Sebanyak 1588 item atau buku ditemukan

Lulus SMA Kuliah Dimana? Panduan Memilih Program Studi

-KawanPustaka- #SuperEbookDesember

dan Pasar Modal , Bisnis Internasional , Studi Kelayakan Bisnis , Komunikasi
Bisnis , dan Teori Organisasi . ... Universitas Haluoleo , Universitas Hasanuddin ,
Universitas Indonesia , Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah , Universitas
 ...

RTH 30%! resolusi [kota] hijau

On the needs of greenbelts in the city planning in Indonesia.

Kota - kota pesisir , seperti Jakarta , Semarang , Surabaya , Banjarmasin ,
Samarinda , Makassar , dan Manado , jelas terancam raib dan memicu konflik
sosial dan ekonomi masyarakat yang dahsyat . Peningkatan suhu udara
memunculkan ...

Damai di Bumi Sawerigading: Pengelolaan Konflik Berbasis Komunitas

Menjelang 2000, masyarakat Indonesia diguncang oleh krisis ekonomi dan transisi politik. Masa itu ditandai dengan maraknya konflik sosial yang berkembang menjadi peristiwa kekerasan. Di beberapa tempat, seperti Ambon, Poso, dan Sampit, ketidakpuasan, kekecewaan, dan keputusasaan diselesaikan dengan aksi perusakan, pembakaran, dan penganiayaan. Alih-alih sekadar menggunakan analisis makro dalam memetakan fenomena kekerasan tersebut, Damai di Bumi Sawerigading menyorot fakta bahwa fenomena kekerasan tidak terjadi di semua tempat. Mengapa tempat-tempat tertentu relatif aman dan damai, meski masyarakatnya juga mengalami dampak krisis ekonomi dan transisi politik? Artinya, diperlukan kajian yang bersifat fenomenologis untuk membongkar penyebab konflik dan kekerasan. Apalagi, sebagian besar kasus kekerasan komunal didahului oleh konflik sosial yang bersifat lokal dan regional. Dalam kerangka resolusi konflik dan upaya membangun damai, sumbangsih yang buku ini berikan adalah mekanisme penyelesaian konflik berbasis kultur lokal. Buku yang menguraikan konflik dan kekerasan sosial di Luwu, Sulawesi Selatan ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah, LSM, aparat keamanan, dan masyarakat untuk melestarikan budaya damai, menghentikan konflik kekerasan, dan membangun harmoni dalam keberagaman. Selain itu, buku ini juga memberikan perspektif baru karena memperkenalkan pendekatan fenomenologis dalam studi konflik.

Menjelang 2000, masyarakat Indonesia diguncang oleh krisis ekonomi dan transisi politik.

