Sebanyak 169 item atau buku ditemukan

MEDIA PEMBELAJARAN JUMPING FROG

Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Makhluk Hidup Bagi Anak Usia Dini

Buku ini disusun untuk menjadi pegangan bagi mahasiswa, guru, pendidik, dan orangtua dalam mengembangkan dunia PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Dalam penulisan buku ini, tentu masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari segi materi maupun pembahasan. Oleh karenanya, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dalam penulisan buku selanjutnya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam terselesainya penulisan buku ini. Akhirnya, harapan penulis semoga buku yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan khususnya anak usia dini.

Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Makhluk Hidup Bagi Anak Usia Dini Winarti Agustina, M.Pd Mhd Habiburrahman ... Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga ...

Dari Mahasiswa untuk Indonesia: Kewirausahaan dan Inovasi di Era Digital

Buku ini berisi karya-karya terbaik dari lomba karya ilmiah mahasiswa dan poster inspirasi wirausaha FESTA 2019 yang terlalu berharga untuk hanya dijadikan material lomba, tanpa didiseminasikan lebih jauh kepada lingkungan akademik dan masyarakat demi kemanfaatan yang lebih luas. Buku ini berisi beberapa karya, diantaranya adalah: 1. Karya Raya: Realisasi Karya Anak Bangsa Melalui Platform Crowdfunding demi Mewujudkan Indonesia Emas 2045 oleh M. Dewi & V. Rizki 2. Sistem Informasi Limbah Menjadi Berkah (SILIDAH) oleh Y. I. A. Nugraha 3. Marisa: Masakan Rumah Inovatif Siap Antar oleh Y. Jakharia, E. V. Florensia, & H. Rahmanadi 4. Pengaruh Penetapan Target Penjualan terhadap Pemasaran Melalui Optimalisasi Media Sosial pada Mahasiswa oleh M. Ningrum 5. Memberdayakan Ghiroh Entrepreneuship Generasi Muda untuk Menunjang Industri Kreatif Era Digital oleh Yamti, E. Kurniawati, & A. N. Afifah 6. E-Bulog (Electronic Badan Urusan Logistik) : Rancangan Aplikasi Solusi Keberlanjutan Bulog di Tengah Kebijakan BPNT oleh R. A. Rahman 7. Bijarinesia: Bimbingan Belajar Bahasa Indonesia dalam Jaringan oleh A. Lisa, A. W. A. Putri, & K. Dewi 8. Mengembangkan Kreativitas Entrepreneurship Berbasis E-Commerce dengan Sofa Ecobrick untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat oleh D. Prastyawan, M. H. Ryananda, & M. Nurrohmah 9. Pasarkita: Pengembangan Traditional Marketplace sebagai Solusi Konstruktif Maksimalisasi Laba Pelaku UMKM oleh M. Sulistiawati, V. D. Pitaloka, & M. Y. H. Nur Alifi 10. Dakocan (Daun Kelobot Cantik): Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung sebagai Aksesoris Fashion oleh B. Asmoroningtyas, R. Wijayanti, & Agustiana 11. Epilog: Masa Depan dan Sebuah Ruang untuk Berkarya oleh A. N. Husna

Dakocan (Daun Kelobot Cantik): Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung sebagai Aksesoris Fashion oleh B. Asmoroningtyas, R. Wijayanti, & Agustiana 11. Epilog: Masa Depan dan Sebuah Ruang untuk Berkarya oleh A. N. Husna

MAHIR STATISTIKA DAN SPSS

Statistika merupakan mata kuliah dasar yang harus dikuasai oleh mahasiswa karena mata kuliah ini adalah dasar dalam materi metode penelitian terutama digunakan dalam penyususnan tugas akhir. Perhitungan ilmu statistika secara manual membutuhkan waktu yang lama dan rumit. Untuk memudahkan pemahaman statistika maka dalam buku ini diuraikan secara detail bagaimana menghitung secara manual dilengkapi dengan rumus-rumusnya dan dilengkapi dengan program statitik SPSS. Dalam buku ini versi SPSS yang digunakan adalah versi 20. Secara tampilan versi SPSS ini tidak jauh beda dengan versi sebelumnya ataupun versi diatasnya. Para mahasiswa dan Dosen dapat menggunakan buku ini sebagai pelengkap kuliah dan prakteknya terutama dalam aplikasi SPSS. Isi materi dalam buku ini secara umum sudah disesuaikan dengan kurikulum statistika untuk perguruan tinggi. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi mahasiswa, dosen dan bagi semua pihak yang membutuhkan

Statistika merupakan mata kuliah dasar yang harus dikuasai oleh mahasiswa karena mata kuliah ini adalah dasar dalam materi metode penelitian terutama digunakan dalam penyususnan tugas akhir.

