Sebanyak 1364 item atau buku ditemukan

Wasathiyyah, Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama

Persoalan wasathiyyah (moderasi) bukan sekadar urusan atau kepentingan orang per orang, melainkan juga urusan dan kepentingan setiap kelompok, masyarakat, dan negara. Lebih-lebih dewasa ini ketika aneka ide telah masuk ke rumah kita tanpa izin dan aneka kelompok—ekstrem atau lawannya—telah menampakkan wajahnya disertai dengan dalih-dalih agama yang penafsirannya sangat jauh dari hakikat Islam. Memang semua pihak mengakui pentingnya moderasi, tetapi apa makna, tujuan, dan bagaimana menerapkan serta mewujudkannya tidak jarang kabur bagi sementara kita. Moderasi atau wasathiyyah bukanlah sikap yang bersifat tidak jelas atau tidak tegas terhadap sesuatu bagaikan sikap netral yang pasif, bukan juga pertengahan matematis. Bukan juga sebagaimana dikesankan oleh kata “wasath”, yakni “pertengahan” yang mengantar pada dugaan bahwa wasathiyyah tidak menganjurkan manusia berusaha mencapai puncak sesuatu yang baik dan positif—seperti ibadah, ilmu, kekayaan, dan sebagainya. Akibat kekaburan makna wasathiyyah (moderasi) maka yang ekstrem maupunyang menggampangkan sama-sama menilai diri mereka telah menerapkan moderasi, padahal kedua sikap itu jauh dari pertengahan yang menjadi salah satu indikator moderasi. Wasathiyyah/moderasi sangat luas maknanya. Ia memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang mendalam tentang syariat Islam dan kondisi objektif yang dihadapi sekaligus cara dan kadar menerapkannya. Melalui buku ini, Anda akan mendapatkan penjelasan wasathiyyah dari penulis yang kompeten dan otoritatif.

Persoalan wasathiyyah (moderasi) bukan sekadar urusan atau kepentingan orang per orang, melainkan juga urusan dan kepentingan setiap kelompok, masyarakat, dan negara.

Mainstreaming Moderasi Beragama dalam Dinamika Kebangsaan

Buku kajian antologi ini berusaha meng-eksplorasi model-model konteks keagamaan dalam perspektif moderasi yang beragam. Para penulis merupakan dosen muda yang energik dan produktif, yang memiliki semangat literasi yang baik. Khususnya dalam pembangunan khazanah keilmuan, kontribusi para penulis muda dibutuhkan sebagai penyegaran kembali kajian-kajian teks berbasis realita kekinian. Disamping itu, isi buku ini menyajikan antologi kajian dari lintas rumpun keilmuan berbasis kajian teks yang sarat dengan konteks historis, filosofis dan kontekstual. Artinya narasi buku ini signifikan dalam mengurai kajian keagamaan dan kebangsaan yang integratif, dengan bahasa sederhana, mendalam serta lugas. Buku ini juga merupakan khasanah penting, khususnya yang terbit dari ranah akademik PTKIN di bawah Lingkungan Kementerian Agama RI, yang aktif mengarusutamakan moderasi beragama dalam dinamika kebangsaan masyarakat Indonesia. Disisi lain buku ini memunculkan pesan-pesan konstruktif bagi terwujudnya kehidupan keagamaan yang damai dan sejuk.

Buku kajian antologi ini berusaha meng-eksplorasi model-model konteks keagamaan dalam perspektif moderasi yang beragam.

Studi Fiqh Ibadah Lapangan

: Kaidah Alam

Matagira merupakan asosiasi petualang muslim, yaitu sebuah perkumpulan petualang muslim yang menjadikan kegiatan kepetualangannya berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta menjadikan aktivitas kepetualangannya tidak melewatkan hukum- hukum syar’i. Selain itu, aktivitas asosiasi yang didirikan pada 1 Muharram 1433 H/26 November 2011 M ini bukan semata kegiatan outdoor biasa, namun merupakan bagian dari proses tadabbur, tafakkur dan tasyakur, juga merupakan proses pembinaan jasadiyah, fikriyah dan ruhiyah. Dengan begitu, inti dari asosiasi Matagira adalah menjadikan kegiatan kepetualangan sebagai proses ibadah kepada Allah SWT.

