Sebanyak 21388 item atau buku ditemukan

Filsafat Islam

Telaah Tokoh dan Pemikirannya

Kajian filsafat Islam merupakan suatu kajian sistematis terhadap kehidupan, alam semesta, etika, moralitas, pengetahuan, pikiran, dan gagasan-gagasan yang dilakukan di dalam dunia Islam. Umat Islam atau para cendekiawan Muslim terdahulu banyak merupakan tokoh filsuf dan mereka menuangkan pemikiran mereka ke dalam ilmu filsafat tersebut. Berangkat dari kesadaran ini, terbesit dalam pemikiran penulis untuk melakukan pengkajian secara mendalam, menyadari hakikat kebenaran suatu ilmu yang berdasarkan pada kebenaran ajaran dan nilai-nilai agama Islam, maka lahirlah ide dan gagasan pemikiran mengenai Filsafat Islam: Telaah Tokoh dan Pemikirannya. Dalam buku ini, penulis menelaah para cendekiawan Muslim beserta pemikirannya, di antaranya: intelektual filsafat al-Kindi mengenai hubungan antara filsafat dan agama, serta falsafah al-Nafs; filsafat al-Razi mengenai Lima Kekekalan; Al-Farabi tentang filsafat al-Faidh dan al-Nafs; Ibnu Sina yang dikenal dengan Filsafat Ibnu Sina; Ibnu Tufail mengenai pemikirannya, falsafah Hay bin Yaqzan; Al-Ghazali dengan pemikirannya mengenai kritik terhadap filsuf; Ibnu Rusyd mengenai kritik terhadap al-Ghazali; Filsafat Ibnu Miskawaih; serta Ikhwan al-Shafa dengan konsep berpikirnya. Penulis berharap, para pembaca dapat memetik ilmu berharga dari sajian buku ini. Bahwa kerangka pemikiran filsuf Muslim adalah sebuah pijakan yang akan melahirkan pola pikir Islamisasi ilmu pengetahuan. Beranjak dari pola pikir tersebut maka terbentuklah keserasian terhadap nilai-nilai ajaran Islam dengan konsepsi manusia menurut Al-Qur’an, baik berkaitan dengan hakikat penciptaan, potensi dasar manusia, dan fungsi manusia sebagai makhluk yang berpikir. Insya Allah. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Kajian filsafat Islam merupakan suatu kajian sistematis terhadap kehidupan, alam semesta, etika, moralitas, pengetahuan, pikiran, dan gagasan-gagasan yang dilakukan di dalam dunia Islam.

Stigmatisasi Terorisme

Telaah Hubungan Islam dan Negara

Penulis menyusun buku ini untuk menambah khazanah terorisme dan negara. Kajian terhadap terorisme harus senantiasa dilakukan mengingat begitu pentingnya persoalan ini di mana negara harus hadir secara tepat dalam menangani atau menyelesaikan persoalan ini yang tak kunjung selesai.

Penulis menyusun buku ini untuk menambah khazanah terorisme dan negara.

Teologi Kaum Postmodern

Telaah Kritis Atas Pemikiran Mohammed Arkoun

Buku ini secara khusus mengkaji dasar-dasar pemikiran teologi Mohammed Arkoun, pandangannya tentang konsep Ahl al-Kitab dan unsur filsafat postmodernisme dalam konsep Masyarakat Kitab yang ia usulkan. Kajian dalam buku ini ini setidaknya bermanfaat bagi kajian studi perbandingan agama dan akidah, serta dunia pemikiran Islam secara umum. Bagi religious studies dan akidah, buku ini diharapkan akan membuka sebuah wawasan kontemporer, bahwa ideologi-ideologi baru yang lahir di dalam gelombang globalisasi perlu ditelaah lebih jauh sebelum ditelan. Berbagai tawaran baru diajukan terutama tawaran metodologis yang berkembang di dunia para filosof postmodern juga harus disesuaikan dengan keadaan teologi Islam. Metodologi Barat sekular yang digunakan sebagaian sarjana muslim kontemporer terus berkembang akan menawarkan banyak konsep-konsep baru yang sebelumnya kita tidak mengenalnya. Seiring perkembangan metodologi baru, bisa diasumsikan akan lahir sebuah pemikiran-pemikiran baru yang belum tentu sesuai dangan tradisi Islam. Sehingga, tantangan perdebatan tentang konsep Ahl al-Kitāb masih besar, apa lagi muncul pemahaman beraliran postmo yang dikenalkan Arkoun melalui konsep Masyarakat Kitab. Hal ini menuntut para pengkaji untuk semakin memperkokoh worldvdiew Islam, sehingga mampu menjawab tantangan liberalisasi pemikiran. Penelitian ini juga diharapakan menjadi arah baru terhadap penelitian-penelitian terdahulu di perguruan tinggi Indonesia yang cenderung lebih diskrif-apresiatif tetapi perlu menanamkan sikap kritis terhadap ide-ide baru dalam studi agama yang berasal dari orientalis. Bukan berdasarkan sentiment agama atau teologi, tetapi didasarkan atas semangat ilmiah, beradab dan bertanggung jawab sebagai ilmuan Muslim.