Konflik dan Perdamaian Etnis di Indonesia

SINOPSIS “Selama hampir dua dekade, Rizal Panggabean mempelajari konflik etnis dan menuliskannya. Namun, dia melakukan lebih dari sekadar itu: Dia juga memanfaatkan wawasan dari penelitian dan ilmu pengetahuan ini untuk mengakhiri konflik, seringkali dengan melibatkan para pihak dalam konflik yang dia pelajari dan berusaha mendapatkan wawasan dari mereka. Sebagai teman dan rekan penulis, bersamanya selalu menginspirasi saat menyaksikan upayanya yang tak kenal lelah dalam menyelesaikan konflik yang tiada hentinya.” —Benjamin Smith, University of Florida “Pertanyaan yang membingkai buku Rizal Panggabean ini sederhana: Mengapa kekerasan terjadi di sebuah tempat dan tidak di tempat lain. Kesederhanaan bingkai studinya menolak berbagai teori konspirasi dan analisis jalan pintas. Dia melihat dengan tajam kejadian di beberapa daerah, dan mencari jawab. Dia bahas juga yang tak terjadi–nirperistiwa–untuk menerangkan yang terjadi. Dari tulisan ini, kita mengerti lebih banyak apa dan siapa yang berkontribusi pada peristiwa kekerasan yang ditelitinya di Surakarta dan Ambon.” —Sandra Hamid, The Asia Foundation “Buku ini merupakan bacaan mutlak bagi semua orang yang ingin mencegah atau mengatasi konflik Pribumi-Tionghoa dan Islam-Kristen, jenis-jenis konflik yang hampir pasti akan mengguncang perdamaian politik di Indonesia pada masa depan. Data yang dikumpulkan Rizal Panggabean, ilmuwan politik ternama dari Universitas Gadjah Mada, bersifat orisinal, peka, lengkap, dan cermat. Oleh karena itu, argumen pokoknya, bahwa peran dan strategi aktor negara lebih penting ketimbang ciri dan pemilahan kelompok, amat meyakinkan.” —R. William Liddle, Profesor Emeritus Ohio State University “Buku ini menghadirkan paparan baru mengenai konflik komunal yang merusak proses transisi demokrasi Indonesia. Berbeda dari sebagian besar penjelasan yang hanya fokus pada wilayah-wilayah kekerasan, Rizal dengan cermat membandingkan kota-kota yang damai dan mengalami kekerasan lalu mengajukan penjelasan konflik yang baru: variasi preferensi politis dari aparat keamanan negara. Gagasan-gagasan yang didapat dari Indonesia ini tak ternilai harganya bagi para sarjana perbandingan demokratisasi di seluruh dunia, khususnya yang mempelajari pengaruh transisi rezim terhadap politik etnis.” —Sana Jaffrey, University of Chicago

SINOPSIS “Selama hampir dua dekade, Rizal Panggabean mempelajari konflik etnis dan menuliskannya.

ILMU TAJWID PRAKTIS

"Buku Ilmu Tajwid Praktis memudahkan mempelajari Makharijul Huruf, Sifat Huruf, Hukum Bacaan dan Lain-lain sehingga dapat dipraktekkan dalam membaca Al-Qur'an"

"Buku Ilmu Tajwid Praktis memudahkan mempelajari Makharijul Huruf, Sifat Huruf, Hukum Bacaan dan Lain-lain sehingga dapat dipraktekkan dalam membaca Al-Qur'an"

Ilmu Jiwa dalam Al Qur'an

"Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini." (Qs. Al Jaatsiyah [45]:20). "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Qs. Yuunus [10]:57). Lebih dari itu, pengenalan manusia terhadap dirinya akan membuatnya mampu mengendalikan nafsunya, menjaganya dari penyelewengan, dan mengarahkannya ke jalan keimanan, yang bisa memberikan ketenangan serta ketentraman bagi seseorang, sehingga dapat mewujudkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam buku ini dijelaskan ilmu-ilmu jiwa yang ada didalam Al Qur'an secara terperinci dan jelas.

Dalam buku ini dijelaskan ilmu-ilmu jiwa yang ada didalam Al Qur'an secara terperinci dan jelas. Pustaka Azzam

Ensiklopediana Ilmu Dalam Al-Quran

Rujukan Terlengkap Isyarat-Isyarat Ilmiah

Sejak era Renaisans di Barat, sains bisa dikatakan telah menaklukkan agama. Agama di Barat memang masih diakui keberadaannya, tetapi posisinya terus terpinggirkan dari ranah ilmu pengetahuan, hanya bersemayam di ranah misteri wahyu. Islam, sebaliknya, tidak mempertentangkan wahyu dan ilmu pengetahuan karena keduanya merupakan dua aspek dari kebenaran yang sama. Wahyu Al-Quran mengajak pembacanya untuk meneliti alam dan mengembangkan ilmu pengetahuan: "Apakah mereka tidak memerhatikan bagaimana unta diciptakan, langit ditinggikan, gunung ditegakkan, bumi dihamparkan?" Begitu pula, temuan-temuan mutakhir ilmu pengetahuan diyakini semakin mengukuhkan kebenaran-abadi Al-Quran. Buku ini mengajak Anda untuk mengeksplorasi isyarat-isyarat sains yang bertaburan di dalam Al-Quran. Inilah safari zikir dan pikir menjelajahi semesta ilmu-ilmu yang wajib dibaca oleh setiap pengkaji Al-Quran dan ilmu pengetahuan. [Mizan, Mizania, Referensi, Agama]

Sejak era Renaisans di Barat, sains bisa dikatakan telah menaklukkan agama.

