“Setiap sakit ada penawarnya, setiap masalah pasti ada jalan penyelesaiannya, dan setiap persoalan pasti ada jawapannya.” Tanpa terikat pada silibus buku-buku agama, Dr. Yusuf Al-Qaradhawi menjawab persoalan semasa yang mencabar praktik ajaran Islam dalam dunia moden , khususnya berkaitan Al-Quran, hadith, dan akidah. Antara persoalan menarik dalam Fatwa Kontemporari Jilid 2, Siri 1 adalah: Temapat berhenti dalam Al-Quran yang merosakkan makna. Benarkah terdapat hadith palsu dalam buku hadith Shahih Al-Bukhari? Benarkah terdapat hadith yang mengatakan, “Kebanyakan penghuni syurga adalah orang-orang yang bodoh”? Apakah kita boleh mengamalkan pandangan selain daripada pandangan empat mazhab? Benarkah dakwaan yang menyatakan bahawa hari kiamat akan berlaku pada 2280 Masihi bersamaan 1710 Hijrah? Membaharui usul fiqh: Antara pandangan yang menyokong dan yang menolak. Hukum mempercayai ramalan horoskop.
Antara persoalan menarik dalam Fatwa Kontemporari Jilid 2, Siri 1 adalah: Temapat berhenti dalam Al-Quran yang merosakkan makna. Benarkah terdapat hadith palsu dalam buku hadith Shahih Al-Bukhari?
Syekh Abdul Qadir al-Jailani mengupas langkah pertama seorang mukmin dalam menata kembali prinsip-prinsip keimanan dan keislamannya (dari tauhid, cinta Nabi, hingga hakikat akhirat) untuk ia terapkan dalam kehidupan. Selain itu, kita diperkenalkan kepada ragam aliran akidah (firqah) yang menyimpang dari ajaran Al-Quran dan sunnah. Dengan itu, kita bisa berhati-hati dalam menghadapi banyaknya aliran sesat dulu dan Sekarang. Ulasan Menyegarkan dan Menyadarkan Tentang Dasar-Dasar Iman Inilah pedoman ringkas mengenai dasar-dasar keimanan bagi kaum muslim berdasarkan pemahaman penganut Ahlussunnah Waljama‘ah dari ulama klasik yang disebut-sebut sebagai Sang Sultan Aulia. "Begitu ringkas, memang. Tapi, bab-bab pendek dalam buku ini kadang bak sepercik api yang mampu membakar keraguan di dada; kadang bak secercah cahaya yang membuat keyakinan di hati menyala-nyala. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)
Syekh Abdul Qadir al-Jailani mengupas langkah pertama seorang mukmin dalam menata kembali prinsip-prinsip keimanan dan keislamannya (dari tauhid, cinta Nabi, hingga hakikat akhirat) untuk ia terapkan dalam kehidupan.
Salaf atau lebih dikenali sebagai "ulama terdahulu" adalah generasi awal yang hidup pada tiga kurun pertama selepas kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. Salaf terdiri daripada sahabat, tabi'in, dan tabi' tabi'in. Khalaf atau lebih dikenali sebagai "ulama terkemudian" adalah mereka yang hidup selepas tahun 300 Hijrah. Dengan mengambil pandangan wasatiyyah berdasarkan Al-Quran, hadith, serta pandangan ulama terkenal seperti Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qayyim, Ibnu Kathir, dan Imam Al-Ghazali, buku ini menghuraikan secara terperinci perihal empat isu utama yang menjadi perselisihan antara ulama salaf dan khalaf. Isu Akidah antara Salaf dan Khalaf karya Dr. Yusuf Al-Qaradhawi ini mengetengahkan 4 usul daripada 20 usul yang disusun oleh As-Syahid Imam Hasan Al-Banna, iaitu: Ayat Al-Quran ataupun hadith yang menyebut perihal sifat Allah s.w.t. iaitu perihal anggota zahir, perbuatan, dan gerakan yang menyerupai makhluk. Perihal para wali dan karamah mereka. Menziarahi kubur, adakah sunnah ataupun bid'ah. Konsep tawassul kepada Allah s.w.t. melalui perantaraan nabi dan para wali.
Isu Akidah antara Salaf dan Khalaf karya Dr. Yusuf Al-Qaradhawi ini mengetengahkan 4 usul daripada 20 usul yang disusun oleh As-Syahid Imam Hasan Al-Banna, iaitu: Ayat Al-Quran ataupun hadith yang menyebut perihal sifat Allah s.w.t. iaitu ...
Al-Quran merupakan sandaran Islam yang senantiasa dinamis dan mukjizat abadi, yang mampu mengalahkan dan senantiasa dapat mengalahkan kekuatan manusia manapun sepanjang sejarah kehidupan umat manusia. Ia merupakan aturan Islam yang mencakup seluruh aspek dasar kehidupan umat manusia yang sesuai dengan fitrah manusia dan bersumber dari kedalaman hati nurani manusia. Al-Quran sendiri memiliki kewibawaan yang tak tertandingi jika dibandingkan dengan kewibawaan umat manusia. Ia sama sekali tidak tunduk terhadap kekuatan yang batil, dan sebaliknya, mampu menjadikan mereka tunduk dan menerima kepemimpinan al-Quran yang adil dan bijaksana. Pada akhirnya, dengan mempelajari al-Quran, mereka dapat menerima al-Quran dengan rasa cinta, kerinduan, dan kesucian.