Green Supply Chain Management dan Studi Kasus di Dunia Industri

Penerapan SCM dalam beberapa tahun ini mengalami pergerakan karena lingkungan alam menjadi sebuah isu global dalam industri manufaktur. Perkembangan industri dan kepedulian konsumen terhadap lingkungan hidup yang semakin meningkat serta isu tentang konsep industri yang berwawasan lingkungan memaksa dan mendorong industri melakukan penyesuaian dengan konsep green industries dalam setiap proses bisnisnya, yang kemudian berkembang menjadi Green Supply Chain Management (GSCM). Green Supply Chain Management menuntut banyak perusahaan untuk terus menerus memperbaiki kinerja produksi perusahaannya dengan memenuhi peraturan lingkungan. Perusahaan memiliki beragam alasan untuk menerapkan Green Supply Chain Management, mulai dari sekedar kebijakan yang bersifat reaktif hingga pendekatan yang bersifat proaktif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yaitu meningkatkan daya saing mereka melalui peningkatan kinerja lingkungan mereka. Penerapan GSCM tentunya harus diawali dengan pemahaman terhadap konsep dari GSCM tersebut. Selanjutnya diikuti dengan langkah teknik terkait dengan pelaksanaannya. Oleh sebab itu, pada buku ini akan dibahas pula mengenai metode yang dapat digunakan untuk mengukur dampak lingkungan, yaitu Life Cycle Assessment (LCA). Setelah memahami bagaimana mengukur suatu produk dapat berdampak pada lingkungan, selanjutnya akan dipelajari mengenai cara mendesain produk yang ramah lingkungan. Pengukuran juga perlu dilakukan pada seluruh aktivitas dalam GSCM. Oleh sebab itu pada buku ini juga akan dibahas mengenai pengukuran kinerja pada GSCM, yaitu mengenai kebutuhan akan pengukuran, metode-metode yang dapat digunakan, serta contoh studi melakukan pengukuran kinerja pada GSCM.

Effects of Information Sharing on Supply Chain Performance in Electronic Commerce. IEEE Transactions on Engineering Management.

Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah

Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah merupakan jenis bacaan cerita anak-anak yang bentuk karya sastra yang ditulis untuk konsumsi anak-anak. Sebagaimana karya sastra pada umumnya. Bacaan sastra anak-anak merupakan hasil kreasi imajinatif yang mampu menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan pemahaman dan pengalaman keindahan tertentu. Anak usia SD pada jenjang kelas menengah dan akhir sebagai pembaca sastra telah mampu menghubungkan dunia pengalamannya dengan dunia rekaan yang tergambarkan dalam cerita. Hubungan interaktif antara pengalaman dengan pengetahuan kebahasaan merupakan kunci awal dalam memahami dan menikmati bacaan cerita anak-anak. Bacaan tersebut ditinjau dari cara penulisan, bahasa, dan isinya juga harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan readiness anak. Sastra yang terwujud untuk anak-anak selain ditujukan untuk mengembangkan imajinasi, fantasi dan daya kognisi yang akan mengarahkan anak pada pemunculan daya kreativitas juga bertujuan mengarahkan anak pada pemahaman yang baik tentang alam dan lingkungan serta pengenalan pada perasaan dan pikiran tentang diri sendiri maupun orang lain. Karena itu kehadiran buku ini diharapkan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai calon guru maupun guru sekolah dasar/madrasah sekalipun dapat mempraktikkan pengajaran berbahasa Indonesia sekaligus bersastra yang menyenangkan bagi murid-murid sekolah dasar kelas rendah melalui berbagai metode yang dapat mempermudah pembelajaran yang sudah terangkum dalam buku ini.

Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah merupakan jenis bacaan cerita anak-anak yang bentuk karya sastra yang ditulis untuk konsumsi anak-anak.

