Sebanyak 4883 item atau buku ditemukan

ETIKA DAN PROFESI KEGURUAN

Buku etika dan profesi keguruan ini adalah merupakan buku yang menjelaskan tentang kode etik menjadi seorang guru yang baik. Sebab guru tidak hanya sebatas mengajar saja, akan tetapi guru juga sebagai morabbi ruh, terhadap setiap murid-muridnya. Guru mempunyai tanggung jawab untuk membentuk etika dan moral generasi melineal di zaman kontemporel ini, sehingga penting kiranya penulis mengangkat buku ini untuk dijadikan pijakan oleh setiap guru bagaimana menjadi guru yang baik dan profesional. Guru juga merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada tingkat institusional dan intruksional, peran strategis tersebut sejalan dengan UU No 14 tahun 2015 tentang guru dan dosen, yang menempatkan kedudukan guru sebagai tenaga profesional sekaligus sebagai agen pembelajaran. Sebagai tenaga profesional, pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu.

Buku etika dan profesi keguruan ini adalah merupakan buku yang menjelaskan tentang kode etik menjadi seorang guru yang baik.

Integrasi Ayat Alquran dalam Konsep Etika Lingkungan

Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi, dan etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu tindakan. Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang.

Jika pendidikan yang diberikan kepada seseorang baik, maka ia akan menjadi baik begitu pula sebaliknya. ... Sebab jika merujuk pada al-Quran dan Hadis maka akan ditemukan penjelasan bahwa yang mempengaruhi pembentukan karakter seseorang ...

Neo Patriotisme ; Etika Kekuasaan dalam Kebudayaan Jawa

Jika Anda berpikir menetap di suatu tempat selama beberapa tahun, mulailah bertanam padi. Jika Anda berpikir menetap untuk waktu lebih lama lagi, mulailah bertanam pohon.Tetapi, jika Anda mau menetap untuk selamanya, mulailah mendidik manusianya.

Menghormati Guru Empat Catur guru terdiri dari kata catur yang berarti “empat”, dan guru yang berarti “berat”. Jadi, catur guru adalah empat guru yang mempunyai tugas yang cukup berat. Dikatakan berat karena guru dalam membimbing dan ...

Uji Kompetensi Profesi Notaris

Soal jawab Ujian Pengangkatan Notaris & Uji kode Etik Notaris

Buku Uji Kompetensi Profesi Notaris Soal Jawab Ujian Pengangkatan Notaris & Ujian Kode Etik Notaris merupakan satu-satunya buku di Indonesia yang menyajikan secara holistik tentang materi soal jawab tentang ujian pengangkatan notaris dan ujian kode etik notaris. Buku ini memberikan gambaran secara umum tentang materi ujian yang akan diujikan oleh panitia ujian yang telah menetapkan dua macam materi ujian berupa pilihan berganda dengan bobot 40% dan pembuatan akta dengan bobot 60% Buku ini terdiri atas 13 (tiga belas) bab, yang meliputi Bab 1 tentang Pendahuluan, Bab 2 tentang Organisasi Kelembagaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bab 3 tentang Pengangkatan Notaris, Perpindahan Notaris, Perpanjangan Masa Jabatan Notaris, Pemberhentian Notaris, Pengawasan dan Pembinaan terhadap Notaris, Bab 4 tentang Perjanjian Bernama, Tidak Bernama, Legalisasi, dan Waarmerking, Bab 5 tentang Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Badan Hukum Perseroan Terbatas, Yayasan, dan Perkumpulan, Bab 6 tentang Jaminan Kebendaan dan Jaminan Perorangan, Bab 7 tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia, Bab 8 tentang Hukum Waris Perdata dan Wasiat, Bab 9 tentang Kepailitan, Bab 10 tentang Sikap dan Perilaku Notaris, Bab 11 tentang Materi Ujian Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN), Bab 12 tentang Materi Ujian Pembuatan Akta, dan Bab 13 tentang Materi Ujian Kode Etik Notaris (UKEN). Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa Prodi Magister Kenotariatan seluruh Indonesia, calon notaris yang akan mengikuti Ujian Pengangkatan Notaris (UPN) dan Ujian Kode Etik Notaris (UKEN), serta mahasiswa Strata Satu Program Studi Ilmu Hukum seluruh Indonesia.

