Sebanyak 21501 item atau buku ditemukan

Pendidikan Karakter

Konsep dan implementasinya

Pentingnya pendidikan karakter telah menjadi kesadaran masyarakat luas, akan tetapi, pelaksanaannya kerap kali mengalami hambatan yang disebabkan keterbatasan berbagai keterampilan dan kemampuan satuan pendidikan yang menerapkannya. Di samping itu, tingkat pemahaman satuan pendidikan yang beragam juga menjadi hambatan yang tak terhindarkan. Permasalahan di atas, serta pengalaman bertahun-tahun menjadi pendidik, mendorong penulis menyajikan sebuah analisis tajam yang membongkar akar permasalahan serta menawarkan solusi alternatif dalam pengembangan program pendidikan karakter pada satuan pendidikan. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya tidak hanya menelaah pendapat beberapa ahli yang didasarkan pada kebijakan pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan di Indonesia. Poin yang sangat menarik lainnya adalah tawaran penulis mengenai peer group model (keteladanan teman sebaya) dalam rangka membangun keteladanan di lingkungan sekolah. Di tengah urgensi membangun dan membenahi pendidikan karakter di satuan pendidikan, buku ini kelak dipercaya sebagai satu referensi dan panduan bagi kepala satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada satuan pendidikan Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain.7 Adapun menurut Kamus Ilmiah Populer Bahasa Indonesia karakter diartikan sebagai watak, tabiat, pembawaan, kebiasaan.8 Sementara itu, ...

Desain Pendidikan Karakter Dalam Keluarga

Dewasa ini, pendidikan karakter merupakan sebuah harapan untuk meminimalisir efek buruk bagi kemajuan bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral dan karakter dalam keluarga mulai luntur. Arus globalisasi menyerang dari segala aspek kehidupan bermasyarakat, tidak hanya masyarakat kota, tetapi juga masyarakat pedesaan. Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa peran keluarga sangat besar sebagai penentu terbentuknya karakter manusia-manusia yang dilahirkan. Sebagai upaya dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan karakter dalam keluarga, buku ini hadir sebagai bentuk edukasi bagi para orang tua dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada anaknya disertai dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Dewasa ini, pendidikan karakter merupakan sebuah harapan untuk meminimalisir efek buruk bagi kemajuan bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral dan karakter dalam keluarga mulai luntur.

REKONSEPSI PENDIDIKAN KARAKTER ERA KONTEMPORER

Konstruk Epistemologis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Indonesia Melalui Evaluasi Model CIPP

Konsep pendidikan karakter yang diperbincangkan saat ini, sebenarnya telah mengemuka jauh sebelum negara ini terbentuk. Namun diakui atau tidak, keberadaan pendidikan karakter kita masih berjalan selimpangan. Kenyataan di lapangan terlihat jelas dimana penguatan intelektual “berlari kencang” meninggalkan jauh aspek emosional dan spiritual sebagai rona karakter luhur anak bangsa. Kondisi ini memantik lahirnya program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), sebuah gerakan di bawah naungan satuan pendidikan khusus, yang terfokus dalam bidang pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik, melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. Untuk mengawal program tersebut, perlu diterapkan suatu model evaluasi yang bersifat holistik. Evaluasi model CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan oleh Stufflebeam merupakan salah satu alternatif untuk mengukur efektivitas pelaksanaan program penguatan pendidikan, karena model tersebut tersebut terbilang bersifat holistik. Buku ini sengaja dihadirkan dalam konsep yang sempurna. Sempurna dalam artian memadukan antara teori dengan implementasi di lapangan. Penulis bukan hanya menelaah berbagai literatur nasional dan internasional, tapi juga melakukan penelitian di lapangan sebagai tanggung jawab akademis. Tujuannya tentu saja untuk memberikan tawaran konsepsi sekaligus bahan evaluasi dalam pengembangan karakter peserta didik, sehingga menjadi generasi cerdas dan berbudi luhur.

Konsep pendidikan karakter yang diperbincangkan saat ini, sebenarnya telah mengemuka jauh sebelum negara ini terbentuk.

