Sebanyak 19112 item atau buku ditemukan

Belajar berpikir dan bertindak secara praktis dalam dunia pendidikan : kajian untuk akademis

informasi pada era Covid-19 ini merupakan proses literasi digital yang tidak ... Namun, hari-hari ini anak-anak mengalami pembelajaran yang luar biasa untuk ...

Belajar Dari alam Biluhu

Pembelajaran Sentra Bahan Alam, memperkaya anak-anak belajar tentang konsep-konsep dasar matematika dan sains, sekaligus membentuk sikap-sikap positif yang mereka butuhkan untuk kehidupan mereka saat dewasa. Mereka belajar mengenal dan memahami secara logis aturan main dan batasan-batasan serta belajar menjalankannya. Mereka juga membangun keterampilan sosial selama berinteraksi dengan teman-teman bermain. Tak kalah pentingnya, Sentra Bahan Alam juga membangun kekuatan otot-otot motorik kasar anak, yang dibutuhkan antara lain untuk bisa memegang alat tulis dan menulis. Di dalam Sentra Bahan Alam ada harmoni pembangunan otot-otot dasar kehidupan anak usia dini, yang tidak boleh dilewatkan selama periode golden age. Sebab, pembangunan otot-otot dasar kehidupan itu pada hakikatnya adalah pembangunan struktur otak, yang 80 persennya selesai pada periode usia dini. Kegiatan-kegiatan bermain seperti di atas bisa saja diulang pada usia berapa saja, tapi tidak pernah ada kesempatan kedua untuk membangun struktur otak

Padahal, dengan dukungan infrastruktur digital yang baik, pembelajaran ... C. Efektifitas Pembelajaran Daring Era Covid-19 Mewabahnya kasus Covid-19 di ...

Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar

Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar yang dijadikan sebagai judul kumpulan tulisan ini merupakan tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2021. Penulis menggunakan frasa Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar karena dalam kata serentak bergerak mengandung makna filosofis yang sangat dalam. Tulisan ini dibuat ketika Corona Virus Disease (COVID-19) mulai memasuki Indonesia, sehingga proses pembelajaran di tempat penulis bekerja dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan penulis lebih banyak di laboratorium komputer untuk mempersiapkan materi pembelajaran bagi peserta didik. Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Peserta didik tidak hanya disuguhkan dengan proses pembelajaran secara verbal, tetapi peserta ... video, dan melalui animasi yang dikirim secara digital.

MERDEKA BELAJAR

Dalam Mencapai Indonesia Maju 2045

Sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Visi Indonesia bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki tugas untuk mewujudkan visi dan misi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (periode ke-II tahun 2019-2024) dan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Anwar Makarim sebagai nahkoda Kemendikbud telah mengeluarkan dan menetapkan empat program pokok kebijakan pendidikan nasional yaitu “Merdeka Belajar”. Program tersebut meliputi (1) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) diselenggarakan di Sekolah dengan bentuk tes untuk uji kompetensi dan portofolio, (2) Ujian Nasional (UN) diubah menjadi Asessment Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, tes diselenggarakan untuk kelas 4, 8, dan kelas 11, (3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang hanya terdiri dari komponen inti yaitu (a) Tujuan Pembelajaran; (b) Kegiatan pembelajaran; dan (c) Asessment, dan kebijakan yang ke (4) terkait Peraturan Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi Kemendikbud tetap menggunakan Sistem Zonasi dengan adaptasi yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi ketimpangan akses dan kulitas diberbagai daerah. Daerah diberikan kewenangan dalam menentukan proporsi dan menetapkan wilayah zonasi. Adapun komposisi PPDB jalur zonasi dapat menerima siswa minimal 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, jalur perpindahan maksimal 5 persen, selebihnya jalur prestasi 0-30 persen. Mendikbud Nadim Makarim berharap pemerintah daerah dan pusat dapat bergerak bersama dalam mengimplementasikan empat program kebijakan pendidikan nasional melalui pemerataan akses dan kualitas pendidikan. Problemnya bagaimana Merdeka Belajar diterjemahkan dalam proses belajar mengajar? Ini belum ada semacam koridor baku yang merdeka. Kemudian jika praktik Merdeka Belajar dalam proses belajar mengajar tersebut memerlukan kualifikasi tertentu yang harus dimiliki guru, lalu guru seperti apa yang diharapkan mampu menerjemahkan Merdeka Belajar? Untuk menghadirkan guru yang berkualitas agar mampu menghadirkan Merdeka Belajar dan mampu menyiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan yang penuh ketidakpastian itu seperti apa? Di sisi lain kita semua menyadari bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang begitu luas dan sangat bervariasi dari sisi keberadaan guru, baik kualitas maupun kuantitasnya, sehingga sangat sulit kita untuk menerapkan 8 standar nasional pendidikan yang seharusnya dicapai oleh semua jenjang dan satuan pendidikan di semua provinsi dan kabupaten kota. Bagaimana kebijakan pemerintah terhadap universitas yang menyiapkan guru-guru masa depan? Model Pendidikan untuk guru yang mampu menghadapi masa depan dengan konsep merdeka belajar itu seperti apa?