Buku Uji Kompetensi Profesi Notaris Soal Jawab Ujian Pengangkatan Notaris & Ujian Kode Etik Notaris merupakan satu-satunya buku di Indonesia yang menyajikan secara holistik tentang materi soal jawab tentang ujian pengangkatan notaris dan ...

Kode Etik dan Pedoman Perilaku Aparatur Peradilan

Integritas adalah moral tertinggi yang mengakomodasi nilai-nilai keutamaan (virtue). Integritas seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia tumbuh. Lingkung-an yang “bersih” dan inklusif membentuk kepribadian sederhana yang tidak terjebak ke dalam tuntutan hidup yang semakin tidak waras. Keinginan dan hasrat duniawinya “sudah selesai”, pengabdiannya semata-mata hanya untuk negara an sich bukan pula “gila hormat” sehingga nyaris tak pernah terpikirkan bagaimana caranya mensiasati moral dan etika utama demi meraup keuntungan pribadi. Berbicara integritas sangat mudah diucapkan namun sulit diimplementasikan. Kita sering lihat bagaimana “atasan” memberikan pembinaan kepada “bawahan” supaya menanamkan integritas diri namun terkadang oknum “atasan” yang justru terjatuh ke-pada praktek immoral ataupun sebaliknya oknum “bawahan” yang masih saja asyik me-rongrong prinsip etika dan moral. Apakah program pembinaannya yang salah? Tentu tidak, pembinaan tetap dibutuhkan sebagai alarm bagi para oknum tuna etik dan tuna moral agar tidak terjatuh ke dalam jurang kehinaan. Lalu mengapa masih terjadi? Kita terlalu asyik membina orang lain namun kita lupa diri menjadi teladan bagi yang lain. Keteladanan adalah pembinaan dengan cara perbuatan. Lebih banyak berbuat namun sedikit bercakap. Perbuatan seorang “atasan” akan menjadi rujukan bagi “bawahan”. Seorang “atasan” yang berlagak parlente dan jetset tentu akan dicontoh oleh “bawahan” dan sebaliknya, “atasan” yang gaya hidup dan kepribadiannya seder-hana akan dicontoh pula oleh “bawahannya”. Atasan adalah cermin bawahan. Keteladanan adalah barang langka yang dapat digali dengan menggunakan dua per-kakas yaitu kejujuran dan ketulusan. Kejujuran seseorang akan memancarkan aura ke-tulusan yang membuat “ciut” nyali orang yang berada dihadapannya; “Bagaimana mau melanggar etika dan moral, niat saja tidak berani”. Keteladanan “atasan” mampu me-nerobos relung jiwa kebinatangan “bawahan” sekaligus meredam kehendaknya yang akan melumuri wajah “atasan” dengan perbuatan nirmoral tanpa harus berbicara. Ke-teladanan bukan taken for granted alias gratis turun dari langit namun hasil pabrikasi pendidikan dan madrasah pengalaman. Tambal sulam kebutuhan hidup yang tidak waras hingga rela menggadaikan integritas merupakan ancaman nyata bagi “bawahan” yang dapat menjatuhkan dirinya ke jurang kehancuran. Integritasnya digadaikan demi menebalkan kocek pribadi sekaligus me-nambah pundi-pundi. Integritas yang tergadaikan menyebabkan diri tidak merdeka dan hidupnya tersandera dalam lingkaran hitam. Bagaimana mau membangun peradaban umat manusia, mengatur diri sendiri saja sulit karena untuk membangun suatu per-adaban, dibutuhkan sosok manusia yang cakap intelektualitasnya sekaligus kokoh inte-gritasnya (homo ethicus). —

Intuisi Salah satu sumber etik adalah intuisi. Intuisi adalah kemampuan untuk memahami ... 7. baiknya guru karena diperoleh tanpa melalui proses formalitas belajar namun 38 Kode Etik dan Pedoman Perilaku Aparatur Peradilan Kode Etik.