Membangun Karakter Anak dengan Alquran

Buku ini merupakan hasil penelitian penulis dari tesis yang berjudul “Manajemen Pembentukan Karakter Anak dalam Perspektif Alquran” yang menguraikan sudut pandang/pandangan Alquran tentang manajemen dalam pembentukan karakter anak, di mana Alquran menguraikan bagaimana mengatur pembentukan karakter anak mulai dari lingkungan keluarga sampai dengan lingkungan masyarakat. Paparan Alquran tentang pembentukan karakter anak dalam hal pendidikan meliputi ruang lingkup pendidikan anak, dalam hal ini ada tiga, yaitu: pendidikan informal, formal dan nonformal. Periodesasi pendidikan anak dalam perspektif Alquran bisa dikategorikan lengkap. Hal ini bisa dilihat dari periodesasi pendidikan anak mulai dari prakonsepsi, pranatal, pascanatal dan remaja. Di sinilah peran orang tua untuk membentuk karakter anaknya sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Jika orang tua dapat untuk mengaplikasikan dan memosisikan diri sesuai dengan yang ada dalam Alquran, maka akan terbentuk generasi-generasi berkarakter Qurani. Metode yang digunakan dalam penelitian buku ini adalah metode library research yaitu suatu metode untuk dapat memperoleh data dengan mempelajari buku-buku dari literatur/perpustakaan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

Buku ini merupakan hasil penelitian penulis dari tesis yang berjudul “Manajemen Pembentukan Karakter Anak dalam Perspektif Alquran” yang menguraikan sudut pandang/pandangan Alquran tentang manajemen dalam pembentukan karakter anak, di ...

Pendidikan Karakter

Mencermati potret dualisme pendidikan di Indonesia saat ini antara pendidikan karakter sesungguhnya seumur dengan sejarah pendidikan itu sendiri. Hanya saja menyangkut peristilahan yang dipakai, istilah pendidikan karakter baru muncul pada dekade terakhir di Amerika Serikat, termasuk yang dipakai di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini. Pendidikan berbasis karakter dapat mengintegrasikan informasi yang diperolehnya selama dalam pendidikan untuk dijadikan pandangan hidup yang berguna bagi upaya penanggulangan persoalan hidupnya Pendidikan berbasis karakter akan menunjukkan jati dirinya sebagai manusia yang sadar diri sebagai makhluk, manusia, warga negara, dan pria atau wanita. Pendidikan Karakter ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Pendidikan Karakter ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Free Fire: Alok - Drop The Beat

Seberapa kenalkah kamu dengan karakter-karakter Free Fire? Jika kamu masih belum banyak mengetahui tentang karakter-karakter di Free Fire, kamu dapat membaca E-book ini dan membbuat kamu menjadi lebih tahu dengan kemampuan karakter yang ada di game Free Fire. Tentu kamu tidak mau bukan jika kamu minim pengetahuan tentang META yang berlaku di game? Jadi pastikan kamu membaca untuk menambah pengetahuan kamu seputar game Free Fire.

Seberapa kenalkah kamu dengan karakter-karakter Free Fire?

PENGUATAN KARAKTER FAST FATHONAH, AMANAH, SHIDIQ, TABLIGH

Pada era disrupsi seperti sekarang ini banyak perilaku generasi muda yang mulai bergeser dari nilai-nilai yang ada di masyarakat. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat dan dibarengi dengan kebebasan individu di ruang-ruang publik yang seolah-olah tanpa batas sehingga karakter khas pemuda Indonesia mengalami degradasi. Untuk itu Pemerintah membuat gerakan revolusi mental yang salah satu programnya adalah pembangunan karakter bangsa (Character Building) melalui sekolah-sekolah dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Sekolah dianggap memiliki peranan penting dalam penguatan nilai-nilai karakter terutama yang berasal dari nilai Pancasila, nilai Keagamaan dan nilai kearifan lokal masyarakat. Melalui peran serta sekolah ini, diharapkan karakter anak bisa dibentuk sejak kecil. Dengan demikian ketika anak-anak ini menjadi pemuda dan orang dewasa dapat mewarisi karakter yang sesuai dengan Pancasila, Agama dan kearifan lokal masyarakat.