LINGUISTIK TERAPAN Konsep Pembelajaran dan Penelitian Linguistik Mutakhir

Melalui tulisan ini, kami pengampu matakuliah Linguistik Terapan pada Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berupaya untuk menginpirasi para mahasiswa untuk senantiasa merenungkan berbagai fenomena bahasa pada berbagai bidang. Alhamdulillah hasilnya sangat bagus, mahasiswa sangat berantusias untuk menuliskan fenomena bahasa bahkan menerbitkannya sekala nasional. Tim penulis mengawali tuisan ini dengan memberikan ulasan singkat mengenai konsep dasar Linguistik Terapan. Pada bagian awal ini, kita akan disuguhkan dengan pandangan umum linguistik General Ferdinand de Saussure. Saussure yang melihat linguistik sebagai fenomena sosial, termasuk menghubungkan bahasa dengan fenomena budaya. Kajian etnolinguistik Franz Boas ini mengantarkan kita pada sebuah pemahaman multidisiplin linguistik terkait dengan apakah bahasa yang mempengaruhi bahasa ataukah sebaliknya budaya yang mempengaruhi bahasa. Selain itu, pada bagian awal ini, kita akan mengetahui secara komprehensip terkait dengan hakikat linguistik terapan, sejarah linguistik terapan, dan objek linguistik terapan. Sebagai kajian pelengkap pada butir ini, penulis telah menambahkan dengan kajian yang lain seperti hubungan linguistik dengan pembelajaran. Bagian kedua, penulis memberikan ilustrasi terkait dengan pendalaman linguistik terapan dari berbagai pandangan linguis modern. Hartman, Stork, Spolsky (1972) bahwa istilah educational linguistic (linguistik Pendidikan) dengan alasan bahwa lingkup linguistik terapan lebih luas daripada linguistik pendidikan. Dalam linguistik terapan mempelajari penerjemahan, leksikografi, perencanaan bahasa, dan lain-lain. Definisi tersebut menjelaskan bahwa linguistik terapan mengacu pada penggunaan oleh guru bahasa mengenai hasil temuan ahli bahasa. Definisi ini juga menjelaskan bahwa ada perbedaan antara guru bahasa dan ahli bahasa, yaitu ahli bahasa menghasilkan perian dan teori bahasa sedangkan guru bahasa menggunakan hasil temuan tersebut dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakannya. Bagian ketiga Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua di Sekolah Dasar Berdasarkan Pandangan Nativisme. Dalam hal ini kredibilitas Guru sebagai tenaga pendidik untuk lebih jeli dalam menggali dan memaksimalkan potensi yang terdapat pada peserta didiknya. Potensi tersebut kemudian dipadukan dengan konsep metode dan strategi pembelajaran yang efektif. LAD juga memiliki komponen penting untuk mengolah masukan data linguistik yang diterimanya menjadi kompetensi gramatikal yang dikerjakan secara bawah sadar. Dalam hal ini, si pembelajar bahasa berupaya mengoperasikan LAD yang dimilikinya untuk membentuk hipotesis tentang kaidah bahasa yang dipelajari dan memperbaikinya. Bagian Keempat, Penerapan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Menulis Teks Puisi Rakyat (Pantun). Perubahan pengetahuan dalam taksonomi Bloom menjadi dimensi tersendiri yaitu dimensi pengetahuan dalam taksonomi revisi. Pengetahuan tetap dipertahankan dalam taksonomi revisi namun berubah menjadi dimensi tersendiri karena diasumsikan bahwa setiap kategorikategori dalam taksonomi membutuhkan pengetahuan sebagai apa yang harus dipelajari oleh siswa. Taksonomi revisi memiliki dua dimensi yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif proses. Bagian kelima, Penerapan Metode Produktif dalam Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Kelas XI SMA Islam Almaarif Singosari. Metode mencakup pemilihan dan penentuan bahan ajar, penyusunan serta kemungkinan pengadaan remedi dan pengembangan bahan ajar tersebut. Dalam hal ini, setelah guru menetapkan tujuan yang hendak dicapai kemudian ia mulai memilih bahan ajar yang sesuai dengan bahan ajar tersebut. Sesudah itu, guru menentukan hahan ajar yang telah dipilih itu, yang sesuai dengan tingkat usia, tingkat kemampuan, kebutuhan serta latar belakang lingkungan siswa. Kemudian, bahan ajar tersebut disusun menurut urutan tingkat kesukaran, yakni dari yang mudah berlanjut pada yang lebih sukar. Di samping itu, guru merencanakan pula cara mengevaluasi, mengadakan remedi serta mengembangkan bahan ajar tersebut. Bagian keenam, Penerapan Metode Bermain Peran pada Pembelajaran Pemeranan Drama. Model ini mengacu pada pengertianlangkah-langkah dalam mengolah kegiatan belajar mengajar bahasa yang dimulai dari merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran. Model bukanlah cara menyampaikan pembelajaran sebab model sifatnya lebih kompleks dari sekedar cara penyampaian materi. Jadi SQ3R merupakan suatu pembelajaran yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan relasional. Model pembelajaran ini merupakan salah satu metode membaca yang makin lama makin dikenal orang dan makin banyak digunakan. Bagian ketujuh, Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima. Metode yang tepat untuk meningkatkan kempuan menulis puisi peserta didik yang guru harus terapkan salah satunya yaitu metode hypnotaching. Hypnoteaching adalah sebuah metode pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik yang berlaku dalam hipnotis. Ini artinya guru yang mempraktekan hipnoteaching sama seperti para pelaku hipnotis yang menghipnotis subjek dengan tujuantujuan yang mengarah pada pencapaian tujuan belajar. Metode hypnoteaching merupakan gabungan dari lima metode yaitu quantum learning, accelerated learning, power teaching, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan hypnosis yang menjadikan pembelajaran menjadi unik, imajinatif dan merangsang kreatifitas siswa. hypnoteaching menyajikan pembelajaran aktif yang didukung media audio-visual sebagai salah satu sarana untuk membuat siswa menuju kondisi trance. Metode ini tentu sangat tepat digunakan dalam pembelajaran menulis. Bagian kedelapan Peran Guru Bahasa Indonesia dalam Penerapan Teori Konstruktivisme dalam Penulisan Teks Narasi. Dalam penulisan teks narasi, guru bahasa Indonesia mempunyai peran yang sangat besar dalam mendesin keberhasilan pembelajaran, dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: (1) guru harus dapat memberi pemahaman kepada siswa, bahwa bahasa merupakan sarana berpikir. Keterampilan berbahasa siswa menjadi tolak ukur kemampun berpikir siswa. (2) Guru perlu memperhatikan kreatifitas siswa, (3) pembelajaran harus menyenangkan bagi siswa, maka guru harus bisa memangkitkan keingintahun, minat, dan semangat belajar siswa perlu mendapat perhatian, (4) guru harus pintar memilih model pembelajaran, pendekatan, strategi, dan teknik yang cocok , sehingga peserta didik tidak jenuh karena cara mengajar guru yang monoton, dan (5) guru harus memberi perhatian pada apa yang disampaikan siswa, setelah itu siswa itu sendiri yang lebih berperan. Bagian kesembilan Penggunaan Metode Discovery Learning pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Materi Menulis Teks Puisi Rakyat. Discovery learning adalah strategi pembelajaran yang cenderung meminta siswa untuk melakukan observasi, eksperimen, atau tindakan ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan dari hasil tindakan ilmiah tersebut (Saifuddin, 2014:108). Melalui model ini peserta didik diajak untuk menemukan sendiri apa yang dipelajari kemudian mengkonstruk pengetahuan itu dengan memahami maknanya. Dalam model ini guru hanya sebagai fasilitator. Melalui buku ini, semua pembaca diharap dapat memperoleh intisari dari berbagai hal topik Linguistik Terapan dalam berbagai disiplin ilmu dan implementasinya. Selamat membaca.

