itu bagian dari nilai perhatian dan tanggungjawab orang tua terhadap pendidikan anaknya. Guru dan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran bagi anak, keduanya harus bersinergi dalam pembentukan dan pembiasaan serta penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam bagi anak agar tercapai generasi insan kamil.

Judul : STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Sambutan : Guru Besar Univesitas PTIQ Jakarta Prof.

Internalisasi Pendidikan IPS Dalam Perspektif Global Pada Sekolah Dasar

Proses internalisasi perubahan tingkah laku pada peserta didik (siswa) merupakan aspek penting dalam pendidikan IPS. Jadi, seyogyanya pendidikan ini tidak berhenti pada proses pemahaman kognitif saja. Internalisasi inilah yang mampu mendorong tumbuh kembangnya siswa sebagai generasi penerus bangsa dengan kemampuan dan pemahaman kehidupan sosial sebagai bagian dari dunia global. Buku referensi ini memuat gambaran tentang informasi komprehensif terkait intemalisasi pendidikan IPS dalam perspektif global pada SD. Dibahas materi terkait Pendidikan Berwawasan Global, sampai Materi IPS dalam Kurikulum 2013. Buku ini ditujukan pada semua khalayak pemerhati tentang pendidikan dan pembelajaran IPS khususnya bagi (siswa, guru dan kepala sekolah), dengan harapan bisa menambah referensi dalam mendalami IPS, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Semoga bermanfaat.

Proses internalisasi perubahan tingkah laku pada peserta didik (siswa) merupakan aspek penting dalam pendidikan IPS.

Pendidikan Karakter Versus Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

Di masa pandemi virus corona, Pemerintah memberikan strategi cara terbaik untuk melaksanakan pembelajaran di web dan terputus. Dalam referensi Kata Besar Bahasa Indonesia, itu dicirikan sebagai sebuah organisasi, terkait melalui organisasi PC, web, dll. Penjemputan merupakan tindakan awal yang pas untuk bisa mencegah serta meredam penyebaran COVID, dan pelajar. tidak akan melewatkan contoh-contoh yang tersusun dalam kerangka berpikir tersebut selama satu tahun pelajaran. Meski otoritas publik telah memberikan strategi Lain Biasa yang bertujuan untuk memulihkan area keuangan yang telah mati selama sekitar 90 hari karena efek Coronavirus, area instruksi, terutama pembelajaran di sekolah, belum memikirkannya. momen yang akan dibuka sepenuhnya oleh otoritas publik. Ini karena anak-anak adalah anak-anak yang akan sering temperamental dan senang berkumpul dengan teman-teman mereka untuk memungkinkan penyebaran infeksi. Selanjutnya, penemuan yang saat ini sedang diselesaikan adalah jarak yang signifikan di alam. Jelas, ini adalah ujian bagi pendidik untuk mencapai hasil belajar, terutama dalam upaya pengajaran kepribadian anak-anak.

Di masa pandemi virus corona, Pemerintah memberikan strategi cara terbaik untuk melaksanakan pembelajaran di web dan terputus.

Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Cerdas

Menjadi ancaman dalam masyarakat jika pendidikan diselenggarakan tanpa didikan karakter cerdas (moral). Belum tentu, dan tidak semua orang yang berpendidikan itu, telah terdidik dengan nilai-nilai karakter. Buku ini merupakan hasil penelitian, mengkaji masalah pendidikan karakter cerdas yang mengemuka saat ini. Ia terdiri dari nilai-nilai karakter cerdas dalam kehidupan utuh, efektif, dan yang terkandung dalam butir-butir Pancasila, terdiri dari tiga bagian. Bagian I terdiri dari tiga bab, yakni: Bab 1 Landasan Dasar, mempresentasikan landasan pendidikan karakter cerdas sebagai fondasi utama pendidikan, memuat landasan: filosofi, historis, sosiologi, psikologi, dan teori belajar pembelajaran karakter cerdas. Bab 2 Model Pembelajaran Karakter Cerdas, menguraikan: pengertian pembelajaran afektif, komponen domain/ ranah afektif dan hirargikalnya, kedudukan skemata afeksi dalam pembelajaran, hubungan integrasi antara ranah afektif dengan kognitif dan psikomotor, aplikasi kurikulum pengembangan afektif, prinsip pembelajaran afektif, dan pengembangan instrumen penilaian afektif. Bab 3 Konsep Dasar Pendidikan Karakter Cerdas, mempresentasikan: hakikat pendidikan karakter cerdas, pengertian karakter, konsep dasar kecerdasan, tujuan pendidikan karakter cerdas, dan pokok-pokok nilai-nilai karakter cerdas. Bagian II terdiri dari Bab 4, Nilai-Nilai Karakter Cerdas dalam kehidupan yang Utuh dan Efektif, mempresentasikan sumber nilai-nilai karekter cerdas, yakni Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bab 5, Jujur, mengurai konsep dasar karakter cerdas jujur. Bab 6, Cerdas, menguraikan: pengertian cerdas. Bab 7, Tangguh, menguraikan pengertian tangguh, yakni: 22) cermat, teliti, dan hati-hati, 23) sabar/ mengendalikan diri, 24) disiplin, 25) ulet/ tidak putus asa, 26) bekerja keras, 27) terampil, 28) produktif, 29) berorientasi nilai tambah, 30) berani berkorban, 31) tahan uji, 32) berani menanggung resiko, dan 33) menjaga K3. Bab 8, Peduli, menguraikan pengertian peduli, yakni: 34) mematuhi peraturan/ hukum yang berlaku, 35) sopan santun, 36) loyal dengan mentaati perintah, 37) demokratis, 38) sikap kekeluargaan, 39) gotong royong, 40) toleransi/ suka menolong, 41) musyawarah, 42) tertib/ menjaga ketertiban, 43) damai/ anti kekerasan, 44) pemaaf, dan 45) menjaga kerahasiaan. Bagian III terdiri dari enam bab (Bab 9-14), mengurai Nilai-nilai karakter cerdas (45 butir) yang terkandung dalam butir-butir Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia, dan sumber jati diri. Selamat membaca!

