Sebanyak 1136 item atau buku ditemukan

MONOGRAF Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal

Judul : MONOGRAF Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal Penulis : Dr. Pristian Hadi Putra, M.Pd Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 77 Halaman No ISBN : 978-623-5314-83-9 Tahun Terbit : Juli 2022 Sinopsis Monograf ini merupakan hasil dari penelitian yang membahas tentang Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal. Buku ini menarik untuk dibaca karena menyajikan berbagai topik pembahasan berkenaan dengan Langkah-langkah dalam pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal. Setiap Pendidik/Dosen harus mampu dalam mengembangkan berbagai bahan ajar yang akan diajarkan kepada mahasiswa, agar proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan. pengembangan bahan ajar bisa dilakukan dengan mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan kondisi atau keadaan setempat dalam hal ini adalah kearifan lokal. Oleh karena itu Buku ini hadir sebagai bahan atau sumber bagi para pendidik/dosen untuk mengembangkan bahan ajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Judul : MONOGRAF Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal Penulis : Dr. Pristian Hadi Putra, M.Pd Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 77 Halaman No ISBN : 978-623-5314-83-9 Tahun Terbit : Juli 2022 Sinopsis Monograf ...

BUNGA RAMPAI ANALISIS MANAJEMEN PENDIDIKAN : KAJIAN TEORITIS DAN PRAKSIS

Bunga Rampai ini merupakan simbol semangat intelektual yang mengakaji ilmu tentang Analisis Manajemen Pendidikan baik dari sisi teoritis, eksploratif, maupun aplikatif. Dimana Manajemen Pendidikan suatu proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, dan pengawasan harus disusun secara cermat dan simultan untuk dapat mengelola segala sumber daya yang berupa manusia, uang, material, metode, mesin, market, waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Kontributor buku ini adalah para pendidik, peneliti dan pemerhati dunia pendidikan di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini juga dilandasi atas pentingnya update penelitian terbaru tentang kajian ilmu manajemen pendidikan. Buku ini terdiri dari 18 artikel yang dimasukan ke dalam 18 bab dalam buku ini. Upaya penyusunan buku ini dilakukan untuk mendokumentasikan karya-karya yang dihasilkan para penulis sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca secara lebih luas untuk membangun pendidikan Indonesia yang Cerdas, Unggul, Berkarakter, Bermartabat dan Berintegritas.

Bunga Rampai ini merupakan simbol semangat intelektual yang mengakaji ilmu tentang Analisis Manajemen Pendidikan baik dari sisi teoritis, eksploratif, maupun aplikatif.

Studi Kritik Pendidikan Kontemporer

Analisis Merdeka Belajar

Pendidikan merupakan proyek jangka panjang yang tidak pernah berhenti digalakkan, sebab pendidikan adalah roh peradaban dunia yang terus menerus berjalan tanpa henti. Berhenti membicang pendidikan berarti berhenti menata perubahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi suatu desakan untuk harus dihadapi dengan penuh skill dan Ilmu pengetahuan, sebab bila tidak maka roda perkembangan akan menggilas bagi siapa saja yang berpangkutangan. Seseorang tidak boleh menjadi penonton terbaik menyaksikan hiruk-pikuk perkembangan tanpa terlibat aktif didalamnya, tentu keterlibatan didunia global dibekali dengan pendidikan yang matang.

Pendidikan merupakan proyek jangka panjang yang tidak pernah berhenti digalakkan, sebab pendidikan adalah roh peradaban dunia yang terus menerus berjalan tanpa henti.