Buku ini secara khusus mengkaji dasar-dasar pemikiran teologi Mohammed Arkoun, pandangannya tentang konsep Ahl al-Kitab dan unsur filsafat postmodernisme dalam konsep Masyarakat Kitab yang ia usulkan.

Pedagogik: Telaah Kritis Ilmu Pendidikan dalam Multiperspektif

Pedagogik merupakan suatu ilmu yang bersifat fundamental yang dijadikan sebagai dasar dalam melaksanakan pendidikan. Dalam perkembangannya pedagogik saat ini sudah tidak lagi dipandang suatu ilmu yang hanya terbatas pada hal yang bersifat praksis dan pembahasan sempit lainnya yang akan membuat pedagogik sebagai suatu ilmu lepas dari esensinya, melainkan lebih jauh dan lebih dalam dipandang suatu ilmu yang memiliki prinsip-prinsip secara teoritis dan bernuansa filosofis dalam membangun pilar-pilar kehidupan umat manusia. Artinya, bahwa pedagogik sebagai suatu ilmu terikat dengan manusia dan seluruh dimensi didalamnya, sehingga berdasarkan hal tersebut, persoalan manusia merupakan tema sentral dan titik tolak dalam memaknai pendidikan. Selain itu, pedagogik sebagai suatu ilmu, dibangun berdasarkan struktur fundamental yang jelas dengan didasarkan pada landasan yang tidak hanya bersifat konseptual, melainkan kontekstual dan filosofis serta dimensi-dimensi lain didalamnya. Dalam konteks ke Indonesiaan, pedagogik Indonesia didasarkan pada fundamen yang bersifat prinsipal bagi pengembangannya, yaitu didasarkan pada nilai-nilai yang berakar dari filsafat pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia.

Pedagogik merupakan suatu ilmu yang bersifat fundamental yang dijadikan sebagai dasar dalam melaksanakan pendidikan.

PLURALITAS DALAM BINGKAI NASIONALISME “Telaah atas Pemikiran & Perjuangan KH. Abdul Wahab Hasbullah”

Nasionalisme atau paham cinta tanah air adalah suatu rasa ingin mempertahankan negaranya, nasionalisme merupakan sebuah tema diskusi yang tak pernah habis dibahas di dalam berbagai kalangan masyarakat. Ada istilah juga di negara kita bahwa nasionalisme merupakan kesadaran kebangsaan yang sepertinya akan terus-menerus diperbincangkan selama Indonesia memiliki penghuni. Sejak awal sejarah Islam hubungan agama-negara merupakan fenomena yang menarik, dan pada dewasa ni isu yang membenturkan Islam dan nasionalisme sangat sporadis padahal pada masa pra dan pasca kemerdekaan bangsa kita sudah punya gagasan hubbul wathan minal iman dari tokoh besar sekaliber KH. Abdul Wahab Hasbullah. Maka dari itu pentingnya menghentikan konflik ideologi bangsa dengan pemikiran besar tentang Islam dan cinta tanah air yang dahulu pernah ditawarkan Kiai Abdul Wahab Hasbullah kembali menjadi rujukan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini. Perdebatan mengenai ideologi bangsa sangat membuang energi dan pikiran, karena sudah jelas bahwa Indonesia bukan negara Islam Kiai Abdul Wahab Hasbullah dengan pemikiran Islam dan cinta tanah air yang menghasilkan slogan hubbul wathon minal iman menjadi salah satu tokoh yang berhasil mempersatukan dan menemukan titik temu antara Islam dan nasionalisme yang secara eksplisit pertemuan itu juga menjadi landasan besar bagi terciptanya kesadaran nasionalisme dan kerukunan. Selanjutnya dalam pemikiran Islam dan cinta tanah air Kiai Abdul Wahab Hasbullah juga harus digaris bawahi bahwa sangat terkandung di dalamnya Nila-nilai toleransi pluralitas yang terbingkai ke dalam semangat nasionalisme Kiai Wahab yang kemudian juga menjadi argumen kuat beliau bahwa Islam dan nasionalisme tidak selalu bertentangan bahkan dapat berjalan beriringan dengan mencintai tanah air dan segenap yang ada di dalamnya dan menghiasi kemerdekaan yang diperoleh dengan menerima keberagaman. Kiai Abdul Wahab Hasbullah adalah seorang yang berkarya di atas tanah dengan memperjuangkan negara yang harmonis hal itu di buktikan dengan gelar Pahlawan Nasional yang diperoleh beliau. Ia adalah sosok ulama dan kiai yang berpikir moderat, pragmatis, dan terbuka. Dari Kiai Wahab inilah kita akhirnya mengetahui pemikiran dan perjuangan dari sosok kiai tradisional tersebut, atau Nahdlatul Ulama.