Penelitian Pendidikan Dalam Gamintan Pendidikan Dasar Arifin, Z.2009.Evaluasi Pembelajaran.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Aunurrahman.2011.Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta. dan PAUD.Bandung:Rizqi Press. Hasanuddin. 1996.

Manajemen Pembelajaran

Sistematika buku “Manajemen Pembelajaran” ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 11 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan mengenai konsep dasar manajemen pembelajaran, diantaranya: Pengantar Manajemen Pembelajaran, Teori Belajar, Paradigma Pembelajaran Bermakna, Perencanaan Pembelajaran, Pengorganisasian Pembelajaran, Motivasi Belajar, Kepemimpinan dalam Pembelajaran, Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran, Peningkatan Mutu dalam Pembelajaran, Manajemen Sarana dan Prasarana Pembelajaran, Model Pembelajaran Untuk Membangun Struktur Berpikir (Defragmentasi) Siswa.

Buku ini terdiri atas 11 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan mengenai konsep dasar manajemen pembelajaran, diantaranya: Pengantar Manajemen Pembelajaran, Teori Belajar, Paradigma Pembelajaran Bermakna, Perencanaan Pembelajaran, ...

Manajemen Strategis

Berbicara mengenai manajemen strategi tidak lepas dari dua kata yang melingkupinya, yaitu manajemen dan strategi. Masing-masing kata tersebut mempunyai makna dan pengertiannya sendiri-sendiri. Strategi berasal dari bahasa Yunani, stratogos yang artinya; ilmu para jenderal untuk memenangkan suatu pertempuran dengan menggunakan sumber daya yang terbatas (Sihombing, 2000).

Buku Manajemen Strategis ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Manajemen Strategik

dijelaskan secara rinci dalam pembahasan mengenai: 1. Konsep Dasar Manajemen Strategik 2. Model Manajemen Strategik 3. Analisis Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan 4. Evaluasi Faktor Eksternal 5. Evaluasi Faktor Internal 6. Strategi Level Korporat, Bisnis, dan Fungsional 7. Analisis Strategi (SPACE, BCG, IE, GS, dan QSPM) 8. Implementasi Strategi 9. MSDM Strategik 10. Manajemen Strategik Pada Proses Operasional 11. Keuangan dan Pemasaran Strategik 12. Evaluasi dan Kontrol Strategi

dijelaskan secara rinci dalam pembahasan mengenai: 1. Konsep Dasar Manajemen Strategik 2. Model Manajemen Strategik 3. Analisis Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan 4. Evaluasi Faktor Eksternal 5. Evaluasi Faktor Internal 6.