... hadis - hadis mereka , terdapat perkara yang muhkam dan yang mutasyâbih , seperti yang akan kami jelaskan pada pembahasan selanjutnya . 7. Hanya terfokus pada teks - teks ayat dan memisahkan antara satu dengan yang lainnya . 8 ...
Sebelumnya , perlu kita ketahui bahwa tidak semua manusia menerima beban
taklif , sebab orang - orang yang mukallaf ( menerima beban taklif ) hanyalah
orang - orang yang telah balig , berakal , dan telah sampai kepada mereka dakwah ...
Satu keniscayaan yang tidak mungkin bisa ditolak, bila kita tidak bisa menghindarkan diri kita dari perbedaan fiqih. Saling menghormati dan menghargai menjadi jalan hadirnya rahmat di tengah perbedaan. Ilmu menjadi titik pangkal utamanya. Lewat buku ini, kita akan mengetahui persoalan-persoalan fiqih Islam berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur`an, hadis-hadis sahih, dan ijmâ’ ulama. Buku fenomenal ini ditulis dengan penulisan yang mudah dicerna dan gampang dipahami; berdasar pada apa yang secara umum ingin diketahui oleh orang-orang Islam, menghindari pembahasan perbedaan pendapat (ikhtilâf) para ulama, kecuali jika hal itu memang betul-betul diperlukan. Kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang benar tentang fiqih Islam yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw.. Juga mampu membukakan pintu pemahaman manusia tentang Allah dan Rasul-Nya, mengantarkan mereka kepada rengkuhan Al-Qur`an dan As-Sunah, menjauhkan mereka dari perbedaan dan fanatisme mazhab, sekaligus membongkar mitos yang mengatakan bahwa pintu ijtihad telah ditutup. Insya Allah.
اُئْ سْ يَش ُلِتاَقْلا “Seorang pembunuh tidak berhak mendapat harta warisan sedikit pun dan jika dia tidak mempunyai ahli waris selain pembunuh itu maka warisannya akan jatuh kepada orang terdekat, sedangkan si pembunuh tetap tidak ...
Satu keniscayaan yang tidak mungkin bisa ditolak, bila kita tidak bisa menghindarkan diri kita dari perbedaan fiqih. Saling menghormati dan menghargai menjadi jalan hadirnya rahmat di tengah perbedaan. Ilmu menjadi titik pangkal utamanya. Lewat buku ini, kita akan mengetahui persoalan-persoalan fiqih Islam berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur`an, hadis-hadis sahih, dan ijmâ’ ulama. Buku fenomenal ini ditulis dengan penulisan yang mudah dicerna dan gampang dipahami; berdasar pada apa yang secara umum ingin diketahui oleh orang-orang Islam, menghindari pembahasan perbedaan pendapat (ikhtilâf) para ulama, kecuali jika hal itu memang betul-betul diperlukan. Kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang benar tentang fiqih Islam yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw.. Juga mampu membukakan pintu pemahaman manusia tentang Allah dan Rasul-Nya, mengantarkan mereka kepada rengkuhan Al-Qur`an dan As-Sunah, menjauhkan mereka dari perbedaan dan fanatisme mazhab, sekaligus membongkar mitos yang mengatakan bahwa pintu ijtihad telah ditutup. Insya Allah.
Suatu ketika, Dr. Aidh Al-Qarni pernah menulis dan menyatakan bahwa sudah seharusnya seorang muslim yang menghormati akal sehatnya untuk benar-benar memperhatikan nash-nash syar'i baik itu Al-Qur`an maupun As-Sunnah sebab kata beliau, "Hanya dengan nash itu sendirilah, Allah akan melemparkan cahaya iman ke dalam hati, keberkahan paham pada akal dan sinar hikmah dalam pemikiran..." Seorang muslim sejati seharusnya menyediakan waktu lebih banyak untuk menyelami sumber cahaya keselamatannya di dunia dan akhirat itu; Al-Qur`an dan As-Sunnah. Meski tentu saja, untuk memahami keduanya, telebih dahulu ia harus mengetahui rambu-rambunya. Ketidakpahaman akan rambu-rambu itu justru akan membuatnya semakin menjauh dari kebenaran yang dipancarkan oleh kedua sumber cahaya itu. Buku ini adalah salah satu karya alternatif penting yang hadir untuk menjadi pegangan Anda dalam menyelami sunnah nabawiyah. Buku ini menjadi penting karena ditulis oleh seorang ulama yang mumpuni, Syaikh Manna' Al-Qaththan - seorang profesor yang pernah menjadi Ketua Program Pasca Sarjana di Universitas Imam Muhammad bin Su'ud, Saudi Arabia-. Buku ini juga akan melengkapi karya beliau yang lain, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur`an. -Pustaka Al-Kautsar-
Misalnya, hadits-hadits tentang mengangkat tangan dalam berdoa. Hadits ini
telah diriwayatkan dari Nabi sekitar 100 macam hadits tentang mengangkat
tangan ketika berdoa. Dan setiap hadits tersebut berbeda kasusnya dari hadits
yang ...