Buku Studi Fiqh Ibadah Lapangan: Kaidah Alam ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

HUKUM KONVERGENSI Kajian Resolusi Konflik Hukum Adat dengan Hukum Nasional

Menguatnya paham etatisme berwujud sentralisme hukum, seringkali merintangi kesadaran akan hukum adat yang merupakan pengejawantahan dari cara pandang tatanan sosial serta tatananideal yang ada dalam masyarakat. Bahkan di bawah pemikiran hukum sebagai rekayasa sosial, menjadikan hukum nasional bersifat monolit komprehensif dalam pengaturanmanusia sehingga hukum adat menjadi terdesak dan termarjinalisasikan dalam ranah kehidupannya. Tak mengherankan jikaterjadi pembangkangan terhadap hukum nasional, akibat terdapatnya celah selisih antara intensi pembentuk hukum dengan realitas yang adadi alam kesadaran warga tentangkonsep hukum yang adil. Buku “Hukum Konvergensi (Kajian Resolusi Konflik Hukum adat dengan Hukum Nasional)” disusun sebagai upaya mengotentisitas hukum nasional melalui pendayagunaan hukum adat yang kaya akan nilai-nilai keindonesiaandenganmemotretpenyelenggaraan tradisi 160Dr. Hilman Syahrial Haq, SH.,LL.Mmerarikdi masyarakat Sasak, yang secara parsial berbenturan dengan kaidah-kaidah hukum nasional, untuk kemudian dirumuskan resolusi konflik agar terjadi konvergensi hukum di masyarakat Sasak.

Hilman Syahrial Haq, SH.,LL.Mmerarikdi masyarakat Sasak, yang secara parsial berbenturan dengan kaidah-kaidah hukum nasional, untuk kemudian dirumuskan resolusi konflik agar terjadi konvergensi hukum di masyarakat Sasak.

Merawat Perdamaian: 20 Tahun Konflik Maluku

Kepulauan Maluku adalah daerah yang mashyur akan keberagaman dan toleransinya. Sayangnya, pada periode 1999-2004, Maluku dilanda konflik horizontal yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Budaya kekeluargaan yang selama ratusan tahun terpelihara lewat kearifan lokal pela dan gandong seolah tak tersisa. Beruntung, melalui berbagai upaya serius yang dilakukan banyak pihak, kedamaian di Kepulauan Maluku berhasil dikembalikan. Maka, buku ini ditulis dengan cita-cita menularkan semangat merawat perdamaian tidak hanya di Maluku dan Maluku Utara, tapi juga di seluruh Indonesia. Terdapat 55 artikel dalam buku ini yang ditulis oleh tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, jurnalis, tokoh agama sampai pelaku konflik itu sendiri. Membaca buku ini akan membuka horizon wawasan kita akan makna sebuah perdamaian.

Kepulauan Maluku adalah daerah yang mashyur akan keberagaman dan toleransinya.

Tinjauan Teoritis Manajemen Konflik Sosial dan Hukum

Sebagai wujud dinamika proses kehidupan manusia, konflik muncul dalam berbagai bentuk. Dengan kata lain, konflik yang terjadi antar manusia merupakan hal yang tidak bisa terelakkan. Memahami konflik tidak cukup dengan melihat satu aspek dan satu perspektif saja. Konflik membutuhkan metode penanganan berbeda dengan masalah sosial lainnya. Diperlukan berbagai disiplin ilmu agar penanganan konflik bisa menyeluruh sesuai akar permasalahannya. Pengelolaan pontensi konflik yang baik akan memunculkan peluang manfaat dari konflik, tidak hanya mudarat. Harapannya, konflik yang terselesaikan membuat hidup manusia sebagai mahluk sosial tetap terjalin dengan baik demi tercapainya kesejahteraan social.

Sebagai wujud dinamika proses kehidupan manusia, konflik muncul dalam berbagai bentuk.

Ilmu Pendidikan Islam ; Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga dan Masyarakat

Buku ini menawarkan sejumlah ide dan gagasan brilian terkait konsep kependidikan Islam. Beberapa kritik tajam menyangkut materi, kurikulum, sistem, model pembelajaran, serta proses penyelenggaraan pendidikan Islam juga akan banyak pembaca temui di dalam buku ini, termasuk tema-tema lain yang sangat menarik seperti pendidikan integratif, pendidikan seks bagi anak-anak dan remaja, pendidikan kreatif dengan cinta, dan tema ttg membangun surga pendidikan.

Buku ini menawarkan sejumlah ide dan gagasan brilian terkait konsep kependidikan Islam.

Sedjarah dan pengantar ilmu tafsir

Hanja jang perlu ditegaskan , bahwa pengertian : „ AL QURAN DITURUNKAN
DENGAN TUDJUH HARAF ” , ialah : Tudjuh bahasa ; bukan Al - Quran dibatja
dengan tudjuh qiraat . Qiraat mengenai batjaan dan haraf mengenai bahasa .