Kuliah Al-Qur’an : kajian Al-Qur’an dalam teks dan konteks

Konsekuensi konversi IAIN Mataram menjadi UIN Mataram -sesuai dengan namanya universitas dari kata univers yang berarti jagad raya, artinya, UIN Mataram- dituntut menjadi miniatur alam semesta (horizon) yang di dalamnya membicarakan segala aspek alam dan kehidupannya secara holistic. Berupaya menyelaraskan landasan filososfis bagi fakultas dan program studi yang berada didalamnya, tadinya hanya berfokus pada tekstual agama pada ulūmu al-dīn (usuluddin, syari’ah, tarbiyah, adab dan da’wah) kemudian dituntut memiliki fakultas umum yang identik kontektekstual seminsal Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Pertanian dan Peternakan dan fakultas umum lainnya. Merespon dinamika tersebut UIN Mataram harus mampu mengawal perkembangan keilmuan dengan identitas Keislamannya agar tidak terlepas dari sumber pokok yaitu Al-Qur’an yaitu menetapkan Al-Qur’an sebagai mata kuliah Universitas yang menyebar disemua jurusan baik keagamaan mauapun non-keagamaan. Mata Kuliah Al-Qur’an diharapkan menjadi paradigma “Wahyu Memandu Ilmu”. Disini posisi Al-Qur’an tidak saja terkait dengan nilai kesucian (sakralitas-teks), tetapi juga nilai keduniawian (profanitas-konteks). Kajian Al-Qur’an sejatinya menyeimbangkan di antara kedua hal tersebut agar lebih kritis dan objektif sebagai upaya totalitas integrasi yang merubah paradigma dari teosentris menuju teo-antroposentris yang mengimplementasi semangat rahmatan lil’alamin. Dengan paradigma ini Al-Qur’an menjadi sentral relasi pada relasi realitas teologi/ketuahan, realitas kealaman dan realitas kemanusiaan secara menyatu. Yang terealisasi melalui metodologi min al-nāsh ila al-wāqi’ (gerakan dari teks menuju realitas) ataupun min al-wāqi` ila al-nāsh (dari realitas menuju teks). Sebagai respons terhadap kesan diatas maka disusun buku referensi yang berjudul “KULIAH AL-QUR’AN: Kajian Al-Qur’an Dalam Teks Dan Konteks”. Buku ini menyajikan Al-Qur’an seputar teksnya dan menyajikan Al-Qur’an secara konteks yang mengekspresikan praktik dan pemahaman atas ajaran Al-Qur’an. Terdapat sebelas bab dalam buku referensi ini. Secara rinci bab-bab di buku ini menjadi kajian penting yang meliputi; 1) Pendahuluan; 2) Otentitas Al-Qur’an; 3) Wahyu Dan Turunnya Al-Qur’an; 4) Ilmu Qirā`At Al-Qur`Ān; 4) Kemukjizatan Al-Qur’an Dan Lahirnya Sains; 6); Ilmu Makkiyah Dan Madaniyah; 7) Ilmu Nāsikh-Mansūkh; 8) Ilmu Asbabun Nuzul; 9) Ilmu Munasabah Al-Qur’an; 10) Ilmu Muhkam Dan Mutashabih; 11) Gaya Bahasa Al-Qur’an dan 12) Al-Qur’an Sebagai Guide UIN Mataram Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Dalam Paradigma Horizon Keilmuan.

Dengan begitu akan terjadi mengembangkan penggunaan berbagai metode dan teori kajian Islam kontemporer yang melibatkan disiplin ilmu-ilmu humaniora (sosial) dan disiplin ilmu-ilmu alam (natural sains), seperti teori double movement, ...

MODERASI BERAGAMA DI KALANGAN NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan. Moderasi beragama harus dipahami sebagai sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif). Keseimbangan atau jalan tengah dalam praktik beragama ini niscaya akan menghindarkan kita dari sikap ekstrem berlebihan, fanatik dan sikap revolusioner dalam beragama. Moderasi beragama merupakan solusi atas hadirnya dua kutub ekstrem dalam beragama, kutub ultra­konservatif atau ekstrem kanan di satu sisi, dan liberal atau ekstrem kiri di sisi lain. Moderasi beragama sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah­tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama, tentu perlu adanya ukuran, batasan, dan indikator untuk menentukan apakah sebuah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama tertentu itu tergolong moderat atau ekstrem. Ukuran tersebut dapat dibuat dengan berlandaskan pada sumber­sumber terpercaya, seperti teks­teks agama, konstitusi negara, kearifan lokal, serta konsensus dan kesepakatan bersama. Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran strategis dalam mendialogkan faham dan cara beragama yang moderat di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Kedua ormas ini, dinilai sebagai salah satu dari beberapa ormas yang berpandangan moderat dan mengedepankan pendekatan humanis sebagai bagian dari strategi moderasi beragama, di samping keduanya memiliki modal jaringan organisasi yang kuat dan luas yang dapat mencapai akar rumput sehingga strategis dalam upaya mengonter radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.