Experiences of Second Language Teacher Education

This book brings together the voices of teacher educators working in different national and educational settings. It Covers themes such as change in teacher education practices, the influences of context on practice, and of interculturality, to provide rich insights into the processes and effects of second language teacher education.

This book brings together the voices of teacher educators working in different national and educational settings.

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM PERUSAHAAN

Buku ini diperuntukan bagi mahasiswa, dosen, dan terutama praktisi bisnis dan entrepreneur. Untuk optimalisasi dalam memahami buku ini sebaiknya pembaca terlebih dahulu membaca buku Pengantar Sistem Pengendalian Manajemen. Buku ini akan membahas proses perencanaan dan anggaran, perancangan sistem pengendalian manajemen.

Buku ini diperuntukan bagi mahasiswa, dosen, dan terutama praktisi bisnis dan entrepreneur.

Mengenal Lebih Dekat Sistem Manajemen dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Teori dan Praktik)

Buku ini membahas tentang runag lingkup dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan manajemen dan tata kelola perusahaan. Banyak aspek yang disajikan dalam buki ini yang tersaji dalam 14 bab, yaitu: Bab 1. International Organization for Standardization (ISO) Bab 2. Prinsip-Prinsip ISO 9001 & 14001 Bab 3. Tahapan Persiapan dan Implementasi ISO Bab 4. Audit dan Tinjauan Manajemen ISO Bab 5. ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Bab 6. Sistem Jaminan Halal (SJH) Bab 7. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) (GCG) Bab 8.Manajemen Sumber Daya Manusia Bab 9. Pengertian Perusahaan dan Model Bisnis Bab 10. Hukum Perlindungan Konsumen Bab 11. Hukum Alternatif Penyelesaian Sengketa Bab 12. Sistem Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Bab 13. Corporate Social Responsibility Bab 14. Aksi Korporasi (Corporate Action) Penulis menyadari buku ini masih banyak kekurangan, dengan itu penulis berharap saran yang membangun dari para pembaca guna kesempurnaan buku ini.

B. 7 Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Gambar 2.1 Tujuh Prinsip Sistem Manajemen Mutu Terdapat 7 prinsip dalam Sistem ... Pemahaman kebutuhan saat ini dan masa depan dari pelanggan memberikan sumbangsih kepada kesuksesan ...

Framework Peningkat Kinerja Sistem Manajemen Aset Berbasis ISO 55001 dan ISO 31000

