Sebanyak 1516 item atau buku ditemukan

Prophetic Character Building: Tema Pokok Pendidikan Akhlak Menurut al-Ghazali

Tulisan ini mencoba merekonstruksi pemikiran al-Ghazali tentang upaya pembentukan karakter dalam perspektif kenabian (profetik) melalui penyucian dan pemberdayaan rohani, dari rohani buruk menjadi rohani mulia, rohani yang rabbâni hingga menjangkau derajat sufi (waliyullah). Sebuah upaya pemberdayaan segenap potensi manusia dengan substansi hakikinya yang agung guna diantar kembali ke hadrah ilâhiyah. Tulisan ini adalah follow up dari jawaban al-Ghazali, saat kami saling berdekapan erat dalam bilik cahaya dalam ru’yah shādiqah, tentang cara yang ditempuh hingga ia dapat “menemui” al-Haqq. Saat itu iamenjawab: “Takhalluq bi akhlâqillâh.” Buku Persembahan Penerbit PrenadaMediaGroup

Tulisan ini mencoba merekonstruksi pemikiran al-Ghazali tentang upaya pembentukan karakter dalam perspektif kenabian (profetik) melalui penyucian dan pemberdayaan rohani, dari rohani buruk menjadi rohani mulia, rohani yang rabbâni hingga ...

Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Olahraga

Buku ini berisi tentang: (1) Mensintesa Pengertian, Pendekatan dan Paradigma Penelitian Kuantitatif, Landasan Penelitian Kualitatif dan Landasan Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas; (2) Prosedur Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Tindakan Kelas; (3) Jenis Data, Variabel Penelitian, Definisi Istilah, Definisi Operasional dan Indikator; (4) Konsep Landasan Teori, Hipotesis, Macam-Macam Hipotesis, Pengujian Hipotesis, Asumsi, dan Macam-Macam Penelitian; (5) Konsep Rancangan Penelitian Eksperimen dan Non Eksperimen, Populasi, Teknik Sampling dan Pembagian Kelompok; (6) Instrumen Tes, Non Tes, Jenis Data, dan Teknik Pengumpulan Data; (7) Ciri-Ciri, Prosedur, Rancangan Penelitian Kualitatif dan Study Kasus; (8) Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Tindakan Kelas; (9) Karakteristik, Keterbatasan, Manfaat, Persyaratan, dan Langkah-Langkah Tindakan Perbaikan Sebelum dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas; (10) Rencana Perbaikan, Identifikasi dan Analisis Masalah, Perumusan Masalah dan Hipotesis, Tahap Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran, dan Kancah Penelitian Tindakan Kelas; (11) Model Penelitian Tindakan Kelas; (12) Analisis dan Penafsiran Data Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Tindakan Kelas; dan (13) Siklus Penelitian Tindakan Kelas. Materi tersebut kami sertai contoh implementasinya dalam penerapan penelitian di bidang pendidikan jasmani dan olahraga. Dengan demikian bagi mahasiswa ataupun peneliti di bidang pendidikan jasmani lebih paham dan mengerti, namun pembaca di bidang lain juga dapat memanfaatkan buku ini sebagai sumber belajar atau referensi dalam belajar dan meneliti.

Buku ini berisi tentang: (1) Mensintesa Pengertian, Pendekatan dan Paradigma Penelitian Kuantitatif, Landasan Penelitian Kualitatif dan Landasan Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas; (2) Prosedur Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan ...

Pengantar Metodologi Penelitian

Indonesia telah merdeka lebih dari 70 tahun tetapi kualitas pendidikan, sumber daya manusia, dan penelitian di Indonesia masih harus terus dikembangkan karena masih belum dapat mendukung perkembangan bangsa secara optimal. Hal ini antara lain disebabkan karena kualitas pelaksanaan dan hasil pendidikan dari berbagai jenjang dan jenis pendidikan belum semuanya didasarkan pada kebijakan yang dari hasil penelitian yang memadai. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi, maka setiap upaya peningkatan kualitas harus dilakukan melalui sebuah metode penelitian yang ilmiah. Hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan informasi yang akurat dan aktual dengan menggunakan metode penelitian yang tepat. Metode penelitian secara umum terbagi menjadi tiga jenis yaitu metode kuantitatif, metode kualitatif, dan metode penelitian. Buku ini berisikan definisi konseptual ilmu pengetahuan, filsafat ilmu pengetahuan, fungsi dan kedudukan agama, filsafat, dan ilmu, teori kebenaran dan logika, pedoman dalam membuat sebuah kepustakaan, pengertian sebuah penelitian, berbagai jenis desain penelitian, tahapan dalam membuat suatu penelitian, bahkan komponen-komponen sebuah penelitian seperti proposal penelitian, etika penelitian, instrumen penelitian, sampai analisis data baik kuantitatif maupun kualitatif. Buku ini diharapkan dapat membantu para akademisi, mahasiswa tingkat akhir, dan masyarakat umum yang ingin mempelajari tentang metode atau metodologi penelitian.

