Sebanyak 105 item atau buku ditemukan

Kuliah Al-Qur’an : kajian Al-Qur’an dalam teks dan konteks

Konsekuensi konversi IAIN Mataram menjadi UIN Mataram -sesuai dengan namanya universitas dari kata univers yang berarti jagad raya, artinya, UIN Mataram- dituntut menjadi miniatur alam semesta (horizon) yang di dalamnya membicarakan segala aspek alam dan kehidupannya secara holistic. Berupaya menyelaraskan landasan filososfis bagi fakultas dan program studi yang berada didalamnya, tadinya hanya berfokus pada tekstual agama pada ulūmu al-dīn (usuluddin, syari’ah, tarbiyah, adab dan da’wah) kemudian dituntut memiliki fakultas umum yang identik kontektekstual seminsal Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Pertanian dan Peternakan dan fakultas umum lainnya. Merespon dinamika tersebut UIN Mataram harus mampu mengawal perkembangan keilmuan dengan identitas Keislamannya agar tidak terlepas dari sumber pokok yaitu Al-Qur’an yaitu menetapkan Al-Qur’an sebagai mata kuliah Universitas yang menyebar disemua jurusan baik keagamaan mauapun non-keagamaan. Mata Kuliah Al-Qur’an diharapkan menjadi paradigma “Wahyu Memandu Ilmu”. Disini posisi Al-Qur’an tidak saja terkait dengan nilai kesucian (sakralitas-teks), tetapi juga nilai keduniawian (profanitas-konteks). Kajian Al-Qur’an sejatinya menyeimbangkan di antara kedua hal tersebut agar lebih kritis dan objektif sebagai upaya totalitas integrasi yang merubah paradigma dari teosentris menuju teo-antroposentris yang mengimplementasi semangat rahmatan lil’alamin. Dengan paradigma ini Al-Qur’an menjadi sentral relasi pada relasi realitas teologi/ketuahan, realitas kealaman dan realitas kemanusiaan secara menyatu. Yang terealisasi melalui metodologi min al-nāsh ila al-wāqi’ (gerakan dari teks menuju realitas) ataupun min al-wāqi` ila al-nāsh (dari realitas menuju teks). Sebagai respons terhadap kesan diatas maka disusun buku referensi yang berjudul “KULIAH AL-QUR’AN: Kajian Al-Qur’an Dalam Teks Dan Konteks”. Buku ini menyajikan Al-Qur’an seputar teksnya dan menyajikan Al-Qur’an secara konteks yang mengekspresikan praktik dan pemahaman atas ajaran Al-Qur’an. Terdapat sebelas bab dalam buku referensi ini. Secara rinci bab-bab di buku ini menjadi kajian penting yang meliputi; 1) Pendahuluan; 2) Otentitas Al-Qur’an; 3) Wahyu Dan Turunnya Al-Qur’an; 4) Ilmu Qirā`At Al-Qur`Ān; 4) Kemukjizatan Al-Qur’an Dan Lahirnya Sains; 6); Ilmu Makkiyah Dan Madaniyah; 7) Ilmu Nāsikh-Mansūkh; 8) Ilmu Asbabun Nuzul; 9) Ilmu Munasabah Al-Qur’an; 10) Ilmu Muhkam Dan Mutashabih; 11) Gaya Bahasa Al-Qur’an dan 12) Al-Qur’an Sebagai Guide UIN Mataram Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Dalam Paradigma Horizon Keilmuan.

Dengan begitu akan terjadi mengembangkan penggunaan berbagai metode dan teori kajian Islam kontemporer yang melibatkan disiplin ilmu-ilmu humaniora (sosial) dan disiplin ilmu-ilmu alam (natural sains), seperti teori double movement, ...

Moderasi Beragama dalam Pendidikan

Moderasi Beragama adalah sebuah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agara terhindar dari prilaku ekstrim atau berlebih-lebihan saat mengimplementasikannya. Cara pandang dan sikap moderat dalam beragama sangatlah penting bagi semua manusia terkhusus bagi masyarakat yang multikultural dan plural, karena dengan cara itu keagamaan dapat disikapi dengan bijak, serta toleransi dan keadilan dapat terwujud, maka dari pada itu keberadaan pendidikan moderasi beragama dalam sebuah sistem pendidikan sangat penting, sehingga buku ini berlatar belakang dari sadarnya penulis akan pentingnya nilai-nilai pendidikan moderasi beragama dalam sebuah sistem pendidikan dan dalam lembaga lainnya. Dalam hal ini pendidikan nilai-nilai moderasi beragama dalam dunia pendidikan haruslah ada sehingga para mahasantrinya mampu untuk bersikap dan mengimplementasikannya dalam kehidupannya sehari hari. Dalam buku ini membahas tentang nilai-nilai moderasi beragama sebagai tambahan ilmu penegtahuan bagi generasi muda khussunya para pelajar dan masyarakat umum lainnya.