Problemnya bagaimana Merdeka Belajar diterjemahkan dalam proses belajar mengajar? Ini belum ada semacam koridor baku yang merdeka.

Belajar Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19

Pemanfaatan internet dan teknologi multimedia di Era Revolusi 4.0 dapat memudahkan merombak metode transfer pengetahuan dari kelas konvensional menjadi kelas digital dengan berbagai macam platform yang menyajikan cara atau bentuk pembelajaran mandiri merupakan solusi pada kondisi pandemi covid-19. Buku ini akan membahas banyak hal terkait proses belajar mandiri yang dikemas dalam 20 (Dua puluh) bab, sebagai berikut : 1. Model Pembelajaran di Era Covid-19 2. Esensial Model Pembelajaran Era 4.0 di Tengah Pandemi Covid-19 3. Pandemi Covid-19 Momentum Adaptasi Pendidikan Era 4.0 4. Inovasi Pembelajaran di Era Covid-19 5. Pembelajaran Jarak Jauh Jadi Pilihan di Era Pandemi Covid-19 6. Manfaat Teknologi Informasi di Tengah Pandemi Covid-19 7. Transformasi Media Pembelajaran Era Covid-19 8. Trasformasi Pendidikan di Era Pandemi Covid-19 9. Problematika Pembelajaran Media Online pada Era Pandemi Covid-19 10. Dilema Pembelajaran Daring Era Covid-19 Bagi Mahasiswa 11. Sederhanakan Kurikulum Pendidikan Saat Pandemi Covid-19 12. Kurikulum Fleksibel : Jalan Keluar Pembelajaran di Masa Covid-19 13. Strategi Pembelajaran Alternatif di Era Darurat Covid-19 14. Metamorfosa Media Pembelajaran Daring Saat Pandemi Covid-19 15. Kendala Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19 16. Dampak Sistem Pembelajaran Daring di Perguruan Tinggi 17. Peluang Akselerasi Pendidikan 4.0 di Tengah Covid-19 18. Tantangan Pembelajaran di Masa Covid-19 19. Tantangan Belajar Daring di Era New Normal 20. Implementasi Pembelajaran Pra dan Pasca Pandemi Covid-19

Pemanfaatan internet dan teknologi multimedia di Era Revolusi 4.0 dapat memudahkan merombak metode transfer pengetahuan dari kelas konvensional menjadi kelas digital dengan berbagai macam platform yang menyajikan cara atau bentuk ...

Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, ada beberapa terminologi terkait dengan status bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, English as an International Language (EIL). Ada beberapa sebutan bahasa Inggris sesuai dengan statusnya di dunia, seperti bahasa Inggris sebagai bahasa pertama (native language), bahasa kedua (second language), dan bahasa asing (foreign language). Sebagai bahasa internasional, terdapat tiga istilah dalam penggunaan bahasa Inggris di dunia, yaitu inner-circle, outer-circle, dan expanding-circle. Inner-circle adalah istilah yang mengacu pada status bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa pertama, outer-circle merujuk pada status bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa kedua, dan expandingcircle adalah istilah penggunaan bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa asing, seperti yang terjadi di Indonesia.