Sejak awal sejarah Islam hubungan agama-negara merupakan fenomena yang menarik, dan pada dewasa ni isu yang membenturkan Islam dan nasionalisme sangat sporadis padahal pada masa pra dan pasca kemerdekaan bangsa kita sudah punya gagasan ...

TELAAH PROBLEMATIKA PASAL-PASAL HUKUM PERKAWINAN MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

Buku ini merupakan hasil penelitian mandiri yang telah dilakukan oleh penulis. Karena disajikan dalam bentuk buku, barang tentu penulis telah melakukan adaptasi dan penyesuaian terhadap isinya. Hal ini antara lain bertujuan agar hasil penelitian dapat dibaca dan dinikmati oleh publik. Smoga bermanfaat yaa...

Buku ini merupakan hasil penelitian mandiri yang telah dilakukan oleh penulis.

Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf

Menurut Hayon (2007:5), menulis adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan perihal menulis. Menulis ada hubungannnya dengan orang yang menulis, bahan yang ditulis dan masyarakat sebagai sasaran pembaca. Itulah dunia kepenulisan yang saling berkaitan satu sama lainnya. Unsur-unsur dalam menulis minimal mencapai empat aspek, yaitu (1) aspek gagasan yang akan disampaikan yang berupa topik masalah, (2) aspek tulisan yang berbentuk jenis karangan, sebagai gaya cara menulis karangan narasi, deskripsi, argumentasi, persuasi, atau eksposisi agar pembaca dapat mencerna tulisannya, (3) aspek keterpaduan antarparagraf agar tidak tumpang tindih pembahasannya, dan (4) aspek bahasa memilih diksi yang tepat dan gaya bahasa.

Menurut Hayon (2007:5), menulis adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan perihal menulis.

Pengembangan Wilayah

Terori & Aplikasi

Tujuan utama pengembangnan wilayah adalah pemerataan pengembangan antarwilayah baik secara fisik maupun sosial ekonomi wilayah. Dalam perencanaan pengembangan wilayah perlu didukung ilmu lain yang berhubungan dengan pengembangan fisik dan ekonomi wilayah, seperti ilmu evaluasi dan perencanaan penggunaan sumber daya lahan, ilmu penataan ruang dan pengembangan kawasan, ilmu pengembangan wilayah perdesaan dan perkotaan, ilmu pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta ilmu pemekaran wilayah administrasi. Di dalam buku ini membahas berbagai konsep perencanaan pendukung pengembangan wilayah, dimulai dari konsep tipologi dan teori pengembangan wilayah, seperti teori lokasi, pusat pertumbuhan, dan agropolitan. Di dalam perencanaan pengembangan wilayah perlu didukung evaluasi dan perencanaan penggunaan lahan baik secara fisik maupun sosial ekonomi, perencanaan pengembangan kawasan dan penataan ruang, agar pengembangan wilayah yang direncanakan dapat saling bersinergi bukan saling berantagonis. Perencanaan pengembangan wilayah perkotaan dan perdesaan sangat diperlukan dalam perencanaan pengembangan wilayah yang banyak berhubungan dengan pengelolaan lahan perkotaan dan prasarana kota. Pengembangan wilayah pesisir juga termasuk dalam perencanaan pengembangan wdayah yang membahas pengembangan potensi dan ekosistem wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, yang sangat berpotensi dalam pengembangan fisik maupun sosial ekonomi wilayah. Fenomena pemekaran wilayah yang banyak dilakukan saat ini perlu pula dicermati karena fenomena ini juga termasuk dalam ranah pengembangan wilayah, yaitu pengembangan wilayah administrasi. Kelayakan Pemekaran Wilayah juga dibahas dalam buku ini karena berhubungan dengan pengembangan wilayah administrasi, yang membahas dan mengevaluasi berbagai faktor penunjang pemekaran wilayah seperti kependudukan, kemampuan ekonomi daerah, potensi daerah, kemampuan keuangan daerah, kondisi Polbudhankam, kesejahteraan, luas daerah dan rentang kendali, untuk mengetahui apakah pemekaran wilayah yang dimaksud sudah layak atau belum.Ê *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Dalam perencanaan pengembangan wilayah perlu didukung ilmu lain yang berhubungan dengan pengembangan fisik dan ekonomi wilayah, seperti ilmu evaluasi dan perencanaan penggunaan sumber daya lahan, ilmu penataan ruang dan pengembangan kawasan ...