Sebanyak 2374 item atau buku ditemukan

Internasionalisasi Muhammadiyah

Sejarah dan Dinamika Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Luar Negeri 2002-2022

Muhammadiyah setelah era tahun 2000 merintis dan memperluas kehadirannya di ranah global atau dunia internasional. Dimulai pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) di Cairo Mesir sebagai tonggak awal berdirinya perwakilan organisasi Muhammadiyah di luar negeri. Setelah itu PCIM-PCIA terus berkembang ke berbagai negara sehingga sampai tahun 2022 telah terbentuk 27 Cabang Istimewa. Pola kedua kehadiran Muhammadiyah di tingkat dunia ialah mengembangkan berbagai kerjasama yang dilakukan dengan pihak luar negeri baik dengan pemerintah maupun lembaga-lembaga non-pemerintah atau lembagai internasional lainnya. Termasuk di dalamnya melanjutkan program yang sudah berjalan dari periode ke periode yaitu penyelenggaraan berbagai forum, seminar, dialog, dan muhibah yang menegaskan Muhammadiyah merambah ke ranah global. Model ketiga, sejak periode 2015-2020 lahir tonggak baru yang penting (mailestone, ma’alimu fi at-thariq) dalam pergerakan Muhammadiyah di dunia internasional. Yaitu perintisan pusat keunggulan berupa amal usaha dan pusat dakwah sebagai bagian dari perluasan kehadiran Muhammadiyah di dunia internasional. Pimpinan Pusat Muhammadiyah sejak tahun 2018 membangun Markaz Dakwah Muhammadiyah di Cairo Mesir setelah Aisyiyah memiliki TK ABA yang sudah lama berdiri. Setelah itu tahun 2021 PP Muhammadiyah memperoleh idzin berdirinyan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) serta di akhir tahun yang sama mendapatkan idzin berdirinya Muhammadiyah Australia College (MAC) di Melbourne Australia. Tiga tonggak penting program Muhammadiyah di ranah global atau internasional tersebut dicapai setelah perjuangan berat yang dilakukan PP Muhammadiyah bersama PCIM Mesir, PCIM Malaysia, dan PCIM Australia dengan segala dinamika suka-duka yang disertai keikhlasan, kesabaran, kesungguhan, kebersamaan, dan kerjasama di dalam dan dengan berbagai pihak di luar secara maraton berkelanjutan. Program-program unggulan tersebut merupakan pengejewantahan konkret dan strategis dari “Internasionalisasi Muhammadiyah” yang menjadi amanat Muktamar ke-47 tahun 2015 di Makassar, sekaligus pilihan strategis Pimpinan Pusat Muhammdiyah dalam mewujudkan Islam Berkemajuan di ranah global. Selain itu PP Muhamamdiyah melalui Lazismu juga mendirikan Madrasah atau Sekolah Muhammdiyah di Beirut Libanon untuk anak-anak Palestina, serta Sekolah Indonesia di Rohingnya Myanmar sebagai wujud program kemanusaan melalui pendidikan. Diharapkan ke depan program-program unggulan lainnya terus dibangun dan dikembangkan ke sejumlah kawasan negara lainnya di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat yang tentu saja memerlukan perjuangan tahap demi tahap secara berkelanjutan dari satu periode ke periode gerakan Muhammadiyah. Program amal usaha unggulan di kancah global akan lebih kokoh dan berjangka panjang dalam mewujudkan dan menyebarluaskan Islam Berkemjauan yang berwajah Rahmatan Lil-‘alamin secara nyata dan strategis sebagaimana pepatah “lisan al-hal afsahu min lisan al-maqal”, tindakan nyata jauh lebih dirasakan manfaatnya ketimbang serangkaian teori dan kata-kata!

Program amal usaha unggulan di kancah global akan lebih kokoh dan berjangka panjang dalam mewujudkan dan menyebarluaskan Islam Berkemjauan yang berwajah Rahmatan Lil-‘alamin secara nyata dan strategis sebagaimana pepatah “lisan al-hal ...

Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas VII

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), khususnya untuk Mata Pelajaran Sejarah Kebudayan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas VII. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dengan mempelajari SKI kita akan mengetahui berbagai kisah masa lalu tentang masyarakat, peradaban, dan kebudayaan Islam sejak zaman Nabi Muhammad Saw., Khulafaur Rasyidin, dinasti-dinasti yang berkuasa setelahnya sampai zaman modern. Dalam buku ini, materi yang dibahas tentang strategi dakwah Nabi Muhammad Saw. di Makkah dan Madinah; Perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin dan pada masa Dinasti Umayyah. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan Tilawātul Qur’an, Peta Konsep, Tokoh, Mutiara Hadis, Kisah Teladan, Khazanah, Tugas, Kegiatan, Tafakur, Refleksi Diri, dan Proyek, yang dapat memperkaya wawasan siswa.

1.6 Menghayati kewajiban umat Islam untuk mengembangkan peradaban. 2.6 Menjalankan sikap dinamis demi kemajuan peradaban umat Islam. 3.6 Menganalisis perkembangan peradaban Islam pada masa Daulah Umayyah. 4.6 Menyajikan fakta kemajuan ...

Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas IX

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), khususnya untuk Mata Pelajaran Sejarah Kebudayan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas IX. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dengan mempelajari SKI kita akan mengetahui berbagai kisah masa lalu tentang masyarakat, peradaban, dan kebudayaan Islam sejak zaman Nabi Muhammad Saw., Khulafaur Rasyidin, dinasti-dinasti yang berkuasa setelahnya sampai zaman modern. Dalam buku ini, materi yang dibahas tentang masuknya Islam ke Indonesia, kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, peran pesantren dalam Dakwah Islam di Indonesia, tradisi dan budaya Islam Nusantara, tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan Tilawātul Qur’an, Peta Konsep, Tokoh, Mutiara Hadis, Kisah Teladan, Khazanah, Tugas, Kegiatan, Tafakur, Refleksi Diri, dan Proyek, yang dapat memperkaya wawasan siswa.

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), khususnya untuk Mata Pelajaran Sejarah Kebudayan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas IX. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun ...

Women, Education, and Science Within the Arab-Islamic Socio-cultural History

Legacies for Social Change

From a rationale of multiculturalism and a based on systemic approach grounded in the Arab-Islamic tradition, this book integrates history, education, science, and feminism to understand the implications of culture in social change, cultural identity, and cultural exchange. Dr. Belhachmi's praxis maintains the relationship between socio-political movements, and their corollary scientific movements to explain women's role in social change of the Arab-Islamic world; thus linking the region's past and the present in a historical continuum. In one masterful move, she immediately engages into a discovery -journey of the 13 century old Arab-Islamic socio-cultural and intellectual history; thus exploring the independent Arab-Islamic Worldview of development, modernism, science, education, and discusses the corollary socio-political and reform movements that integrated women in the region's governance over time. Thus, she not only highlights women's involvement in social change as a recurrent cyclical phenomenon in the region, but also chronicles the women-led independent 120 years of Arab-Islamic feminist science.Above all, Dr. Belhachmi offers an innovative operational three-levelled model of analysis of education and feminist practice that reconciles particularism and universalism, and yields to systemic analyses of women in education cross-culturally. In doing so, the book shifts focus from the "woman's question" into the more radical issues of "women's science" in the Arab-Islamic culture; illustrating with the work of al-Sa'dawi (Egypt) and Mernissi (Morocco). As such this study is both a groundbreaking epistemological study on the role Arab-Muslim women and social change over time, and an essential textbook on women in contemporary Arab-Islamic education, and social sciences.In a tour de force, Dr. Belhachmi reclaims Arab-Islamic feminist scientific legacy as organic to the region's institutional memory and its collective cultural reference, while restoring to Arab-Muslim women feminists; including herself, their epistemic space within the contemporary multi-discursive practice/space of international feminism.; thus offering us a timely pioneering book on Arab-Islamic feminist epistemology. Equally, she provides us with a new scientific framework for self-representation and cultural exchange much needed both in international education and "a new feminist international order."In brief, this is an original scholarly work that provides us with creative empowerment methods, qualitative methodologies and holistic conceptual tools; thus enabling us to re-think our "rapport to knowledge" and the place of knowledge itself and how its related research strategies can move us beyond the pitfalls of cultural relativism and scientism. As such, this is an invaluable addition to the literature on the Middle East and North Africa region (MENA) that will benefit the layman tremendously; and a must reference for specialists and students alike.

From a rationale of multiculturalism and a based on systemic approach grounded in the Arab-Islamic tradition, this book integrates history, education, science, and feminism to understand the implications of culture in social change, ...

Women, Education, and Science within the Arab-Islamic Socio-Cultural History

Legacies for Social Change

From a rationale of multiculturalism and a based on systemic approach grounded in the Arab-Islamic tradition, this book integrates history, education, science, and feminism to understand the implications of culture in social change, cultural identity, and cultural exchange.

The purpose of the book was to examine the process involved in the production and construction of al-Sa'dawi's and Mernissi's scientific feminist knowledge in its systemic relation to the Arab-Islamic education and society during the ...

History and Development of Libraries in India

The Indian Institute of Islamic Studies The Indian Institute of Islamic Studies is an institution for the study of and research in Islamic religion , culture and civilization . Almost all academic institutions combine study forums and ...

Selected Topics on Archaeology, History and Culture in the Malay World

This book presents selected academic papers addressing five key research areas – archaeology, history, language, culture and arts – related to the Malay Civilisation. It outlines new findings, interpretations, policies, methodologies and theories that were presented at the International Seminar on Archaeology, History, and Language in the Malay Civilisation (ASBAM5) in 2016. Further, it provides new perspectives and serves as a vital point of reference for all researchers, students, policymakers and legislators who have an interest in the Malay Civilisation.

For example, Abu Raihan Muhammad ibn Ahmad al-Biruni, a Muslim scholar and a leading scientist who studied other ... The idea brought by them is based on the idea that Islamic education has always existed since the advent of Islam but ...

Metodologi Penelitian

Buku ini terdiri atas 15 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Tinjauan Umum Penelitian; Jenis-Jenis Penelitian; Proses Penelitian; Masalah Penelitian; Teori Sebagai Dasar Pemikiran; Hipotesis; Populasi Dan Sampel; Pengumpulan Data; Variabel Penelitian; Instrumen Penelitian; Analisis Data Kualitatif; Analisis Data Kuantitatif; Teknik Pemeriksaan Keabsahaan Data; Pembahasan, Kesimpulan, Dan Rekomendasi; Dan Penulisan Laporan Penelitian.

Penelitian Berdasarkan Bidang (Ilmu) Garapannya 1 ... Contoh: Penelitian tentang komunikasi massa, komunikasi bisnis, kehumasan dan periklanan. 3. Penelitian Hukum Penelitian hukum adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang hukum.