Dalam konteks EFL, pembelajar sudah diperkenalkan dengan bahasa asli atau bahasa ibu yang disebut dengan mother tounge atau native language atau first language, yakni bahasa daerah masing-masing. Pada awal masuk bangku TK atau SD, ...

Filsafat adat Bali

Philosophy of life in Balinese custom.

Upacara adat - agama di Bali disamping memiliki nilai estetis , juga memiliki nilai
etis , simbolisme dan sakral . ... Yang diajak komunikasi adalah personifikasi -
personifikasi alam gaib seperti Tuhan , Dewa - dewa , Bhuta kala dan
sebagainya ...

Pengantar Filsafat Ilmu: Bintang Pustaka

Buku ini merupakan referensi terkait dengan filsafat ilmu. Juga dapat dijadikan sebagai pelengkap dalam kaitan dengan aktivitas perkuliahan. Tidak saja semata-mata terkait dengan filosofi ilmu pengetahuan, tetapi perlu dilengkapi dengan etika pengetahuan. Disusun untuk menjadi bahan awal dalam diskusi pengantar filsafat ilmu. Merupakan proses diskusi yang awalnya berasal dari bangku kuliah di pascasarjana dalam pengalaman kedua penulis. Hanya saja, tidak ditujukan terbatas untuk perkuliahan tetapi juga dapat dijadikan sebagai referensi khalayak ramai. Kesempatan menuliskan aktivitas tersebut, tak lepas dari dukungan dari mahasiswa dan juga kolega di kedua perguruan tinggi masing-masing penulis, Universitas Muslim Indonesia, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.

Buku ini merupakan referensi terkait dengan filsafat ilmu.

Naratif dan Pendidikan Manusia Berdaya dalam Filsafat Paul Ricoeur

Buku ini menjelaskan tentang penggunaan naratif di dalam pendidikan yang menunjukkan pemikiran Paul Ricoeur. Meskipun Paul Ricoer sangat sedikit menulis tentang pendidikan, filsafatnya mencakup banyak tema—dari teks, manusia, hingga etika—menawarkan perspektif baru bagi kedudukan naratif di dalam pendidikan. Buku ini sangat sesuai bagi kalangan akademisi berlatar belakang terkait. Dengan menganalisis Time and Narrative dan Oneself as Another sebagai sumber utama, serta mengintegrasikannya pada pemikiran Ricoeur yang lain tentang pendidikan, imajinasi, teks, perasaan, dan hasrat, penulis menyimpulkan fungsi fundamental naratif sebagai pembentuk identitas temporal, naratif, dan etis yang memberdayakan manusia untuk mencapai tujuan pendidikan.

Buku ini menjelaskan tentang penggunaan naratif di dalam pendidikan yang menunjukkan pemikiran Paul Ricoeur.

Filsafat Ilmu di Era Milenial

Menulis adalah melukiskan suatu yang ada dalam pikiran atau membuat memori menjadi kenyataan dan sebagian mengatakan mengaksarakan pikiran dan logika dalam media. Makna sederhana tentang menulis adalah menyampaikan ide dalam suatu pla􀆞orm baik melalui kertas atau media digital. Tulisan adalah ibarat symbol masa lampau tentang peradaban manusia, mengejawantahkan persembahan manusia tentang pemahaman suatu zaman atau sebuah katalis dari peradaban manusia. Berangkat pada makna di atas, maka setiap menulis adalah karya yang harus disusun atas landasan perencanaan dan penyusunan yang matang, agar memberi pencerahan yang baik pada suatu topik ulasan. Penyusunan tersebut tentunya memiliki filosofi tersendiri yang berbeda dengan yang lain. Tulisan berjudul “Filsafat Ilmu di Era Milenial” sudah sangat banyak dan tersebar luas di banyak kalangan, meskipun demikian, buku ini tetap mempunyai nilai filosofis dengan makna berbeda dengan karya sejenis sebagai torehan pemikiran yang berbeda minimal pada aspek ruang dan waktu.

Menulis adalah melukiskan suatu yang ada dalam pikiran atau membuat memori menjadi kenyataan dan sebagian mengatakan mengaksarakan pikiran dan logika dalam media.