Moderasi Beragama dalam Pendidikan

Moderasi Beragama adalah sebuah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agara terhindar dari prilaku ekstrim atau berlebih-lebihan saat mengimplementasikannya. Cara pandang dan sikap moderat dalam beragama sangatlah penting bagi semua manusia terkhusus bagi masyarakat yang multikultural dan plural, karena dengan cara itu keagamaan dapat disikapi dengan bijak, serta toleransi dan keadilan dapat terwujud, maka dari pada itu keberadaan pendidikan moderasi beragama dalam sebuah sistem pendidikan sangat penting, sehingga buku ini berlatar belakang dari sadarnya penulis akan pentingnya nilai-nilai pendidikan moderasi beragama dalam sebuah sistem pendidikan dan dalam lembaga lainnya. Dalam hal ini pendidikan nilai-nilai moderasi beragama dalam dunia pendidikan haruslah ada sehingga para mahasantrinya mampu untuk bersikap dan mengimplementasikannya dalam kehidupannya sehari hari. Dalam buku ini membahas tentang nilai-nilai moderasi beragama sebagai tambahan ilmu penegtahuan bagi generasi muda khussunya para pelajar dan masyarakat umum lainnya.

Cara pandang dan sikap moderat dalam beragama sangatlah penting bagi semua manusia terkhusus bagi masyarakat yang multikultural dan plural, karena dengan cara itu keagamaan dapat disikapi dengan bijak, serta toleransi dan keadilan dapat ...

MODERASI BERAGAMA DALAM RUANG KELAS

Buku ini mengupas secara detail baik secara teori dan praktik berdasarkan hasil riset dan studi literatur tentang Moderasi Beragama dalam Ruang Kelas.

Buku ini mengupas secara detail baik secara teori dan praktik berdasarkan hasil riset dan studi literatur tentang Moderasi Beragama dalam Ruang Kelas.

MODERASI BERAGAMA DALAM MEWUJUDKAN NILAI-NILAI MUBADALAH

buku modersi beragama ini dapat terselesaikan denganbaik, walaupun masih terdapat beberapa koreksi, saran dan kritikan yang membangun tentunya agar karya nyata ini dapat lebih bernanfaat. Shalawat dan salam senantisa terlimpahkan kepada baginda Rasulullah saw., yang telah memberikan suri tauladan kepada kita dalam menyampaikan risalah Islamiyyah bil hanifati samhah (dengan cara yang baik), sehingga menjadi sebuah perdamaian dan bukan sebaliknya yaitu permusuhan. Buku yang hadir dihadapan pembaca ini adalah buku hasil bunga rampai dari berbagai kalangan disiplin keilmuan yang tidak sama tentunya, hal ini yang merupakan sebuah keunikan dari anugrah yang Allah swt., berikan kepada kita semua. Dengan akal sehat dan menghasilkan sebuah karya nyata. Ucapan terimaksih kami ucapkan kepada semua pihak demi terwujudnya karya ini, khusunya kepada Ketua MUI Provinsi Lampung Bapak Kyai Dr. H. Kairuddin, M.H. yang telah sudi kiranya memberikan motivasi berupa kata pengantar, sebuah anugrah besar bagi kami demi mewujudkan karya nyata ini. Moderasi beragama adalah sebuah prinsip dalam nilainilai yang harus ditanamkan dalam berfikir, sehingga pemikiran moderat inilah yang akan menghantarkan kita pada perdamaian, ketentraman dan tentunya menjadi Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Agama merupakan nasehat bagi kita, sehingga bagaimana kita dapat berfikir yang moderat, atau beragama dengan cara yang moderat, sehingga tidak cenderung ke kiri atau ke kanan, tapi lebih pada apa yang diajarkan baginda Rasulullah saw., (khairul umuuri ausathuha) sebaik-baiknya perkara adalah berada di tengahnya.

Ucapan terimaksih kami ucapkan kepada semua pihak demi terwujudnya karya ini, khusunya kepada Ketua MUI Provinsi Lampung Bapak Kyai Dr. H. Kairuddin, M.H. yang telah sudi kiranya memberikan motivasi berupa kata pengantar, sebuah anugrah ...