ga komponen bekerja sama melaksanakan dengan baik, maka akan terbentuk karakter cerdas bangsa yang kuat (Kesuma, 2011: 2). Dari pembahasan di atas dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter cerdas merupakan upaya memanusiakan manusia ...

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PESANTREN

Pelajar dan Santri dalam ERA IT dan Cyber Culture

Pendidikan karakter yang mempunyai basis di pesantren mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam sejarah pendidikan nasional. Di era ini bangsa Indonesia meningkatkan komitmen menjadikan pendidikan sebagai sarana untuk menuju terwujudnya bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkarakter-religius dan berdaya saing tinggi melalui pemanfaatan IT. Komitmen itu ditunjukkan di antaranya melalui beberapa kebijakan pemerintah untuk merealisasikan amanat Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang telah diamandemen mengamanatkan di antaranya, bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

Bab I Pendidikan Karakter—1 A. Pendidikan Karakter Sebagai Solusi Menghadapi Krisis —1 B. Karakteristik Pendidikan Karakter—7 C. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter—12 Bab II Strategi Implementasi Pendidikan Karakter—17 Pendidikan ...

Bunga Rampai Mengembangkan Karakter Melalui Pendidikan Berbasis Nilai

Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang pernah penulis buat dalam rangka tugas kuliah, makalah saat diminta menjadi nara sumber, dan bahan ajar pelatihan saat penulis berprofesi sebagai pamong budaya, mahasiswi, dan widyaiswara di Dinas Pendidikan. Periode pembuatan 2006 s.d. 2013. Kebanyakan tulisan dibuat sebelum Program Nasional Pendidikan Karakter (2010), Kurikulum 2013, Program Revolusi Mental dan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diluncurkan untuk membentuk dan memperbaiki kepribadian bangsa. Akan tetapi, justru melalui tulisan ini dapat dilihat bahwa pemerintah dan masyarakat selalu concern terhadap nilai-nilai pembentuk dan pengembangan karakter. Dan mungkin melalui tulisan dalam buku ini diperoleh jawaban, mengapa degradasi nilai moral dan budaya tetap terjadi di negara tercinta ini. Bunga Rampai Mengembangkan Karakter Melalui Pendidikan Berbasis Nilai ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Komponen ke dua yang juga penting dalam pola kepribadian terdiri atas karakter-karakter atau pola-pola kecenderungan respons (paterns of response tendencies) yang diintegrasikan ke dalam konsep diri dan dipengaruhi pula oleh konsep diri ...

TASAWUF DAN PENDIDIKAN KARAKTER

(Implementasi Nilai-Nilai Sufistik Kitab Tanwĩrul Qulûb di MA Matholi’ul Huda Bugel Jepara)

Buku ini berupaya membahas pemikiran Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi dalam kitab Tanwĩrul Qulûb. Kitab tersebut berisi tentang ajaran sufisme yang dipengaruhi oleh para guru mursyid tariqah. Ajarannya menekankan pada pentingnya pembersihan hati (tashfiyatul qalb) dan perilaku terpuji (al-akhlaq al-mahmudah). Pendidikan sufistik yang berupaya membentuk perilaku terpuji ini sejalan dengan konsep pendidikan karakter yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Indonesia. Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi lahir pada abad ke-13 di Irbil, Irak. Ia sebagai seorang ulama besar, pemuka dalam Thariqat Al-Qadiriyah, sebuah thariqat yang dirintis Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani. Ia juga diangkat sebagai Syaikh Besar pada Thariqat Al-Khalidiyah dan Naqsyabandiyah di Mesir. Kemasyhurannya menyinari seluruh Mesir sebagai ulama ahli fiqih madzhab Syafi’i dan Syaikh Besar Thariqat Naqsyabandi. Di samping sebagai ulama, ia juga sebegai cendekiawan muslim banyak menghasilkan karya, di antaranya adalah Kitab Tanwĩrul Qulûb. Kitab tersebut mengajarkan tentang sufisme dan akhlak. Paling tidak, ada sekitar 34 nilai-nilai sufistik dalam Kitab Tanwĩrul Qulûb yang diimplementasikan dalam proses belajar mengajar di MA Matholi’ul Huda Bugel Jepara. Nilai-nilai sufistik tersebut selaras dengan pendidikan karakter yang digalakkan oleh Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017.

Prakata Kata Pengantar Pengantar Editor Daftar Isi Bab I. Pendahuluan Pendidikan Karakter Menurut Para Pakar Alur Pemikiran Buku ini Teori yang Digunakan [v] [vi] [ix] [xi] [1] [2] [3] [6] [7] [7] [9] [11] [12] Bab II.