Pada era disrupsi seperti sekarang ini banyak perilaku generasi muda yang mulai bergeser dari nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Seni Membaca Karakter Orang

Membaca karakter orang lain? Itu pasti seru. Dengan beberpa teknik yang didasari oleh riset para pakar psikologi terkini, akhirnya dengan buku ini Anda menjadi paham bagaimana caranya membaca karakter orang dilihat dari bentuk wajah, perilaku, bahasa tubuh hingga sampai asal negara.

Membaca karakter orang lain?

Buku Sakti Membaca Karakter

Trik Super Ampuh Mengetahui Karakter dan Membaca Pikiran Orang-orang di Sekitar Anda

Bisakah seseorang membaca pikiran orang lain? Bisakah seseorang mengetahui karakter dan kepribadian orang lain bahkan sebelum terjadi interaksi antara dua orang tersebut? Barangkali Anda adalah satu dari sekian banyak orang yang berharap diberi kemampuan membaca pikiran, maka pikiran siapa yang akan Anda baca pertama kali? Buku ini akan membantu Anda menyingkap rahasia terdalam lawan bicara Anda; apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan, bahkan karakter seperti apa yang sebetulnya mereka pendam. Melalui ilmu psikologi yang terbukti keakuratannya, Anda dapat mengerti karakter orang lain hanya dari fitur wajah, gerak tubuh, golongan darah, hingga kebiasaan bermedia sosial. Anda ingin mengetahui apakah seseorang sedang marah, bosan, merasa arogan, atau tertarik kepada Anda? Baca buku ini. Anda akan tahu rahasia mereka dalam sekejap!

Bisakah seseorang membaca pikiran orang lain?

PENDIDIKAN PROFETIK

Aktualisasi & Internalisasi dalam Pembentukan Karakter

Pendidikan dan moral merupakan dua aspek yang memiliki relasi secara kausalitas. Ketika terjadi peningkatan kasus dekadensi moral, maka di sisi lain dapat dipastikan telah terjadi penurunan capaian kualitas dalam pendidikan. Sebagaimana yang terjadi di beberapa tahun terakhir ini. Kasus kriminalitas, pelanggaran hak asasi, kekerasan di kalangan pelajar hingga kasus pelecehan seksual sudah menjadi headline dalam beberapa media yang tidak ada habis- nya. Realitas semacam itu tentu memiliki gap kontradiktif dengan idealisme tentang tujuan pendidikan pada umumnya, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk itu, perlu kembali menengok ke belakang, di mana terdapat praktik pendidikan yang mencakup isi serta esensi pendidikan yang sebenarnya, yaitu pendidikan pada masa Rasulullah SAW. Pendidikan yang tidak hanya sekadar proses transfer of knowledge semata, namun juga memperhatikan penanaman nilai yang tentu akan menyentuh moral peserta didik secara langsung. Untuk itu, pendidikan profetik ini dinilai menjadi konsep solutif yang diharapkan mampu mengentaskan keadaan pendidikan yang saat ini sedang dibalut problematika kasus dekadensi moral. Mengapa buku ini merupakan salah satu solusi dalam mengatasi krisis moral pendidikan? Buku pendidikan profetik ini hadir sebagai gambaran proses pendidikan yang ideal. Dalam buku ini diulas keseluruhan komponen pendidikan serta ditambah dengan proses kepemimpinan dengan paradigma profetik. Di mana kualitas dijadikan sebagai acuan, bukan hanya sekedar omong kosong formalitas sebagaimana percontohan implementasi pendidikan pada umumnya. Selain itu, dalam buku ini juga diulas tuntas bagaimana pendidikan profetik dijadikan sebagai fondasi fundamental dalam membangun karakter peserta didik. Tidak hanya sekadar paparan teori, buku ini juga menyuguhkan best practice dalam implementasi pendidikan profetik sebagai fondasi fundamental dalam membangun karakter.

Buku pendidikan profetik ini hadir sebagai gambaran proses pendidikan yang ideal. Dalam buku ini diulas keseluruhan komponen pendidikan serta ditambah dengan proses kepemimpinan dengan paradigma profetik.