Indonesia telah merdeka lebih dari 70 tahun tetapi kualitas pendidikan, sumber daya manusia, dan penelitian di Indonesia masih harus terus dikembangkan karena masih belum dapat mendukung perkembangan bangsa secara optimal.

ANTOLOGI HADITS TARBAWI

Pesan-Pesan Nabi s.a.w tentang Pendidikan

Buku Antologi Hadis Tarbawi yang hadir di hadapan pembaca ini berisi tentang jawaban-jawaban kritis hasil pengendapan pemikiran atas apa yang tengah menjadi kegelisahan para pemerhati pendidikan yang saban hari merasa nilai-nilai adiluhung pendidikan itu terus terkikis. Kehadiran buku Antologi Hadis Tarbawi ini merupakan bentuk syukur, apresiasi dan dukungan terhadap para penulis yang seluruhnya adalah Mahasiswa saya di Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan Lampung. Buku yang merupakan kumpulan tulisan tematik hasil belajar mata kuliah Hadis Tarbawi selama satu semester ini disusun dengan mempertimbangkan masukan rekan kuliah, hasil diseminasi, komentar dosen dan beberapa catatan revisi sebagai bahan penyempurnaan pembahasan buku ini. Buku ini menjadi semacam tafsir terhadap penggalian dan penjelmaan spirit dasar atau nilai-nilai yang tertuang dalam perkataan, perilaku dan penetapan yang semuanya disandarkan kepada Nabi Muhammad saw, khususnya berterkait paut dengan pesan-pesan pendidikan di dalam al-Hadis. Yaitu, nilai-nilai keislaman yang akan terus diuji dalam aktualitas yang terus bergejolak, nilai-nilai yang akan senantiasa dipertahankan dari tindakan yang merusak, serta nilai-nilai yang dianggap sebagai jaminan atas pengetahuan yang menyelamatkan. Buku ini berisi lima BAB pembahasan terkait isu-isu terkini seputar pendidikan dan hubungan sosial. BAB pertama membahas tentang Konsistensi Pendidikan Islam yang berisi tentang nilai-nilai dasar (core values) pendidikan yang tidak berubah digerus zaman seperti konsepsi tujuan pendidikan. BAB dua membahas tentang konstruksi teoretis mengenai adab dan pendidikan karakter bagi peserta didik, mulai dari adab peserta didik terhadap guru, adab terhadap sesama peserta didik maupun jalinan kasih terhadap lingkungan. BAB ketiga berisi tentang pendidikan Islam menjawab tantangan masa depan. Pembahasan ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar kebijakan, sistem dan lembaga pendidikan Islam yang seperti apa yang dianggap ideal menjawab masa depan. BAB keempat berkaitan dengan prinsip-prinsip moderasi keislaman dalam pendidikan dan bagaimana Islam memandang pentingnya ilmu pengetahuan. Terakhir, di buku ini dibahas tentang Islam dan kenyataan sosial masyarakat Indonesia seperti multikulturalisme, pluralisme dan feminisme.

Buku ini menjadi semacam tafsir terhadap penggalian dan penjelmaan spirit dasar atau nilai-nilai yang tertuang dalam perkataan, perilaku dan penetapan yang semuanya disandarkan kepada Nabi Muhammad saw, khususnya berterkait paut dengan ...

Memperebutkan Ruang Publik Virtual : Literasi, Hoax, dan Perdamaian

Ruang publik virtual (dunia maya) tak ada bedanya dengan ruang publik di dunia nyata, di dalamnya mengandung seperangkat norma yang mengikat. Warga negara virtual (netizen) suka ataupun tidak perlu memahami norma-norma tersebut agar tidak tersesat dalam pergaulan virtual. Akun-akun virtual yang menjadi manifestasi kepribadian seseorang di ruang virtual tetaplah makhluk sosial, yang selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Meskipun berada pada ruang virtual, namun implikasi dari apa yang dilakukan di dalamnya adalah nyata. Potensi yang besar dari ruang virtual ini menggiurkan berbagai pihak. Akhirnya banyak orang yang datang menghampirinya dan membangun kerajaan narasi. Pembangunan narasi yang masif tersebut tidak lain ialah untuk berkontestasi dan tetap eksis di ruang publik virtual tersebut. Seperti yang disebutkan pada bagian pengantar bahwa perebutan tidaklah selalu bermakna negatif, terkadang kontestasi tersebut menjadi ruang kreativitas yang kompetitif. Satu hal yang pasti, dalam perebutan tersebut terdapat kontestasi ideologi, pergumulan gagasan, negosiasi dan terkadang pertikaian argumen.

Ruang publik virtual (dunia maya) tak ada bedanya dengan ruang publik di dunia nyata, di dalamnya mengandung seperangkat norma yang mengikat.