MANAJEMEN KEMENANGAN

BELAJAR DARI PERANG BADAR

MANAJEMEN KEMENANGAN BELAJAR DARI PERANG BADAR Ketika sebuah pasukan perang kembali membawa kemenangan, umumnya mereka disambut aneka sanjungan. Hal ini sungguh berbeda dengan surat al-Anfal yang turun usai Perang Badar. Komentar ilahiyah itu justru tak banyak memberikan pujian, tapi sarat kritik dan anjuran berbenah. Di sinilah Allah ingin memberikan pelajaran berharga bagi kaum Muslimin. Bahwa, orang yang menang tak selalu harus mendapat sanjungan, dan orang kalah tak mesti dikritik habis-habisan. Sebab, sanjungan kerap membuat orang lupa diri, kritikan tak jarang membuat orang putus asa. Surah al-Anfal merupakan “komentar ilahiyah” terhadap Perang Badar. Medan Badar telah memberikan begitu banyak pelajaran. Bukan hanya bagi Nabi saw dan para shahabat yang hidup pada masa itu, tapi juga bagi kita kini. Pelajaran paling berharga itu adalah: kemenangan itu harus direncanakan dan dimenej. Jika tidak, ia bisa jadi awal kekalahan. Buku ini bukan semata menuturkan bagaimana terjadinya perang Badar, tapi juga membedah strategi Nabi saw memenangkan pertempuran.

MANAJEMEN KEMENANGAN BELAJAR DARI PERANG BADAR Ketika sebuah pasukan perang kembali membawa kemenangan, umumnya mereka disambut aneka sanjungan.

Agama dan Pendidikan Demokrasi

Pengalaman Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama

Muhamadiyah dan NU adalah kekuatan non-negara, kekuatan masyarakat sipil Islam yang otoritatif, berhadapan dengan kekuatan negara. Di pihak lain, negara juga berharap banyak pada kekuatan kedua organisasi massa itu untuk terlibat dalam proses demokratisasi dalam masa transisi seperti saat ini. Peran kedua ormas tersebut pada faktanya memang tak bisa diremehkan. Kekuatan moral dan intelektual menjadi modal sosial yang lebih dari cukup untuk membangun kesadaran politik pada tingkat publik di satu pihak, dan untuk menjaga kohesivitas antar-elemen masyarakat di pihak yang lain. Buku ini mencoba melihat secara lebih detail pergulatan kelembagaan maupun individu di dalam Muhammadiyah dan NU dalam menyikapi proses demokratisasi, serta persepsi publik terhadap demokrasi dan segala isu turunannya. Meski telah banyak buku yang ditulis mengenai pergulatan Muhammadiyah dan NU dalam konteks relasi agama dan negara, buku ini menyumbangkan gambaran nyata dari perdebatan internal kedua organisasi itu, baik pada tingkat konsepsi maupun operasional. Buku seperti ini layak diapresiasi oleh berbagai kalangan yang ingin melakukan studi lebih lanjut tentang proses transisi menuju demokrasi di Indonesia, dan bagi peminat kajian relasi Islam dan negara di Indonesia.

Dari perspektif yang luas , warga Muhammadiyah dan NU berpendapat bahwa
orang yang bersikap kritis adalah mereka ... Muhammadiyah mengklaim bahwa
ijtihad , ar - ruju ' ila al - Qur ' an wa as - sunnah ( kembali kepada Quran dan ...

Percakapan Bahasa Arab Modern

Percakapan Bahasa Arab Modern bagi Pemula berguna bagi pelajar yang baru mulai belajar bahasa Arab modern. Buku ini memuat percakapan dasar sehari-hari yang biasa digunakan dalam pertemuan formal dengan menggunakan bahasa Arab standar atau fusha.

Percakapan Bahasa Arab Modern bagi Pemula berguna bagi pelajar yang baru mulai belajar bahasa Arab modern.