Saat ini manajemen aset adalah sebuah disiplin baru di Indonesia. Jika dicari di mesin pencari online dengan kata kunci “manajemen aset” kita masih disajikan hasil yang berupa list perusahaan investasi yang menawarkan saham, obligasi dan sebagainya. Namun cakupan manajemen aset saat ini bergerak lebih banyak ke arah engineering asset management, pengelolaan aset- aset yang bersifat fisik hasil karya manusia atau bahkan ke aset fisik industri. International Standard Organisation (ISO) juga sudah mengeluarkan standar internasional tentang sistem manajemen aset yang berupa seri ISO 55000 yang berisi ISO 55000, ISO 55001, dan ISO 55002. Standar ini kemudian baru diadopsi oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) ada tahun 2018 menjadi SNI ISO 55001. Sehingga saat ini masih banyak perusahaan- perusahaan di Indonesia yang masih awam dan belum aware tentang manajemen aset. Perusahaan yang sudah sadar tentang manajemena aset kesulitan untuk menerapkannya karena berbagai alasan yaitu : kurangnya tenaga ahli yang betul- betul paham tentang manajemen aset. Masih sedikitnya jumlah pakar manajemen aset dan ISO 55001 ini dikarenakan mereka harus memahami banyak hal di organisasi mulai dari manajemen perawatan, manajemen keuangan, hingga manajemen risiko. Dengan kata lain pakar manajemen aset adalah orang yang paham bagaimana menyeimbangkan kinerja aset, biaya dan risiko di berbagai tingkat organisasi mulai dari manajemen puncak hingga dataran operasional. Dengan kata lain manajemen aset adalah bidang yang multidisiplin dan interdisiplin. Sebab lain kesulitan perusahaan dalam penerapan manajemen aset adalah karena kurang best practice manajemen aset. Dari sudut pandang saya, minimnya best practice ini bisa dikurangi dengan banyak membaca literatur tentang manajemen aset sehingga ini menginspirasi untuk menulis buku ini yaitu buku tentang fremework untuk meningkatkan kinerja sistem manajemen aset. Buku ini diharapkan bisa bermanfaat bagi para praktisi, akademisi dan peneliti yang tertarik di bidang manajemen aset atau bidang lain yang berkaitan dengan manajemen aset. Rekomendasi penggunaan buku ini bagi para praktisi, akademisi, dan peneliti disampaikan di akhir bab 1 di dalam buku ini. Ini adalah buku ketiga di dalam seri buku manajemen aset setelah yang pertama berupa buku dengan judul “Life Cycle Cost Model to Support Asset Management Decision Making” yang membahas tentang aplikasi life cycle cost untuk mendukung pembuatan keputusan di dalam manajemen aset yang di dalamnya juga membahas tentang kasus- kasus konrit yang terjadi di perusahaan dan bagaimana dapat diselesaikan dengan pendekatan life cycle cost. Buku kedua adalah buku dengan judul “Engineering Asset Management (Pengantar Manajemen Aset Industri berbasis ISO 55000)”. Buku tersebut adalah buku ajar yang dimaksudkan membantu dan mengisi kekosogan buku tentang manajemen aset di Indonesia. Bisa digunakan oleh para sivitas akademika atau siapa saja yang ingin belajar tentang manajemen aset. Dan semoga buku- buku tentang Engineering Asset Management akan semakin banyak nantinya.

Manajemen Aset juga perlu memperhitungkan ketidakpastian yang terkait dengan perencanaan jangka panjang. Ketidakpastian ini dapat meliputi: - Apa tingkat permintaan di masa depan? - Apakah tingkat layanan yang diperlukan akan berubah?

Buku Monograf Peningkatan Loyalitas Nasabah Bank Syariah : Pendekatan Etika Pemasaran Islam

Kecenderungan masyarakat dunia bisnis yang menginginkan keuntungan tanpa melihat bagaimana nilai-nilai normatif transendental dalam berniaga, menyebabkan etika bisnis sangat sulit diterapkan dalam akitivitas perekonomian. Dalam realitas di dunia usaha saat ini juga timbul gejala menghalalkan segala cara demi mencapai sebuah kenikmatan. Etika bersaing dalam bisnis tidak lagi sehat, profesional, dan sportif. Namun, cara dan budaya ini menerabas tru semakin tumbuh subur di masyarakat. Paradigma masyarakat saat ini menganggap perilaku bisnis menggunakan etika Islam akan menghambat proses mencapai keuntungan maksimal sebagai asas dalam berbisnis. Namun, apabila kita cermati lebih mendalam, etika bisnis yang banyak dilakukan perusahaan dapat mengantarkan perusahaan semakin establish dan sustainable, lebih baik lagi jika etika bisnis Islam dalam al-Qur’ān dan as-Sunnah dijadikan sebagai landasan dasarnya. Di sinilah pentingnya konsep pemasaran yang mendasarkan nilai-nilai syariah Islam, yaitu konsep Islamic Marketing. Buku ini hadir dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai rujukan para pemasar dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai tuntuan syariah Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits. Kandungan buku ini memberikan makna yang cukup dalam, yakni menekankan aspek memaksimalkan nilai bukan maksimalisasi keuntungan. Maksimalisasi nilai dimaksud adalah pemasar dalam melaksanakan tugasnya selalu didasari keadilan dan kejujuran sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yaitu sidik, amanah, tablig, fatanah.

Kecenderungan masyarakat dunia bisnis yang menginginkan keuntungan tanpa melihat bagaimana nilai-nilai normatif transendental dalam berniaga, menyebabkan etika bisnis sangat sulit diterapkan dalam akitivitas perekonomian.