Cara pandang dan sikap moderat dalam beragama sangatlah penting bagi semua manusia terkhusus bagi masyarakat yang multikultural dan plural, karena dengan cara itu keagamaan dapat disikapi dengan bijak, serta toleransi dan keadilan dapat ...

MODERASI BERAGAMA DALAM RUANG KELAS

Buku ini mengupas secara detail baik secara teori dan praktik berdasarkan hasil riset dan studi literatur tentang Moderasi Beragama dalam Ruang Kelas.

Buku ini mengupas secara detail baik secara teori dan praktik berdasarkan hasil riset dan studi literatur tentang Moderasi Beragama dalam Ruang Kelas.

MODERASI BERAGAMA DALAM MEWUJUDKAN NILAI-NILAI MUBADALAH

buku modersi beragama ini dapat terselesaikan denganbaik, walaupun masih terdapat beberapa koreksi, saran dan kritikan yang membangun tentunya agar karya nyata ini dapat lebih bernanfaat. Shalawat dan salam senantisa terlimpahkan kepada baginda Rasulullah saw., yang telah memberikan suri tauladan kepada kita dalam menyampaikan risalah Islamiyyah bil hanifati samhah (dengan cara yang baik), sehingga menjadi sebuah perdamaian dan bukan sebaliknya yaitu permusuhan. Buku yang hadir dihadapan pembaca ini adalah buku hasil bunga rampai dari berbagai kalangan disiplin keilmuan yang tidak sama tentunya, hal ini yang merupakan sebuah keunikan dari anugrah yang Allah swt., berikan kepada kita semua. Dengan akal sehat dan menghasilkan sebuah karya nyata. Ucapan terimaksih kami ucapkan kepada semua pihak demi terwujudnya karya ini, khusunya kepada Ketua MUI Provinsi Lampung Bapak Kyai Dr. H. Kairuddin, M.H. yang telah sudi kiranya memberikan motivasi berupa kata pengantar, sebuah anugrah besar bagi kami demi mewujudkan karya nyata ini. Moderasi beragama adalah sebuah prinsip dalam nilainilai yang harus ditanamkan dalam berfikir, sehingga pemikiran moderat inilah yang akan menghantarkan kita pada perdamaian, ketentraman dan tentunya menjadi Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Agama merupakan nasehat bagi kita, sehingga bagaimana kita dapat berfikir yang moderat, atau beragama dengan cara yang moderat, sehingga tidak cenderung ke kiri atau ke kanan, tapi lebih pada apa yang diajarkan baginda Rasulullah saw., (khairul umuuri ausathuha) sebaik-baiknya perkara adalah berada di tengahnya.

Ucapan terimaksih kami ucapkan kepada semua pihak demi terwujudnya karya ini, khusunya kepada Ketua MUI Provinsi Lampung Bapak Kyai Dr. H. Kairuddin, M.H. yang telah sudi kiranya memberikan motivasi berupa kata pengantar, sebuah anugrah ...

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural)

Buku ini menjabarkan secara lebih detail berbagai faktor kontekstual yang mendasari tiap domain kepekaan interkultural, yang mana faktor-faktor kontekstual tersebut dikondifikasi secara empiris berdasarkan data penelitian terhadap mahasiswa calon guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup. Domain keterlibatan dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 9 (sembilan) faktor, yaitu rasa ingin tahu tentang kultur lain, sikap hati-hati dalam memberi impresi, kebiasaan mengakses pengetahuan tentang budaya, usaha mempertahankan komunikasi lintas budaya, usaha memotivasi lawan bicara yang berbeda kultur, usaha mempertahankan identitas, usaha menunjukkan kesetaraan dalam identitas yang berbeda, dan pemahaman bahwa perbedaan melatih kemampuan berfikir mendalam dan bijak. Domain menghargai perbedaan kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu sering mengikuti kegiatan dari kultur berbeda, hidup dalam lingkungan multikultural, pengalaman memiliki banyak teman dari berbagai etnis, dan pengalaman kolaborasi dengan orang berbeda kultur. Domain kepercayaan diri dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 7 (tujuh) faktor, yaitu percaya diri terlibat dalam komunikasi, hidup dalam lingkungan multikultural, suka mempelajari kultur umum dari lawan bicara, suka mempraktekkan kemampuan investigasi saat komunikasi, pengalaman interaksi dengan orang dari berbagai etnis, pengetahuan terhadap kultur lawan bicara, dan rasa ingin tahu tentang kultur lain. Domain menikmati interaksi lintas kultur didasari oleh 5 (lima) faktor, yaitu pengetahuan tentang stereotip dalam interaksi, sikap menyadari bahwa kesalahpahaman itu biasa terjadi, rasa ingin tahu tentang kultur lain, rasa kekeluargaan dan pertemanan, dan hidup dalam lingkungan multikultural. Domain perhatian dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu pengalaman belajar di mata kuliah Cross-Cultural Understanding, terbiasa praktik komunikasi dalam mata kuliah bahasa asing, rasa ingin tahu tentang kultur lain, dan pengalaman terbiasa terlibat dalam interaksi lintas kultur. Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan ...

