
Metode EDU Tainment
- ISBN 13 : 9786029789744
- Judul : Metode EDU Tainment
- Pengarang : Moh.Sholeh Hamid, S.Pd.,
- Penerbit : diva press
- Bahasa : Indonesia
- Tahun : 2012
- Halaman : 252
-
Ketersediaan :
011923 Tersedia di Library of UI BBC
011923 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
011866 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
Buku ini adalah buku paling dibutuhkan oleh semua akademisi, guru, praktisi pendidikan yang konsen terhadap kajian bahasa dan sastra Indonesia Sekolah Dasar dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Di dalam buku ini Bab I Filosofi, Konsep dan Teori, Bab 2 Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar, Bab 3 Current Issues Pembelajaran Bahasa dan Sastra Anak, Bab4 Konsep Bahasa dan Sastra Indonesia SD pada Kurikulum Merdeka, Bab 5 Capaian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD, Bab 6 Implementasi Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa dan Sastra Indonesia SD pada Kurikulum Merdeka, Bab 7 Model-Model Pembelajaran Bahasa dan Sastra SD pada Kurikulum Merdeka, Bab 8 Perangkat Pembelajaran Inovatif Bahasa dan Sastra SD Kurikulum Merdeka, Bab 9 Pembelajaran Literasi Anak Sekolah Dasar.
Buku ini adalah buku paling dibutuhkan oleh semua akademisi, guru, praktisi pendidikan yang konsen terhadap kajian bahasa dan sastra Indonesia Sekolah Dasar dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Belajar menjadi kegiatan inti di dalam proses kehidupan manusia. Manusia menjadi sempurna ketika belajar dan mampu menerapkannya. Belajar dalam konteks ini bermakna luas, dan tidak terpatok pada kegiatan formal di sekolah, madrasah, atau pesantren. Singkatnya, belajar itu luas bisa di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja kita dapat belajar tanpa henti. Islam jauh-jauh hari memegang teguh prinsip yang menganjurkan untuk menuntut ilmu. Di dalam Al-Quran disebutkan: “Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat (QS. Al Mujadalah 11). Nabi Muhammad Saw juga menyeru umat Islam untuk menuntut ilmu mulai dari ayunan, hingga liang lahat (kuburan), menuntut ilmu sampai ke negeri Cina, dan anjuran yang lain. Prinsip memang demikian. Bahkan, UNESCO pun membuat rumus yang senada dengan konsep empat pilar belajar. Empat pilar tersebut ialah: learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk terampil melakukan sesuatu), learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Jika kita merujuk pada paradigma lama, soal belajar, ajar, mengajar, membelajarkan, pengajaran, pembelajaran sudah dikupas dalam Didaktik Metodik (metode didaktik). Teori ini diambil dari bahasa Yunani yaitu didaskein yang berarti mengajar, Sebagian mengartikan membelajarkan. Dalam buku ini, fokus bahasan lebih menekankan belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Alasannya, karena banyak buku yang sudah terbit dan dapat dibaca, namun rata-rata nggedabyah secara umum saja. Masih sedikit yang fokus mengkaji belajar dan pembelajaran di jenjang sekolah dasar. Maka dari itu, saya tertarik menulis buku ini karena masih sangat minim buku tentang belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Buku ini hadir karena kepedulian saya terhadap perubahan paradigma tersebut. Sebab, perubahan besar diawali dari perubahan kecil. Semua perubahan besar itu dimulai dari perubahan cara berpikir, perubahan paradigma. Bukankah demikian?
Belajar menjadi kegiatan inti di dalam proses kehidupan manusia.
011521 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
Pemenuhan hak-hak anak merupakan fondasi dan modal anak sebagai tunas bangsa yang memiliki potensi serta generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa untuk berpartisipasi dalam membangun Indonesia menjadi negara yang berdaulat, maju, adil dan makmur. Tidak boleh ada seorang anak yang diabaikan dalam memperoleh haknya di manapun dia berada, dan bagaimanapun kondisinya, termasuk anak penyandang disabilitas, karena anak-anak tersebut juga mempunyai hak yang sama di berbagai bidang kehidupan.
... perlindungan hak perempuan dan anak, ACWC telah menyusun Declaration on the Elimination of Violence Against Women and Children in ASEAN (DEVAWC). Deklarasi tersebut memperkuat komitmen ASEAN dalam ASEAN Declaration on the Elimination of ...
Monetary crisis, economic conditions, economic policy, etc. in Indonesia; collection of articles.
Monetary crisis, economic conditions, economic policy, etc. in Indonesia; collection of articles.
011236 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
011235 |
Tersedia di Library of UI BBC
|