GURU PROFESIONAL

Buku guru profesional ini ditulis dalam beberapa BAB, yaitu; BAB I. GURU PROFESIONAL, BAB II. KARAKTERISTIK GURU PROFESIONAL, BAB III. KOMPETENSI PAEDAGOGIK, BAB IV. KOMPETENSI KEPRIBADIAN, BAB V. KOMPETENSI SOSIAL, BAB VI. KOMPETENSI PROFESIONAL, BAB VII. CITRA GURU PROFESIONAL, BAB VIII. KOMITMEN GURU PROFESIONAL, BAB IX. KODE ETIK PROFESI KEGURUAN, BAB X. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI SUPERVISI, BAB XI.MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI ORGANISASI PROFESI, BAB XII. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI KUALAIFIKASI PENDIDIKAN

hanya dari segi pengetahuan saja tetapi juga dari segi kepribadian, sosial dan profesional sebagai guru. Kompetensi guru berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun ...

MENJADI GURU PAUD DMIJ PLUS TERINTEGRASI YANG PROFESIONAL

Buku “MENJADI GURU PAUD DMIJ PLUS TERINTEGRASI YANG PROFESIONAL” ini sengaja penulis tulis untuk bahan bacaan para guru dan pengelola PAUD. Buku ini merupakan wujud sumbangsih pemikiran penulis terhadap dunia pendidikan sehingga para guru dapat meningkatkan profesionalismenya, khususnya untuk para guru PAUD DMIJ PLUS Terintegrasi. Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Tugas tersebut akan efektif jika guru memilki derajat profesional tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan yang memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu. Profesionalisme guru adalah melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok sebagai profesi, ditunjang oleh suatu ilmu tertentu secara mendalam yang diperoleh dari lembaga pendidikan serta sanggup menjalankan perannya sebagai guru, pengajar, pembimbing, melatih, menilai, mengevaluasi, administrator, serta membina anak didik.

pemecahan problematika yang sedang terjadi mengenai profesional guru, atau melakukan penelitian ilmiah tentang profesional yang dihadapi oleh para guru. Namun pada kenyataannya, organisasiorganisasi keguruan ini belum banyak ...

Panduan Penulisan Skripsi FAI UMSU

buku “Panduan Penulisan Skripsi FAI UMSU” dengan tujuan penyeragaman teknis penulisan. Selain itu, hal ini dilakukan untuk mencapai efektivitas penyelenggaraan pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Lampiran 3: Contoh Form Berita Acara Pengesahan Proposal Lampiran 4: Contoh Form Berita Acara ______ Seminar Proposal Lampiran 5: Contoh Form Berita Acara. Bimbingan Skripsi. Lampiran 6: Contoh Format Halaman Sampul __ Lampiran 7: ...

Buku Ajar SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM BERBASIS HOTS

Buku ajar yang didesain HOTS ini berfungsi sebagai pelengkap buku ajar yang sudah disediakan pemerintah, yang dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh siswa. Kegiatan belajar mengajar membutuhkan buku teks yang sudah melalui proses standarisasi. Selanjutnya, buku teks perlu inovasi agar sesuai perkembangan di bidang pendidikan saat ini. Buku ajar ini memiliki konsep utama yakni dirancang menggunakan materi-materi yang disusun secara interaktif dan soal-soalnya yang berbasis HOTS. Selain itu, buku ini juga memuat pembelajaran futuristik dengan mengedepankan metode Blended Learning, yakni konsep pembelajaran yang bertumpu pada kombinasi pembelajaran secara luring di dalam kelas maupun pembelajaran secara daring

4.8 Mengidentifikasi peran ilmuwan dalam memajukan peradaban Islam pada masa Daulah Ayyubiyah. 1.8 Menghargai karya ilmuwan muslim sebagai karya intelektual Islam. 2.8 Menjalankan sikap kritis dan ilmiah di bidang ilmu pengetahuan ...

Sejarah Peradaban Islam

Buku ini, menarasikan perjalanan peradaban sejarah Islam dari masa ke masa. Tidak hanya dalam konteks timur, akan tetapi barat hingga asia ditulis dengan begitu apik. Membaca buku ini, membuat pembaca dapat menyimpulkan bahwa sejarah islam tidak lahir tanpa tujuan Tujuan itulah yang mengantarkan Islam ke masa kejayaan, walupun pada akhir Islam pun juga mengalami fase kemunduran. Buku ini diorientasikan untuk memberikan pencerahan soal potret peristiwa terbentuknya sejarah peradaban Islam. Bukan hanya itu, buku ini pun dapat digunakan dalam upaya membangun kembali, Islam, seperti masa kejayaan yang dipenuhi dengan pengetahuan.

Tarikh Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. As-Suyuti, Tarikh Khulafa, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010. Azra, Azyumardi .2000. Renaisance Islam di Asia ... Badri Yatim 2008, sejarah peradaban Islam Jakarta, Rajagrafindo Persada.